chapter 3

Reina duduk di kursi tamu di dalam ruang kerja Leon. Ruangan itu luas, kaca besar di belakangnya memperlihatkan pemandangan kota. Leon sibuk di meja, menandatangani beberapa berkas
Reina
Reina
(berbisik) Aku bosen, Leon.
Leonard
Leonard
(gak menoleh) Gue nggak nyuruh lo senang. Gue nyuruh lo ada di sini
Reina
Reina
Kenapa sih nggak bisa percaya?
Leonard
Leonard
(angkat kepala, tatapan tajam) Karena gue kenal dunia ini, Reina. Dan gue nggak mau ada satu pun yang coba ngambil lo.
Ketukan pintu terdengar. Seorang staf laki-laki masuk, membawa map.
Pak Leon, tanda tangannya— oh, ini Bu Reina.
Leonard
Leonard
(dingin) Iya. Dan mulai sekarang, kalau lo ada urusan sama dia, lewat gue dulu.
Staf: Eh, saya—
Leonard
Leonard
Jangan “saya-saya”. Gue serius. Nggak ada alasan lo ngobrol sama istri gue tanpa gue di situ. Ngerti?
Staf itu mengangguk cepat, jelas tertekan, lalu buru-buru keluar. Reina menatap Leon tak percaya.
Reina
Reina
Itu keterlaluan.
Leonard
Leonard
(kembali menatapnya) Keterlaluan? Gue nyebutnya melindungi.
Beberapa menit kemudian, rekan bisnis perempuan masuk. Begitu melihat Reina, dia tersenyum ramah.
Wah, jadi ini istri Leon? Cantik sekali
Leonard
Leonard
(tangan Leon langsung melingkar di pinggang Reina, menariknya lebih dekat) Cantik kan? Dan cuma gue yang boleh liat dia kayak gini.
Reina terdiam, pipinya memanas karena tatapan semua orang di ruangan. Leon tersenyum tipis, jelas menikmati rasa “menguasai” itu.
Leonard
Leonard
Biar semua orang tau… dia cuma milik gue.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!