Ketua Mafia Dan Gadis Penjual Bunga
Tinggal
Alea berdiam diri saat menatap kearah pintu kamar didepannya. Disetiap pojok terdapat beberapa pengawal yang sedang menunggu. Hal itu sedikit membuat Alea merasa tidak nyaman.
Andreas Milton
" Ngapain kamu hanya diam didepan kamar?"
Seketika Alea terkejut dan langsung menoleh kearah belakangnya.
Andreas Milton
" Apa pengawal tidak membukakan kamu pintu?" tanya Andreas yang langsung membuka pintu kamarnya
Alea hanya terdiam, sebenarnya dia sangat takut sembarangan masuk kamar makanya dia berdiri didepan pintu itu.
Betapa mewah kamar tersebut membuat Alea hanya bisa berdiri terdiam merasa kagum melihatnya.
Walaupun terlihat gelap dan menakutkan, rasanya begitu tenang dan damai sekali.
Andreas Milton
" Masuklah"
Alea melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam kamar tersebut. Dengan pandangan yang masih mengagumi suasanan disana.
Andreas Milton
" Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu" ucap Andreas yang duduk ditepi tempat tidur
Alea yang masih berdiri menatap kearah Andreas dengan wajah yang begitu bingung sekali.
Andreas Milton
" Pertama-tama, siapa namamu?" tanya Andreas tanpa menatap Alea
Alea Revalinda
" O-oh, a-aku Alea Revalinda"
Dia hanya menyeringai, sambil menggaruk alisnya. Lalu mencoba untuk menatapnya sebelum berbicara.
Andreas Milton
" Kamu tau alasannya aku membawamu kemari?" tanya Andreas
Alea hanya menggelengkan kepalanya, dia juga memang bingung. Tetapi tidak berani untuk bertanya.
Andreas Milton
Andreas kembali menyeringai.
" Itu karena mungkin para musuhku sudah mengetahui tentang dirimu" ucap Andreas semakin membuat Alea bingung
Alea Revalinda
" Musuh?" ulang Alea dengan wajah bingungnya
Andreas Milton
" Iya musuhku" jawab Andreas dengan santainya
Lalu.
" Apa kamu tidak tau siapa sebenarnya aku?" tanya Andreas kembali
Alea Revalinda
Alea kembali menggelengkan kepalanya.
" Sebenarnya kamu siapa? Aku benar-benar tidak tau"
Andreas Milton
" Yakin kamu tidak tau siapa aku?"
Alea Revalinda
" Iya yakin"
Andreas Milton
" Iya Tuhan, semua orang tau siapa Andreas Milton dan kamu tidak tau siapa aku"
Andreas terkekeh geli merasa ini untuk pertama kalinya ada orang yang tidak tau siapa dirinya sebenarnya.
Kini dia berdiri, dengan tangan disaku celananya dan berjalan mendekat kearah Alea.
Andreas Milton
" Dengarkan aku baik-baik" ucap Andreas sambil mendekatkan bibirnya kearah telinga Alea
" Aku adalah Ketua Mafia dikota ini, dan asal kamu tau saat ini kamu sudah terjebak dengan ku" sambung Andreas
Mata Alea terbelalak saat mendengar ucapannya Andreas, seketika Alea tanpa sadar mendorong Andreas sehingga membuatnya mengerutkan keningnya.
Tampak terkejut dan ketakutan, dia mencoba untuk berlari. Namun tangannya ditahan oleh Andreas.
Andreas Milton
" Apakah aku pernah berkata mengizinkan kamu untuk pergi hm?" tanya Andreas dengan nada penuh dingin
Alea Revalinda
" L-lepaskan aku sekarang juga"
Andreas Milton
" No!" jawab Andreas dengan tatapan tajamnya" Tidak semudah itu kamu bisa pergi dari sini Aleas"
Alea Revalinda
" A-aku tidak memiliki masalah apapun denganmu, jadi tolong lepaskan aku sekarang juga"
Andreas Milton
" Aku bilang tidak iya tidak Alea!" bentak Andreas membuat Alea terdiam
Matanya yang mulai berkaca-kaca, jantungnya begitu berdebar sekali. Dia sangat ketakutan sekali mengapa hidupnya malah berurusan dengan Mafia?
Andreas Milton
" Aku tidak suka melihat gadis yang begitu cengeng sekali" ucap Andreas suara yang begitu dingin
Alea Revalinda
" T-tolong lepaskan aku"
Andreas Milton
" Tidak Alea, dan aku akan mengatakan yang sebenarnya bahwa kamu akan tinggal disini bersamaku"
Alea Revalinda
" M-mengapa aku harus tinggal bersamamu? Bahkan kita sebelumnya tidak pernah kenal"
Andreas menghelankan nafasnya, dia menggaruk alisnya dengan menyeringai.
Andreas Milton
" Aku tidak peduli dengan hal itu, yang jelas kamu akan tinggal disini"
Alea hanya terdiam menatap kearah Andreas, namun air matanya mengalir dipipinya.
Andreas Milton
" Baiklah jika sudah mengerti maka aku akan pergi" ucap Andreas melangkah kakinya
Andreas Milton
" Oh iya aku lupa, toko bungamu akan dirawat oleh anak buahku jadi kamu bisa tenang. Lalu, sebentar lagi makan malam, sebelum itu akan ada beberapa pelayan yang akan membantumu untuk membersihkan diri"
Andreas pergi meninggalkan Alea, dimana tatapannya tertuju kearah punggungnya Andreas.
Air matanya mengalir terus dipipinya, dia benar-benar tidak menyangka bahwa dirinya akan terjebak dengan Mafia.
Comments
Aditya hp/ bunda Lia
ntar kamu bakalan dibikin bucin sama othor loh Andreas
2025-09-03
0