Reina duduk di kursi tamu di dalam ruang kerja Leon. Ruangan itu luas, kaca besar di belakangnya memperlihatkan pemandangan kota. Leon sibuk di meja, menandatangani beberapa berkas
Reina
(berbisik) Aku bosen, Leon.
Leonard
(gak menoleh) Gue nggak nyuruh lo senang. Gue nyuruh lo ada di sini
Reina
Kenapa sih nggak bisa percaya?
Leonard
(angkat kepala, tatapan tajam) Karena gue kenal dunia ini, Reina. Dan gue nggak mau ada satu pun yang coba ngambil lo.
Ketukan pintu terdengar. Seorang staf laki-laki masuk, membawa map.
Pak Leon, tanda tangannya— oh, ini Bu Reina.
Leonard
(dingin) Iya. Dan mulai sekarang, kalau lo ada urusan sama dia, lewat gue dulu.
Staf:
Eh, saya—
Leonard
Jangan “saya-saya”. Gue serius. Nggak ada alasan lo ngobrol sama istri gue tanpa gue di situ. Ngerti?
Staf itu mengangguk cepat, jelas tertekan, lalu buru-buru keluar. Reina menatap Leon tak percaya.
Comments