Perkenalan

"Sepertinya pernah bertemu, tapi di mana ya?" Batin Erina.

"Belum puas lihatnya?"

"Astaghfirullah... maaf apa sebelumnya kita pernah bertemu?"

Erina langsung menunduk. Meski sifatnya bar-bar, namun Erina masih memegang teguh ajaran agama dan pesan orang tuanya. Jadi pantang baginya untuk melihat lawan jenisnya terlalu lama.

"Kebanyakan cewek kalau ketemu saya bilangnya begitu. Sok kenal, sok dekat." Ujarnya dengan santai

"Ya Allah PD banget nih orang. Ah tidak-tidak, mungkin aku salah orang." Batin Erina, sambil menggelengkan kelala

"Maaf, kak. Beneran tadi nggak sengaja. Tapi aku nggak ngiler kok."

Laki-laki itu memicingkan matanya. Sontak ia mencium lengan sweeternya. Entah dapat ide dari mana, ia pura-pura muntah setelah menciumnya. Padahal sebenarnya baunya harum. Bau khas parfum yang dipakai Erina.

"Bohong sekali! Mana coba sini aku yang cium."

Tanpa sadar Erina menarik lengan laki-laki tersebut.

"Wah wah rupanya nona ini suka memaksa ya?" Ujar Laki-laki tersebut sambil memajukan tubuhnya.

Seketika Erina melepaskannya. Ia jadi salah tingkah. Ia bingung harus berbuat apa. Namun tanpa diduga, laki-laki itu dengan terang-terangan melepas sweeternya di depan Erina dan menyisakan kaos hitamnya. Mata Erina lagi-lagi tidak berkedip melihat ketampanannya. Namun ia langsung tersadar karena rotinya jatuh. Erina pun segera memungutnya.

"Dasar ceroboh." Batin laki-laki itu.

"Sekali lagi, maafkan saya." Ujar Erina.

"Hem."

"Ish Hem lagi." Gerutunya.

Namun tidak digubris sama sekali oleh laki-laki itu.

Setelah itu, ia pun memakan roti dan kentang gorengnya tanpa menoleh ke sampingnya.

Laki-laki itu pun makan jatahnya dengan santai. Kini keduanya makan tanpa suara. Dan sampai saat ini keduanya tidak berkenalan satu sama lain.

Setelah selesai makan, Erina pergi ke kamar mandi. Sedangkan laki-laki itu sedang sibuk dengan i pada di tangannya. Setelah kembali dari kamar mandi, Erina memasang earphone dan bantal lehernya. Ia tidak ingin seperti tadi lagi.

Singkat cerita akhirnya pesawat mereka landing untuk transit lagi di bandara Schiphol Amsterdam. Mereka pun turun dari pesawat. Di sana ternyata masih jam 2 dini hari. Pesawat akan transit selama satu jam di sana.

Saat tengah duduk sendiri, Siena dihampiri oleh seorang laki-laki yang tidak ia kenal. Laki-laki tersebut meminta tolong kepada Erina untuk menelpon keluarganya karena kartunya sedang terblokir. Tentu saja dalam percakapannya mereka memakai bahasa Inggris. Erina yang tidak berpikir jauh pun menolong orang tersebut. Namun sesuatu telah dilakukan oleh orang itu secara sembunyi-sembunyi. Dan hal itu rupanya terpantau oleh laki-laki yang tadi duduk bersama Erina di pesawat. Ia pun langsung menghampirinya.

Saat pria yang meminta tolong tadi akan segera pergi, Laki-laki itu segera mencegahnya. Anggap saja ia sedang berbahasa Inggris.

"Tunggu dulu, Tuan. Anda melupakan sesuatu." Ujarnya sambil menahan tangan orang tersebut. Orang tersebut berusaha berontak, namun tangannya terkunci. Laki-laki itu tidak membiarkannya melepaskan diri.

"Apa maksud anda?"

"Nona, buka tasmu!"

Erina bingung dengan apa yang terjadi. Namun ia tetap membuka tasnya. Dan alangkah terkejutnya ia saat melihat garam Cina di dalam tasnya.

"Astaghfirullah... i-ini apa?"

"Jangan pegang!"

Security pun langsung datang.

"Pak, tangkap orang ini!"

Laki-laki tersebut mengambil barang haram itu dari dalam ras Erina menggunakan sarung tangan. Ia juga menunjukkan bukti berupa video pendek saat pria itu memasukkannya ke dalam tas. Mereka juga sempat ikut ke kantor keamanan untuk memberikan keterangan. Sungguh Erina tidak mengangkat jika dirinya akan mengalami hal yang tidak terduga. Selama beberapa kali melakukan penerbangan ke luar negeri seorang diri, batu kali ini ia mengalaminya. Kalau sampai orang tuanya tahu, pasti mereka sangat khawatir.

"Kak, terima kasih atas bantuannya."

"Hem, sama-sama. Lebih berhati-hati saja. Apa lagi kamu wanita dan seorang diri. Dunia luar ini keras. Kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari luarnya saja."

"Iya, betul sekali. "

Karena Erina masih merasa was-was dengan kejadian yang menimpanya, ia pun berjalan membuntuti laki-laki tersebut.

Akhirnya pesawat akan kembali berangkat. Para penumpang pun sudah berada di dalam pesawat.

"Maaf kak, dari tadi kita belum kenalan." Ujar Erina kepada laki-laki di sampingnya.

"Apa perlu?"

"Ish, ya sudah tidak perlu. Menyebalkan!" Ujar Erina sambil memiringkan tubuhnya melihat ke arah jendela. Laki-laki tersebut menyunggingkan senyum melihat tingkah Erina. Baginya Erina cukup menarik dan berbeda dengan kebanyakan wanita biasanya.

"Jangan suka marah, nanti jauh jodohnya."

"What... apa dia bilang? Apa dia sedang mengutukku?" Batin Erina.

"Perkenalkan, namaku Rasyad." Ia mengulurkan tangannya.

Sedangkan Erina hanya meliriknya.

"Masih marah?"

"Eh tidak-tidak! Dalam kenal namaku Erina." Balas Erina sambil menangkupkan kedua tangannya.

Rasyad pun mengerti maksud Erina. Ia cukup menghormatinya.

Mereka pun terlibat obrolan kecil tentang tujuan. Ternyata tujuan mereka sama ke Paris.

Singkat cerita setelah melakukan perjalanan selama berjam-jam, akhirnya pesawat mereka sampai di Bandara Internasional Charles de Gaulle (CDG) Paris.

Berbeda dengan tadi saat menaruhnya, Erina yang kesusahan untuk mengambil koper dari bagasi atas. Ia berjinjit untuk mengambil kopernya namun ternyata sangat sulit. Melihat hal tersebut Rasyad pun langsung berdiri di belakangnya dan membantunya. Sejenak tubuh mereka berdempetan sehingga membuat jantung Erina hampir saja copot. Wangi maskulinnya merebak ke hidung Erina. Sejenak ia lupa dengan dosa.

"Jika butuh bantuan, alangkah baiknya meminta tolong." Ujar Rasyad. Ia berbicara sangat dekat di telinga Erina. Sehingga membuat tubuh Erina bergidik.

"Eh iya, te-terima kasih kak."

Rasyad pun pamit dan segera meninggalkan tempat duduknya. Ia berjalan untuk turun dari pesawat.

"Huf... bikin jantungan saja." Erina menyentuh dadanya. Ia mengangkat kopernya dan turun dari pesawat.

Mereka sudah sampai di bawah dan menunggu kopernya keluar. Setelah kopernya keluar, mereka pun segera keluar.

"Paris, i'm come back... tapi sayang untuk satu bulan saja. Huh... "

Erina segera menghentikan sebuah taksi. Taksi itu berhenti. Namun saat Erina membuka pintu belakang, ternyata ada yang membuka pintu juga dari sebelah kanan.

"Kamu... duluan aku yang mencegatnya."

"Aku duluan!" Sergah Rasyad.

"Maaf Miss, tuan ini lebih dulu menghentikan saya." Sergah sopir taksi dengan menggunakan bhs Inggris.

Erina pun kecewa.

"Ke mana tujuan kalian? Mungkin satu arah. "

"Apartement XY." Jawab Erina dan Rasyad bersamaan. Keduanya sama-sama menoleh.

"Kamu.... " Ujar Erina.

"Ah kebetulan sekali miss, tuan, mari saya, antar bersamaan."

Erina pun tidak menolak karena sepertinya tidak ada solusi lain. Taksi sedang sepi, dan ia masih khawatir dengan kejadian sebelumnya. Ia pun akhirnya menyetujui tawaran sopir taksi. Rasyad pun tidak keberatan. Akhirnya taksi melaju menuju tujuan mereka.

Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Siapa Rasyad? Hehe....

Maaf belum bisa double up kak, kesibukan othor mengalahkan DPR 🤣 bisa uo 1 saja udah syukur kak. Jangan lupa like, komen, share, vote ya kak.

Terpopuler

Comments

Sri Rahayu

Sri Rahayu

akankah Rasyad menjadi jodoh Erina...mereka tinggal dlm apartemen yg sama, kemungkinan akan sering ketemu 🤩🤩🤩....lanjut Thorr 😘😘😘

2025-08-25

2

RaDja

RaDja

calon imam masa depan yang tadinya sepertinya yang akan dijodohkan dan sama-sama menolak kalo ga salah sotoy kadang-kadang

2025-08-25

1

Chusnul Zazah

Chusnul Zazah

Astaghfirullah hal'adhiim kebaikan hati Erina menolong orang tanpa disadari masuk dalam perangkap jahat, syukur Alhamdulillah Alloh melindungi hambaNya yg baik, dengan memberi pertolongan lewat pemuda yg baik hati bernama Rasyad?? wah gak disangka tujuan mereka sama ke Paris?? dan apartemen merekapun sama ?? 🤭mungkin beda unit aja?? Hayo siapakah Rasyad?? 🤔😇😇🤷🤷

2025-08-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!