03

Happy Reading
.
Tatapan dari Singgasana
Malam itu, Velaris Club terasa berbeda. Lampu-lampunya yang biasa temaram kini menyala lebih terang, sudut-sudut ruangan dibersihkan lebih cepat dari biasanya, dan para pelayan diberi pesan khusus dari manajer:
"Jangan macam-macam malam ini. Kita kedatangan orang besar."
Beberapa pelayan senior mulai bersolek lebih dari biasanya. Ada yang memakai parfum mahal milik tamu tetap, ada pula yang mengganti stocking dengan yang baru. Sahila hanya diam.
Baginya, tamu besar atau kecil sama saja. Kerjanya tetap mengangkat gelas kotor, mengelap meja yang lengket, dan menahan diri dari komentar jijik yang dilontarkan pelanggan mabuk.
Ia tidak butuh perhatian. Tidak juga pengaruh. Ia hanya ingin malam cepat berlalu, agar bisa pulang dan memeluk adiknya yang sudah tidur pulas di kosan sempit mereka.
Namun suasana makin gaduh saat rombongan pria berpakaian jas hitam memasuki klub. Mereka tak bersuara, tapi aura mereka membuat semua tamu dan pekerja seolah diam dalam satu tarikan napas.
Lalu muncullah seseorang. Berjalan perlahan di tengah sorotan mata, mengenakan jas hitam dengan garis emas di kerahnya, jam tangan mewah yang bahkan cukup untuk membeli setengah desa tempat Sahila berasal. Wajahnya dingin. Matanya tajam. Tatapannya menghukum.
NovelToon
Jayendra Mahesa. Nama yang tak asing di kalangan pebisnis, pengusaha real estate, dan juga dunia gelap bawah tanah.
Pria itu mengambil tempat duduk di ruang VIP paling dalam. Semua pelayan berebut ingin melayaninya. Semua, kecuali satu.
Sahila Kirana.
Ia tetap sibuk membersihkan meja bekas tumpahan bir, mencuci gelas, dan memastikan tak ada pecahan kaca di lantai.
"Hei, kamu!" "Kenapa kamu nggak ikut bantu di VIP?!"
Teriak salah satu pelayan.
Sahila hanya menoleh sebentar, lalu kembali menyeka meja.
Sahila Kirana
Sahila Kirana
Bukan bagianku, Aku cuma pelayan biasa.
Jawabnya pelan.
Ia tidak tahu bahwa dari kejauhan, sepasang mata telah mengamati gerak-geriknya.
Jayendra, yang sedang menerima anggukan penuh hormat dari para lelaki berjas, tiba-tiba menghentikan pembicaraan. Tangannya terangkat pelan, menghentikan pelayan yang hendak menuangkan wine ke gelasnya.
Ia menatap lurus ke arah satu sudut ruangan… Ke arah gadis berambut hitam yang tengah membungkuk di bawah meja, menyeka noda tumpahan dengan ekspresi lelah, namun tetap tenang.
Jayendra Mahesa
Jayendra Mahesa
Siapa dia? Yang tidak memperhatikan kehadiranku.
Tanyanya pelan kepada salah satu pengawalnya.
Pengawalnya tampak ragu. "Hanya pelayan biasa, Tuan. Bukan LC. Tidak spesial"
Jayendra menyunggingkan senyum tipis. Namun dalam hatinya, ada sesuatu yang mulai berdenyut.
Jayendra Mahesa
Jayendra Mahesa
Justru karena itu… dia menarik.
Sahila tak menyadari bahwa malam itu, hidupnya mulai berubah. Tatapan dingin dari ruang VIP akan menjadi bayangan yang terus mengikutinya.
Dan Jayendra Mahesa… Tidak terbiasa menginginkan sesuatu tanpa mendapatkannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!