bab 3 kepercayaan seorang kawan

April menatap sendu foto bayi mungil di tangannya.

Kemudian ia nampak mengusap foto itu.

" usianya masih tiga bulan saat aku terpaksa meninggalkan anakku itu.

satu tahun lebih sudah aku mendekam di penjara, dan sejak itu aku tak lagi bisa melihatnya.

Saat ini ia pasti sudah berusia satu tahun setengah " kata April dengan wajah sendu.

" Amara..." panggil April.

" ya..."

" kumohon...jika suatu hari nanti kau keluar dari penjara ini lebih dulu dariku.

Maukah kau mewakiliku menemui anakku ?!

Dia aku tinggalkan di sebuah rumah panti asuhan kecil di desa Trawas.

Namanya panti asuhan Kasih Ibu "

Amara menatap lekat dengan wajah chengo kepada sosok April di hadapannya.

Seumur hidupnya baru kali ini ada orang minta tolong dan seperti begitu berharap kepadanya. Tatapan mata April menyiratkan sebuah kepercayaan.

Amara sedikit tergugu. Ia yang selama ini di kenal jahat dan suka tak peduli dengan orang lain.

Kenapa ada orang yang mau berharap belas kasih dan pertolongannya.

Apa sekarang wajahnya telah berubah seperti orang baik dan penolong sejak di penjara ?!

Cicitnya di dalam hati.

" memangnya kau di hukum penjara berapa tahun ?! " tanya Amara kemudian.

" sepuluh tahun " jawab April.

" ha ha ha......" tawa Amara sontak menggelegar mendengar jawaban wanita di hadapannya itu.

April sontak menutup mulut Amara dengan telapak tangannya.

" apa kau sudah gila ?! Kenapa tertawa keras sekali ?!!! " hardik April sambil menatap ke arah teman teman satu selnya yang sudah tidur.

" kau yang gila....hukumanmu bahkan tidak ada setengah dari hukumanku tapi kau malah berpikir aku akan keluar lebih dulu ?!

Dengar April...kau tahu berapa tahun masa tahananku ?! tiga puluh lima tahun...." jawab Amara dengan tawa menyeringai di bibirnya.

" setelah aku menjadi nenek nenek baru aku bisa keluar dari penjara ini.

Kau masih mau minta tolong padaku ?! Yang benar saja kau...." kata Amara dengan masih tersenyum terkekeh kepada April di sisinya.

April menghela nafas,

" hukumanmu boleh lebih lama dariku, tapi takdir Tuhan siapa yang tahu..." jawab April yang sontak membuat Amara terdiam seketika.

Wanita itu diam diam menelan ludahnya sendiri, seketika Amara tenggelam dengan pemikirannya sendiri akan kata kata April tadi sebelum wanita itu pamit tidur lebih dulu.

Perbincangan dengan April telah berlalu sejak beberapa jam yang lalu.

Tapi Amara masih nampak tenggelam dengan pemikirannya akan ucapan wanita yang kini telah nampak terlelap di sisinya itu.

Adakah kemungkinan seperti itu...?! Cicitnya di dalam hati.

Perbincangannya dengan April membuat Amara tak bisa berhenti berpikir hingga ia semakin merasa kesulitan untuk memejamkan matanya. Memang sejak masuk ke dalam penjara, Amara kesulitan untuk tidur.

Ketika Amara larut dengan pemikiran akan kemungkinan adanya suatu keajaiban untuknya.

Sementara itu di tempat lain,

Seorang pria tampan dengan postur tubuh yang tinggi menjulang nampak menatap berkas berkas dan beberapa foto di hadapannya.

" tuan muda...tuan besar menghubungi anda dan menanyakan tentang keberadaan anda sejak tadi, begitu juga dengan tuan muda Michael " seorang pria berkata dengan sopan kepada sosok yang tinggi menjulang.

Sosok laki laki dengan postur tubuh tinggi menjulang itu adalah Mattew Qiang Shin Nix. Salah satu putra kembar pengusaha asal China bernama Qiang Shin Nix.

Pemilik kerajaan bisnis Nix Corporation.

Saat ini Mattew tengah berada di rumah besarnya yang ada di negara ini.

Tepatnya saat ini ia tengah berada di ruang kerjanya yang ada di rumah ini.

Siang tadi ia lebih dulu meninggalkan acara yang di adakan oleh sang ayah untuk menemui seseorang yang ia sewa untuk memata matai seseorang.

Seseorang yang ia anggap telah berani mengusik bahkan memperalat adik kesayangannnya.

Selain itu...

Mylea Cassandra Quang Shin Nix.

Selain itu,

Ia juga merasa memiliki urusan dan dendam pribadi yang belum tuntas terhadap seseorang itu sejak sembilan tahun yang lalu.

Seseorang itu adalah Amara Santya Raharja. Mattew begitu geram dan menyimpan dendam kepada wanita itu.

Keberanian Amara menjadikan adiknya sebagai umpan dan alat untuk mencelakai orang lain hingga tiada,

Benar benar membuatnya geram.

Amara menggunakan Mylea sebagai alat untuk terjadinya sebuah kecelakaan yang akhirnya menewaskan seorang Shelia Lyliana Hanung Sudibyo.

Istri seorang pebisnis muda Ryuga Sean Carter.

Pada akhirnya, Mylea menjadi sang tertuduh dan berakhir dengan di tahan kebebasannya oleh seorang Ryuga Carter.

Bahkan sang adik harus rela menjadi seorang ibu susu karena kecelakaan itu.

" jadi... hukumannya hanya 35 tahun dan denda 35 milyar rupiah saja ?! " Mattew tak menanggapi kata kata sang assistan tadi. Ia malah sibuk mengomentari hukuman seorang Amara Raharja.

" benar tuan...35 tahun dan denda 35 milyar rupiah " jawab Liong sang assistan pribadi Mattew Nix.

Tadi ia memang datang ke pengadilan, tapi ia tak tahu hasil dari putusan pengadilan karena ia datang setelah putusan pengadilan di bacakan.

Mattew masih menatap tajam ke arah foto Amara di masa lalu.

Tepatnya ketika wanita itu masih menjadi seorang mahasiswa di Jerman.

Perlahan ingatannya melayang pada kenangan bertahun tahun yang lalu.

Kenangan di mana dirinya untuk pertama kalinya bertemu dan melihat seorang Amara Santya Raharja.

Saat itu,

Ia sedang bersama kawan kawannya berada di salah satu koridor di kampusnya ketika tiba tiba seorang gadis dengan tubuh tinggi semampai dan rambutnya yang panjang lurus dan di cat agak kecoklatan ia biarkan tergerai tiba tiba datang dan berdiri tak jauh darinya sambil mengutak atik ponselnya.

Gadis itu di kemudian hari Mattew tahu bernama Amara Santya Raharja.

Wajah cantik Amara yang campuran China dan Jawa membuat wajah gadis itu nampak berbeda. Walau tak dapat di pungkiri wajah Amara terlihat begitu sombong dan angkuh.

" siapa dia ?! " tanya Mattew sedikit penasaran dengan sosok Amara yang menurutnya sangat berbeda.

Di mata Mattew, Amara seolah menyimpan segudang misteri yang mampu membuatnya ingin tahu.

Jika kebanyakan gadis gadis di kampus ini lebih cenderung banyak yang bule atau se ras dengan dengan dirinya.

Maka wajah Amara jauh berbeda dengan kebanyakan gadis gadis di kampus ini.

" Amara Santya Raharja " jawab salah seorang teman Mattew.

Dan ternyata jawaban teman Mattew itu terdengar juga oleh Amara.

Secara spontan Amara menoleh ke arah Mattew dan kawan kawannya.

Tak sengaja matanya bertemu dengan mata Mattew yang sejak tadi memang sudah mengawasinya.

Degh....

Tatapan itu begitu dalam dan seakan penuh arti.

Jantung Amara tiba tiba terasa mau copot, ia tak tahu menahu dan tak kenal siapa laki laki itu.

" Amara..." seorang pria membuat Amara memutus tautan matanya dengan Mattew.

" hei...lama sekali datangnya, aku sampai jamuran menunggumu..." kata Amara kepada seseorang yang baru saja datang itu

" Sorry girl....kelasku baru kelar " jawab laki laki itu.

" it's Ok...ayo..." ajak Amara pada laki laki itu dan kemudian keduanya segera berlalu dari tempat itu dengan di iringi oleh tatapan mata seseorang tanpa mereka sadari.

" siapa laki laki itu ?! " tanya Mattew lagi kepada kawan kawannya dengan tatapan mata yang masih terus mengikuti gerak langkah Amara dan laki laki tadi.

" Ricky Heriawan Sasmita, mahasiswa fakultas hukum " jawab Federik yang memang tahu siapa sosok Amara dan Ricky.

" mereka pacaran ?! " tanya Mattew.

" entahlah...tapi kurasa tidak, aku dengar Amara menyukai Carter "

" Carter....?! " cicit Matte.

Kali ini ia tahu nama itu meski ia tak kenal dengan orangnya.

Kembali ke masa kini,

Mattew menarik nafas panjang....ada satu ingatan lagi di kepalanya tentang Amara yang membuatnya menyeringai.

" Amara....kita bertemu lagi...." kata Mattew pelan dan nyaris tak terdengar.

Terpopuler

Comments

Agustin Indah Setiyaningsih

Agustin Indah Setiyaningsih

Makin Banyak Bab Makin Hot,Kalau di awal biasa²😍😍😍 Semangat kak,Ayokk ceritanya di jamin pasti seru.

2025-09-14

1

sutiasih kasih

sutiasih kasih

up ugal"an thor..

2025-09-14

1

Widia Aldiev

Widia Aldiev

waaah si Matthew ternyata sudah ada rasa penasaran terhadap Amara sejak dulu masa kuliah 🤔 makin seru nih kisahnya

2025-09-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!