" Semiang! Bangun!!" panggil Berta dengan cemasnya
Berta adalah salah satu Ksatria wanita terkuat di perguruan Sugiran, Dia ahli dalam pedang dan bisa memulihkan kekuatan atau menyembuhkan luka.
Namun semiang benar-benar terluka parah, hingga sulit untuk memulihkan ke kuatanya apa lagi ini yang pertama Berta menggunakan kelebihannya
" Bagaimana keadaan Semiang?" tanya Sastra pada Berta seolah khawatir akan keadaan Semiang
"Dia belum sadarkan diri!! Aku akan berusaha sebisa mungkin untuk mengobatinya!" jawab Berta
Serangan dari Trantasura adalah serangan pertama bagi para murid sugiran bisa dikatakan kebanyakan dari murid sugiran belum terlalu pandai dalam bertarung.
Sastra melihat hampir semua Temannya terluka karna serangan TranGundala dan anak buahnya.
"Apakah kalian tidak apa-apa? " tanya Sastra pada Teman-temanya
"Tidak apa-apa!" jawab mereka dengan serempak
"Bagaimana keadaan Semiang? " kata Satril kembali bertanya pada Sastra
"Semiang masih belum sadarkan diri!" Jawab Sastra
"Apakah Dia dapat disembuhkan? "
tanya Novita seolah berprasangka buruk
"Tentu! Semiang tidak akan mati.!! Tidak akan! " jawab Sastra seraya meyakinkan Novita
Berta tidak bisa menyembuhkan Semiang sendirian, dia membutuhkan bantuan dari kekuatan tiga pendekar bergelar.
"Sastra! Aku butuh bantuan kalian! Kita harus menyatukan kekuatanmu, Satril, dan Jini untuk memulihkan kekuatan Semiang! " ujar Berta meminta pada Sastra
"Segera lakukan!" kata Sastra tanpa kata menolak
Mereka menyembuhkan Semiang cukup lama, Proses pemulihan Semiang sampai satu hari penuh lamanya.
Setelah mereka menyatukan kekuatan seharian akhirnya Semiang sadarkan diri.
" Huk huk!! Apa yang terjadi padaku? " Tanya Semiang saat sadar sambil batuk
"Syukurlah kau sudah sadar!" ujar Sastra berkata pada Semiang
"Kau tidak sadarkan diri dari tadi pagi!" terang Jini berkata pada Semiang seraya memberitahu keadaanya
" Apa? Terimakasih! kalian telah menyelamatkanku!" ujar Semiang berterimakasih pada empat orang yang menyembuhkan nya
"Kami yang seharusnya berterimakasih Padamu! Karnamu lah kami bisa selamat! Kalau tidak! Mungkin kita semua sudah binasa ditangan yang aku tidak tau namanya..!" kata Jini berterimakasih kembali pada Semiang
"Itu benar.! " sambung Satril
"Apakah tidak ada ciuman untukku? " ujar Semiang seraya bercanda
" Apa kau bilang?" kata Berta sedikit membentak
"Aku yang akan mencium mu!" Sambung Sastra seraya kembali berbalik bercanda
"Ah! Simpan saja ciuman mu! Siapa tau suatu saat nanti berguna untuk Berta!!" terang Semiang seraya mengolok Berta
"Tutup mulut mu Sem!" bentak Berta lagi dengan nada sedikit marah
" Ha ha ha yang itu juga benar!" ujar Sastra seolah sepakat dengan canda semiang
"Awas kau Sem.! Akan ku remas mulutmu!" kata Berta seolah kesal pada Semiang
"Sudahlah! Bercandanya nanti saja! Semiang belum pulih sepenuhnya.!" sambung Jini seraya menenangkan Berta
"Baik! mungkin Jini benar!" ujar Berta
" Apakah teman-teman yang lain tidak apa-apa? " tanya Semiang
" Yang lain tidak apa-apa!" jawab Sastra
"Syukurlah!" ujar semiang
Setelah beberapa hari, Perguruan Sugiran sudah pulih seperti sedia kala, namun kerusakan tempat penginapan para murid Sugiran masih dalam keadaan hancur. Dan tibalah waktunya Barata pulang, dia langsung melihat keadaan para muridnya saat melihat kerusakan yang ada, diapun menanyakan apa yang terjadi.
" Apa yang terjadi? " tanya Barata pada murid-muridnya
" Sekelompok aliran hitam menyerang Perguruan ini guru! Dia menyebut nama temannya yang berhasil kami kalahkan adalah Gundala guru!" jawab Berta seraya menjelaskan apa yang terjadi
" Rupanya dua iblis itu pun sudah mengetahui keberadaan perguruan ini!" ujar Barata
"Siapa mereka guru? " tanya Sastra
" Mereka adalah komplotan pembunuh bayaran yang diketuai oleh Trantasura dan Gundala!" kata Barata menjelaskan
" Guru mengatakan mereka telah mengetahui keberadaan Perguruan ini! Maaf kalau aku lancang! Kalau boleh aku tau, siapa guru sebenarnya? Dan apa maksud dari semua ini guru?" tanya Semiang pada Barata seraya menanyakan tentang siapa Barata sebenarnya
"Untuk saat ini kalian belum waktunya mengetahui siapa aku sebenarnya! Karna tugasku dalam melatih kalian belum selesai.!"
kata Barata pada murid-muridnya
"Maaf guru kalau aku lancang" ujar Semiang pada Barata seraya meminta maaf atas pertanyaan nya
"Tidak apa-apa! Apakah diantara kalian ada yang terluka? " kata Barata seraya menanyakan keadaan murid-muridnya
"Hampir seluruh murid perguruan ini terluka dan yang paling parah adalah Semiang! Tapi sekarang kekuatan kami sudah pulih sepenuhnya!" jawab Sastra
"Syukurlah kalau begitu! Dan iya! Bagaimana kalian bisa pulih secepat itu?" tanya Barata lagi
" Semua ini berkat Berta guru! ternyata dia selama ini adalah dukun obat yang sakti cantik lagi.!" terang Sastra seraya memuji Berta
"Iya! Sebelumya aku telah menurunkan ilmu penawar racun dan beserta obat yang lainnya pada seluruh murid Perempuan! Dan ternyata Berta yang menguasai ilmu itu! Berarti Berta adalah peran penting bagi Kalian.!" ujar Barata seraya menjelaskan kelebihan Berta
" Benarkah? guru! Apakah galaknya tidak bisa diobati? " tanya Semiang seraya menyindir Berta
"Mungkin kau sendiri bisa! Dia memang pendekar yang galak, tapi hatinya baik.!" terang Barata memuji Berta
" Terimakasih guru.!" ujar Berta
Setelah beberapa bulan, Barata merasa sudah saatnya untuk memperkenalkan muridnya di dunia luar, Mengingat tugasnya dalam melatih hampir selesai, dan dia merasa para muridnya sudah siap untuk menyelesaikan tugas dalam membasmi kejahatan.
Namun masih ada satu lagi jurus yang akan dia turun kan pada murid-muridnya, yaitu jurus pengendali Angin.
"Sekarang aku akan mengajarkan jurus yang terakhir! Yaitu pengendali Angin!" ujar Barata pada suruh muridnya
"Guru mengatakan jurus yang terakhir! Apakah setelah Kami menguasai jurus ini Kami berhenti berlatih guru! " tanya Semiang pada Barata
" Sebuah Pedang apa bila terus digunakan tanpa diasah maka ketajamannya akan berkurang! Yang berarti, meskipun ilmu kalian tinggi, namun tidak pernah berlatih, maka kekuatan kalian akan melemah! Kalian tidak akan pernah berhenti berlatih selama kalian masih ikut campur di dunia persilatan!" terang Barata pada murid-muridnya
Singkat cerita, Setelah beberapa bulan berlatih akhirnya jurus pengendali angin dikuasai oleh Semiang.
"Akhirnya Semiang menemukan kelebihannya! Dan sekarang dia sudah menjadi pendekar yang semakin kuat.!" ujar Berta berkata pada Jini seraya memuji Semiang
"Iya! Dan kini kita akan mulai mengembara" Sambung Jini
Para murid Sugiran sudah berhasil untuk menjadi seorang pengembara dan siap untuk menjelajah nusantara.
"Sekarang kalian sudah menjadi pendekar remaja yang gagah dan perkasa! Cantik dan sakti!! Dan untuk ucapan selamat pada Semiang, Aku akan memberikan sebilah pedang!" ujar Barata sambil mengambil sebuah Pedang untuk diberikan pada Semiang
"Semiang! Kau adalah pendekar tertua diantara teman-temanmu! Dan aku mengenali sifat mu yang tidak suka akan pertarungan, maka dari itu, aku memilih mu sebagai otak siasat bertarung dalam menjalankan tugas dariku! Dan terimalah pedang ini!" kata Barata pada Semiang seraya menjelaskan tugas utama Semiang
"Terimakasih guru!" kata Semiang
" Dan perlu kalian ketahui! Bahwa sebenarnya aku adalah patih Barata dari kerajaan Tara! Sebelum adanya perguruan ini! Nusantara sudah dikepung oleh alir aliran hitam hingga Raja Panta Dewa mengutus aku untuk mendirikan sebuah Perguruan! Dan sekarang, kalian akan ku tugaskan untuk mengurangi tokoh-tokoh aliran hitam.!!" terang Barata seraya menjelaskan siapa Dirinya
(Raja Panta Dewa adalah Raja yang tewas ditangan Artasura dalam peperangan besar dua aliran silam)
"Berarti guru adalah seorang Patih kerajaan?" ungkap sastra
" Benar!" kata barata
" Guru! kapan kami akan melaksanakan tugas dari guru? " tanya Berta pada Barata
"Secepatnya..!!" jawab Barata
.........................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Bang Roy
banyak bertarung akan makin lincah
2022-09-17
1
Adinda
🌷🌷🌷🌷🌷🌷
2021-09-08
0
Nikodemus Yudho Sulistyo
PENDEKAR TOPENG SERIBU dan ANGKARAMURKA mampir.
2021-06-30
1