Teruslah abaikan dan sakiti aku sampai cinta ini berubah menjadi dendam!.
.......
Jhonson hanya menganggap nya adik , tapi Achilles mencintai nya!.
"Bagaimana pun itu aku akan berjuang untuk mendapatkan cinta kak Jho?" pernyataan Achilles.
" Tapi dek , kakak hanya menganggap kamu adik dan rasa itu tidak akan pernah berubah ." jawab Jhonson.
" Aku mencintai kakak, lihat cinta aku kak, hiks " tangis Achilles menatap punggung Jhonson yang perlahan menghilang ditengah keramaian orang-orang.
yuk baca⬆️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1 Perasaan yang tidak bisa dikendalikan
...Welcome jangan lupa like, subscribe dan vote🔥...
............
Siang ini Achi datang keperusahaan Jho untuk mengantarkan berkas dari Papi nya .
Tok
Tok
" Achi " ucap Jho begitu membuka pintu ruangan nya.
" Hai kak Jho " kata Achi dengan ceria sampai matanya berbinar menatap Jho yang sangat tampan dengan stelan jas hitamnya.
" Masuklah " kata Jho mengajak .
" Ini berkas kata Papi " ucap Achi meletakkan berkas yang dibawa nya diatas meja lalu duduk berhadapan dengan Jho .
" Baiklah, Papi ada berpesan hal lain ?" tanya Jho langsung memeriksa berkas yang dikirimkan teman Daddynya itu .
Orang tua mereka sudah bersahabat sejak lama jadi mereka sudah seperti keluarga.
" Ada , " jawab Achi .
" Apa?" tanya Jho mengalihkan tatapan nya dari berkas yang dipegangnya.
" Jaga putrinya" ucap Achi .
" Pasti , bagaimana mungkin aku tidak menjaga adikku " ucap Jho mengelus kepala Achi yang sudah dia anggap seperti adik sendiri bahkan Jho ikut mengasuhnya sejak kecil .
" Aku bawain makan siang untuk Kakak" ucap Achi memberikan paper bag yang di pegang nya pada Jho .
" Achi maaf, kakak ada janji makan siang sama teman-teman setelah ini " ucap Jho yang memang ada janji .
" Lagian kenapa kamu setiap hari selalu mengantar dan mengirimkan makan siang untuk Kakak ?" tanya Jho yang kadang bukannya tidak menghargai tapi iba juga melihat Achi yang selalu memasak untuknya pasti dia juga ada kegiatan lain.
Kalau tidak Achi yang mengantar pasti bodyguard nya.
" Karena aku sayang sama Kakak" pernyataan Aci terang-terangan.
" Ya sayang bukan berarti kamu harus direpotkan tiap hari " ucap Jho .
" Aku tidak merasa direpotkan " pernyataan Achi .
" Baiklah kakak akan memakannya " ucap Jho menghargai makanan yang sudah di masak Achi.
" Kamu tidak masuk kuliah ?" tanya Jho membuka kotak bekal di hadapan nya .
" Nanti setengah 2 " jawab Achi menyilangkan tangannya diatas meja menatap Jho tengah makan nasi goreng buatan nya .
" Belepotan" kata Achi melap sudut bibir Jho dengan ibu jarinya.
" Tangan kamu yang jadinya belepotan dek " ucap Jho dengan cepat mengambil tisu lalu membersihkan tangan Achi.
" Kamu sudah makan?" tanya Jho yang dibalas gelengan oleh Achi .
" Mau disuapi kakak " ucap Achi langsung membuka mulutnya menunggu Jho menyuapinya.
" Kamu ini sudah besar , masih saja manja " ucap Jho walaupun sambil geleng kepala tapi tetap menyuapi Achi .
" Sampai mati pun akan tetap begitu " pernyataan Achi meminum air dari gelas Jho.
" Lihatlah bekas lipstik kamu dek , hapus " ucap Jho yang melihat bekas lipstik Achi tertinggal digelas putih yang terlihat begitu jelas .
" Biarlah , menyala bibir sexi ku " suara cempreng Achi langsung melangkah pulang sambil bergoyang kesenangan karena nasi goreng buatan nya sudah dimakan habis oleh Jho .
.............
Dikampus .
" Hai Achi " goda beberapa pria pada Achi yang berjalan sendiri di lorong kampus .
" Apa sih nggak jelas " ucap Achi cuek lalu lanjut berjalan dan bad mood .
Achi adalah tipe cewek cuek tapi kalau udah kecintaan bakal ngejar-ngejar sampai di pepet seperti dia suka sama Jho .
Mau dicueki , dikacangi , dimarahi sampai diomeli pun dia tetap cinta pada kak Jho yang ganteng itu .
Sayangnya kak Jho nggak peka kalau Achi mencintai nya malah Jho merasa perhatian yang Achi berikan selama ini hanya sebatas perhatian adik kepada kakak nya padahal perasaan Aci lebih .
" Achi cepatlah " teriak Felly yang sudah menunggu cukup lama .
" Telat aja setiap hari kerjaan kamu , sampai jamuran aku nunggu " omel Felly begitu Achi sampai didekat nya .
" Apaan sih, ngomel aja kerja kamu nanti cepat tua " tawa Achi lalu memberikan coklat pada Felly sebagai permintaan maaf.
" Ayo masuk "ajak Felly bergegas masuk kelas .
...........
" Achi kamu mikirin apa sih, senyum-senyum terus " tanya Felly ketika dosen sedang menerangkan.
" Kak Jho ganteng banget tadi " bisik Achi yang masih terbayang-bayang wajah tampan Jho sedang memakan masakan nya .
" Achi udah , dia itu kakak kamu " ucap Felly menasehati karena sedari mereka SMP pun Jho memang hanya menganggap Achi adiknya.
" Kan bukan kakak kandung " suara kecil Achi dengan sedih , dia tau Jho hanya menganggap nya adik tapi bagaimana lagi Achi tidak bisa mengendalikan perasaan nya yang semakin hari semakin besar rasa cintanya untuk Jho .
" Belajar mengendalikan diri" ucap Felly sebagai seorang sahabat yang tidak ingin Achi sampai hancur apalagi jika suatu saat Jho menikah dengan wanita lain .
............
Sepulang kuliah Achi dan Felly pergi ke mall untuk makan serta bersenang-senang menikmati hari-hari mereka .
" Fel aku senang banget akhirnya bisa dapat tas incaran aku " ucap Achi meronta-ronta kesenangan berjalan memeluk Felly sambil menenteng belanjaan nya .
" Aku juga senang karena dapat ini " kata Felly tidak kalah senang dan berpelukan dengan Achi karena hari ini mereka sama-sama mendapatkan barang incaran.
" Ayo makan dulu " kata Achi mengajak Felly masuk kesalah satu restoran.
" Aku pesan ini, ini ," mereka menunjuk semua menu makanan yang mereka suka .
..........
" Apa itu diet , hidup cuma sekali " ucap mereka berdua yang sama-sama doyan makan .
Ditengah acara makan mereka Achi terdiam menatap Jho dan teman-temannya yang juga masuk restoran.
" Kak Jho kenapa sih harus dekat-dekat sama kakak itu , hatiku aku kan sakit melihatnya" suara kecil Achi melihat Jho mengobrol akrab dengan seorang wanita diantara teman-teman nya yang cukup banyak .
" Achi kan udah aku bilang kendalikan perasaan kamu " ucap Felly memeluk Achi yang sudah ingin menangis .
" Ini aku, hiks , coba kendalikan " ucap Achi menyembunyikan wajahnya dalam pelukan Felly agar tangisnya tidak terlihat .
Achi memang tidak punya hak untuk melarang Jho dekat dengan siapapun bahkan dulu ketika Achi melakukan itu Jho sampai marah dan tidak menyapanya selama seminggu.
" Udah " ucap Felly kasihan melihat Achi yang selalu menangis setiap kali melihat Jho bersama wanita lain .
" Apa aku ungkapin aja ya perasaan aku sama Kak Jho " ucap Achi yang rasanya sudah tidak sanggup menahan perasaan yang sudah sejak SMP dia simpan bahkan bisa dikatakan Jho adalah cinta pertama Achi dari masa pubertas sampai sekarang.
" Jangan Achi kamu perempuan dan punya harga diri jangan sampai rasa cinta membuat kamu lupa akan batasan " ucap Felly.
" Kalau kak Jho menerima perasaan kamu itu bagus tapi jika tidak itu akan menghancurkan hati kamu bahkan merusak hubungan kalian yang sudah seperti keluarga " ucap Felly yang sebenarnya mengerti apa yang Achi rasakan tapi dia juga bingung harus memberikan solusi apa .
" Jadi aku harus bagaimana?" rintih Achi yang tidak tau harus bagaimana lagi.
Achi sadar dan tau semua ini salah tapi Achi tidak bisa memilih kemana hatinya akan berlabuh dan faktanya dari dia SMP sampai sekarang sudah kuliah pun Achi tidak tertarik dengan pria manapun selain Jho .