EPISODE 2 – “Kenapa Jantungku Berdebar?”
📝 Ringkasan:
Setelah kejadian di UKS, hubungan Laura dan Alvin semakin dekat. Namun, Felicya mulai menyusun rencana untuk menjatuhkan Laura, sementara Noah belum menyerah. Sementara itu, Laura bingung dengan perasaannya—antara kekaguman dan cinta yang tak disadari.
---
📍Scene 1: Pagi Hari – Kampus Unesa, Ruang Kelas Hukum
(Mahasiswa mulai berdatangan. Alvin duduk di barisan tengah, Laura masuk dan mencari tempat duduk. Melihat Alvin, ia ragu tapi Alvin tersenyum sambil menepuk kursi di sebelahnya.)
Imanuel Alvin Bhayangkara
Mau duduk di sini? Tenang aja, aku gak gigit kok.”
(Laura tersipu dan duduk.)
Chyntia Laura Andhara
Makasih… Eh, bahumu… masih sakit?”
Imanuel Alvin Bhayangkara
Sedikit. Tapi lebih sakit lagi waktu kamu ngilang tadi malam, gak bilang makasih.”//(tersenyum kecil)
(Laura tersenyum malu.)
---
📍Scene 2: Di luar kelas – Jam istirahat
(Angelina dan Christina (teman Laura) menghampiri Laura.)
Angelina Indhira
Wah wah... kamu duduk bareng Alvin ya? Ada apa nih?”
Christina Laurence
Jangan bilang kamu naksir?”
Chyntia Laura Andhara
Apa sih... enggak! Aku cuma... menghargai dia. Dia baik.”
Angelina Indhira
Kamu blush loh sekarang. Ngaku aja, Laur.”
Laura menunduk malu. Dari kejauhan, Felicya melihat dan menatap tajam.)
---
📍Scene 3: Tempat Parkir – Siang Hari
(Felicya menemui Karina, temannya.)
Natalie Felicya Alendra
Kita harus bikin cewek itu nyadar tempatnya. Aku gak terima Alvin jatuh ke tangan dia.”
Karina Maritimartha
Mau gimana? Sebar gosip?”
Natalie Felicya Alendra
Bukan cuma gosip. Kita serang reputasinya. Pelan-pelan tapi pasti.”
Scene 4: Kafe Belakang Kampus – Sore Hari
(Alvin dan Reihan duduk santai, sambil minum kopi.)
Reihan Agustinus
Lo ngerasa gak sih, Lauranya beda?”
Imanuel Alvin Bhayangkara
Iya. Simpel, gak neko-neko. Gak kayak Fel dulu…”
Reihan Agustinus
Lo suka?”
Alvin diam, memandang keluar jendela.)
Imanuel Alvin Bhayangkara
> “…Mungkin.”
Scene 5: Kamar Laura – Malam Hari
(Laura menggambar sketsa Alvin yang sedang duduk di kelas. Ia meletakkan gambar itu di sebelah buku idolanya, Shosei.)
Chyntia Laura Andhara
Kenapa jantungku berdebar kalau lihat dia? Ini bukan sekadar kagum kan? Tapi… aku takut salah rasa.”//(monolog)
(Ia membuka YouTube dan menonton video konser Shosei. Tapi setelah satu menit, ia menutupnya. Tak fokus.)
---
📍Scene 6: Kantin Kampus – Keesokan Harinya
(Laura duduk sendiri sambil membuka sketchbook. Lima kakak kelas datang menghampiri—diutus oleh Karina.)
Senior 1:
> “Kamu yang deket-deket Alvin, ya?”
Senior 2:
> “Jangan GR. Kamu bukan kelasnya dia.”
(Mereka mendorong Laura, dan nampan makanan di tangan Laura terjatuh, membuatnya tersungkur.)
(Semua orang melihat. Beberapa mahasiswa menahan tawa. Laura terdiam dan hampir menangis.)
(Tiba-tiba, Alvin datang.)
Imanuel Alvin Bhayangkara
Apa yang kalian lakuin?!”//(tegas)
Santai, Vin. Cuma main-main.”
Imanuel Alvin Bhayangkara
Kalau ganggu orang lain sampe jatuh, itu bukan main-main. Itu namanya pengecut!”
Laura berdiri dan berlari keluar kantin, menahan tangis.)
---
📍Scene 7: Taman Belakang Kampus – Beberapa menit kemudian
(Laura duduk sendirian di bangku taman, membersihkan noda di bajunya. Alvin menyusulnya.)
Imanuel Alvin Bhayangkara
Maaf… aku telat.”
Chyntia Laura Andhara
Bukan salah kamu…”//(menggeleng pelan)
Imanuel Alvin Bhayangkara
Mulai sekarang, kamu gak sendiri. Aku bakal lindungin kamu.”
Laura menatap Alvin. Kamera zoom perlahan ke wajah mereka berdua. Musik OST pelan mulai mengalun.)
---
📍Scene 8: Ending – Rumah Felicya
(Felicya memandangi cermin sambil memegang foto Alvin dan dirinya di masa lalu. Ia tersenyum miring.)
Natalie Felicya Alendra
Kalau aku gak bisa dapetin kamu, gak akan ada yang bisa…”//(pelan)
Layar perlahan gelap. Musik tensi misterius mengalun.)
---
🔚 END OF EPISODE 2
Comments