BAB 2

" Papi kenapa mau menikahkan Lala dengan Om galak ini nanti kalau dia mutilasi Lala gimana?" takut Lala langsung mengadu pada Papi nya dengan perasaan takut .

" Galak ? Bukankah kalian baru kenal kenapa sudah bilang Atlas galak ?" pertanyaan Papi .

" Kemarin dia marahin Lala " ucap Lala yang masih teringat dibentak pria itu kemarin .

Atlas langsung terdiam sejenak lalu kembali teringat gadis ini adalah anak sekolah kemarin yang hampir Atlas tabrak .

" Gimana nggak marah hampir aja tertabrak" ucap Atlas yang tidak berbohong juga telah memarahi Lala tempo hari .

" Om aja yang mau tabrak Lala pengendara lain banyak nggak ada yang nabrak " kata Lala malah menyalahkan Atlas .

" Menjawab aja kamu , siapa yang suruh main di tepi jalan " kesal Atlas ketika malah disalahkan gadis sialan itu .

" Nah itu , Lala kan mau ditepi bukan ditengah jalan " kata Lala tidak mau kalah .

" Hahhh, sudahlah " muak Atlas melihat gadis nakal itu .

Orang tua mereka saling tatap lalu menahan tawa melihat Atlas dan Lala benar-benar 2 kepribadian yang sangat jauh berbeda .

" Sekarang berikan kami kejelasan sebelum pernikahan ini terjadi , apa inti dari kalian ingin jodohkan kami " ucap Atlas yang benar-benar tidak cocok dengan gadis nakal yang suka menyalahkan orang lain itu .

" Karena Om kaya lah aku mau nikah sama Om , kata Daddy Om anaknya Milyarder" ucap Lala langsung menjawab tanpa pikir panjang.

Tatapan Atlas langsung menatap Lala lurus dengan senyum kecut yang begitu menyorot.

" Apa ? Mau bilang Lala matre ?" kesal Lala yang bisa menebak isi pikiran Atlas .

" Dasar cowok kere " sambung Lala yang benar-benar langsung menyentil ego kelakian Atlas .

Melihat Atlas yang emosi Akhirnya Daddy bicara " Kami ingin kalian menikah karena ingin menjadi keluarga seutuhnya bukan hanya sekedar sahabat " ucap Daddy .

" Daddy sudah berapa kali aku katakan selagi kalian bisa menjaga hubungan baik maka kalian akan tetap keluarga dengan atau tanpa kami menikah " ucap Atlas yang tidak mengerti dengan jalan pemikiran orang tua itu .

" Jadi kamu benar-benar tidak ingin menikahi anak Om ?" pertanyaan Papi Lala pada Atlas .

" Putri Om itu masih kecil bahkan belum tamat sekolah kenapa Om begitu naif ingin menikahkan nya , biarkan dia hidup bebas dan mencapai cita-cita nya " ucap Atlas yang juga ikut marah kepada orang tua Lala .

" Lala ikut Tante " ajak Mommy ketika obrolan semua orang mulai masuk hal-hal serius namun Mommy takut akibat perdebatan itu Lala jadi salah paham .

" Om merasa laki-laki yang pantas jadi suami Lala cuma kamu Atlas " pernyataan Papi yang sangat mengagumi karakter Atlas sedari dulu .

Tegas dan disiplin benar-benar sosok yang pas untuk Lala yang nakal dan susah diatur .

" Om aku nggak sebaik itu buat jadi suami putri Om masih banyak laki-laki diluar sana yang lebih baik " pernyataan Atlas yang jadi bingung kenapa Papi Lala beranggapan begitu .

" Bagus kalau kamu merasa begitu " senyum lebar Papi Lala menepuk pundak Atlas dengan spontanitas.

Sebenarnya alasan utama orang tua mereka menjodohkan Atlas dan Lala adalah ingin merubah sikap anak nya masih-masing.

Memang karakter Atlas dan Lala berlawanan namun orang tua mereka melihat kalau dengan adanya Lala membuat Atlas yang sangat jarang bicara menjadi lebih banyak bicara begitupun Atlas yang bisa membuat gadis nakal seperti Lala menjadi takut .

" Atlas berhubung Lala itu masih SMA jadi pernikahan kalian akan dirahasiakan dulu " ucap Mami Lala tersenyum melihat wajah gundah Atlas .

" Atlas inti dari kami menjodohkan kalian adalah untuk kebaikan kalian juga " ucap Papi melihat wajah Atlas yang masih belum terima .

" Ya tapi sekarang udah nggak zaman perjodohan Om, kami bisa menentukan pilihan masing-masing mana yang lebih baik " ucap Atlas yang masih sangat keberatan.

" Kami sebagai orang tua juga lebih tau apa yang terbaik untuk anak-anak kami " ucap Daddy yang tetap saja bersikeras ingin Atlas menikahi Lala .

...........

Sesampai di mansion .

" Daddy, kalian ingin aku menikah aku tidak keberatan soal itu tapi kenapa calon istriku harus Lala bukankah banyak wanita diluar sana yang bisa kalian pilih " ucap Atlas duduk diruang keluarga benar-benar tidak bisa lagi membendung rasa dongkol nya .

" Pilihkan aku calon istri yang sudah dewasa sepantaran dengan aku bukan gadis belia seperti Lala" ucap Atlas .

" Alah banyak komentar kamu ya , Lala itu udah gadis yang paling baik diantara yang lain dan Mommy cuma mau dia jadi menantu mommy" pernyataan Mommy duduk disebelah Atlas .

" Mom , sekarang aku tanya dimana letak sisi baiknya Lala diantara wanita lain ?" ucap Atlas yang sama sekali tidak melihat itu sedikitpun.

" Ya makanya nikahi dia nak, agar kamu tau sisi baiknya" ucap Daddy yang tau kalau Lala memang adalah anak baik cuma minus ya nakal aja .

" Apa kalian tidak mendengar dia mau menikah dengan aku hanya karena aku kaya?" ucap Atlas yang mendengar pernyataan Lala saja sudah bisa menyimpulkan.

" Emang bener ya kata Lala kamu ini kere, sampai wanita bicara uang saja kamu malah berpikir matre " ucap Mommy dengan sebal .

" Loh kok Mommy malah nyalahin aku kan Mommy dengan sendiri apa yang gadis itu bilang " ucap Atlas .

" Lala itu hanya realistis, dia hidup di keluarga berada ya wajar dia senang dengan uang kalau kamu bilang dia matre harga warisan nya saja mungkin melebihi harta yang kamu punya " ucap Daddy membuat Atlas terdiam .

" Jadi kalian benar-benar ingin aku menikahi nya , hanya dia ?" pertanyaan Atlas yang sebenarnya ingin menolak tapi ini adalah permintaan pertama orang tuanya .

Selama ini mereka membiarkan Atlas melakukan apapun yang dia sukai bahkan selalu mendukung masa mereka cuma punya satu permintaan Atlas tidak mengabulkan nya .

Malam harinya.

Atlas menelfon Lala untuk membicarakan beberapa hal penting sebelum pernikahan mereka terjadi .

" Kemana gadis sialan itu , sudah 5 kali aku telfon tapi masih belum diangkat nya ." kesal Atlas .

" Hallo dengan Lala disini " jawab nya dengan ceria .

" Kemana saja dari tadi aku sudah menelfon lima kali " kesal Atlas yang baru kali ini menelfon orang segitu banget effort nya sampai 5 kali.

" Maaf calon suami tadi Lala dikamar mandi " ucap Lala .

Ada senyum tipis di bibir Atlas dipanggil calon suami oleh gadis nakal itu .

" Calon suami kok diam aja ? lagi bayangin wajah Lala ya " tawa Lala menggoda Atlas .

" Hehhh, gadis kepedean aku ingin bicara serius dengan mu " ucap Atlas setelah lama terdiam .

" Aku ingin kita membatalkan perjodohan ini " pernyataan Atlas .

" Om batalkan aja sendiri kalau punya caranya, Lala mah nurut Papi aja nggak mau jadi anak durhaka " ucap Lala yang hanya menurut karena itu permintaan orang tua .

" Kamu kok malah bawa-bawa durhaka sih" ucap Atlas yang jadi takut orang tuanya kecewa mendengar ucapan Lala .

Terpopuler

Comments

Heni Mulyani

Heni Mulyani

lanjut

2025-08-30

0

Nanik Nanik

Nanik Nanik

lnjut thor

2025-08-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!