Ketua Mafia Dan Gadis Penjual Bunga
Hidup Mewah
Alea menoleh kearah pintu saat mendengar suara ketukan.
Alea Revalinda
" Masuk saja, pintunya tidak dikunci"
Terdengar suara pintu terbuka, itu membuat Alea terkejut melihat beberapa orang wanita paruh baya satu dan dua orang wanita yang seumuran sepertinya.
Kepala Pelayan
" Mohon maaf Nyonya mengganggu waktunya, saya datang diutus oleh Tuan"
Alea mengangkat satu alisnya saat pelayan itu memanggil dirinya dengan sebutan 'Nyonya'
Alea Revalinda
" T-tidak usah memanggil saya seperti itu, panggil saja Alea"
Ketiga pelayan itu saling bertatapan, ini untuk pertama kalinya ada seseorang yang tidak suka dipanggil dengan sebutan itu. Bahkan orang yang belum tentu menjadi pendamping hidupnya Andreas saja sudah mengatakan bahwa mereka adalah Nyonya dirumah ini.
Kepala Pelayan
" Maafkan saya Nyonya, saya tidak bisa karena"
Alea hanya terdiam saja, dia benar-benar merasa tidak enak sekali.
Kepala Pelayan
" Perkenalkan saya adalah Kepala Pelayan disini Nyonya. Dan kedua pelayan disamping saya yang akan membantu Nyonya dikedepannya nanti" jelas Kepala Pelayan itu
Cindy
" Salam kenal Nyonya, anda bisa memanggil saya dengan Cindy"
Ayu
" Salam kenal Nyonya, saya Ayu jika membutuhkan sesuatu katakan saja kepada saya"
Alea benar-benar tidak percaya bahwa hidupnya dibuat seperti ini. Apakah ini dinamakan hidup mewah?
Kepala Pelayan
" Baiklah Nyonya, kami akan membantu anda untuk membersihkan diri"
Alea Revalinda
" E-eh tidak usah, s-saya bisa sendiri kok"
Kepala Pelayan
" Maaf Nyonya, kami diutus oleh tuan dan jika anda menolaknya maka nyawa kami yang akan menjadi taruhannya Nyonya"
Mata Alea terbelalak saat mendengar ucapannya Kepala Pelayan itu, dia tampak bingung sebenarnya apa maksudnya?
Ayu
" Mari Nyonya, airnya sudah saya siapin"
Cindy
" Maaf Nyonya, tolong kerja samanya kami masih sayang dengan nyawa kami Nyonya"
Alea benar-benar tampak begitu bingung maksud dari semuanya itu apa?. Tidak mungkinkan karena hanya dia menolaknya mereka akan dibunuh?
Saat tiba didepan pintu kamar mandi.
Begitu sangat mewahnya kamar mandi tersebut, semuanya serba berwarna hitam membuat Alea sangat tidak mengerti sekali mengapa harus warna gelap?
Kepala Pelayan
" Mari Nyonya, saya bantu untuk melepaskan pakaian anda"
Alea Revalinda
" E-eh saya bisa sendiri" tolak Alea dengan lembutnya
Cindy
" Maaf Nyonya, sekali lagi kami tegaskan bahwa kami masih menyayangi nyawa kami Nyonya jadi tolong benar-benar sangat tolong kerja samanya Nyonya"
Pada akhirnya Alea terdiam dan mengalah disaat mereka mulai membantunya untuk melepaskan semua pakaiannya. Padahal didalam hatinya masih bertanya-tanya mengapa mereka begitu ketakutan sekali?
Comments
Aditya hp/ bunda Lia
dari penjual bunga jadi putri raja 😂😂
nikmati ajah Alea ...
2025-09-03
0