Part 4 Monster Air Yang Dipanggil Dewa

Part 4

Monster Air Yang Dipanggil Dewa

Kahui adalah monster yang disebut-sebut sebagai makhluk perusak yang gemar melakukan kekacauan di daratan China. Ia memiliki rupa layaknya manusia setinggi hampir 5 (lima) meter disertai dengan rambutnya yang menyala layaknya api berwarna merah dan ekor panjang layaknya ular. Kahui dahulu pernah melakukan kesalahan dengan menghantamkan tubuhnya ke salah satu Gunung yang dianggap sebagai penopang dari Langit, hingga menyebabkan Gunung itu miring. Hal ini ternyata berdampak besar dengan aliran air yang berada di sungai atau pun laut. Kahui beberapa kali menyebabkan banjir bandang yang menyapu daratan China di masa lalu.

Kahui terlihat cukup terkesan dengan pertahanan yang dimiliki oleh Lysa, “Kau cukup hebat. Aku rasa umurmu belum mencapai ribuan tahun. Tapi, tampaknya kalian memiliki kekuatan yang cukup gelap.” Ungkap Kahui sembari menatap ke arah Lysa dan juga Hanes.

“Hmm ... aku tidak menyangka akan bertemu dengan salah satu makhluk legenda daratan China.” Jawab Lysa sembari tersenyum.

“Sungguh sayang, kita harus bertemu dalam keadaan yang seperti ini. Aku padahal ingin bertanya banyak hal mengenai kekuatan yang kau sembunyikan tersebut.” Balas Kahui.

“Tidak perlu, Tuan. Karena mungkin kita tidak akan bertemu lagi.” Timpal Lysa yang dengan cepat mengeluarkan pisau angin dan membelah air yang mengarah kepadanya.

Hanes dengan cepat mundur beberapa langkah sembari mencoba menyerang Bai Jing Xia dengan belati yang ada di tangannya.

“Hoo ... kau tampaknya tidak suka basa-basi anak muda!” Bai Jing Xia menangkis belati Hanes tersebut dengan tangannya, namun anehnya tidak ada luka yang tercipta kulit dari orang tua ini layaknya batu karang ketika belati itu tengah bersentuhan.

“Menarik! Kau kebal juga dengan senjata.” Puji Hanes.

“Masih banyak hal yang belum kau ketahui, Nak. Matilah di sini!” ucap Bai Jing Xia yang kemudian terlihat seekor ular berwarna hijau keluar dari sela-sela lengan bajunya. Ular itu memuntahkan cairan racun ke arah Hanes.

‘Wush! Wush!’ terlihat cairan-cairan berwarna hijau itu mengarah ke arah Hanes.

Hanes yang melihat hal itu mencoba untuk menangkisnya. Ia membelah cairan-cairan itu menjadi dua dengan belatinya dan terlihat belati yang dimiliki Hanes mengeluarkan asap tebal, hal ini menandakan racun-racun dari ular barusan bukanlah racun biasa. Hanes sampai tidak sadar, salah satu dari terbelahnya racun tadi membasahi sepatunya dan terlihat lubang mengangga akibat dari sifat korosi yang dimiliki oleh racun tersebut.

“Sungguh piawai. Aku tidak menyangka. Kau bisa menghindari racun dari ular-ular peliharaanku ini.” Ungkap Bai Jing Xia sembari mencium kepala ular berwarna hijau yang dimiliki olehnya. Ular-ular itu terlihat mendesis sembari menatap tajam ke arah Hanes.

Hanes tidak terlalu menanggapi hal itu. Dia dengan cepat bergerak ke arah depan dan dengan satu gerakan tangan kepala dari ular-ular itu putus. Hanes mengerahkan kekuatannya untuk memotong ular-ular itu, karena dianggapnya ular-ular beracun itu cukup merepotkan.

“Kau memiliki respon yang cepat juga ternyata.” Puji Bai Jing Xia.

“Aku sedang buru-buru!” ungkap Hanes.

Hanes terlihat memusatkan kekuatannya dan kekuatan The Third Eye mengalir ke setiap sudut tubuhnya. Udara di tempat itu terasa begitu berat dengan tubuh Hanes yang mengeluarkan asap tipis.

“Gila! Benar-benar gila!” ujar Kahui yang menatap tajam ke arah Hanes.

“Itu tidak gila! Kami hanya bergerak cepat saja.” Ucap Lysa yang dengan cepat menahan pergerakan dari Kahui. Lysa menggunakan selubung tebal yang membentuk bola untuk mengurung tubuh dari Kahui.

Kahui sendiri terlihat kesusahan untuk menghancurkan pelindung tersebut. Kahui segera menatap ke arah Bai Jing Xia. Ia terlihat seperti ingin mengatakan sesuatu dari mulutnya, “Larilah! Anak itu berbahaya!” ucap Kahui. Namun belum sempat hal itu terjadi, terlihat belati hitam miliki Hanes menembus jantung dari tubuh Bai Jing Xia.

Bai Jing Xia begitu terkejut. Dia tidak menyangka senjata itu dapat menembus tubuhnya yang telah ia lapisi dengan berbagai mantera dan juga sisik Naga, “Mustahil! Kau menembus sisik Naga di dalam tubuhku.” Ungkap Bai Jing Xia sembari terlihat darah segar keluar dari tubuhnya melalui mulut dan juga dadanya yang mengucur deras.

“Hmm ... Naga? Aku sudah sering menghadapi Naga.” Balas Hanes sembari mengelap belatinya dari darah Bai Jing Xia.

“Aku tidak ingin mati seperti ini! Kau juga harus mati!” ucap Bai Jing Xia yang terlihat mencoba memusatkan kekuatannya, tubuh dari Bai Jing Xia seketika membesar dan membentuk layaknya bola. Lysa yang melihat itu segera berteriak ke arah Hanes, “Lari! Dia akan meledakkan tempat ini!” ungkap Lysa.

Kahui hanya tersenyum dan berkata, “Kontrak darah itu berakhir di sini ternyata. Akhirnya aku bisa kembali ke  Nirwana.” Ucap Kahui yang kemudian tubuhnya perlahan-lahan memudar menjadi pasir dan jatuh ke tanah.

‘Duar!’ ledakan keras terdengar begitu nyaring. Ledakan itu menghancurkan tempat itu dan membuat atap dari Pagoda Emas itu hancur dan jatuh ke lantai paling bawah.

Namun sebuah cahaya berwarna merah keemasan terlihat membungkus tubuh dari Hanes dan juga Lysa. Sosok Burung Api Phoenix yang bernama Suzaku itu terlihat tersenyum ke arah Hanes dan juga Lysa, terlihat seorang wanita cantik dengan rambut yang terurai mengenakan pakaian adat China berjenis Hanfu. Ancchi juga tersenyum sembari mengucapkan terima kasih kepada Hanes dan juga Lysa, “Terima kasih kalian sudah datang menjemputku.” Ucapnya sembari tanpa terasa air mata menetes dari matanya yang sayu.

“Kau akhirnya sadar juga, Ancchi.” Balas Hanes yang kemudian melihat ke sekelilingnya, tempat itu hancur dengan darah yang ada dimana-mana.

“Pria tua itu gila! Aku tidak menyangka dia akan bunuh diri seperti itu.” Ungkap Hanes setengah tidak percaya.

“Kerja bagus. Aku tampaknya tidak salah mempercayakan anakku kepada kalian.” Terdengar suara berat yang disertai dengan segerombolan orang yang menggunakan jas berwarna merah mendatangi tempat itu.

“Ayah!” ucap Ancchi begitu terkejut melihat orang-orang dari Organisasi yang dipimpin oleh ayahnya datang ke tempat itu.

“Apakah anda adalah ayah dari Ancchi?” tanya Hanes cukup terkejut.

Pria yang kini ada di hadapan wajahnya adalah Kuroiwa. Dia adalah orang tua dari Ancchi yang memiliki banyak pengikut. Namun anehnya orang tua itu tampak seolah memandang tajam ke arah Suzaku dan juga Lysa.

‘Apa orang tua ini bisa melihat mereka berdua.’ Ujar Hanes di dalam hatinya.

“Kenapa ayah sampai pergi ke sini?” tanya Ancchi yang segera mendekat ke arah Ayahnya.

“Aku ingin menyelamatkanmu awalnya. Namun tampaknya kau memiliki teman-teman yang cukup hebat saat ini.” Balas Kuroiwa sembari tersenyum.

“Dia adalah Hanes, yah. Dia adalah temanku.” Ungkap Ancchi sembari memperkenalkan Hanes.

“Saya Hanes. Salam kenal, Tuan.” Ungkap Hanes kikuk.

“Tidak usah terlalu formal seperti itu. Panggil saja aku, Paman.” Balas Kuroiwa sembari tersenyum.

“Nona tidak apa-apa?” tanya seorang pria dengan setelan jas berwarna merah yang mendekat. Pria ini adalah Hasegawa. Dia adalah salah satu dari tangan kanan sang ayah.

“Aku baik-baik saja. Terima kasih sudah datang, Paman.” Balas Ancchi.

“Kami sangat mengkhawatirkan keadaan, Nona. Nyonya sedang menunggu kepulangan, Nona.” Terang Hasegawa.

“Apa Ibu sedang tidak baik-baik saja?” tanya Ancchi penasaran.

“Nyonya baik-baik saja. Namun mendengarkan kabar kalau Nona diculik, hal itu tentunya membuat Nyonya khawatir.” Terang Hasegawa.

“Sudahlah ... dia hanya khawatir. Ayo kita pulang.” Ajak sang Ayah.

Ketika Ancchi berbalik disertai dengan para pengawalnya. Hanes kemudian dibisiki sesuatu oleh ayah Ancchi, “Kau cukup hebat, Nak. Aku tidak pernah melihat pria dengan kekuatan spiritual sebesar dirimu ini. Kau juga memiliki makhluk spiritual sama seperti Ancchi. Apakah kau mau menjadi menantuku?” ucap Kuroiwa sembari menatap tajam ke arah Hanes.

Hanes hanya diam mematung untuk beberapa saat. Dia tidak berani menjawab pertanyaan dari orang tua itu.

Nick kemudian terlihat menyusul. Dia segera berbisik kepada Hanes, “Gawat! Orang tua itu ada di sini. Dia pasti akan kembali mengurung Ancchi di rumahnya. Kita harus menyelamatkan Ancchi.” Bisik Nick.

“Paman Kuroiwa adalah orang tuanya, Ancchi. Aku rasa kita biarkan dulu saja.” Balas Hanes pelan.

Nick masih terlihat begitu khawatir dengan keadaan saat ini.

Pagoda Emas benar-benar porak poranda dibuat oleh Hanes dan kawan-kawan. Nona Mina terlihat mengernyitkan dahinya mendengar kabar bahwa Bai Jing Xia salah satu dari Ketua Organisasi Pemburu Iblis di China mati di tangan anak buahnya. Beberapa berita miring dituduhkan kepada Organisasi Pemburu Iblis pimpinannya, namun hal itu hanya ditanggapi santai oleh Mikaela Anthony.

“Apa yang harus dilakukan, Kakak? Hanes menghabisi orang itu.”

“Haha ... dia sudah melakukan yang sebenarnya. Bai Jing Xia memang sudah sedari dulu berkerja sama dengan Iblis dan para Siluman. Kita memang sudah seharusnya menghancurkan Organisasi Pemburu Iblis di China. Kau pakai ini saja untuk membuat klarifikasi kepada publik.” Ucap Mikaela Anthony sembari menyerahkan sebuah flashdisk berwarna hitam.

Nona Mina dengan cepat mengambil flashdisk itu dan kemudian membuka file-file yang ada di dalam sana. Ia tidak menyangka semua bukti-bukti dari kejahatan Bai Jing Xia selama ini ada di dalam flashdisk tersebut. Ia dapat bernafas lega karena telah menemukan jawaban dari tudingan miring yang diarahkan kepada mereka.

“Darimana kakak mendapatkan semua ini?” tanya Nona Mina penasaran.

“Aku juga banyak memiliki mata-mata di seluruh dunia. Cepat kau selesaikan itu. Aku malas mendengarkan kabar miring yang dibuat-buat.” Ucap Mikaela Anthony sembari berlalu pergi.

Bersambung

 

 

Terpopuler

Comments

Zhu Ronk

Zhu Ronk

no. 3 Like

2021-09-17

0

Zhu Ronk

Zhu Ronk

👍👍👍👍👍👍👍👍

2021-09-17

0

Zhu Ronk

Zhu Ronk

tetap semangat berkarya....

2021-09-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!