Episode 4 (Ardi, Cinta Pertama Part 1)

Via menurunkan laju motor yang ia kendarai bersama Ranti karena mereka sudah hampir sampir dirumah Ranti. Disepanjang jalan pulang mereka asik mengobrol dan tertawa bercerita tentang masa-masa sekolahnya dulu.

Motor Via akhirnya berhenti tepat di depan rumah Ranti. Sebuah rumah sederhana dengan bangunan yang sudah terlihat lusuh itulah tempat Ranti tinggal. Rumah Ranti tidak berdempetan dengan rumah-rumah lain karena lokasinya yang terlalu nyempil ke pedalaman.

Ranti dan Via turun dari motor dan menggotong bersama-sama barang-barang mereka yang sejak dari sekolah Ranti pangku.

"Maaf ya, Ti. Kamu jadi repot. Berat ya?" Via terkekeh.

"Ah kamu jg udah repot nganterin aku pulang kok."

Mereka memasuki rumah, terlihat Ibu Ranti sedang terlelap tidur di sofa lusuh ruang tamu. Lalu Ranti dan Via pelan-pelan mulai membuka kardus untuk mengeluarkan barang-barang Ranti. Tapi karena suara lakban yang lumayan berisik akhirnya Ibu Ranti terbangun.

"Kamu udah pulan, Ti. Ibu ketiduran disini." Ucap Ibunya sayup-sayup karena baru saja bangun.

"Eh, Ibu. Maaf yaaa Bu ngebangunin Ibu. Kita berisik ya, Bu?" Kata Via sambil menyalami tangan Ibu Ranti.

"Gak kok, Via. Ibu juga udah lama ketiduran disini. Kalian lagi apa?" Ibu Ranti baru tersadar melihat baju seragam mereka yang sudah penuh dengan coretan-coretan warna-warni. "Mentang-mentang sudah lulus baju seragam di pilok-pilokin."

Mereka terkekeh..

"Iyaaa dongs, Bu." Jawab mereka berbarengan.

"Bajunya itu jangan dibuang, harus disimpan buat kenang-kenangan. kalian soalnya cuma lulus SMA satu kali doang." Ucap Ibu.

"Ntar bau, Bu. Via soalnya jarang mandi, kan!" Sahut Ranti.

"Enak aja!" Kata Via melempar seragam olahraga Ranti ke Ranti. "Ni baju olahragamu yang bau banget, dari kapan gak kamu cuci-cuci, sih?"

Ranti tertawa geli dan dengan reflek dia mengendus seragam olahraga nya itu yang memang sudah 1 bulan setelah pelajaran olahraga terakhirnya ia taruh di dalam loker dan selalu lupa untuk dibawa pulang.

"Iya bau. Hahahaha." Ucap Ranti berdiri dan membawa seragam olahraga nya itu kedalam rumah.

"Langsung di rendam, Ti biar gak apek!" Suruh Ibu sambil meng geleng-geleng kepalanya.

"Ok, Vi. Ini barangku udah aku ambil semua." Ucap Ranti sambil membereskan semua barang-barangnya untuk disimpan di kamarnya.

"Ranti, tadi Ardi telfon kerumah. Nanyain kamu, katanya dia ngechat kamu, belum kamu baca-baca. Coba kamu bales dulu kedengeran nya dia lagi buru-buru deh." Kata Ibu.

"Ohhh.. Iyaaa.. Bu, tadi udah aku bales kok." Jawab Ranti.

"Terus? Dia ada apa emang?" Ibu Ranti mulai kepo dan Via senyum-senyum.

"Dia minta ketemuan sama Ranti nanti sore, mau kasih hadiah kelulusan." Jawab Ranti merona.

"Ciyeeee..." Goda Via melirik Ibu Ranti dan mereka terkekeh.

"Ssshhtttt!!!" Ranti melototin Via.

"Yaudah Ibu mau mandi dulu deh ya. Kamu mandi dulu juga lho sebelum pergi."

"Ya iyalah, Bu." Ranti cekikikan dan Ibu Ranti segera bergegas ke dalam.

Setelah kardus Via tertutup kembali dan sudah rapih di lakban, Ranti menatap Via dan menghela nafas panjang. Via yang sudah bersahabat dengan Ranti tentu tau kalau saat ini ada sesuatu yang Ranti risaukan.

"Kenapa?" Tanya Via.

"Vi, aku lagi kepikiran tentang ucapan Erin tadi ada bener nya juga. Aku gak pintar dan juga gak cantik tapi Kak Ardi bisa mau sama aku. Aku takut kalo nanti Kak Ardi selingkuh." Ucap Ranti lesu.

"Hei.. Kata siapa kamu gak cantik? Kamu cantik kok, walaupun emang kamu gak pinter tapi otak kamu masih standar gak di bawah rata-rata, kan. IQ kamu juga lumayan nilainya. Terus kamu jangan mengkhawatiri hal yang belum tentu terjadi."

"Kamu cuma menghibur aku aja, Vi."

"Ranti please, kamu jadi cewek harus percaya diri dong! Beneran kamu cantik. Suer! Cuma karena kita ini cewek pas-pasan aja jadi gak punya baju atau make up yang bagus" Via tertawa kecil menatap sahabatnya.

"Yaaa itu dia, Vi. Karena aku gak punya cukup uang buat ngerias diri aku jadi takut Kak Ardi selingkuh, keluarganya dia juga keluarga berada."

"Segitu cintanya kamu sama Kak Ardi mentang-mentang dia first love kamu." Via cekikikan.

"Iyaaa dia emang first love aku, Vi. Makanya aku takut kehilangan dia, waktu kita masih disekolah kamu tau kan, Vi dia terkenal banget semua murid pada bingung waktu tau Kak Ardi pacaran sama aku." Ucap Ranti mengingat saat kenangan ia dan Ardi berpacaran di sekolah.

"Udah deh, Ti. Kamu jangan galau banget gitu. Nanti Kak Ardi kalo udah kerja kan bisa kasih kamu uang buat beli baju dan riasan yang bagus, jadi jangan khawatir ya."

"Ahh kamu, Vi emang aku cewek matre apa?! Mending aku nabung sendiri aja buat beli itu semua sendiri dari pada minta-minta."

"Ehhh aku kan bilang Kak Ardi yang akan kasih kamu, bukan nyuruh kamu jadi minta-minta. Wek!" Sahut Via sambil meledek Ranti dengan memanyunkan mulutnya.

Lalu mereka tertawa.

"Vi, setelah ini rencana hidup kamu mau gimana?" Tanya Ranti.

"Aku kakyaknya mau kerja, Ti. Ibu aku bilang dia punya teman kerja di kampus XX gitu, dia nawarin aku untuk kerja disana buat jadi penjaga perpustakaannya."

"Kampus XX yang terkenal itu?"

"Iya."

"Wah.. Enak kamu, Vi udah dapet pekerjaan." Ucap Rantik senang mendengar sahabat baiknya sudah langsung mendapatkan pekerjaan, terbalik dengan Ranti yang masih bingung untuk mau apa walaupun dia sebenarnya berharap sekali untuk mengikuti jejak pacarnya yang sekarang sedang pendidikan kepolisian.

"Kalo kamu gimana? Kamu jadi mau daftar akademi polwan?" Tanya Via.

"Yaaa kalo ada kesempatan dan biayanya aku sih mau banget, Vi."

"Emang harus pake biaya buat jadi polwan?"

"Aku kurang tau, cuma jaman sekarang kan harus siap biaya, Vi. Kamu tau sendiri dirumah yang kerja cuma Ibu, Ayahku kerja tapi pelit banget kalo untuk urusan aku apalagi Mas ku itu, ngga bisa di andelin apa-apa" Jawab Ranti sambil menghela nafas dan menggelengkan kepalanya.

"Lagian kamu waktu ada tes beasiswa kuliah kenapa gak ikutan juga?"

"Hah, aku sadar diri karena gak pintar. Cape-capein diri aja aku untuk ikut-ikutan tes itu karena aku udah tau sih bakalan gak lolos." Ranti tertawa.

"Kamu belum di coba aja udah pesimis, kayak aku dong udah gak pinter tapi tetep percaya diri buat ikutan tes walaupun ujung-ujungnya juga gak lolos." Via tertawa geli.

"Aku juga memang belum siap kuliah, Vi. aku masih mikirin adikku Hito. Kalo aku kuliah dirumah kasian dia ngga ada yang urus. Ibuku harus kerja dari pagi, paling aku ikut bantu-bantu Ibu aja di puskesmas." Ucap Ranti.

"Semoga ada jalannya buat kamu yah, Ti. Kalo pun nanti kamu jadi polwan bisa jadi pasangan polisi nanti kamu sam Kak Ardi. hehehe. Jadi kalian semakin serasi deh."

"Bisa aja kamu, Vi." Mereka terkekeh.

"Udah ah aku pulang dulu yah. Ini udah sore kamu kan juga mau ketemuan sama Kak Ardi, nanti terlambat." Ucap Via bangkit dari duduknya. "Kamu jangan lupa mandi, biar di sun nya lama sama Kak Ardi." Goda Via lagi.

"Apaan sih kamu, Vi." Ranti sudah mulai malu.

Via pamit kepada Ibu Ranti yang sudah selesai mandi dan sedang memasak sesuatu di dapur. Setelah Via pulang, Ranti segera mandi dan siap-siap untuk bertemu dengan Ardi.

Terpopuler

Comments

Panda Kelana

Panda Kelana

lanjut kak

2020-01-14

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2 (Hari Terakhir di Sekolah)
3 Episode 3 (Calvin Harrisson)
4 Episode 4 (Ardi, Cinta Pertama Part 1)
5 Episode 5 (Ardi, Cinta Pertama Part 2)
6 Episode 6 (Seketika Menjadi Sial)
7 Episode 7 (Malam Berdarah Part 1)
8 Episode 8 (Malam Berdarah Part 2)
9 Episode 9 (Pernikahan)
10 Episode 10 (Pulang Part 1)
11 Episode 11 (Pulang Part 2)
12 Episode 12 (Telephone)
13 Episode 13 (Kamar Part 1)
14 Episode 14 (Kamar Part 2)
15 Episode 15 (Calvin Sakit)
16 Episode 16 (Perayaan Ardi)
17 Episode 17 (Kabur Part 1)
18 Episode 18 (Kabur Part 2)
19 Episode 19 (Maaf..)
20 Episode 20 (Pencarian Part 1)
21 Episode 21 (Vidio Call)
22 Episode 22 (Vidio Call Part 2)
23 Episode 23 (Pencarian Part 2)
24 Episode 24 (Sahabat Ranti, Via)
25 Episode 25 (Pencarian Part 3)
26 Episode 26 (Pencarian Part 4)
27 Episode 27 (Pencarian tiada hasil)
28 Episode 28 (Pelampiasan)
29 Episode 29 (Kedatangan Budiman & Anto)
30 Episode 30 (Rehabilitasi)
31 Episode 31 (Senyum Ranti)
32 Episode 32 (Hotel)
33 Episode 33 (Lemas)
34 Episode 34 (Curiga)
35 Episode 35 (Penyelinap)
36 Episode 36 (Surat Dari Mertua)
37 Episode 37 (Back to England)
38 Episode 38 (England)
39 Episode 39 (Pemakaman)
40 Episode 40 (Wasiat Terakhir)
41 Episode 41 (Pendarahan)
42 Episode 42 (New Business)
43 Episode 43 (Wanita Biadab)
44 Episode 44 (Wanita Biadab Part 1)
45 Episode 45 (Wanita Biadab Part 2)
46 Episode 46 (Rumah Sakit)
47 Episode 47 (Lobby Rumah Sakit)
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2 (Hari Terakhir di Sekolah)
3
Episode 3 (Calvin Harrisson)
4
Episode 4 (Ardi, Cinta Pertama Part 1)
5
Episode 5 (Ardi, Cinta Pertama Part 2)
6
Episode 6 (Seketika Menjadi Sial)
7
Episode 7 (Malam Berdarah Part 1)
8
Episode 8 (Malam Berdarah Part 2)
9
Episode 9 (Pernikahan)
10
Episode 10 (Pulang Part 1)
11
Episode 11 (Pulang Part 2)
12
Episode 12 (Telephone)
13
Episode 13 (Kamar Part 1)
14
Episode 14 (Kamar Part 2)
15
Episode 15 (Calvin Sakit)
16
Episode 16 (Perayaan Ardi)
17
Episode 17 (Kabur Part 1)
18
Episode 18 (Kabur Part 2)
19
Episode 19 (Maaf..)
20
Episode 20 (Pencarian Part 1)
21
Episode 21 (Vidio Call)
22
Episode 22 (Vidio Call Part 2)
23
Episode 23 (Pencarian Part 2)
24
Episode 24 (Sahabat Ranti, Via)
25
Episode 25 (Pencarian Part 3)
26
Episode 26 (Pencarian Part 4)
27
Episode 27 (Pencarian tiada hasil)
28
Episode 28 (Pelampiasan)
29
Episode 29 (Kedatangan Budiman & Anto)
30
Episode 30 (Rehabilitasi)
31
Episode 31 (Senyum Ranti)
32
Episode 32 (Hotel)
33
Episode 33 (Lemas)
34
Episode 34 (Curiga)
35
Episode 35 (Penyelinap)
36
Episode 36 (Surat Dari Mertua)
37
Episode 37 (Back to England)
38
Episode 38 (England)
39
Episode 39 (Pemakaman)
40
Episode 40 (Wasiat Terakhir)
41
Episode 41 (Pendarahan)
42
Episode 42 (New Business)
43
Episode 43 (Wanita Biadab)
44
Episode 44 (Wanita Biadab Part 1)
45
Episode 45 (Wanita Biadab Part 2)
46
Episode 46 (Rumah Sakit)
47
Episode 47 (Lobby Rumah Sakit)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!