" Apa coba namanya kalau bukan durhaka masa nggak nurut sama orang tua " ucap Lala yang nakal-nakal gini tidak pernah menolak permintaan orang tuanya.
" Anak nakal kayak kamu nggak usah bicara soal nurut deh " sebal Atlas .
" Nah itu , Lala yang nakal aja nurut masa Om yang patuh membangkang " kata Lala tertawa .
" Hehhh, bicara serius bukan tertawa-tawa " kata Atlas yang langsung marah saat Lala tidak serius sama sekali .
" Ya sebenarnya Lala juga nggak mau nikah sama Om karena udah tua , jutek , pemarah dan juga wajah Om pas-pasan tapi bagaimana lagi Papi pengennya Lala nikah sama Om " ucap Lala tanpa filter.
" Wahhhh, gadis sialan tutup mulut kamu itu " Atlas langsung emosi mendengar pernyataan monohok Lala tentang nya .
" Tuhhh kan pemarah banget " tawa Lala yang memang tidak ada serius nya kalau diajak bicara yang ada bikin emosi .
" Bisa-bisanya kamu bilang tua aku baru 28 tahun " tegas Atlas yang bahkan belum menginjak usia kepala tiga tapi sudah dibilang tua oleh gadis sialan itu .
" Tetap aja tua Lala baru 18 " kata Lala yang membuat Atlas menarik nafas berkali-kali.
" Lala umur kamu baru 18 tahun jadi apa kamu tidak memikirkan masa depan jika menikah diusia muda ?" tak ada pilihan lain bagi Atlas selain memprovokasi Lala agar dia sendiri yang membatalkan perjodohan ini .
" Apa Om tidak akan memberikan Lala masa depan yang baik jika kita menikah ?" Lala malah menggoda Atlas sampai pria dewasa itu menarik nafas berkali-kali .
" Lala aku bukan pria sebaik itu jadi jangan berharap banyak " Atlas langsung membentengi agar Lala tidak menaruh harapan terlalu besar padanya .
" Apa Om seorang laki-laki yang tidak bisa diharapkan?" pertanyaan Lala yang selalu menyentil jiwa lelaki dalam diri Atlas.
" Lala " suara meninggi Atlas yang setiap saat selalu naik emosi nya menghadapi Lala .
" Om jangan jahat-jahat sama Lala kalau kita menikah nanti rezeki Om serek" ucap Lala .
" Apa sangkutan antara jahat dengan rezeki selagi berusaha akan memperoleh hasil " ucap Atlas yang tidak percaya akan hal itu .
" Abang Lala waktu itu selingkuhi istrinya tiba-tiba perusahaan nya bangkrut " kata Lala .
" Tapi , setelah masalahnya selesai dan meminta maaf pada istrinya setahun kemudian mereka meninggal bersama karena kecelakaan pesawat " sedih Lala bercerita dan terdengar menangis .
Atlas memang tau kejadian yang menimpa keluarga Lala setahun lalu yang membuat keluarga nya sangat terpukul .
" Sebenarnya Lala mau nikah sama Om demi menghibur Papi dan Mami aja agar mereka tidak semakin sedih karena Lala menolak permintaan mereka" ucap Lala .
" Aku lihat-lihat kamu anak yang sayang orang tua tapi kenapa nakal?" pertanyaan Atlas .
" Lala nggak nakal kok " kata Lala .
" Terus apa suka bikin onar ?" sambung Atlas .
" Sebenarnya Lala juga nggak mau gitu Om cuma kadang dirumah itu Lala merasa kayak diabaikan padahal butuh kasih sayang" suara sendu Lala yang selalu mengemis waktu bersama pada keluarga nya yang sangat sibuk .
" Kamu itu sudah cukup dewasa untuk berpikir logis, mereka sibuk kan hasil nya untuk kamu juga " nasehat Atlas .
" Tapi Papi dan Mami itu sangat menyayangi Kak Dafy bahkan selalu ada waktu untuknya sejak kecil beda sama Lala " Lala yang bercerita tanpa sadar itu menangis tiba-tiba.
" Apa Om Bara dan Istrinya tidak sadar selama ini ?" batin Atlas yang jadi punya jawaban kenapa Lala sering melakukan hal-hal diluar kendali .
" Kadang Lala cuma mau main dan kumpul sama keluarga aja tapi mereka malah marahin Lala bilang nggak bisa mengerti , kadang Lala kangen aja Om sama mereka kalau udah berbulan-bulan dinas diluar makanya Lala bikin ulah agar mereka pulang " jujur Lala .
" Tapi walaupun mereka sering mengabaikan, Lala sangat menyayangi mereka melebihi diri Lala sendiri " ucap Lala yang kadang juga bingung untuk mengatakan apa yang dia rasakan karena tidak punya teman cerita .
" Lala kamu anak yang baik jadi," ucapan Atlas terhenti ketika mendengar suara orang tua Lala dan detik berikutnya Lala sudah mengakhiri telfon nya .
.............
" Papi , Mami " Lala langsung menghapus air matanya sama sekali tidak menyadari kalau kedua orang tuanya sudah berada dalam kamar nya .
Papi dan Mami memeluk putrinya secara bersamaan lalu mengecup kening Lala .
" Maafkan kami " ucap mereka dengan suara bergetar merasa bersalah pada Lala .
Mungkin selama ini tanpa mereka sadari sikap mereka jugalah yang membuat Lala menjadi anak nakal .
Mereka sering tidak peduli , jarang mengapresiasi bahkan mengabaikan Lala hanya karena kesibukan mereka.
" Dengar , Papi sering marah sama Lala bukan karena nggak sayang tapi Papi sangat menyayangi Lala sama seperti sayang Papi pada Kak Dafy " ucap Papi .
" Hiks , tapi Papi nggak pernah marah sama Kak Dafy " ucap Lala yang sejak kecil kadang merasa Iri dengan kakak nya .
.............
3 Hari kemudian.
Setelah pernikahan sederhana mereka dan perpisahan dengan keluarga Atlas membawa Lala pulang ke rumah pribadi nya .
" Sudah jangan menangis , aku tidak akan melarang kamu bisa pulang kapanpun " ucap Atlas melihat Lala yang terus menetes air matanya.
" Bukan begitu Om, Lala cuma senang akhirnya Papi dan Mami sayang Lala " kata Lala tersenyum dalam tangisnya.
" Mereka menganggap Lala kayak kak Dafy dan Lala merasakan kasih sayang yang utuh " ucap Lala terharu .
" Apa kak Dafy ketika masih hidup juga mengabaikan Lala?" tanya Atlas dengan hati-hati karena penasaran.
" Enggak, Kak Dafy sayang banget sama Lala bahkan kalau Lala dimarahin Papi dan Mami dia selalu membela " kata Lala yang kadang sering merindukan sosok kakak nya yang sudah pergi untuk selama-lamanya.
" Udah jangan sedih lagi " ucap Atlas yang diangguki Lala .
Sesampai dirumah nya Atlas mengajak Lala masuk " Ini rumah Om ?" tanya Lala terpaku melihat rumah mewah tiga lantai yang begitu megah .
" Wahhh, ada kolam renang " senang Lala melihat kolam yang sangat luas di halaman rumah .
" Awas kamu berani berenang dihalaman rumah" ucap Atlas karena rumah nya terdapat banyak bodyguard yang berjaga hampir disetiap sudut .
" Lah terus fungsinya ada kolam buat apa kalau nggak boleh berenang" cemberut Lala berjalan lambat mengikut Atlas .
" Untuk penangkaran buaya " jawaban asal atlas .
" Om buaya nya " kata Lala masih menatap kesana kemari dengan penasaran.
Drettt
Drettt
" Bentar Sayang telfon" ucap Lala akan mengangkat dengan cepat namun ponselnya langsung direbut Atlas.
" Kamu punya pacar?" intimidasi Atlas .
" Tidak " jujur Lala .
" Lalu ini ?" pertanyaan Atlas melihat kontak dengan nama sayang menelfon Lala .
" Itu temen Lala " kata Lala tidak berbohong.
" Ada ya teman di panggil Sayang " kesal Atlas ketika gadis nakal itu terang-terangan membohongi nya .
" Ya kan nama temen Lala itu emang Sayang " ucap Lala dengan polos tidak paham kenapa Atlas tiba-tiba marah .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Cristella Tella
lnjut
2025-09-02
1
Nanik Nanik
lnjut thor
2025-08-31
1