Aku begitu gemetar saat ada sosok yang membuka pintu, keringat dingin mengucur
Pria tegap dengan aroma maskulin,aku akui dia tampan, tatapan matanya tajam mengarah pada tubuhku yang hampir telanjang
Dia berjalan menuju sofa, menyalakan rokoknya,dia hanya terdiam tanpa berkata apapun
"kenapa begitu seperti ketakutan" ucap pria tersebut memecah keheningan
Aku tidak menjawabnya,air mataku hampir pecah,
Dia berjalan mendekatiku
"bukankah ini yang kau mau" ucapnya sambil mengangkat daguku,bibir kami berdua hampir tak berjarak
Ingin rasanya menangis sejadi jadinya
"kenapa,belum pernah melakukannya" ujarnya
tangannya mulai menurunkan tali baju tidurku
hampir saja belahan gunung kembarku terlihat olehnya
Langsung aku menutupinya dengan tanganku
pria itu berdiri dan terkekeh seperti mengejekku
"apa kamu ingin bebas dari sini" ucapnya
Ada binar bahagia saat pria tersebut mengucapkan kata-kata itu
"iya,tuan" ucapku gugup
"tapi semua itu tidak gratis,kamu harus mau jadi istriku"
Diam sejenak
"akan ku nikahi kamu secara sah"
Aku benar-benar terkejut dengan ucapannya,apa ini mimpi secara tiba-tiba ada seorang pria melamarku di tempat kotor ini
"ya,mau tuan" ucapku
Daripada bertahan di sini yang nantinya akan di gilir oleh lelaki mata keranjang lebih baik aku menikah dengan pria itu
Mungkin cinta akan datang pada nantinya
"jangan panggil aku tuan, panggil aku saja Bram"
"baik mas Bram"
aku segera berkemas dan pergi dari rumah kotor ini,di dalam mobil kami hanya diam saja
tak ada percakapan apapun
"kamu sudah lulus SMA"
"ya mas"
"nanti aku akan kuliahkan km Nadia,aku tak mau punya istri yang berpendidikan hanya SMA saja"
Akupun mengangguk
"aku sedang dalam proses cerai dengan istriku"
Aku terkejut dan menatapnya
"aku bercerai karena mantan istriku tidak mau punya anak,kamu bersediakan punya anak dariku"
"ya mas bersedia"
Mas Bram tersenyum melihatku,dia memperlakukanku Dengan sangat baik
Kami berdua mampir ke sebuah restoran,
kamu menikmati makanan tanpa ada satu katapun yang terucap
Aku menatap wajah mas Bram,pria yang menyelamatkanku dari tempat kotor
"kenapa?"
"aku ganteng ya,sampai kamu begitu terpesona melihat wajahku"
Aku benar-benar malu di buatnya, ingin rasanya menghilang dari pandangannya
"maaf mas" ucapku gugup
Kamipun segera melanjutkan perjalanan, entah kemana aku mau di bawanya
aku terkejut saat mas Bram mengguncang tubuhku
"ayo,kita sudah sampai"
Aku turun dari mobil,dan mengikutinya
sampai di sebuah ruangan,dia menyuruhku istirahat
"kami tinggal di apartemenku ya,aku akan pulang ke rumah,semua bahan makanan ada di kulkas"
"kamu bisa masakkan Nadia"
"istirahatlah,besok aku membawamu ke salon,pelan pelan kamu harus setara denganku"
"mas Bram akan menjualku lagi"
Dia tertawa terbahak bahak mendengar ucapanku,aku menatapnya sebal
"aku akan menjualmu pada om om perut buncit"
"mas Bram jahat" ucapku hampir menangis
"cepat tidur,aku akan pulang,atau kamu mau aku di sini,menerkammu seperti harimau"
Aku memukulnya
Mas Bram pulang
Aku masuk dalam kamar yang luas, tempat tidur yang empuk
aku tak pernah bermimpi tinggal di tempat mewah,
Akupun terlelap dalam tidur
ya tuhan,semoga ini bukan mimpi
semoga saja mas Bram benar benar akan menikahi ku
Semoga aku lekas lepas dari keluarga yang sudah menjualku di tempat kotor
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Rajnandini Sukla Bhattacharjee
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
2025-10-09
1
Wida_Ast Jcy
lekas lebih baik ditukar jadi cepat thor
2025-11-03
0
Wida_Ast Jcy
nama pemeran kita sama Thor nadia heheee🤭🤭🤭
2025-11-03
0