hampir saja aku lupa memperkenalkan diriku. jadi izinkah daku yang berbaik hati memulai dan membagi kisah memilukan ini.
disuatu sudut dunia yang begitu luas hiduplah seorang anak bernama Widya Ayuningsih 23 tahun yang sangat pemalas, tinggi 160 dan berotak kecil namun bermulut tajam disaat-saat tidak tertentu.
wajahnya juga sangat standar membuat orang-orang malas untuk melihatnya akan tetapi berkat mulut kurang ajar dan pikiran kotornya itu banyak orang-orang waras yang sangat suka berteman dengannya.
teman-temanya mengganggap wanita atau lebih akrab di sapa kerdil itu sebagai hiburan yang sangat menyenangkan untuk melewati hari yang makin menyesakkan.
si kerdil adalah anak satu-satunya dari nenek lidah pahit dan penyihir jahat. penyihir jahat adalah ayah kandungku yang bernama Muhammad Supriadi.
Muh. Supriadi berasal dari sulawesi selatan tepatnya di kota makassar dan beretnis bugis makassar. ayahku adalah orang yang sangat memegang teguh sikap tegas dan rasa siri untuk dirinya sendiri juga keluarganya. akan tetapi sikap tegas dan tenggang rasa yang kolot dan menjengkelkan membuatku merasa jika ayah itu adalah orang jahat disaat-saat tertentu.
tetapi ketika aku jengkel dan membenci ayah saat yang itu jugalah juga dirinya akan menjadi penyihir yang mampu menyulap berbagai keajaiban dari tangannya.
dulu ayahku bekerja sebagai menejer di salah satu pablik rumput laut terbesar di Indonesia namun setelah menikah ayahku lebih memilih berhenti bekerja dan kini bertugas sebagai Ayah rumah tangga.
ayah kini lebih senang tinggal dirumah dan menyaksikan perkembangan anaknya dan itu hanya aku, setiap detiknya dan tangan kekarnya itu mampu menghasilkan keajaiban sangat membahagiakanku.
seperti halnya soal makanan, kerajinan tangan dan tentunya pelukan terhangat yang pernah ditemui didunia ini selain kehangatan pelukan sang ibu tentunya.
ayah adalah orang yang selalu setia menunggu kedatanganku dirumah dan karena itulah aku lebih akrab dengan ayah dibanding ibu, setiap keluh kesahnya akan didengarkan oleh ayah walaupun tidak penting namun ayahku adalah sahabat pertama yang kumiliki.
sedangkan lidah pahit adalah julukan untuk ibuku yang bernama purbaningsih lukman. ibuku itu sangat gemar berkata kasar dan bermulut nyiyir jika berhadapan dengan anaknya tetapi akan menjadi ibu peri yang sangat baik hati jika dihadapan pasientnya.
ibuku itu asli orang bandung tapi tidak memiliki sikap lemah lembut ayu dan keibuan seperti seharusnya, ibu itu memang pantas mendapat julukan seperti itu tetapi ibu bagaikan singga betina habis beranak bisanya hanya menggaung saja jika dihadapanku.
ibuku bekerja sebagai seorang dokter spesialis kandungan di kota bandung dan karena pekerjaan ibu lebih menghasilkan juga mampu mencukupi kehidupan kami bertiga, akhirnya aku dan si penyihir jahat ikut diboyong ke dibandung.
hubunganku dengan ibu tidak selayaknya ibu dan anak tetapi lebih cocok dikatakan rival abadi. kami akan beringkah seperti musuh bebuyutan jika bertemu lalu saling menghardik dan melemparkan cacian satu sama lain jika seseorang dari kami mendapatkan kasih sayang lebih dari penyihir jahat.
seperti biasa dimulailah debat kusir antara kantidat wapres dan anak kucing dan sialnya akulah anak kucing itu. aku dan ibu akan memperebutkan satu-satunya lelaki di rumah layaknya anak kecil yang berebutan permen.
perdebatan antara aku dan nenek lidah selalu dimenangkan oleh nenek lidah pahit. nenek lidah pahit akan sangat senang memenangkan pertengakaran kami tetapi ketika aku sudah terlihat sedih maka nenek lidah pahit akan lebih dulu menanggis sambil memelukku dan yaaa tentu saja aku tidak akan pernah bisa menolak pelukan ibu.
aku itu adalah anak yang petakila dan suka menjejelah, suka berkreasi hal baru bahkan suka berektreman kehal-hal gila.
aku sering bepergian selama dewasa sehingga semakin membuatku semakin jauh dari ibu. jika dengan ibu kami selalu bertengkar tetapi ketika kami terpisah jarak yang sangat jauh nenek lidah pahit akan selalu merindu dan tidak akan pernah berhenti menelponku lalu menanyakan kesehatan kegiatan dan perekonomianku.
seperti itu kehidupanku, walaupun ada satu sesi dimana aku dan ibu akan berdamai lalu menjadi teman akan tetapi saat itu adalah moment yang paling kubenci, karena jika saat itu tiba berarti si nenek lidah pahit menginginkan sesuatu dariku.
di angkatanku ada 32 orang, aku berhasil mengalahkan 31 orang tapi pada akhirnya aku yang tak kunjung mengajukan ujian skripsi hingga kini. sejalan dengan waktu hampir 29 orang yang melompatiku begitu saja belum lagi proposalku terus saja anivv jika mengingat itu rasanya sinetron uttaran saja kalah dengan story of my skripsi.
sudah banyak teman-teman seperjuangannya yang sukses dengan cara mereka masing-masing namun tidak memenggaruhi pikiranku akan tetapi hal itu tidak berjalan lama karena tiba-tiba negara api menyerang tanpa sepengetahuanku dan segalanya berubah.
aku kehilangan ketentraman karena sang penyalur gen yang awalnya sangat senang dengan keberadaanku kini berubah mejadi peyihir tiri yang sangat kejam.
ayah mulai frustasi karena semua ucapan para tetangga yang membanding-bandingkan anak mereka denganku dan pada akhirnya kefrustasian penyihir tirilah yang membuatku harus kembali terhempas kebagian bumi yang bernama makassar, di salah satu universitas negeri yang bermaskot ayam jantan itu aku kembali dipaksa untuk merenggut sebuah gelar sarjana pada belakang namaku.
dulu aku berhasil masuk dengan jalur SNMPTN pada pilihan ke 2 dengan bidang studi Antropologi sosial yang berakreditasi A, walaupun sebenarnya aku hanya mendapatkan aji mumpung hingga bisa masuk universitas tersebut tetapi sungguh keberuntungan yang jatuh ketangan yang salah karena aku tidak sungguh-sungguh mempelajari segala teori dalam bidang antropologi sosial.
yang aku tahu hanya 7 unsur kebudayaan selebihnya telur naga, dirinya tidak ada yang nyangkut dalam otak udangku setelah frustasi gagal jadi sarjana.
antropologi sosial itu sebenarnya sangat bagus dan hebat, bagaimana tidak jika dokter merawat dan menganalisis penyakit seseorang maka para antropolog akan menggalisis penyakit suatu kelompok dan menyembuhkannya secara bersamaan, mampu menggoliskan hal-hal mistig juga mampu membuat kelompok tersebut berpikir ulang akan kesebuah pradigma atau kepercayaan yang dianggap benar.
Antropologi sosial juga tidak membahas menggenai benda peninggalan nenek moyang, tetapi memeliti akan kebudayaan, kebiasaan, dan kepercayaan yang ditinggalkan oleh lelehur sebelumnya. belajar antropolog itu luas banget jangkauannya, antropologi tidak hanya belajar budaya tapi juga menyakup banyak ilmu seperti ilmu komunikasi, arsitektur pembangunan dan ekonomi, agama, kesehatan dan bahasa. bisa dikatakan ilmu antropologi itu makrub akan ilmu.
karena kita akan membahas menggenai kehidupan kampusku sepertinya sebelum kisah ini menjalar kemana-mana kalian harus disadarkan terlebih dahulu, dari kisah ini jangan bayangkan menggenai anak semester akhir yang hampir gila karena dosennya yang memiliki wajah tampan dan badan kekar namun bersikap arrogant juga dingin lalu menjalin cinta terlarang dengan anak bimbingannya.
waow sungguh serial drama yang mengharu biru karena pada dasarnya dan pada kenyataannya tidak sedemikian rupa.
yang ada dikehidupan nyata hanyalah dosen-dosen tua botak, gendut, berperut buncit kalaupun tidak seperti itu ya paling badannya kurus, ada juga yang tidak terlalu gemuk tidak juga terlalu kurus, dan sayangnya dikampus itu mata kalian tidak akan dihiasi otot-otot maco seperti serial ftv atau di novel-novel romansa yang diceritakan oleh penggarang-penggarang hebat jadi back to reality girls hidup tak seindah dongeng penggantar mimpi.
jika novel-novel atau cerita ftv menceritakan menggenai dosen killer yang irit bicara, dingin dan arrogan berbeda denganku, dosenku ini sangat ramah, malah saking ramahnya aku tidak dapat membedakan dirinya sedang bercanda atau serius hal ini tentu membuat orang lain berpikir keras untuk menyikapi orang itu, dan jika cerita-cerita lain sang dosen tidak menanggapi ucapan anak didiknya maka berbeda denganku.
pembimbingku akan merespon apapun ucapanku dengan cara cepat namun jangan lupakan jawaban-jawaban absurt menyebalkannya sehingga wajahnya ingin kuparut sampai halus tak tersisa.
aghhh derita anak semester akhir ditelan waktu ya begini, kata yang menggambarkannya ya, mmm menyebalkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments