Ketua Mafia Dan Gadis Penjual Bunga
Rumah Mewah
Setelah satu jam lebih, akhirnya mereka telah tiba disebuah rumah yang begitu sangat mewah sekali.
Mata Alea terbelalak serta mulut yang ternganga melihat kearah rumah yang begitu mewah sekali.
Alea Revalinda
" Ini rumah atau istana?" gumam Alea dalam hatinya
Andreas hanya menyeringai melihat gadis didepannya begitu terkejut. Lalu mereka telah tiba diparkiran mobil yang begitu sangat luas.
Andreas Milton
" Turunlah" ucap Andreas membuat gadis didepannya terkejut
Andreas yang turun terlebih dahulu, lalu menutup pintu dengan sedikit kasar membuat Alea terperanjat.
Lalu, matanya mengikuti Andreas mengelilingi mobil tersebut dan berhenti tepat didepan pintunya.
Alea hanya menatap kearah pria tinggi menjulang didepannya. Dengan wajah begitu bingung sekali.
Andreas Milton
" Aku tidak suka menunggu"
Alea Revalinda
" Sebenarnya kita ada dimana?"
Andreas Milton
" Di Mansion ku"
Alea Revalinda
" Ha? Mengapa kamu membawa ku kemari?"
Andreas Milton
" Jangan banyak tanya, cepat saja turun" bentak Andreas membuat Alea terdiam
Alea terpaksa turun dari mobil, lalu tanpa berbicara apapun lagi Andreas meninggalkan Alea yang masih berdiam diri menatap punggungnya.
Alea Revalinda
" Sebenarnya kamu siapa?" tanya Alea yang begitu penasaran
Langkah kaki Andreas terhenti, lalu membalikkan badannya menatap kearah gadis yang begitu ribet baginya. Dengan kedua tangannya disaku.
Andreas Milton
" Andreas Milton" jawabnya dengan nada penuh dingin
Alea Revalinda
" Ha?"
Wajah yang begitu sangat bingung sekali, sebenarnya siapa pria didepannya ini.
Andreas menghelankan nafasnya saja, lalu kembali berbicara kepada gadis didepannya.
Andreas Milton
" Sudah aku katakan bukan? Jangan terlalu banyak berbicara dan bertanya. Sekarang langkahkan kakimu dan ikuti aku masuk kedalam" perintah Andreas membuat Alea hanya bisa menurut saja
Cukup jauh perjalanan mereka menuju pintu utama untuk masuk. Alea melihat ke sekelilingnya yang halamannya begitu sangat luas serta banyak tanamannya.
Setelah beberapa menit, akhirnya mereka tiba didepan pintu utama.
Pintu itu terbuka membuat Alea sangat takjup sekali hanya dalam sekali memerintah pintu sudah terbuka.
Alea Revalinda
" Wow, inikah yang dimanakan kemewahan?" gumam Alea dalam hatinya
Dia sangat takjup melihat ruang tamu yang begitu mewah.
Dia masih mengikuti langkah kakinya Andreas menuju ruang tengah.
Andreas Milton
" Naiklah keatas" ucap Andreas saat berhenti tepat didepan sebuah tangga
Alea begitu sangat bingung sekali, mengapa dia harus naik keatas?
Andreas Milton
" Setelah naik, kamu harus berbelok sebelah kanan"
Alea mengangkat satu alisnya dia masih tampak bingung tetapi menganggukkan kepalanya saja.
Alea Revalinda
" Baiklah"
Alea melangkahkan kakinya menaiki tangga tersebut, lalu saat diatas diberhenti melihat kearah sebelah kanan.
Andreas Milton
" Lanjutkan saja langkah kakimu"
Alea menoleh saat mendengar suaranya Andreas.
Alea Revalinda
" T-tapi lorong itu gelap sekali" dengan suara yang begitu gugup
Andreas Milton
" Aku tidak terima bantahan" sahut Andreas dan pergi
Belum juga sempat Alea berbicara kembali namun dia sudah melihat Andreas pergi. Rasa hatinya begitu kesal sekali.
Tetapi, dia benar-benar takut melangkahkan kakinya untuk pergi kelorong tersebut.
Comments