Two

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

Sesampainya di rumah, ayah langsung menelponku, aku yakin pasti ayah akan marah dan membentak ku seperti biasa. Sungguh aku sudah lelah. aku ingin pergi, tapi tidak bisa.

Bahkan waktu aku berumur 10 tahun, aku sudah mencoba pergi dari rumah ini dan memutuskan hidup di kota lain tanpa ada hubungan lagi dengan pria itu.

Tapi ayah mengetahui hal itu dan 2 hari setelah aku kabur, anak buah ayah lah yang menemukan ku. Mereka menarik ku dengan paksa dan mengunci ku di sebuah ruangan sehingga aku tidak bisa melarikan diri.

Ruangan yang gelap dan pengap itu benar-benar tidak bisa ku lupakan. Apakah itu adalah hukuman yang pantas untuk anak usia 10 tahun?

Saat itu, ayah yang berada di luar negeri langsung pulang dan mencambuk ku berkali-kali. Aku cukup trauma dengan hal itu. Bahkan, bekas-bekas cambukan nya itu masih belum menghilang di kulit ku.

Aku lelah,

Dan takut.

Daripada seorang gadis, aku lebih terlihat seperti zombie. Wajah pucat, tubuh tidak terurus dan bekas luka yang belum sepenuhnya memudar.

Aku mengangkat telepon ayah dan meletakkan handphone di sebelah ku. Aku bahkan sudah tidak menghiraukan bentakan pria itu.

"THANIA!! APA APAAN KAMU ITU!!! SAYA SUDAH LELAH MENDENGAR KAMU ITU BIKIN MASALAH!!"

"SEHARI SAJA KAMU TIDAK BIKIN MASALAH BISA TIDAK?!!"

aku menghembuskan napas ku pelan, aku sudah sangat lelah. Pria ini selalu marah dan membentak ku.

"KEMARIN KAMU CABUT DARI KELAS. SEKARANG APA LAGI MASALAH YANG KAMU BUAT HAH?!! DASAR ANAK TIDAK TAHU DIUNTUNG! DASAR ANJ--"

Aku langsung mematikan telepon dari pria tua itu. aku selalu membiarkan dia membentak ku, tapi aku tidak tahan jika dia menyebutkan ku binatang. Aku ini anaknya, kenapa dia tidak pernah menyayangi ku?

Lagi dan lagi, aku berusaha mengingat masa kecilku. Kesalahan apa yang telah aku perbuat padanya?

Tanpa terasa air mata ku mengalir dengan derasnya. Aku sudah terlalu lelah, batin ku sudah terlalu sakit. Hanya dia satu-satunya keluarga yang aku punya. Tapi kenapa? Kenapa?.

Xandra pun berteman dengan ku hanya karena kasihan, aku sebenarnya tidak mau dikasihani. Aku tidak mau. Bagaimana pun juga hanya xandra yang peduli dan menganggapku ada.

Aku menghapus air mata ku berkali-kali, tapi kenapa air mataku semakin mengalir? Dadaku sakit, aku kesulitan bernapas. Napas ku sesak, ini terlalu berat bagiku. Tidak ada satupun yang menyayangi ku.

Ku pejamkan mataku sejenak, berharap semua rasa sakit ini hilang. Berharap, setelah aku membuka mata, kebahagiaan lah yang menyambut ku, bukan kesakitan yang ku rasakan selama ini.

Lama-kelamaan kesadaran ku hilang, dan aku tertidur.

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

"Aku tahu kamu itu orang yang baik."

Aku mendengar suara itu samar-samar suara yang lembut dan hangat. Aku pun mengerjapkan mataku berkali-kali. Seorang wanita dengan rambut panjang mengelus rambutku pelan. Wajahnya, aku tidak bisa melihat wajahnya. Siapa dia? apa dia bidadari? Jika iya, dimana aku sekarang?

Apakah aku sudah mati?

"Tapi, kamu benar-benar terluka."

Aku diam seribu bahasa, mulutku tidak dapat dibuka, ini terlalu membingungkan. Siapa dia? Mengapa mulutku tidak dapat dibuka? Apa aku benar-benar sudah mati? Kenapa dia masih mengelus rambutku?

"Hehe... Pertanyaan mu banyak sekali."

Dia tersenyum? Dia dapat membaca pikiran ku? Dimana ini? Ini terlalu membingungkan.

"Aku hanya ingin menemui mu, itu saja."

Apa maksudnya? Menemui ku? Ini memusingkan.

"Aku pergi dulu."

Dia pergi? Kemana?

Tunggu! Jangan pergi! Tunggu dulu!!

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

"Hah..."

Jadi ini hanya mimpi? Kenapa terasa begitu nyata? Siapa wanita itu?.

Tenggorokan ku kering dan keringat membasahi keningku. Tanpa pikir panjang, aku pun langsung pergi ke dapur untuk mengambil minuman.

Sesampainya di dapur aku melihat buku novel yang pernah aku baca tahun lalu tiba-tiba ada ada di atas meja makan. Aku tidak salah lihat kan?.

Tapi, bukannya aku menyimpan buku ini di kamar ibu? Kenapa bisa ada di sini?.

Apa buku ini bisa berjalan? Eh, tidak tidak! Mana mungkin benda mati dapat bergerak!. Tapi, kenapa ada di sini?!!!.

Novel ini,

Novel fantasy dengan alur cerita yang mudah di tebak, menceritakan tentang seorang putri bangsawan yang dibunuh di usia 21 tahun karena keserakahan nya sendiri. Dia menolak menikah dengan pangeran yang bukan putra mahkota.

Dia mengincar putra mahkota dengan berbagai cara. Dan akhirnya mati di tangan mantan tunangan nya karena percobaan pembunuhan terhadap tunangan putra mahkota.

Novel ini aku temukan di kamar ibuku. Berdebu dan terlihat tua.

Yah, walaupun novel ini menyedihkan tidak membuat pembaca cepat bosan. Tapi tetap saja bisa di bilang, novel dengan alur cerita yang biasa.

Aku meraih gelas di hadapan ku, menghiraukan buku itu. Setelah minum, tiba-tiba semuanya gelap.

Apa mati lampu? Kenapa bisa sangat gelap seperti ini? Bukankah sekarang masih sore? Walaupun mati lampu bukankah seharusnya tidak segelap ini?

Napas ku sesak, aku benar-benar benci kegelapan. Ada sebuah cahaya kecil terlihat, benar-benar kecil. Aku pun berjalan ke arah itu. Semakin aku berjalan, kakiku semakin terasa berat, napas ku semakin sesak. Aku pun kehilangan kesadaran.

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

Aku mengerejapkan mataku berkali-kali, semuanya terlihat samar. Aku menutup mata kembali dan membukanya lagi.

Ruangan ini terlihat asing, ruangan yang terlihat antik dan mewah.

Orang-orang yang ada di sini menatapku dengan tatapan bahagia. Mereka juga terlihat aneh, pakaian mereka juga terlihat berbeda. Ada apa ini? Penampilan yang sungguh asing.

Apa aku pingsan dan orang ini menyelamatkan ku? Tapi, ini terlihat aneh.

"Oh! Elish akhirnya kamu bangun, semua orang khawatir, ibu benar-benar khawatir." Ucap seorang wanita yang mengaku sebagai ibuku. Dia menangis sambil memeluk ku, kulihat ke sekeliling, kenapa mereka ini?.

"Kamu sudah tidak apa-apa kan? Apa masih ada yang sakit? Atau kamu masih pusing, Elish sayang?" Wanita itu masih tersenyum bahagia kepada ku.

Aku masih diam sambil mencerna perkataan wanita itu. Otak ku berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi sebenarnya. Tapi, otak ku terasa buntu.

Bukannya sebelum ini aku minum di dapur? Tapi kenapa aku tiba-tiba ada di tempat asing ini?

Eh! Tunggu! Dia memanggilku apa? Elish?

Dimana aku?!!

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

Jangan lupa like, comment dan tambahkan ke favorit.

Vote juga dan beri rating bintang 5 ⭐⭐⭐⭐⭐

Salam hangat

_ThePaleCat

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

Terpopuler

Comments

Raleya Aorta

Raleya Aorta

Suka sama ceritanya
narasinya bagus

2021-02-06

2

週輔くん

週輔くん

Andai aja Yucchan bisa kayak gitu, pasti seneng deh(≧‿≦)

2020-09-23

14

Titus Adjust

Titus Adjust

mending mati lalu reinkarnasi masuk dunia novel.. terlihat lebih alami.. tp kalo habis minum trus masuk dunia novel, seperti terlalu dipaksain biar beda sma yg lain..menurut q kalo pun harus reinkarnasi seperti yg lain juga gpp.. toh jalan cerita mereka kan beda2.. 😉😉

2020-08-03

29

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!