ROMBAK

Undangan untuk rapat kerja sudah disebar kepada tim yayasan, dan struktural sekolah. Rapat dilakukan mulai pukul 8 pagi. Di ruang meeting lantai 2 gedung yayasan. Rapat langsung dipimpin oleh Bima. Aura bossy sangat tampak, banyak yang mengakui kemampuan manajemen ketua yayasan baru ini.

Hal pokok yang dibahas Bima adalah terkait jam kerja, gaji, dan jam pembinaan. Bima menegaskan terkait jam kerja, jam check lock dan pulang harus sesuai. Tidak ada lembur.

"Kita semua kerja itu mencari uang, bukan menjadi budak pekerjaan. Luangkan waktu untuk keluarga, saya tidak berharap Anda semua workaholic sampai meninggalkan keluarga, manfaat waktu kerja antara jam 8 pagi sampai jam 4 sore saja. Selebihnya untuk keluarga dan pengembangan skill Anda semua. Tuntutan kerja kalau diteruskan tidak akan ada habisnya, tahu-tahu Anda sudah tua tanpa ada self reward ataupun family time, menyesal saat tua bukan salah saya!" para hadirin langsung tertawa, terdengar tegas namun ada guyon. Tak menyangka Bima bisa memikirkan soal keluarga, padahal dia belum berkeluarga. Mana tahu galaunya antara keluarga dan pekerjaan, terutama untuk ibu karier.

Gaji terdiri dari 3 bagian, meliputi gaji pokok, transport, tunjangan. Gaji pokok disesuaikan dengan jumlah jam untuk guru, dan jabatan untuk struktural dan tim yayasan yang disesuaikan dengan RKAS yang telah disusun. Transport berdasarkan jam kehadiran saat di sekolah atau kantor yayasan. Gate utama akan dipasang palang sensor dengan menggunakan sistem check lock by id card. Jadi terdetek kapan di sekolah kapan keluar dan semua sudah terekam oleh sistem.

 "Nanti kalau mau protes uang transport silahkan ke bendahara masing-masing jenjang karena nanti ada rekapan jam datang dan jam pulang sesuai record di gate utama," jelas Bima, yang diangguki oleh para kepsek dan tim yayasan.

Lanjut ke tunjangan yang diterima masing-masing civitas yayasan, adalah pengembangan diri, pelatihan, dan tugas tambahan. Pengembangan diri mulai dari ikut lomba, upload artikel di web sekolah, upload konten di Ytb. Untuk Ytb ini nanti menjadi program kerja yang baru dikembangkan mulai semester depan. Setiap guru, structural, dan juga tim yayasan boleh mengupload video yang menghibur, inspiratif dan edukatif.

“Akun ini akan dihandle oleh saya dan Miss Hawa,” ucap Bima tanpa ada diskusi terlebih dulu. Sontak Hawa kaget dan melengos sebal, katanya mau menciptakan sekolah yang ramah pada karyawan, beban kerja Hawa malah ditambah. Beberapa orang yang mengira Bima naksir Hawa hanya menahan tawa. Modus Bima untuk dekat dengan Hawa kentara sekali, namun mereka bisa apa selain mengiyakan ketua yayasan baru itu. Selama program kerjanya masuk akal dan masih memanusiakan manusia tak masalah.

Bahasan selanjutnya terkait pembinaan lomba. Selama ini untuk lomba non jenjang, belum kondusif sehingga muncul pembina dan tim yang overtime. Bima kali ini minta pertimbangan kepada tim pengembangan prestasi siswa dan juga wakil kepala bagian kurikulum terkait solusi terbaik untuk jam pembinaan lomba.

“Ada baiknya diberikan jam pembinaan seperti pembinaan lomba berjenjang. Pembina yang mendampingi sesuai dengan pembina ekskul saja bagaimana, agar guru fokus pada pembelajaran di kelas, serta pengembangan diri?” usul Hawa, karena ia merasa kasihan dengan guru. Terlalu banyak tugas tambahan sehingga ada kalanya keteteran saat mengajar.

“Mungkin ditawarkan kepada masing-masing guru siapa yang sanggup menjadi pembina,” lanjut Pak Najib, wakil kepala sekolah SMP, dan diangguki oleh Bima. Misi dia adalah menciptakan sekolah ramah siswa, guru, dan karyawan, sehingga ada komunikasi dua arah untuk program kerja yang melibatkan banyak pihak.

“Form kesanggupan pembina silahkan dibuat, Miss Hawa!” Hawa melongo sekali lagi, tugas bertambah lagi.

“Nasib jomblo disuruh terus,” ledek Pak Najib agar ada candaan di tengah rapat, suasana sejak tadi tegang terus. Ada pemantik, candaan pun muncul.

“Saya gak jomblo kali Pak Najib,” lirih Hawa dengan cemberut dan didengar Bima.

“Tapi kan LDR, sama saja tiap hari gak bertemu,” sahut Bima membuat ruang meeting riuh dengan tawa apalagi melihat Hawa yang cemberut dan kesal. Bima tahu sedetail itu tentang Hawa, fix Bima sedang terlibat cinta bertepuk sebelah tangan.

Jam pembinaan pun sudah disepakati, untuk jadwal pembinaan lomba berjenjang seperti biasa, sedangkan jam pembinaan lomba non berjenjang di plot pada Jumat pagi hingga sebelum Jumatan, serta dilanjutkan dengan jam eskul pada jumat sore.

“Sampai di sini ada usulan atau pertanyaan?”

Pak Ilyas, seorang guru yang aktif berkarya sekaligus waka kurikulum jenjang SMA mengangkat tangan. Beliau menanyakan perihal tunjangan, “Bagaimana cara menghitung artikel atau konten yang kita upload?”

Bima paham, semua aktivitas tambahan seperti ini pasti dinantikan sebagai tambahan gaji bagi mereka. Sebisa mungkin saat handle yayasan ini, Bima menciptakan suasana lingkungan kerja yang ramah bagi civitas, serta memiliki gaji yang sesuai, syukur-syukur sesuai UMR daerah sehingga mereka bisa fokus di sekolah tanpa mencari tambahan di sekolah lain. Mau bagaimana pun gaji guru harusnya tinggi karena peran guru sangat besar pada pendidikan. Bima akan mengusahakan untuk memberikan gaji terbaik untuk para guru di yayasannya.

“Setiap konten yang diupload akan mendapatkan 1 poin, yang dapat diakumulasikan setiap bulan. Cut off tiap tanggal 25 per bulan, nanti saya akan buat aturan poin pada setiap video. Video panjang tentu akan mendapat poin yang berbeda dengan point video short, begitupun video yang fyp juga akan mendapat tambahan bonus!” beberapa orang berbisik apakah uang sekolah bisa memberi tunjangan tersebut, Bima sepertinya tak memperhatikan anggaran menurut mereka. Namun berbeda dengan pemikiran Bima, nanti akun ytb akan disetting bukan sebagai ytb sekolah sehingga bisa dimonetisasi, pendapatan dari konten inilah yang akan didistribusikan untuk tunjangan, baik dari ytb dan tktok.

“Tugas Anda hanya untuk membuat video saja, soal penggajian urusan saya! InsyaAllah tidak mempengaruhi RKAS.” Sekali lagi mereka mengangguk saja. Mencoba percaya akan kelancaran program kerja yang dilaunching oleh Bima. Draft hasil meeting ini akan dihandle oleh Bima dan Hawa, nanti akan dishare kepada setiap kepala sekolah dan kepala tata usaha untuk diteruskan di grup civitas masing-masing jenjang.

Rapat berakhir, namun Hawa makin sedih. Tak terima dibebani tambahan tugas segini banyaknya, ingin protes tapi bukan tipenya menolak pekerjaan. Branding sebagai perempuan aktif yang sangat bisa diandalkan oleh semua pihak tak bisa dihapus.

“Deket-deket tuh sama Pak Ganteng,” sindir Amelia saat keduanya kembali ke kantor yayasan. Beberapa orang yang bersimpangan dengan Hawa hanya bisa menepuk pundak gadis itu, berniat simpati tapi juga memberikan ledekan.

Otw jadi pacar Pak Ketua, begitu para senior meledek Hawa.

“Tambah orang lagi dong, buat bantu kamu. Asisten pribadi kek, biar aku fokus ke pekerjaanku aja,” pinta Hawa yang sekarang meeting berdua di ruangan Bima.

“Boleh!” jawabnya singkat, hanya melirik Hawa sebentar, lalu menatap laptop lagi. Tentu Hawa riang dong, sekali minta dituruti. “Kamu yang jadi asisten pribadi saya, biar tenaga baru yang handle pekerjaan kamu,” lanjut Bima semakin menyebalkan.

Terpopuler

Comments

citraalief

citraalief

🤣🤣🤣

2025-08-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!