Aku Kembali?

AURELIA (Tokoh utama)
AURELIA (Tokoh utama)
(Membuka mata perlahan. Aroma bunga lili dari taman menyeruak lembut, dan sinar matahari pagi yang hangat menerobos gorden kamarnya. Ini... terlalu nyaman. Terlalu damai.) (Bukankah seharusnya aku merasakan dinginnya lantai penjara dan bau anyir darah?)
AURELIA (Tokoh utama)
AURELIA (Tokoh utama)
(Terduduk dengan napas terengah-engah. Jantungnya berdebar liar, memukul-mukul rusuknya seolah ingin keluar. Ia menatap sekeliling dengan panik. Dinding kamarnya yang familier, lemari kayu ek berukir, dan ranjang berselimut sutra. Ini kamar tidurnya di kediaman Duke, rumah masa kecilnya.)
AURELIA (Tokoh utama)
AURELIA (Tokoh utama)
(Dengan tangan gemetar, ia menyentuh lehernya. Halus. Tidak ada bekas pedang algojo. Ia mencubit lengannya sendiri, keras. Sakit. Ini bukan mimpi.)
AURELIA (Tokoh utama)
AURELIA (Tokoh utama)
(Ia bergegas turun dari tempat tidur, nyaris tersandung gaun tidurnya, lalu berlari ke arah cermin besar di sudut ruangan. Pantulan di cermin menunjukkan seorang gadis muda dengan pipi yang masih ranum dan mata yang jernih, belum tergores oleh pengkhianatan dan keputusasaan.) (Sebuah kalender kecil di meja riasnya menunjukkan tanggal yang membuatnya membeku: tiga tahun sebelum hari eksekusinya.)
AURELIA (Tokoh utama)
AURELIA (Tokoh utama)
Ini... ini wajahku saat umur 18 tahun. Aku... aku kembali.
(Tiba-tiba, pintu kamarnya diketuk pelan.)
Lina (Pelayan)
Lina (Pelayan)
Nona Aurelia, apakah Anda sudah bangun? Nona Seraphina sudah menunggu di taman untuk minum teh bersama
AURELIA (Tokoh utama)
AURELIA (Tokoh utama)
(Seraphina... Nama itu seperti racun yang meresap ke dalam jiwanya. Seketika, bayangan senyum licik sahabatnya dan tatapan dingin Kael di hari eksekusinya melintas tajam di benaknya. Rasa sakit dan amarah yang membara kembali membakarnya dari dalam.) (Napasnya menjadi berat, tangannya mengepal erat hingga buku-buku jarinya memutih.)
Lina (Pelayan)
Lina (Pelayan)
Nona? Perlukah saya sampaikan kalau Anda kurang sehat?
AURELIA (Tokoh utama)
AURELIA (Tokoh utama)
(Ia menatap pantulan dirinya di cermin. Gadis naif itu telah tiada. Kini yang ada hanyalah seorang wanita dengan tekad membara di matanya yang dingin.) Tidak perlu.
AURELIA (Tokoh utama)
AURELIA (Tokoh utama)
(Sebuah senyum tipis yang penuh arti terukir di bibirnya, senyuman yang belum pernah dilihat pelayannya.) Katakan pada si ular itu untuk menunggu. Aku akan segera ke sana untuk menemuinya.
[Catatan Author] Aurelia akhirnya bertemu lagi dengan Seraphina! 😱 Panggung balas dendam telah disiapkan! Kira-kira, apa langkah pertama Aurelia? Yuk, komen tebakan kalian di bawah! 👇 Dan jangan lupa, ikuti terus kisah serunya di 'Takdir yang Kembali'! ✨
Terpopuler

Comments

NRLwrites

NRLwrites

Berikan komentar kalian untuk setiap selesai bacaa~~`🥰🥰

2025-08-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!