BAB.5 Serangan Tengah Malam

Angin malam berhembus pelan, membawa aroma bunga persik yang menenangkan. Namun, Xio Lun tidak bisa tidur. Ia berdiri di atas atap bangunan tamunya, menatap bulan yang separuh tertutup awan hitam.

Di dalam tenangnya malam, ia merasakan sesuatu yang asing…

Tekanan membunuh.

Energi iblis.

Pemburu dalam kegelapan.

“Mereka datang…” gumamnya dengan suara serendah desah angin.

Sosok bayangan melintas cepat di balik pepohonan, hampir tak terdeteksi. Tapi Xio Lun bisa melihat dengan jelas — aura yang meneteskan niat pembantaian itu.

Klan Tengkorak Merah.

Mereka tidak akan pulang tanpa kembali menyerang.

Sudut bibir Xio Lun terangkat dingin.

💥 BOOMMM!

Suara ledakan memecah keheningan. Api melahap beberapa paviliun bagian belakang istana. Teriakan pengawal terdengar bagaikan badai datang mendadak.

“Musuh menyerang!! Lindungi Putri Xi Shi!!”

Ratusan pengawal berlari keluar, namun panik menyebar terlalu cepat. Klan Tengkorak Merah menyerang seperti serigala lapar yang telah mengintai selama berhari-hari.

Di salah satu atap, berdiri seorang pria dengan jubah merah gelap. Topeng tengkoraknya memancarkan kilauan membunuh. Aura kultivasinya bergejolak…

Ranah Raja.

Tetua terkuat yang dikirim Hong Ju.

Mata Tengkorak Raja itu menyapu istana… hingga tertuju pada satu titik:

—Paviliun pribadi Putri Xi Shi.

“Bawa kepalanya.”

“Ambil peta itu.”

Suara serak pria topeng itu menggema seperti perintah iblis.

🔥 Xio Lun bergerak

Dalam sekejap, tubuh Xio Lun melesat turun seperti kilat senyap. Energi kultivasinya ia tekan keras—hanya memperlihatkan kekuatan seorang Grand Master.

Tidak boleh ada yang tahu kekuatan leluhurnya terbangun… Belum saatnya.

Tetapi kecepatan dan ketepatan langkahnya sudah cukup menjadi ancaman mematikan.

“Berani sekali kalian menyentuh klan yang memberiku tempat.” bisiknya dingin.

Tiga penyerang mengarah kepadanya. Mengayunkan pisau panjang dan cakar besi berbentuk tengkorak.

CLANG!

BAM!

CRACK!

Dalam tiga gerakan halus—

Ia mematahkan lengan penyerang pertama

Menendang dada penyerang kedua hingga terpental dan menghantam tembok

Menusuk tenggorokan penyerang ketiga dengan pedang pendek yang ia rebut

Tanpa membuang satu napas pun.

🌸 “Xio Lun!”

Pintu paviliun Xi Shi terbuka. Ia keluar mengenakan gaun tidur merah muda, wajahnya masih pucat. Begitu melihat api dan darah… ia terpaku.

“Ini… serangan kedua…”

Xio Lun mendekatinya. “Tetap di belakangku.”

Xi Shi mengangguk cepat, meski tangannya gemetar. Ia mengaktifkan sedikit kultivasinya — Ranah Grand Master — cukup untuk membela diri sementara.

Namun dari atap lain, suara berat terdengar:

“Jadi ini anak yang menyela misi kami?”

Pria bertopeng Ranah Raja melayang turun, senjatanya berupa sabit raksasa berurat merah gelap, memancarkan energi kematian.

Aura pembunuhan begitu pekat hingga kelopak bunga yang jatuh di udara ikut layu.

Xi Shi menelan ludah, wajahnya pucat. “Dia… Tetua nomor tiga Klan Tengkorak Merah…”

Xio Lun berdiri tegak di depan Xi Shi seperti benteng baja.

“Dia yang membunuh para pengawalmu?” tanyanya datar.

Xi Shi menggertakkan gigi. “Ya…”

Sebelum ia selesai menjawab—

Tetua Tengkorak sudah menghilang dari pandangan.

Kecepatan Ranah Raja… luar biasa.

⚡ SERANGAN KILAT

CRESSH!!

Sabit raksasa muncul tepat di belakang Xi Shi, siap membelah tubuhnya.

Mata Xi Shi melebar. Ia hanya bisa menutup mata—

Tetapi…

Xio Lun sudah ada di sana.

TARRR!!

Tangannya menangkap bilah sabit dengan telapak kosong.

Darah menetes dari jemarinya…

Tetapi pedang itu tidak bergerak satu inci pun.

Mata pria topeng itu terbelalak.

“Itu… mustahil! Grand Master tak akan mampu—”

Xio Lun menatap lurus ke mata musuhnya.

Dalam tatapan itu —

terdapat tebing kematian

dan neraka pembantaian.

“Aku menyuruhmu menjauh…” suaranya serak dingin.

“…dari Xi Shi.”

Ledakan kekuatan menghentak keluar dari tubuhnya. Aura Leluhur seperti naga yang terbangun dari tidur ribuan tahun.

WUUUUAAAAARRRGHHHH!!!

Energi gelap pekat menyelimuti dirinya seperti jubah dewa kegelapan.

Seluruh istana gemetar.

Pengawal, tetua, bahkan Patriark Xi Bong yang berada jauh di ruang utama langsung menoleh ke arah energi itu dengan kaget.

“Ranah… Leluhur?!”

“Tidak mungkin!”

“Dari mana kekuatan seperti itu?!”

Tapi Xio Lun tak mendengar apa-apa.

Fokusnya hanya satu:

Menghabisi musuh yang ingin menyentuh gadis di belakangnya.

🔥 TEBASAN SATU GARIS

Xio Lun mengangkat tangan kosong ke udara…

seolah menggenggam pedang tak terlihat.

Suara angin berubah seperti raungan iblis.

“Jurus Pertama…

Gelap Ngampar.”

SHHHRRAAAAKKK!!!

Cahaya hitam menyambar — bukan cahaya, tapi ketiadaan cahaya — membelah udara dan ruang.

Sabit musuh patah menjadi debu.

Baju perangnya robek.

Tubuhnya terpotong tanpa sempat berdarah.

Tetua Tengkorak menatap Xio Lun dengan ngeri yang tak dapat dijelaskan.

“A-Apa itu…? Teknik apa….”

Tubuhnya rubuh terbelah dua sebelum kata-katanya selesai.

Semua penyerang yang tersisa melihat akhir tetua terkuat mereka…

dan rasa percaya diri mereka runtuh.

“L-lari!!”

Mereka kabur satu per satu bagai tikus kehilangan tempat sembunyi.

Namun Xio Lun tidak mengejar.

Ia memalingkan wajahnya pada Xi Shi yang masih terdiam kaku — tubuhnya gemetar menyaksikan kekuatan yang tak mampu ia bayangkan.

Tubuh Xio Lun menggoyang sebentar.

Darah menetes dari ujung jarinya.

Penggunaan kekuatan leluhur tanpa kontrol penuh memberi dampak balik yang besar.

Tepat saat ia hampir jatuh…

Xi Shi menangkapnya.

“Xio Lun!”

Ia membungkuk panik, memeluk tubuh pemuda itu dengan kedua tangannya.

“Kau… melindungiku lagi…”

Xio Lun mengatur napas pelan. Dahi mereka hanya beberapa inci saling bersentuhan. Mata Xi Shi basah oleh air mata ketakutan dan… rasa kagum.

Dia berbisik sangat pelan…

“Tolong… jangan mati. Aku… aku belum sempat berterima kasih.”

Xio Lun tersenyum tipis.

“Aku tidak akan mati… sebelum menagih dendamku.”

Xi Shi menggenggam tangannya lebih erat — seolah takut jika melepasnya, ia akan menghilang.

⚔️ Xi Bong datang

Patriark Xi Bong melompat ke halaman, diikuti para tetua. Mereka semuanya menatap Xio Lun seperti menatap monster suci yang baru turun dari langit.

Tetapi Xi Bong…

mata yang biasanya keras…

berubah sedikit lunak.

“Kau menyelamatkan putriku… untuk kedua kalinya.”

Xio Lun berdiri tegak, meski tubuhnya penuh luka.

“Klan Tengkorak Merah… tidak akan berhenti.” ujarnya lirih.

Xi Bong mengangguk berat.

“Aku akan membalas mereka.”

“Tidak.”

Xio Lun memotong.

“Mereka mengejar Xi Shi… karena harta karun leluhur kalian. Jika aku tidak ada di sisinya… Xi Shi akan tetap menjadi target.”

Xi Bong menatap putrinya yang masih menggenggam tangan Xio Lun erat-erat.

Kini ia mengerti.

Takdir sudah mengikat keduanya.

Dan ia…

tidak mampu mencegah itu.

“Mulai sekarang,”

kata Xi Bong perlahan namun tegas,

“kau bukan hanya pelindung Putri Xi Shi…

kau adalah pahlawan Klan Bunga Persik.”

Para tetua terdiam… lalu menundukkan kepala — meski dengan berat hati.

Xi Shi tersenyum… begitu manis hingga membuat jantung Xio Lun hampir berhenti.

Namun di sudut bibirnya… tersisa rasa pahit.

Karena ia tahu, semakin ia dekat dengan Xi Shi…

semakin besar bahaya yang akan datang.

Ia mengepalkan tangan—mengingat wajah ibunya.

Darah ayahnya.

Pengkhianatan klannya.

“Aku akan menjadi pedangmu, Xi Shi.”

“Dan aku…”

Xi Shi membalas malu-malu,

“…akan menjadi alasanmu tetap hidup.”

Hujan kelopak bunga jatuh di sekitar mereka.

Malam itu… bukan hanya perang yang meledak.

Takdir pun mulai bergerak.

Terpopuler

Comments

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Klan Tengkorak Merah

2025-11-04

1

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Energi Iblis

2025-11-04

1

lihat semua
Episodes
1 BAB.1 Bayangan Pedang Dan Darah Keluarga
2 BAB.2 Jebakan Hutan Terlarang Dan Jiwa Dewa Perang
3 BAB.3 Kebangkitan Ranah Leluhur
4 BAB.4 Klan Bunga Persik
5 BAB.5 Serangan Tengah Malam
6 BAB.6 Penyerangan Klan Bunga Persik
7 BAB 7 Keputus Asaan Xi Shi
8 BAB.8 Kematain Patriak Bunga Persik
9 BAB.9 Kehancuran Klan Bunga Persik
10 BAB.10 Kediaman Klan Tengkorak Merah
11 BAB.11 Kedatangan Xio lun Di Markas Klan Tengkorak Merah
12 BAB.12 Pertarungan Xio Lun VS Shi luo
13 BAB.13 Kematian Shi Luo
14 BAB.14 Kematian Ketiga Tetua Klan Tengkorak Merah
15 Bab.15 Xio Lun VS Patriak Hong Ju
16 BAB.16 Kematian Hong Ju
17 BAB.17 Tawaran Tiandu
18 BAB.18 Sosok Di Balik Awan
19 BAB.19Kematian Sosok Di Balik Awan
20 BAB.20 Kenatian Sosok Di Balik Awan 2
21 BAB.21 Kesadaran Xio Lun
22 BAB.22 Kehancuran Tengkorak Merah & Pertemuan Sesaat
23 BAB.23 Rahasia Mutiara Teratai Ilahi
24 BAB.24 Kembali Kelembah Seribu Pedang
25 BAB.25 Terbongkarnya Penghianatan Tetua Yumeng
26 BAB.26 Kematian Sang Penghianat(Yumeng)
27 BAB.27 Kembalinya Patriak Asli Lembah Seribu Pedang
28 BAB.28 Wujud Asli Pedang Kegelapan
29 BAB.29 Perjalanan Setelah Badai
30 BAB.30 Perpisahan Di Lembah Seribu Pedang
31 BAB.31 Lautan Abadi Dan Bayangan Dari Barat
32 BAB.32 Gerbang Bintang Barat
33 BAB.33 Tiga Tetua Bintang Langit
34 BAB.34 Nyala Pedang Kegelapan
35 BAB.35 Gerbang Terlarang Bintang Langit
36 BAB.36 Penjaga Gerbang Dalam
37 BAB.37 Penjaga Gerbang Kedua
38 BAB.38 Penjaga Gerbang Ke Dua Jin Luo
39 BAB.39 Kedai Arak Kabut , Benua Timur
40 BAB. 40 Penjaga Batu Naga Ilahi
41 BAB.41 Bayangan Di Benua Barat Jekak Ibu Yang Hilang
42 BAB 42 Bayangan Ibu Dan Buruan Dari Langit Barat
43 BAB.43 Jurus Kematian Kegelapan
44 BAB.44 Pertemuan
45 BAB.45 Kebangkitan Tiga Jalan Takdir
46 BAB.46 Takdir Yang Berpasangan
47 BAB.47 Kebangkitan Dewa Cahaya
48 BAB.48 Pertempuran Langit
49 BAB.49 Patriak Bintang Langit
50 BAB.50 Dunia Dalam Takdir
51 BAB.51 Prisai Naga Suci
52 BAB 52 Gejolak Benua Tengah
53 BAB.53 Sekte Langit Hitam
54 BAB.54 Bayangan Kekaisaran
55 BAB.55 Istana Kekaisaran
56 BAB.56 Ruang Bawah Tanah Kekaisaran
57 BAB.57 Tiga Pengawal Kaisar
58 BAB.58 Penjaga Kuno
59 BAB.59 Kuil Bayangan
60 BAB.60 Menara Langit Ilahi
61 BAB.61 Tangga Takdir Dan Ujian Roh
62 BAB.62 Gerbang Roh Ilahi
Episodes

Updated 62 Episodes

1
BAB.1 Bayangan Pedang Dan Darah Keluarga
2
BAB.2 Jebakan Hutan Terlarang Dan Jiwa Dewa Perang
3
BAB.3 Kebangkitan Ranah Leluhur
4
BAB.4 Klan Bunga Persik
5
BAB.5 Serangan Tengah Malam
6
BAB.6 Penyerangan Klan Bunga Persik
7
BAB 7 Keputus Asaan Xi Shi
8
BAB.8 Kematain Patriak Bunga Persik
9
BAB.9 Kehancuran Klan Bunga Persik
10
BAB.10 Kediaman Klan Tengkorak Merah
11
BAB.11 Kedatangan Xio lun Di Markas Klan Tengkorak Merah
12
BAB.12 Pertarungan Xio Lun VS Shi luo
13
BAB.13 Kematian Shi Luo
14
BAB.14 Kematian Ketiga Tetua Klan Tengkorak Merah
15
Bab.15 Xio Lun VS Patriak Hong Ju
16
BAB.16 Kematian Hong Ju
17
BAB.17 Tawaran Tiandu
18
BAB.18 Sosok Di Balik Awan
19
BAB.19Kematian Sosok Di Balik Awan
20
BAB.20 Kenatian Sosok Di Balik Awan 2
21
BAB.21 Kesadaran Xio Lun
22
BAB.22 Kehancuran Tengkorak Merah & Pertemuan Sesaat
23
BAB.23 Rahasia Mutiara Teratai Ilahi
24
BAB.24 Kembali Kelembah Seribu Pedang
25
BAB.25 Terbongkarnya Penghianatan Tetua Yumeng
26
BAB.26 Kematian Sang Penghianat(Yumeng)
27
BAB.27 Kembalinya Patriak Asli Lembah Seribu Pedang
28
BAB.28 Wujud Asli Pedang Kegelapan
29
BAB.29 Perjalanan Setelah Badai
30
BAB.30 Perpisahan Di Lembah Seribu Pedang
31
BAB.31 Lautan Abadi Dan Bayangan Dari Barat
32
BAB.32 Gerbang Bintang Barat
33
BAB.33 Tiga Tetua Bintang Langit
34
BAB.34 Nyala Pedang Kegelapan
35
BAB.35 Gerbang Terlarang Bintang Langit
36
BAB.36 Penjaga Gerbang Dalam
37
BAB.37 Penjaga Gerbang Kedua
38
BAB.38 Penjaga Gerbang Ke Dua Jin Luo
39
BAB.39 Kedai Arak Kabut , Benua Timur
40
BAB. 40 Penjaga Batu Naga Ilahi
41
BAB.41 Bayangan Di Benua Barat Jekak Ibu Yang Hilang
42
BAB 42 Bayangan Ibu Dan Buruan Dari Langit Barat
43
BAB.43 Jurus Kematian Kegelapan
44
BAB.44 Pertemuan
45
BAB.45 Kebangkitan Tiga Jalan Takdir
46
BAB.46 Takdir Yang Berpasangan
47
BAB.47 Kebangkitan Dewa Cahaya
48
BAB.48 Pertempuran Langit
49
BAB.49 Patriak Bintang Langit
50
BAB.50 Dunia Dalam Takdir
51
BAB.51 Prisai Naga Suci
52
BAB 52 Gejolak Benua Tengah
53
BAB.53 Sekte Langit Hitam
54
BAB.54 Bayangan Kekaisaran
55
BAB.55 Istana Kekaisaran
56
BAB.56 Ruang Bawah Tanah Kekaisaran
57
BAB.57 Tiga Pengawal Kaisar
58
BAB.58 Penjaga Kuno
59
BAB.59 Kuil Bayangan
60
BAB.60 Menara Langit Ilahi
61
BAB.61 Tangga Takdir Dan Ujian Roh
62
BAB.62 Gerbang Roh Ilahi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!