Rendra yang sudah membeli beberapa makanan langsung kembali ke kontrakan mereka bertepatan dengan Alvin yang baru saja selesai mandi dan berganti pakaian.
"Al!! Aku kembali" Ucap Rendra sambil berteriak.
"Aku tau bego gak usah teriak-teriak kali, kamu kira ini hutan,
makanan apa yang kamu beli" Ucap Alvin.
"He he he he aku kira kamu masih mandi jadi berteriak, aku membeli makanan di sebuah restoran yang bernama restoran padang, aku meminta mereka membungkus makanan terbaik mereka, dan kamu tau berapa harganya, hanya lima puluh
ribu Al bahkan dapat bonus minum air putih" Ucap Rendra menceritakan pengalaman nya membeli makanan, dia baru pertama kali masuk ke restoran padang.
"Hoh, bagus kalau begitu, makanannya murah kita harus mulai
berhemat sekarang, kita tidak bisa seperti dulu selalu makan di restoran bintang lima yang sekali makan bisa menguras semua uang yang kita bawa" Ucap Alvin yang juga penasaran dengan makanan yang harganya lima puluh ribu sudah dapat dua bungkus.
"Kamu mau mandi dulu atau makan dulu" Ucap Alvin sambil duduk di sofa ruang tamu kontrakan mereka.
"Aku mandi dulu Al, badanku sudah lengket semua" Ucap Rendra sambil meletakkan makanan yang tadi dia beli di atas meja yang ada di ruangan tamu.
Melihat makanan itu Alvin mulai penasaran lalu berjalan ke arah dapur untuk mengambil piring, fasilitas kontrakan itu cukup lengkap sehingga berbagai perabotan sudah tersedia.
"Hmm dari baunya, cukup menggugah selera" Ucap Alvin setelah membuka bungkusan nasi padang yang tadi di beli Rendra.
"Dapat lauk ayam, kalau di KCF lima puluh ribu hanya dapat satu paha ayam plus sambal, jangan-jangan makanan ini gak enak lagi" Lanjut Alvin sambil mengamati nasi padang
yang ada di depannya, lalu menutupnya dengan piring karena takut di hinggapi lalat, Alvin berniat menunggu Rendra dan makan bersama-sama. Lima belas menit kemudian Rendra
sudah selesai mandi dan berganti pakaian, setelah itu dia langsung menghampiri Alvin yang sedang bermain ponsel.
"Sialan kamu Ren, kamu pakai handuk ku ya, ambil saja handuk itu, handuk yang tadi kamu beli jadi milikku" Ucap Alvin yang melihat Rendra memakai handuk miliknya.
"Dasar kamu ini Al, sejak kecil tidak pernah berubah" Ucap Rendra yang tau Alvin mengalami OCD soal kebersihan.
"Sudah jangan banyak omong lagi, ayo kita coba makanan seharga lima puluh ribu yang tadi kamu beli" Ucap Alvin sambil membuka tutup nasi padang yang tadi sudah dia keluarkan dari bungkus nya, lalu mereka berdua mulai memakan nya.
"Sialan!!! Al ini enak sekali, sepertinya aku akan menjadi pelanggan tetap mereka, aku tidak menyangka makanan semurah itu akan seenak ini" Ucap Rendra saat nasi padang mulai masuk ke dalam mulutnya.
"Kamu benar Ren ini benar-benar enak, kenapa kita baru tau sekaran selama ini kita menghabiskan uang jutaan di restoran bintang lima hanya untuk sedikit makanan, ini benar- benar pengalaman baru" Ucap Alvin sambil terus menyantap makanan nya Mereka berdua makan dengan lahap entah benar-benar enak atau mereka yang sedang kelaparan semua
nasi padang yang Rendra beli ludes di hadapan mereka. "Aku kenyang sekali Al, kekenyangan sampai mengantuk" Ucap
Rendra sambil memegang perutnya yang kekenyangan.
"Kamu benar Ren, tapi kamu jangan tidur dulu kita harus segera
mendaftarkan diri di sekolah baru kita, aku tadi sudah mengecek hari ini hari terakhir pendaftaran" Ucap Alvin pada
Rendra.
"Kenapa kamu tidak bilang dari tadi Al, aku bisa di bunuh ayahku kalau sampai aku gagal masuk sekolah menengah atas" Ucap Rendra sambil membuka ponsel nya untuk
mendaftarkan diri secara online. Setelah itu mereka berdua
langsung mendaftarkan diri di SMA Rajawali, sebagai peraih nilai tertinggi nomor satu dan dua mereka sangat di terima di SMA Rajawali, bahkan mendapatkan beasiswa penuh selama
tiga tahun, hal itu sudah dikonfirmasi Alvin dengan panitia penerimaan siswa baru.
"Ren dua hari lagi kita akan masuk ke sekolah menengah atas, besok kita harus mulai membeli peralatan sekolah kita" Ucap Alvin. Sementara itu di sebuah kamar mewah yang memiliki nuansa serba hitam, ada seorang gadis yang sedang menerima telpon dari sahabat baiknya.
Tut... Tut... Tut...
"Halo Lea, kamu sudah mendaftar ke sekolah mana" Ucap Diadra Larasati yang merupakan sahabat baik Azalea.
"Sudah Dian, daddy sudah mendaftarkan ku di sekolah miliknya SMA Rajawali" Ucap Azalea.
"Oh begitu, tolong minta om Alex mendaftarkan ku juga, ayahku sangat sibuk dia sedang mnelakukan perjalanan bisnis bersama ibuku" Ucap Diandra.
"Baiklah aku akan memberitahu ayahku, aku tutup dulu panggilannya, mommy ku sudah memanggil ku untuk makan" Ucap Azalea.
"Oke Lea terimakasih, sampai jumpa di sekolah dua hari lagi" Ucap Diandra.
Setelah itu Azalea langsung menutup panggilan sahabat nya itu, lalu berjalan keluar dari kamarnya.
Sementara itu di ibukota jakta, keluarga Andrew juga sedang makan malam, mereka semua makan sambil mengobrol santai. "Rumah ini terasa sepi setelah kepergian bocah nakal itu, Cheline kamu sudah tau kemana tujuan adikmu? " Ucap Andrew yang mulai merindukan putranya.
"Sudah ayah menurut laporan anak buahku, Alvin dan Rendra sekarang berada di kota kembang dan sudah mendapatkan kontrakan, dan untuk sekolah mana yang dia tuju aku belum
mengetahui nya" Ucap Cheline yang tadi sudah mendapatkan laporan dari anak buahnya yang mengintai Alvin.
"Sayang aku sangat khawatir dengan Alvin dia belum pernah
berpisah dari kita, apa dia bisa bertahan di luar sana, apa lagi dia tidak membawa fasilitas apapun dari kita" Ucap Meyrin yang baru kali ini berpisah begitu lama dengan putranya. "Kamu jangan khawatir sayang, Alvin itu sangat cerdas dan banyak akal, kemampuan bela dirinya juga di atas rata-rata apa lagi dia bersama Rendra sulit menemukan lawan kalau
mereka bertarung bersama" Ucap Andrew menenangkan istrinya itu.
"Iya Mey, kamu jangan terlalu khawatir aku yakin dengan
kemampuan cucuku, kalau Alvin tau kamu selalu mengkhawatirkan nya dia akan sedih" Ucap Guntur ikut
menenangkan Meyrin.
"Iya ayah aku mengerti, aku alkan berusaha agar tidak terlalu khawatir" Ucap Meyrin lalu melanjutkan makannya.
Kembali ke kontrakan Alvin, Alvin dan Rendra mulai bosan bermain ponsel di dalam kontrakan, mereka memutuskan untuk berjalan-jalan keluar untuk mengenali lingkungan.
"Eh Ren, jalan-jalan keluar yuk, aku mulai bosan nih main ponsel terus di kontrakan" Ucap Alvin sambil mematikan ponsel nya.
"Itu yang aku tunggu dari tadi, Let's go" Ucap Rendra dengan penuh semangat, dia juga merasa bosan terus men scroll media sosial nya. Setelah itu mereka memutuskan untuk berkeliling area sekitar kontrakan mereka, namun sayang karena terlalu banyak gang mereka tersesat.
"Eh Al, sepertinya kita tidak lewat sini tadi" Ucap Rendra yang menyadari kalau mereka berdua tidak melewati jalan itu tadi. "Kamu benar Ren, jalanan ini makin sepi" Ucap Alvin yang juga
menyadari mereka sudah tersesat.
"Sialan niatnya mau refreshing tapi malah pusing" Ucap Rendra.
Setelah berkeliling mereka akhirnya bertemu warga yang sedang melakukan ronda malam.
"Dek kalian mau kemana malam-malam begini" Ucap salah satu warga yang melakukan ronda malam.
"Kami tersesat pak, kami warga baru di sini pak, kami datang dari ibukota" Ucap Alvin.
"Oh datang dari ibukota, memangnya kalian tinggal di mana? "
Ucap warga itu.
"Kami tinggal di kontrakan buk Leni pak, boleh minta tolong antarkan kami kesana pak?" Ucap Rendra.
"Tentu saja mari saya antarkan, sebelumnya kenalkan nama bapak joko, bapak ketua RW di sini" Ucap Joko memperkenalkan dirinya
"Saya Alvin pak dan teman saya ini Rendra" Ucap Alvin memperkenalkan dirinya dan Rendra
"Oh dek Alvin dan dek Rendra, selamat datang di kota kami" Ucap joko sambil terus berjalan, tidak lama setelah itu kontrakan Alvin sudah terlihat.
"Terimakasih banyak pak sudah mengantarkan kami pulang, kalau tidak ada bapak bisa-bisa kami tidur di jalan" Ucap Alvin dengan sopan.
"Tidak masalah dek, lagipula rumah bapak juga searah dengan kalian, itu rumah bapak" Ucap joko sambil menunjuk sebuah rumah yang cukup besar.
"Kalau ada masalah jangan ragu datang ke rumah bapak" Lanjut joko.
"Tentu saja pak, kalau begitu kami masuk dulu pak, sekali lagi
terimakasih" Ucap Alvin.
"Sama-sama" Ucap joko lalu meninggalkan kontrakan Alvin.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Dewi Nafiah
gimana jadinya klu AL bertemu dengan lea...
2025-09-06
1