Bagian 2

Satu minggu berlalu setelah kejadian menimpa Angga, Bianca dan juga Kanaya. Persahabatan di antara mereka kandas seketika. Begitu pula dengan kedua temannya yang lain.

Kanaya memblokir semua kontak mereka. Kepercayaan sudah hilang dalam dirinya. Entahlah ia sudah tidak ingin berhubungan apa pun lagi.

Dibuang, tidak dipedulikan, dihempas, seperti itulah gambaran mengenai hatinya saat ini. Kanaya sudah tidak ingin terikat dengan teman-temannya. Bahkan hingga detik ini pun kedua pelaku itu tidak pernah datang untuk meminta maaf. Ia anggap itu sebagai salam perpisahan.

Saat ini ia dan sang nenek sudah berada dalam pesawat hendak menuju Negeri Ginseng, Korea Selatan. Empat hari lalu Kanaya memutuskan untuk menyetujui pertemuannya dengan sang ibu.

Nenek Naura pun senang, berharap ada kebahagiaan tengah menunggu cucunya di sana. Namun, kenyataannya Kanaya hanya ingin mencari suasana baru, melupakan pengkhianatan para sahabatnya.

"Cih! Bisa-bisanya mereka menusuk dari belakang. Cinta? Apa itu bisa dipercaya? Selama ini aku selalu menunggu Angga menyatakan perasaannya, tapi itu tidak pernah terjadi. Aku tidak punya keberanian mengatakannya lebih dulu, seperti Bianca. Ah, menyebut namanya saja membuat hatiku sakit. Bodohnya kamu, Kanaya. Aku pikir di balik kejadian ini ada pembelajaran yang bisa diambil. Ternyata sahabat yang selama ini aku anggap keluarga sendiri tidak bisa dipercaya," racau Kanaya dalam diam. Tatapannya jatuh ke samping melihat awan berarak di sekitar.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan panjang, pesawat tiba di Bandara Internasional Incheon. Kanaya dan nenek Naura bergegas mencari seseorang yang telah menunggu mereka.

Beberapa menit lalu ibunya mengabari jika tidak bisa menjemput dan menyuruh orang sebagai pengganti. Seorang pria berjas hitam itu pun berjalan mendekati keduanya.

"Apa Anda Kanaya-ssi dan Naura-ssi?" tanya pria itu menggunakan bahasa Korea.

"Ne," jawab Kanaya singkat

Wanita itu cukup mahir berbahasa asing. Kanaya menguasai lima bahasa yaitu, bahasa Inggris, Korea, Jepang, China dan Perancis. Dari kecil ibunya memang ketat memasukan ia ke beberapa les bahasa asing.

"Saya Lee Dong Hae, disuruh Nyonya Jihan untuk menjemput kalian berdua," jelasnya membuat mereka mengangguk mengerti.

Kini pria berjas tadi membawa Kanaya dan Nenek Naura menuju suatu tempat yang menjadi pertemuan antar keluarga.

"Kenapa tidak jemput sendiri? Sesibuk itukah? Sampai-sampai harus menyuruh orang lain menjemput anak dan ibunya," batin Kanaya lagi.

Tidak lama kemudian mereka tiba di sebuah restoran mewah bergaya Eropa modern di Seoul.

Pria bernama Lee Dong Hae kembali mengantar keduanya masuk ke dalam. Rasa penasaran menyeruak dalam dada kala Kanaya tidak tahu kenapa Lee bisa membawanya ke restoran. 

Apakah ibu ada di sana? Pikirnya gamang.

Di tengah-tengah restoran ia menangkap bayangan seorang wanita yang visualnya sudah tidak asing lagi dalam pandangan. Wanita berambut hitam sepundak itu bangkit dari duduk saat netranya menangkap kedatangan anak dan ibunya.

"Kanaya," panggilnya.

Senyum cerah mengembang di bibir ranumnya, Kanaya hanya diam tidak merespon apa pun.

Di sana tidak hanya ada sang ibu saja yang terlihat, ada dua pria lagi yang Kanaya tahu salah satu dari mereka kini menjabat sebagai ayah tirinya dan satunya lagi duduk membelakangi.

"Alhamdulillah, kamu mau datang Sayang. Sini, kenalkan dia rekan bisnis ayahmu," ucap sang ibu berjalan membawa Kanaya ke depan pria asing itu.

Kanaya pun bisa melihat jelas siapa dia. Seorang pria muda berambut hitam rapih, berkacamata bulat membingkai mata sipitnya kini bertatapan dengannya.

Pria itu bangkit melihat kedatangan Kanaya dan merasa aneh dengan penampilannya yang jauh berbeda dari ibunya maupun neneknya.

Seperti wanita yang jauh dari aturan, pikirnya.

"Jadi dia orangnya?" batin pria itu.

"Kanaya," kata Kanaya singkat, seraya mengulurkan tangan.

Namun, siapa yang menyangka jika pria di hadapannya menangkupkan kedua tangan di depan dada menolak berjabatan tangan dengan Kanaya.

"Kim Yejun-imnida," jawabnya seraya tersenyum singkat.

"Cih." Kanaya berdecih seraya duduk di kursi tepat berhadapan dengannya. "Sok alim banget," gumamnya, pria bernama Kim Yejun ini hanya tersenyum mendengar ocehan itu, sedangkan ibu dan neneknya sibuk melepas kerinduan satu sama lain.

Setelah acara pribadi singkat mereka, kini ibunya membuka suara kembali.

"Pertemuan ini bukanlah suatu kebetulan, tapi Mamah, Ayah dan semua keluarga sudah sepakat untuk menjodohkan mu dengan Kim Yejun. Kami ingin kalian menikah."

Bak petir di siang bolong, Kanaya terkejut bukan main mendengar penuturan sang ibu barusan. Kedua matanya membulat, ternyata tujuan mereka menyuruhnya datang ke sana untuk perjodohan? Sungguh tidak masuk akal. Pikir Kanaya menggelengkan kepala beberapa kali, menatap ibu dan berakhir pada sang nenek.

"Nenek tahu semua ini?" tanya Kanaya tidak percaya.

Nenek Naura mengangguk singkat. "Nenek juga ingin yang terbaik untukmu, Sayang."

Mulut ranum Kanaya menganga lebar tidak mempercayai hal itu.

"Mamah juga sudah bicara dengan papah mu dan juga Yejun sendiri dan mereka setuju. Kim Yejun ini, dia adalah rekan kerja ayah tirimu, jadi Mamah sudah tahu pria seperti apa dia ini. Yejun anak yang baik, penuh tanggung jawab dan lagi dia seiman dengan kita. Jadi, Yejun bisa menjadi imam terbaik untukmu ... Ini juga untuk kebahagiaanmu sendiri, Sayang."

Mendengar penjelasan dari ibunya malah membuat Kanaya semakin dirundung tidak suka.

Kedua tangan mengepal kuat dengan tatapan mata begitu serius. Kanaya bangkit dari duduk memperlihatkan kekesalan.

"Siapa pun tidak berhak menentukan kebahagiaanku. Mamah juga tidak usah sok peduli. Karena selama ini kebahagiaan Kanaya sudah hilang bersama dengan perpisahan kalian. Mamah pergi tanpa menganggap ku ada, tidak mempedulikan apakah aku bisa hidup tanpa orang tua? Dan sekarang mamah menyuguhkan hal seperti ini untuk kebahagiaanku? Sama sekali tidak masuk akal, yang ada hanya menambah luka. Ayah? Aku tidak punya seorang ayah, yang ada dalam hidupku hanyalah papah. Jangan samakan dia seperti papah kandungku. Permainan apa lagi yang ingin kalian lakukan padaku? Apa penderitaan selama ini tidak cukup Mamah berikan padaku?" 

Setelah berkata panjang lebar Kanaya menyambar tasnya dan berlalu dari sana menyisakan keheningan begitu kuat.

Kim Yejun, pria berkacamata memakai kemeja biru dongker itu sangat terkejut melihat kilatan amarah dari Kanaya. Drama singkat tadi menyadarkan jika ada sesuatu yang tidak ia ketahui dari keluarga ini, sedangkan kepala kelurga Lee itu hanya terdiam.

"Ayah, papah? Apa tadi wanita itu sengaja berbicara bahasa Korea agar aku tahu? Entahlah, yang jelas aku menangkap sesuatu di sini. Apa Nyonya Jihan dan Tuan Lee menyembunyikan sesuatu dariku? Apakah Lee Yon Ju ini bukanlah ayah kandung Kanaya?" sekelumit pertanyaan terus berputar dalam kepalanya.

Wajah seputih susu, sebening porselin itu nampak sedikit memerah.

Beberapa saat berlalu setelah kepergian Kanaya, Lee Jihan tersenyum canggung padanya. Ia tidak menyangka pertemuan kembali dengan putrinya akan membuahkan kekacauan.

Namun, siapa pun pasti tidak akan setuju jika kebebasannya harus direnggut paksa oleh tangan orang lain. Terlebih dalam hal pasangan hidup, sesuatu hal yang paling sensitif.

"Ah, Yejun em saya minta maaf atas ketidaknyamanan tadi. Sudah lama memang saya tidak bertemu dengan Kanaya, mungkin dia sedang kelelahan karena baru mendarat. Sekali lagi saya minta maaf," jelas Jihan merasa tidak enak dengan pria muda di depannya.

"Ah, tidak apa-apa Nyonya Lee. Saya mengerti. Siapa pun pasti terkejut dengan perjodohan mendadak seperti ini," jawab Yejun tersenyum ramah.

Nenek Naura terkesan dengan kebaikannya. Sekilas menggelengkan kepala mengerti bagaimana keadaan cucunya sekarang. 

"Jadi, Kim Yejun ini yang akan dijodohkan dengan Kanaya?" Yejun menatap wanita baya berhijab merah itu.

Yejun memberikan senyum ramah seraya mengangguk singkat. "Kenalkan saya Nenek Kanaya. Saya dengar tadi kamu seiman dengan kita. Kamu seorang muslim? Bagaimana bisa? Bukankah di sini minoritas?" tanya Naura penasaran.

"Saya memang seorang mualaf. Sudah sembilan tahun saya memeluk Islam," jelasnya.

Sang nenek mengangguk senang. Entah kenapa melihat Yejun di hadapannya ini membuat ia tenang untuk menitipkan Kanaya padanya.

Harapan baru terbit dalam benak dan setitik cahaya terlihat untuk masa depan sang cucu.

"Lalu, di mana orang tuamu? Apa mereka menyetujui perjodohan ini?" 

Pertanyaan kedua darinya seketika membuat keadaan menjadi hening kembali. "Apa aku salah bicara?" batin Naura.

"Kedua orang tua saya sudah meninggal lima tahun lalu," jawab Yejun.

"A, mianhae, saya turut berduka." Perasaan menyesal pun merundungi hati Naura.

"Tidak apa-apa," balas Yejun tersenyum tulus.

Di sana sang anak mengerutkan dahi dalam seperti merasakan sesuatu mengganjal dalam hatinya.

"Tunggu, Mamah bisa bahasa Korea?" tanya Jihan spontan. Hal itu membuat perhatian semua orang mengarah padanya.

"Kamu ini bagaimana, tentu saja Mamah bisa. Bukankah lima belas tahun lalu kita sempat tinggal di sini selama sepuluh tahun?" ungkapnya.

Jihan tersenyum canggung kala sudah melupakan semua itu.

Kini mereka berempat berbincang bersama mendekatkan tali kekeluargaan. Namun, tidak bisa dipungkiri rasa penasaran masih menghantui Yejun mengenai keluarga Lee ini.

Tentang, siapakah sosok Kanaya itu? Lalu ada fakta apa yang terjadi di dalamnya? Kenapa dia terlihat menyimpan sebuah luka? Pertanyaan itu terus saja mengembang dalam kepala bulatnya.

...***...

Mobil hitam melaju di jalanan kota Seoul. Sedari tadi Kanaya hanya melamun, tidak ada hal yang dilakukan.

Sebuah kebiasaan yang tidak bisa hindari, jika ia sudah dalam mode seperti itu, artinya rasa sakit kembali menguasai. Hati dan pikirannya tidak sejalan. Bagaikan menggenggam air, apa yang ia dapatkan? Tidak ada sama sekali. Hanya ada jejak-jejak basah melekat di tangannya, seperti itulah luka dalam hatinya.

"Kita pergi ke mana nona?" tanya Lee yang tengah menyetir.

Kanaya tersadar, menoleh ke depan tanpa berekspresi apa pun. Sorot matanya yang tajam dan mencekam menatap jalanan.

"Hentikan mobilnya!" titah Kanaya kemudian.

Lee pun menurut dan segera menepikan kendaraan beroda empat itu di samping jalan. Kanaya keluar begitu pula dengan sang supir. Kini ia pun duduk di kursi pengemudi, membuka jendela seraya memberikan beberapa lembar uang padanya. 

"Kamu bisa pulang sekarang, mobil ini biar aku saja yang bawa," ucap Kanaya. Tidak lama kemudian mobil itu pergi meninggalkan Lee seorang diri.

Keheningan melanda, Kanaya tidak tahu harus pergi ke mana sekarang. Suasana hatinya sedang tidak terkendali, hancur berantakan.

Mobil yang tengah di kendarainya melaju dengan sangat cepat. Orang-orang sempat memberikan klakson terkejut dengan si pengemudi satu ini.

Sumpah serapah dilayangkan, tapi Kanaya tidak mempedulikannya dan hal itu sudah biasa didapatkan.

Kata-kata serapahan yang diberikan tidak sebanding dengan rasa sakit yang ia emban.

Ia memukul stir kuat mengenyahkan kekesalan.

Air mata meleleh tak tertahan. Hatinya terasa sesak, dengan napas naik turun hingga membuat hidungnya memerah. Bibir ranum itu berkali-kali menghembuskan napas memberikan oksigen masuk ke dalam paru-paru.

Tidak ada kata yang terucap, hanya air bening terus meluncur bebas di kedua pipi menjadi saksi seperti apa hancurnya perasaan Kanaya.

Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagin 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Ekstra Chapter 1
89 Ekstra Chapter 2
90 Ekstra Chapter 3
91 Ekstra Chapter 4
92 Ekstra Chapter 5
93 Ekstra Chapter 6
94 Ekstra Chapter 7
95 Ekstra Chapter 8
96 Ekstra Chapter 9
97 Ekstra Chapter 10
98 Ekstra Chapter 11
99 SEASON 2 BAGIAN 1
100 SEASON 2 BAGIAN 2
101 SEASON 2 BAGIAN 3
102 SEASON 2 BAGIAN 4
103 SEASON 2 BAGIAN 5
104 SEASON 2 BAGIAN 6
105 SEASON 2 BAGIAN 7
106 SEASON 2 BAGIAN 8
107 SEASON 2 BAGIAN 9
108 SEASON 2 BAGIAN 10
109 SEASON 2 BAGIAN 11
110 SEASON 2 BAGIAN 12
111 SEASON 2 BAGIAN 13
112 SEASON 2 BAGIAN 14
113 SEASON 2 BAGIAN 15
114 SEASON 2 BAGIAN 16
115 SEASON 2 BAGIAN 17
116 SEASON 2 BAGIAN 18
117 SEASON 2 BAGIAN 19
118 SEASON 2 BAGIAN 20
119 SEASON 2 BAGIAN 21
120 SEASON 2 BAGIAN 22
121 SEASON 2 BAGIAN 23
122 SEASON 2 BAGIAN 24
123 SEASON 2 BAGIAN 25
124 SEASON 2 BAGIAN 26
125 SEASON 2 BAGIAN 27
126 SEASON 2 BAGIAN 28
127 SEASON 2 BAGIAN 29
128 SEASON 2 BAGIAN 30
129 SEASON 2 BAGIAN 31
130 SEASON 2 BAGIAN 32
131 SEASON 2 BAGIAN 33
132 SEASON 2 BAGIAN 34
133 SEASON 2 BAGIAN 35
134 SEASON 2 BAGIAN 36
135 SEASON 2 BAGIAN 37
136 SEASON 2 BAGIAN 38
137 SEASON 2 BAGIAN 39
138 SEASON 2 BAGIAN 40
139 SEASON 2 BAGIAN 41
140 SEASON 2 BAGIAN 42
141 SEASON 2 BAGIAN 43
142 SEASON 2 BAGIAN 44
143 SEASON 2 BAGIAN 45
144 SEASON 2 BAGIAN 46
145 SEASON 2 BAGIAN 47
146 SEASON 2 BAGIAN 48
147 SEASON 2 BAGIAN 49
148 SEASON 2 BAGIAN 50
149 SEASON 2 BAGIAN 51
150 SEASON 2 BAGIAN 52
151 SEASON 2 BAGIAN 53
152 SEASON 2 BAGIAN 54
153 SEASON 2 BAGIAN 55
154 SEASON 2 BAGIAN 56
155 SEASON 2 BAGIAN 57
156 SEASON 2 BAGIAN 58
157 SEASON 2 BAGIAN 59
158 SEASON 2 BAGIAN 60
159 SEASON 2 BAGIAN 61
160 SEASON 2 BAGIAN 62
161 SEASON 2 BAGIAN 63
162 SEASON 2 BAGIAN 64
163 SEASON 2 BAGIAN 65
164 SEASON 2 BAGIAN 66
165 SEASON 2 BAGIAN 67
166 SEASON 2 BAGIAN 68
167 SEASON 2 BAGIAN 69
168 SEASON 2 BAGIAN 70
169 SEASON W BAGIAN 71
170 SEASON 2 BAGIAN 72
171 SEASON 2 BAGIAN 73
172 SEASON 2 BAGIAN 74
173 SEASON 2 BAGIAN 75
174 SEASON 2 BAGIAN 76
175 SEASON 2 BAGIAN 77
176 SEASON 2 BAGIAN 78
177 SEASON 2 BAGIAN 79
178 SEASON 2 BAGIAN 80
179 SEASON 2 BAGIAN 81
180 SEASON 2 BAGIAN 82
181 SEASON 2 BAGIAN 83
182 SEASON 2 BAGIAN 84
183 SEASON 2 BAGIAN 85
184 SEASON 2 BAGIAN 86
185 SEASON 2 BAGIAN 87
186 SEASON 2 BAGIAN 88
187 SEASON 2 BAGIAN 89
188 SEASON 2 BAGIAN 90
189 SEASON 2 BAGIAN 91
190 SEASON 2 BAGIAN 92
191 SEASON 2 BAGIAN 93
192 SEASON 2 BAGIAN 94
193 SEASON 2 BAGIAN 95
194 SEASON 2 BAGIAN 96
195 SEASON 2 BAGIAN 97
196 SEASON 2 BAGIAN 98
197 SEASON 2 BAGIAN 99
198 SEASON 2 BAGIAN 100
199 SEASON 2 BAGIAN 101
200 SEASON 2 BAGIAN 102
201 SEASON 2 BAGIAN 103
202 SEASON 2 BAGIAN 104
203 SEASON 2 BAGIAN 105
204 SEASON 2 BAGIAN 106
205 SEASON 3 BAGIAN 1
206 SEASON 3 BAGIAN 2
207 SEASON 3 BAGIAN 3
208 SEASON 3 BAGIAN 4
209 SEASON 3 BAGIAN 5
210 SEASON 3 BAGIAN 6
211 SEASON 3 BAGIAN 7
212 SEASON 3 BAGIAN 8
213 SEASON 3 BAGIAN 9
214 SEASON 3 BAGIAN 10
215 SEASON 3 BAGIAN 11
216 SEASON 2 BAGIAN 12
217 SEASON 3 BAGIAN 13
218 SEASON 3 BAGIAN 14
219 SEASON 3 BAGIAN 15
220 SEASON 3 BAGIAN 16
221 SEASON 3 BAGIAN 17
222 SEASON 3 BAGIAN 18
223 SEASON 3 BAGIAN 19
224 SEASON 3 BAGIAN 20
225 SEASON 3 BAGIAN 21
226 SEASON 3 BAGIAN 22
227 SEASON 3 BAGIAN 23
228 SEASON 3 BAGIAN 24
229 SEASON 3 BAGIAN 25
230 SEASON 3 BAGIAN 26
231 SEASON 3 BAGIAN 27
232 SEASON 3 BAGIAN 28
233 SEASON 3 BAGIAN 29
234 SEASON 3 BAGIAN 30
235 SEASON 3 BAGIAN 31
236 SEASON 3 BAGIAN 32
237 SEASON 3 BAGIAN 33
238 SEASON 3 BAGIAN 34
239 SEASON 3 BAGIAN 35
240 SEASON 3 BAGIAN 36
241 SEASON 3 BAGIAN 37
242 SEASON 3 BAGIAN 38
243 SEASON 3 BAGIAN 39
244 SEASON 3 BAGIAN 40
245 SEASON 3 BAGIAN 41
246 SEASON 3 BAGIAN 42
247 SEASON 3 BAGIAN 43
248 SEASON 3 BAGIAN 44
249 SEASON 3 BAGIAN 45
250 SEASON 3 BAGIAN 46
251 SEASON 3 BAGIAN 47
252 SEASON 3 BAGIAN 48
253 SEASON 3 BAGIAN 49
254 SEASON 3 BAGIAN 50
255 SEASON 3 BAGIAN 51
256 SEASON 3 BAGIAN 52
Episodes

Updated 256 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagin 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Ekstra Chapter 1
89
Ekstra Chapter 2
90
Ekstra Chapter 3
91
Ekstra Chapter 4
92
Ekstra Chapter 5
93
Ekstra Chapter 6
94
Ekstra Chapter 7
95
Ekstra Chapter 8
96
Ekstra Chapter 9
97
Ekstra Chapter 10
98
Ekstra Chapter 11
99
SEASON 2 BAGIAN 1
100
SEASON 2 BAGIAN 2
101
SEASON 2 BAGIAN 3
102
SEASON 2 BAGIAN 4
103
SEASON 2 BAGIAN 5
104
SEASON 2 BAGIAN 6
105
SEASON 2 BAGIAN 7
106
SEASON 2 BAGIAN 8
107
SEASON 2 BAGIAN 9
108
SEASON 2 BAGIAN 10
109
SEASON 2 BAGIAN 11
110
SEASON 2 BAGIAN 12
111
SEASON 2 BAGIAN 13
112
SEASON 2 BAGIAN 14
113
SEASON 2 BAGIAN 15
114
SEASON 2 BAGIAN 16
115
SEASON 2 BAGIAN 17
116
SEASON 2 BAGIAN 18
117
SEASON 2 BAGIAN 19
118
SEASON 2 BAGIAN 20
119
SEASON 2 BAGIAN 21
120
SEASON 2 BAGIAN 22
121
SEASON 2 BAGIAN 23
122
SEASON 2 BAGIAN 24
123
SEASON 2 BAGIAN 25
124
SEASON 2 BAGIAN 26
125
SEASON 2 BAGIAN 27
126
SEASON 2 BAGIAN 28
127
SEASON 2 BAGIAN 29
128
SEASON 2 BAGIAN 30
129
SEASON 2 BAGIAN 31
130
SEASON 2 BAGIAN 32
131
SEASON 2 BAGIAN 33
132
SEASON 2 BAGIAN 34
133
SEASON 2 BAGIAN 35
134
SEASON 2 BAGIAN 36
135
SEASON 2 BAGIAN 37
136
SEASON 2 BAGIAN 38
137
SEASON 2 BAGIAN 39
138
SEASON 2 BAGIAN 40
139
SEASON 2 BAGIAN 41
140
SEASON 2 BAGIAN 42
141
SEASON 2 BAGIAN 43
142
SEASON 2 BAGIAN 44
143
SEASON 2 BAGIAN 45
144
SEASON 2 BAGIAN 46
145
SEASON 2 BAGIAN 47
146
SEASON 2 BAGIAN 48
147
SEASON 2 BAGIAN 49
148
SEASON 2 BAGIAN 50
149
SEASON 2 BAGIAN 51
150
SEASON 2 BAGIAN 52
151
SEASON 2 BAGIAN 53
152
SEASON 2 BAGIAN 54
153
SEASON 2 BAGIAN 55
154
SEASON 2 BAGIAN 56
155
SEASON 2 BAGIAN 57
156
SEASON 2 BAGIAN 58
157
SEASON 2 BAGIAN 59
158
SEASON 2 BAGIAN 60
159
SEASON 2 BAGIAN 61
160
SEASON 2 BAGIAN 62
161
SEASON 2 BAGIAN 63
162
SEASON 2 BAGIAN 64
163
SEASON 2 BAGIAN 65
164
SEASON 2 BAGIAN 66
165
SEASON 2 BAGIAN 67
166
SEASON 2 BAGIAN 68
167
SEASON 2 BAGIAN 69
168
SEASON 2 BAGIAN 70
169
SEASON W BAGIAN 71
170
SEASON 2 BAGIAN 72
171
SEASON 2 BAGIAN 73
172
SEASON 2 BAGIAN 74
173
SEASON 2 BAGIAN 75
174
SEASON 2 BAGIAN 76
175
SEASON 2 BAGIAN 77
176
SEASON 2 BAGIAN 78
177
SEASON 2 BAGIAN 79
178
SEASON 2 BAGIAN 80
179
SEASON 2 BAGIAN 81
180
SEASON 2 BAGIAN 82
181
SEASON 2 BAGIAN 83
182
SEASON 2 BAGIAN 84
183
SEASON 2 BAGIAN 85
184
SEASON 2 BAGIAN 86
185
SEASON 2 BAGIAN 87
186
SEASON 2 BAGIAN 88
187
SEASON 2 BAGIAN 89
188
SEASON 2 BAGIAN 90
189
SEASON 2 BAGIAN 91
190
SEASON 2 BAGIAN 92
191
SEASON 2 BAGIAN 93
192
SEASON 2 BAGIAN 94
193
SEASON 2 BAGIAN 95
194
SEASON 2 BAGIAN 96
195
SEASON 2 BAGIAN 97
196
SEASON 2 BAGIAN 98
197
SEASON 2 BAGIAN 99
198
SEASON 2 BAGIAN 100
199
SEASON 2 BAGIAN 101
200
SEASON 2 BAGIAN 102
201
SEASON 2 BAGIAN 103
202
SEASON 2 BAGIAN 104
203
SEASON 2 BAGIAN 105
204
SEASON 2 BAGIAN 106
205
SEASON 3 BAGIAN 1
206
SEASON 3 BAGIAN 2
207
SEASON 3 BAGIAN 3
208
SEASON 3 BAGIAN 4
209
SEASON 3 BAGIAN 5
210
SEASON 3 BAGIAN 6
211
SEASON 3 BAGIAN 7
212
SEASON 3 BAGIAN 8
213
SEASON 3 BAGIAN 9
214
SEASON 3 BAGIAN 10
215
SEASON 3 BAGIAN 11
216
SEASON 2 BAGIAN 12
217
SEASON 3 BAGIAN 13
218
SEASON 3 BAGIAN 14
219
SEASON 3 BAGIAN 15
220
SEASON 3 BAGIAN 16
221
SEASON 3 BAGIAN 17
222
SEASON 3 BAGIAN 18
223
SEASON 3 BAGIAN 19
224
SEASON 3 BAGIAN 20
225
SEASON 3 BAGIAN 21
226
SEASON 3 BAGIAN 22
227
SEASON 3 BAGIAN 23
228
SEASON 3 BAGIAN 24
229
SEASON 3 BAGIAN 25
230
SEASON 3 BAGIAN 26
231
SEASON 3 BAGIAN 27
232
SEASON 3 BAGIAN 28
233
SEASON 3 BAGIAN 29
234
SEASON 3 BAGIAN 30
235
SEASON 3 BAGIAN 31
236
SEASON 3 BAGIAN 32
237
SEASON 3 BAGIAN 33
238
SEASON 3 BAGIAN 34
239
SEASON 3 BAGIAN 35
240
SEASON 3 BAGIAN 36
241
SEASON 3 BAGIAN 37
242
SEASON 3 BAGIAN 38
243
SEASON 3 BAGIAN 39
244
SEASON 3 BAGIAN 40
245
SEASON 3 BAGIAN 41
246
SEASON 3 BAGIAN 42
247
SEASON 3 BAGIAN 43
248
SEASON 3 BAGIAN 44
249
SEASON 3 BAGIAN 45
250
SEASON 3 BAGIAN 46
251
SEASON 3 BAGIAN 47
252
SEASON 3 BAGIAN 48
253
SEASON 3 BAGIAN 49
254
SEASON 3 BAGIAN 50
255
SEASON 3 BAGIAN 51
256
SEASON 3 BAGIAN 52

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!