"Aku di mana?" Hani menatap asing pada tempat yang sekarang dia pijak.
Rasa nya tadi dia berbaring di ranjang usang nya pada bagian dapur, malah sekarang tiba tiba saja sudah ada di istana yang sangat megah dengan perhiasan yang menumpuk di mana mana. bahkan uang juga bertumpuk begitu saja, seolah sama sekali tidak berguna.
Teringat hidup nya yang serba pas Pasan itu, Hani mengambil satu gepok uang dan memasukan kedalam baju nya, baru setelah itu dia melangkah lagi mencari jalan keluar dan mencari seseorang tentu nya untuk di ajak bicara, sekalian mau tanya ini daerah apa sehingga banyak sekali uang dan juga emas.
Membayangkan kalau uang dan juga emas ini menjadi milik nya dia semua, Hani rasa ingin membawa semua harta ini agar bisa puas dan hidup enak sampai tidak bisa merasakan susah nya dan tidak lagi di hina secara habis habisan oleh semua orang yang ada di kampung itu.
Sifat tamak manusia memang susah sekali untuk di kendalikan oleh diri sendiri, sebab mereka memang yang biasa hidup susah jadi begitu melihat ada yang menarik maka langsung tertarik. ini mana jumlah nya juga sangat banyak luar biasa, Hani menjadi gelap mata dan segera mengambil dan memasukan kedalam baju nya sendiri agar tidak sampai hilang kesempatan.
"Kau suka dengan harta itu?" tegur suara yang sangat mantap.
"Hah!" Hani menoleh karena suara yang luar biasa mantap.
"Aku bisa memberikan semua yang kau minta, asal kan kau mau memenuhi syarat dari ku." senyum pria yang sangat menawan.
"Apa maksud mu?" Hani tidak paham dan agak takut sekarang.
Pria tampan ini berjalan mendekati Hani dengan senyum yang merekah tidak bisa berhenti begitu saja, mata Hani terpaut dengan wajah pria yang sangat tampan rupawan sehingga membuat siapa pun sangat terpesona akan ketampanan yang luar biasa. mau berkedip tidak bisa, karena memang sungguh luar biasa sekali tampan nya.
"Tidak akan ku berikan kau hal yang aneh aneh, cukup kau terima saja setiap malam melayani aku." tawar pria tampan.
"Aku tidak mau!" Hani langsung menolak karena dia sudah ketakutan.
"Hanya sekali saja tawaran dariku, tidak akan pernah ku berikan untuk tiga kali atau pun dua kali." pria tampan tersenyum menyeringai.
Hani ingin lari namun mendadak saja ada yang bergerak di perut nya dan seketika Hani membeku, tidak sanggup rasa nya mau bergerak atau pun menarik nafas, uang segepok yang dia ambil tadi malah berubah menjadi ular berwarna kuning pekat. sudah pasti ular ini sangat berbisa, walau kecil tapi tetap saja terlihat mengerikan.
Tidak segan ular kecil itu tegak berdiri di depan Hani yang mendelik kaku, mau lari juga hanya akan membuat nyawa melayang, sebab dia sudah menjadi satu badan dengan ular kuning ini. salah sendiri tidak bisa menjaga tangan, begitu nampak uang maka langsung di ambil untuk di bawa pulang.
"Sekali dia mematuk mu kau akan mati." pemuda tadi buka suara lagi.
"To...tolong jangan begini, aku tidak berani." Hani ketakutan setengah mati.
"Hidup mu tidak akan sengsara lagi karena sudah ada uang yang akan menemani mu, tidak akan mengemis pada orang lagi." pemuda ini masih membujuk.
"Aku tidak mau mendua kan tuhan ku." jawab Hani.
"Sudah lah, kamu jangan munafik karena selama ini pun bertanya soal keadilan nya!" Nolan menatap mangsa yang akan di beri banyak harta.
"Tapi aku tidak ada niat untuk mengambil pesugihan." jawab Hani.
"Bukan kah kau ingin kaya seperti Laras zaman dulu?" Nolan masih terus berusaha untuk membujuk nya.
Kali ini Hani terdiam tidak bisa mau jawab karena dia memang ada niat untuk mengambil pesugihan seperti Laras, namun saat itu dia bukan diri nya yang mau ambil pesugihan, justru Hani ingin suami nya saja agar yang mengambil sehingga dia tinggal menikmati harta saja.
"Lihat lah semua uang yang sudah ada di istana ini, sekali saja kau tidur dengan ku maka akan ku berikan semua nya tanpa batas." janji Nolan memegang dagu Hani.
"Tidak, aku tidak akan pernah bersekutu dengan iblis!" bentak Hani.
"Anak mu tidak akan lama tinggal di dunia ini, sebab dia tidak akan lama lagi akan mati." seringai Nolan.
"Jangan kau apa apa kan anak ku, dia akan sembuh!" teriak Hani.
Nolan hanya tersenyum sekilas dan dia sudah berubah menjadi manusia setengah ular, Hani tegang tidak karuan apa lagi taring Nolan yang sangat tajam seolah mau menusuk dia yang sedang berdiri. detik kemudian ujung ekor bergerak liar, menghantam tubuh Hani.
"Aaahhhhh!"
"Maka nya kalau mau tidur baca doa, jangan langsung tidur saja!" sentak Mak Tini ketika Hani menjerit kesakitan.
"Ya allah!" Hani terbuka mata nya dan segera bangun.
"Ibu kenapa?" Indri mendekati Hani yang terdiam pucat karena ketakutan akan mimpi nya.
Terasa sangat jelas sekali mimpi yang begitu mengerikan sekali, tidak akan sanggup namun ada rasa penasaran juga siapa dia. kenapa tiba tiba saja Hani mimpi yang sangat mengerikan, sehingga ada rasa ingin menerima namun ada juga rasa tidak mau menerima, tapi kalau melihat uang itu ada rasa tertarik juga.
"Ari pingsan, aku harus membawa nya sekarang untuk berobat." Imran berkata dengan nada panik.
"Mau uang dari mana? kau tidak tau apa kalau uang nya habis!" sentak Mak Tini.
"Ya gimana lagi, Ari tidak mungkin di biarkan saja seperti itu." Imran benar benar panik luar biasa.
"Aku ada sedikit, tapi yang penting kita bwa saja dulu." Hani berlari kencang mencari bantuan agar bisa membawa anak nya.
Pontang panting mencari apa saja yang terus bisa di gunakan untuk membawa anak nya, motor tidak punya sehingga tidak mungkin lah cuma mau di gendong saja oleh Imran. minta tolong juga pada siapa karena tetangga yang punya kendaraan, yang ada malah akan di hina saja.
"Pakai gerobak ini saja, yang penting Ari bisa di bawa berobat." Hani membersihkan gerobak.
"Ya Allah tolong lah anak ku, kasihani lah kami." Imran menangis melihat anak nya.
"Maka nya lah Mas jadi orang berusaha sedikit, anak sakit pun harus di buat seperti ini karena kita gagal menjadi orang tua!" ujar Hani masih menyalahkan suami.
Imran tidak bisa lagi berkata kata karena sakit hati juga, tapi apa yang di katakan oleh Hani sama sama saja dan memang dia memang lah orang tua yang gagal yang tidak bisa apa apa ketika anak sudah sakit begini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
nara 🇮🇩 🇹🇼
wah ular nolan penunggu bambu kuning,,berarti bukan dibawah naungan istananya ratu ular purnama donk,kalau punya istana sendiri,,,hani awalnya nolak tapi karena kepepet biaya buat berobat ari akhirnya hani terima tawarannya ular nolan
2025-09-25
1
Betri Betmawati
siluman ular nya jalang jg dia mau Hani melayaninya di ranjang
sama ya seperti jalak dulu ya suka celap celup setiap yg mau mntk kaya untung jalak dah insaf
skrg diganti lh Sama si nolan
2025-09-25
0
Wanita Aries
Ya gmn pasti hani maulah jd istri ular demi bs hidup sejahtera. Gegara suami gk guna istrinya harus bersekutu dengan iblis krna udh mentok.
2025-09-25
0