ADEGAN 5 — Arka Muncul Secara Misterius di Sekolah
(Perpustakaan sekolah. Sunyi. Cahaya matahari menyusup di antara kisi jendela. Alena duduk dengan buku terbuka, tapi pikirannya jauh.)
Alena
(berbisik, membaca pelan dari buku tua)
"Darah penjaga tak bisa dikurung oleh dunia manusia. Ia akan memanggil rumah sejatinya."
(terdiam)
Tapi di mana rumahku sebenarnya...?
(Langkah kaki terdengar. Bukan langkah siswa biasa. Alena menoleh — sosok pria dengan mata tajam dan wajah tenang berdiri di antara rak buku.)
Arka
(muncul tanpa suara, mengenakan seragam sekolah)
Selamat pagi, Alena.
Alena
(kaget, berdiri cepat, buku hampir jatuh)
Arka? Apa yang kau lakukan di sini? Ini... ini sekolahku!
Arka
(tersenyum tenang, melangkah mendekat perlahan)
Dan sekarang juga tempatku. Eltherion mengizinkan aku melintasi batas... untukmu.
(tangan menyentuh punggung kursi, suaranya rendah)
Aku bukan manusia, tapi juga bukan musuhmu. Aku penjagamu, dan mulai saat ini... pendamping perjalananmu.
Alena
(napasnya tercekat)
Kenapa sekarang? Kenapa di sini?
Arka
(memandang ke luar jendela)
Karena batas antara dunia mulai melebur. Eltherion mulai retak. Dan semua bermula dari jiwamu.
Alena
(memeluk buku di dadanya)
Kau bilang aku kunci. Tapi aku bahkan tidak tahu lubangnya ada di mana.
Arka
(melangkah lebih dekat, suaranya menenangkan)
Lubangnya ada di dalam dirimu sendiri. Di hati yang pernah luka, di ingatan yang terpotong, di doa yang tak pernah selesai.
Alena
(suara mulai pecah, hampir menangis)
Aku hanya ingin hidup normal. Sekolah, lulus, kerja, mencintai seseorang... bukan menjadi jembatan antara dunia.
Arka
(dengan lembut)
Tapi kau tak pernah diciptakan untuk hidup biasa. Kau adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar. Dan aku di sini... bukan untuk memaksa, tapi untuk menemani.
(Sunyi. Hanya terdengar suara jarum jam berdetak. Alena menatap Arka dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan.)
Alena
(suaranya nyaris seperti bisikan)
Jika aku jatuh... kau akan menangkapku?
Arka
(tersenyum tipis)
Tidak. Aku akan jatuh bersamamu... lalu mengangkatmu kembali.
(Suara lonceng sekolah terdengar. Arka menghilang begitu saja saat seorang guru melintas di lorong. Alena masih berdiri terpaku, menggenggam bukunya seperti menggenggam kenyataan yang mulai runtuh.)
Comments