Barata merasa bahwa murid-muridnya sudah bisa menguasai ilmu pengendali air, Dan sekarang dia akan mengajarkan jurus yang kedua yaitu Pengendali Bumi.
" Kalian sudah berhasil menguasai jurus pengendali air tingkat dasar! Sekarang kalian akan mulai mempelajari jurus yang kedua yaitu pengendali Bumi tingkat dasar! Jurus ini berguna untuk menghadapi serangan musuh dalam jumlah yang banyak! Karna apabila kalian benar-benar fasih dalam menggunakan jurus ini, maka salah satu diantara kalian bisa membuat gempa besar! " terang Barata
" Guru! Apakah jurus ini hanya bisa membuat gempa saja? " tanya Sastra sedikit penasaran
" Tidak, pengendali bumi hanya bisa dikuasai oleh satu orang! Sama seperti jurus yang lain! Jika salah satu dari kalian berhasil menguasai jurus tersebut! Maka dia akan mendapatkan kelebihan tersendiri dalam dirinya! " terang Barata
" Sekarang bersiaplah untuk memulai pelatihan!!" perintah Barata pada murid-muridnya untuk mulai berlatih
Setelah berlatih para murid biasanya kumpul di sekitar perguruan Sugiran itu sendiri, dan pada saat istirahat mereka ngobrol satu dengan yang lain.
" Aku yang akan menguasai jurus pengendali bumi ini! " ujar Sastra dengan keyakinannya
" Omong kosong! Sampai saat ini kau berlatih tidak ada pandai-pandai nya! " sahut Berta seraya mengejek Satra dengan kasarnya
" Ooo! Kau berani meremehkan ku! Lihat saja nanti! Akan ku buat kau bertekuk lutut padaku! " Kata Sastra menjawab ucapan Berta
" Benarkah? Kurasa kau sedang berhayal " ucap Berta
"Seperti pada kebiasaan! Adanya pertengkaran antara laki laki dan perempuan, itu adalah awal dari sebuah hubungan asmara! " sambung Semiang seolah mengolok-olok
"Tidak sudi! Lebih baik aku mati, daripada berkasih dengannya!" ucap Berta seraya menolak apa yang di ucapkan Semiang
" Jangan seperti itu! Nanti kau yang membenci kau pula yang mencintai setengah mati! " sambung Jini yang juga mengolok-olok Sastra dan Berta
" Diam kau Jini! "bentak Berta dengan nada kesalnya
" Aku juga tidak sudi pacaran dengan mu wanita sombong! " kata Sastra yang juga menolak apa yang di ucapkan Semiang sebelumnya
Kemudian salah seorang murid yang bernama Zabela pun ikut bicara.
"Kenapa bicara soal cinta! Kalian itu masih kecil! Belum saatnya bicara soal cinta! " sambung Zabela seolah-olah mengingatkan
" Sem yang memulainya! " kata Sastra pada Zabela seolah-olah mengelak
"Lah! Kenapa aku yang di salahkan? " sambung Semiang seraya menghindar
Kemudian disambung oleh seorang murid laki-laki membalas apa yang diucapkan Zabela.
" Hai! Kau Sesat! Memangnya kau sudah besar apa? " sambung murid yang lain yang bernama Satril sedikit membantah apa yang di ucapkan Zabela
" Aku hanya mengingatkan bahwa kita di latih untuk konsentrasi pada latihan! " terang Zabela
" Zabela benar! " sambung Semiang seolah merasa dia tidak ikut-ikutan
" Sem! Kau jangan sok ikut-ikutan benar! Semua ini kau yang mulainya! " bentak Berta pada Semiang
" Hamba mohon ampun tuan Putri! " canda Semiang sembari mengakui bahwa dialah yang bersalah
Tidak terasa selama ngobrol hari sudah menjelang malam, Matahari sudah tidak terlihat lagi, sudah waktunya untuk istirahat.
Pada saat malam hari, ada murid yang lain yang masih ngobrol.
"Semiang itu sangat mudah dalam mempelajari jurus yang guru ajarkan!" kata Aprianda pada temannya seraya membicarakan Semiang
"Benar! Aku yakin, kali ini pasti dia yang akan menguasai jurus pengendali bumi! " sambung Parta pada Apriando seraya membenarkan
"Bisa saja! Akan tetapi meskipun dia bisa mengendalikan jurus dengan mudah! Namun sepertinya dia memiliki sifat yang tidak suka bertarung " sambung Argus murid yang lain berpendapat lain
"Lantas, jika demikian! Untuk apa dia belajar ilmu kanuragan?" kata Parta seolah bertanya
"Mungkin untuk jaga-jaga saja!" sambung Aprianda menduga
" Seorang ksatria yang hebat, tidak suka memamerkan kemampuan nya pada semua orang! Mungkin ada kekuatan lain dalam dirinya yang belum dia temukan! Dan apa bila dia gagal dalam menguasai jurus pengendali bumi! Itu bukan alasan untuk tidak menjadi seorang ksatria! " kata Argus
" Ada benarnya! " sambung Apriando sependapat
"Sok tau! Kata-kata mu layaknya seorang guru saja! " ucap Parta berkata pada Argus seolah kurang sependapat
" Sudahlah! Kalian ngelantur! Mari kita tidur! "
ajak Aprianda pada Parta dan Argus seraya mengakhiri obrolan mereka
Singkat cerita, setelah dua bulan berlatih tiba waktunya untuk membuktikan siapa yang paling hebat dalam menguasai ilmu pengendali bumi, pada saat pagi hari, para murid sudah berkumpul di lapangan tempat latihan.
"Sekarang telah tiba waktunya untuk membuktikan siapa yang paling hebat dalam menguasai jurus pengendali bumi!" kata guru Barata pada murid-muridnya menyuruh para murid menunjukan kemampuan mereka
Kemudian masing-masing murid pun menunjukkan kemampuannya.
Dan setelah semua murid memperlihatkan kemampuan masing masing, pada akhirnya yang terbukti dan dianggap paling menguasai adalah Satril.
" Tidak ku kira! Ternyata yang terbukti paling hebat dalam menguasai pengendali bumi adalah Satril! " Kata salah satu murid laki-laki yang bernama Randa mengagumi Satril
" Benar! Aku juga berpikir demikian! Dan aku pukir yang paling hebat adalah Semiang dan Sastra! Tapi ernyata yang terbukti malah Satril! " sambung teman Randa yang bernama Damar sependapat
Kemudian Barata pun memberikan sebuah senjata pada Satril karena kemenangan.
"Selamat! Karna kaulah yang bisa membuktikan bahwa kau yang paling hebat dari semua teman-temanmu! Dan terimalah ini sebuah tombak! Ini adalah tombak sakti yang akan kau gunakan untuk menyerang musuh setelah kau telah menjadi seorang Ksatria! nanti!" ucap guru Barata pada Satril sambil memberinya sebuah hadiah berupa Tombak
PEMBERITAHUAN
Satril adalah Ksatria bertombak, dan ahli dalam dalam menguasai pengendali bumi, namun Tombak yang dimaksud tidak digunakan Satril dalam season awal ini. Satril juga termasuk ksatria sangat kuat di perguruan sugiran
Argus juga termasuk ksatria yang cukup kuat dia bisa menggambungkan pengendali air dan bumi secara bersamaan, dan menciptakan jurus sendiri dari dua jurus tersebut salah satu kekuatan andalannya adalah terdapat pada pedang yang diberikan oleh Barata nantinya
Zabela adalah pendekar wanita yang sangat cantik kecantikan nya beda tipis dengan Berta dan Jini, Zabela juga seorang pendekar yang lincah, mandiri dan penuh dengan ke seriusan salah satu kekuatan yang Zabela miliki adalah mengubah air dalam Es menjadi benda tajam. Senjata andalan yang Zabela miliki adalah panah yang tidak terlihat oleh musuh.
Parta adalah Ksatria biasa namun memiliki kelincahan dalam bertarung sehingga kelincahan nya membuat dia termasuk ksatria yang di akui oleh Barata akan kekuatannya.
Jangan lupa Like dan komen bila ada kesalahan, Ikuti terus perjalanan para ksatria Sugiran. Dan bantu aku dalam mengembangkan karya anak bangsa. Jika menyukai karya luar negeri apa salahnya ikut mendukung karya dalam negeri.
Terimakasih!
..........
............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
RINDU ⭕
Author....selalu gunakan huruf kapital di awal kalimat, kata sambung ( - ) untuk kalimat ulang.
Dan Titi di akhir kalimat 🙏🙏
2022-12-09
0
RINDU ⭕
Author....ini pengalaman cinta yang author alami 🤔🤔
2022-12-09
0
RINDU ⭕
jadi, hanya untuk satu orang 🤔🤔 tidak lebih
2022-12-09
0