Aku memulai perkuliahanku dengan di antar mas Bram,aku di antar hingga gerbang kampus
Aku berjalan menikmati pemandangan kampus yang sejuk,aku tidak menyangka bahwa akan kuliah di universitas yang lumayan mahal
Brakk
Aku tiba-tiba tersungkur, seseorang telah menabrakku hingga aku jatuh
"maaf mbak" ucapnya
Aku hanya meringis kesakitan
Dia membantuku untuk bangun
"terimakasih" ucapku
"Hay,aku Raihan"ucapnya padaku
"Nadia"
"kamu jurusan apa,Nadia"
"kedokteran"
"wah,hebat sekali pasti kamu pintar ya"
"permisi ya" ucapku sambil berlalu begitu saja
Aku teringat kata kata mas Bram bahwa aku tidak boleh terlalu akrab dengan lawan jenis,aku hanya ingin menjaga perasaan mas Bram yang telah membuat aku bebas dari rumah bordil itu
Akupun ikut dalam mata kuliah hari ini,aku mendengarkan dengan seksama semua yang dosen pembimbing utarakan
Tak terasa makan siang tiba saatnya
Gawaiku berdering,aku segera mengangkatnya
"hallo,mas Bram"
"aku tunggu di gerbang,kita makan siang bareng" ujarnya
Aku bergegas menuju gerbang kampus,aku tidak mau mas Bram terlalu lama menunggu
"Nadia,kita makan bareng" ucap lelaki yang tadi pagi menabrakku
Aku hanya menggeleng dan berlalu begitu saja,aku langsung menaiki mobil mas Bram
kita makan di sebuah restoran
Aku dan mas Bram menikmati makanan kami tanpa bersuara,hanya ada denting sendok dan garpu
"gimana kuliahnya Nadia"
"lumayan mas"
"fokus belajar,jangan genit sama cowok"
"ingat kamu calon istriku"
Aku mengerutkan keningku
apa ini kebetulan saja, atau pria di depanku sedang memata mataiku
"ya mas"
"mas, sebenarnya kerja apa?,kalau boleh aku tau"
"gigolo" jawabnya singkat dan tampak cuek
Aku langsung membulatkan mataku
"kenapa melihatku seperti itu,ada yang aneh dengan profesiku"
"jelas salah mas,mas harus berhenti dan memulai pekerjaan yang halal,mas tidak takut penyakit menular seksual" ucapku sambil bergidik
Dia hanya terkekeh yang membuatku semakin kesal saja
"baik Bu dokter,aku akan berhenti setelah Bu dokter selesai kuliah"
"aku GK mau kuliah lagi,buat apa pakai uang GK halal untuk biaya kuliahku"
mas Bram semakin menertawakanku,aku benar-benar kesal di buatnya
Aku terdiam saja saat mobil mas Bram mengantarkan aku kembali ke kampus
"sore mas jemput ya,Nadia"
Aku hanya mengangguk saja,tiba tiba Raihan sudah ada tepat di depan mataku
Aku ingin berlalu begitu saja,aku tak mau mas Bram salah paham padaku
"Nadia,kenapa tak mau makan siang bersama aku tadi di kantin kampus"ucapnya
"permisi,aku duluan ya takut terlambat"
Tapi Raihan begitu gigih menghalangi jalanku
hingga terdengar suara pintu mobil terbuka
"maaf,kamu siapa,jangan coba coba menganggu calon istriku"ucap mas Bram menatap tajam pada Raihan
"maaf saya kira Nadia belum punya calon suami" ucap Raihan pada mas Bram
"mas,aku masuk kelas dulu ya mas,takut dosennya sudah ada" ucapku sambil berlalu begitu saja
Mas Bram terdiam dan menatap kepergianku
sore haripun tiba
"Nadia"seorang pria tiba tiba menyapaku
Raihan lagi batinku
"maaf Raihan jangan mengangguku" ucapku berusaha sopan
Tapi pria ini begitu gigih, hingga aku melihat mas Bram dengan muka yang memerah
"mas Bram" ucapku tampak gugup
"masuk Nadia" ucapnya tegas
"aku sudah peringatkan jangan menganggu calon istriku" ucap mas Bram
Aku sangat takut bila Mas Bram bertengkar dengan Raihan
Aku coba menenangkan diriku
Hingga mas Bram masuk mobil,entah apa yang mereka bicarakan berdua
Mas Bram hanya diam saja menahan amarahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments