Pulang

Alya melongo melihat sebuah rumah besar didepannya. Bahkan rumahnya dulu tidak sebesar ini. bagaimana ya menjelaskannya. Intinya rumah ini lebih cocok disebut istana dibandingkan rumah.

"Cepat masuk, aku masih harus bekerja." ucap Kevin dengan nada ketus kepadanya. Alya sempat tersentak kaget, dia tidak biasa mendengar nada bicara pria itu.

Kay yang berada digendongan pria itu meminta untuk turun lalu berlari masuk kedalam dan meninggalkan dirinya dengan Kevin didepan pintu masuk.

Tatapan pria itu terlihat sinis saat menatapnya. Membuat tubuhnya seketika merinding.

"Cepat masuk."

Entah kenapa pria itu terlihat sangat membencinya. Padahal yang dia tahu, pria itu adalah suami dari pemilik tubuh yang dia masuki ini.

Melihat punggung pria itu menjauh, mau tidak mau dia segera menyusulnya.

...

"Kay, ayah pergi kerja lagi ya, kamu sama sus dulu." pamit Kevin pada anaknya, tidak lupa dia mengelus rambut anak itu dengan lembut. Kay mengangguk kecil, mulutnya masih penuh dengan kue kering kesukaannya.

"Tenang pak Kevin, saya akan menjaga Kay sebaik mungkin." ucap seorang wanita yang usianya cukup muda. Dilihat dari gerak-geriknya, babysitter itu sepertinya naksir dengan majikannya.

Kevin mengangguk kecil saat mendengar ucapan babysitter anaknya, dia kemudian beralih menatap Alya yang masih berdiri kaku tidak jauh dari mereka.

"Dan kau, berhenti untuk melakukan hal-hal bodoh demi menarik perhatianku." Tunjuk Kevin padanya.

Deg...

Jantung Alya berdetak kencang. Pria itu menatapnya dengan aura permusuhan yang sangat kentara, dia jadi penasaran dengan pemilik tubuh ini. Apa yang sudah dilakukannya hingga suaminya begitu membencinya.

Alya mengangguk kecil. Matanya melirik ke arah kay yang sibuk bermain dengan mainannya, dan tidak sadar matanya bertatapan dengan mata babysitter anaknya itu. Terlihat senyuman yang sangat sinis saat menatapnya.

...

Setelah kepergian suaminya, Alya yang masih berada di tubuh Alexa memutuskan untuk menyusuri setiap sudut rumah ini.

Senyumnya mengembang saat melihat beberapa pelayan yang sibuk membersihkan rumah. Rasanya seperti masuk ke dunia novel dan dia sedang memerankan tokoh yang kaya raya.

"Jadi seperti ini rasanya menjadi nyonya rumah." monolognya sembari tersenyum lebar saat menatap beberapa furniture mewah dirumah ini.

"Nyonya Alexa." seorang pelayan yang usianya lebih tua tiba-tiba memanggilnya dan menghampirinya. Dengan terpaksa dia menghentikan langkahnya.

Pelayan itu segera menghampirinya. "Maaf nyonya, saya diperintahkan tuan Kevin untuk mengantarkan anda ke kamar, anda harus istirahat sekarang." pelayan itu menunduk dalam dan tidak berani menatapnya, belum lagi suaranya yang bergetar terlihat sangat takut saat berbicara dengannya.

"Baiklah, dimana kamarku." ucap Alexa lembut, yang membuat wanita paruh baya itu diam dan terpaku.

"Ah iya, ikuti saya nyonya." pelayan itu akhirnya memimpin jalan dan Alexa dengan tenang mengikutinya.

"Tumben nyonya tidak memarahiku." ucap pelayan itu didalam hatinya. Sepertinya benar kata tuan Kevin.

Kening Alexa mengerut saat melihat gerak-gerik semua pelayan yang ada dirumah ini, mereka terlihat menghindar darinya.

Bahkan ada yang berlari tergopoh-gopoh saat melihatnya lewat. Seolah dirinya ini makhluk yang mengerikan.

"Kenapa mereka kabur saat melihatku?" tanya Alexa pada pelayan yang berjalan didepannya.

"Mereka menuruti perintah anda nyonya, anda sendiri yang meminta agar tidak ada pelayan yang muncul didepan anda." jawab pelayan itu takut-takut.

Alexa terdiam. Kenapa pemilik tubuh ini terlihat sangat angkuh. Ah dia harus merubah peraturan konyol itu.

Akhirnya mereka berhenti disebuah pintu yang ukurannya begitu besar.

pelayan itu akhirnya membalikkan tubuhnya dan menghadap kembali ke arah Alexa yang masih diam terpaku melihat ukiran pintu didepannya. Sangat indah dan terlihat mewah.

"Ini kamar anda nyonya, jika anda butuh sesuatu silahkan tekan bel yang ada samping ranjang anda, saya akan segera datang." ucap pelayan itu dengan kepala yang masih menunduk.

"Tegakkan kepalamu." perintah Alexa yang mendadak kesal karena tidak ada yang mau menatapnya saat berbicara.

Pelayan itu menggelengkan kepalanya. "Saya tidak bisa nyonya, anda sendiri yang bilang kepada kami untuk tetap menundukan pandangan kami."

Astaga, apalagi peraturan yang dibuat Alexa ini, kenapa semuanya terdengar sangat tidak masuk akal.

Apa dia seorang ratu. Hingga harus disembah terus-menerus.

"Aku mencabut semua peraturan itu, dan berhenti menunduk didepanku, ah satu lagi, bilang kepada pelayan yang lain, untuk tidak pergi saat aku lewat, bisa-bisa pekerjaan mereka tidak selesai karena harus ditinggal karena aku lewat." ucap Alexa panjang lebar.

Sepertinya pemilik tubuh ini sangat problematik. Dia hanya ingin hidup nyaman seperti dirinya dulu.

Dengan ragu, pelayan itu akhirnya memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Alexa yang sudah tersenyum ramah didepannya.

Apa amnesia bisa merubah sifat seseorang. pikir pelayan itu.

...

Kantor

Kevin berdiri didepan kaca jendela yang terbuka lebar didepannya, dirinya masih memikirkan kejadian tadi. Dimana Alexa dengan sukarela menuruti perintahnya tanpa harus berdebat terlebih dahulu.

Dan tatapan wanita itu terlihat sangat berbeda, konyol sekali jika dia berpikir bahwa wanita itu bukanlah istrinya.

"Sepertinya aku butuh kopi siang ini." ucapnya sambil melonggarkan dasinya.

Drt... Drt...

Ponselnya yang tergeletak di atas meja tiba-tiba bergetar. Seseorang menelponnya.

Dengan kesal dia raih ponsel itu lalu mengangkat panggilan itu. "Berhentilah menggangguku Alexa, aku sibuk bekerja!" teriak Kevin yang kentara sangat emosi.

"Kevin ini Ayah." terdengar suara seorang pria dari panggilan itu. Kevin langsung menjauhkan ponsel dan melihat nama orang yang menelponnya. Matanya membulat saat melihat nama ayah mertuanya dilayar itu.

"Ayah, maaf kupikir tadi Alexa." ucapnya tidak enak. Terdengar suara kekehan dari sana.

"Hahaha, tidak apa-apa, sepertinya Alexa sering menelpon mu saat kau sedang bekerja. Maafkan anak ayah ya." ucap pria itu meminta maaf atas kelakuan anaknya yang terkadang diluar nalar. Dia tahu sendiri bagaimana Alexa yang mencoba mencari perhatian suaminya. Wanita itu tergolong nekat, melakukan segala cara agar bisa mendapatkan atensi dari Kevin.

Sayangnya semuanya berakhir gagal karena Kevin sendiri sangat membenci Alexa. Dia tidak akan marah dengan suami anaknya itu, justru dia sangat berterimakasih kepada Kevin karena masih mau menerima Alexa.

Kevin Dian dan mengangguk meskipun mertuanya tidak bisa melihatnya.

"Ayah dengar Alexa jatuh dari tangga?"

"Iya yah, dan kata dokter Alexa mengalami amnesia ringan, jadi mungkin Alexa tidak akan mengenali ayah." jawab Kevin sekaligus memberitahukan kondisi wanita itu pada ayahnya.

"Ayah akan menjenguknya malam nanti."

...

Bosan.

Itulah yang dirasakan oleh Alexa yang sejak tadi terus rebahan diatas kasur.

"Kerja capek, nganggur juga capek." keluhnya yang kemudian memiringkan tubuhnya. Matanya memincing saat melihat sebuah buku yang berada diatas meja rias milik Alexa.

Dia segera turun dari atas ranjang dan berjalan menuju meja rias didepannya.

Tangannya meraih buku itu, mencoba untuk membukanya tapi sayang, buku itu ternyata digembok.

"Dimana kuncinya ya."

Klek...

Terpopuler

Comments

Fisee

Fisee

baby siter sinting menyukai majikan dan fitnah majikan istri. babi siter an jiing 🖕

2025-09-22

0

"Candy75

"Candy75

jangan jangan baby siter yang dorong Alexa dari tangga

2025-10-02

0

Dede Mila

Dede Mila

James atau Kevin Thor....

2025-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 Tragedi
2 Pulang
3 Hangatnya Pelukan Ibu
4 Mengantarkan Kay Sekolah
5 Dunia Sangat Sempit
6 Menyusui Kay
7 Flashback Tragedi
8 Bukan Ibu Yang Baik
9 Isi Diary Alexa
10 Salah Paham
11 Informasi Tentang Alexa Yang Asli
12 Black Card
13 Suntik Hormonal
14 Kay Sedih
15 Acara Hari Ibu Di Sekolah
16 Pertemuan Lia dan Alexa
17 Lomba Menghias Kue
18 Bertemu Penghianatan
19 Resiko Suntik Hormonal
20 Semuanya Demi Kay
21 Ibu sakit
22 Mimpi
23 Di Bantu Suami
24 Anak Haram?
25 Obsesi Jessica
26 Bertemu Wali Murid Menyebalkan
27 Sifat Sombong Yang Merugikan
28 Ancaman Jessica
29 Terciduk
30 Efek Obat Per*ngsang
31 Syarat Mendapatkan Maaf
32 Usaha Mempertahankan Perusahaan
33 Banyak Hal Yang Disembunyikan Alexa
34 Babysitter Baru
35 Rencana Licik
36 Gambaran Keluarga Bahagia
37 Kedatangan Vira
38 Keputusan Bodoh Jessica
39 SAYANG
40 Suami Posesif
41 Kejutan Yang Mengejutkan
42 Tekanan
43 Kesepakatan Alexa dan Alya
44 Masalah Alya
45 Kay Jatuh
46 Jatah
47 Memindahkan Bram Ke Rumah Sakit Lain
48 Tingkah Bima Yang Tidak Biasa
49 Kay Bertemu Ibunya
50 Kelakuan Buruk Bella dan Bara
51 Mengunci Kay Di Dalam Kamar
52 Bella Wanita Bodoh
53 Kematian Bara
54 Akhirnya
55 Kejadian Lantai satu
56 Kay Di Culik (18+)
57 Rencana Untuk Menyelamatkan Kay
58 Rencana Alya
59 Pengorbanan Seorang Ibu
60 Tidak Mau Sekolah
61 Ketakutan Alexa
62 Kevin Membujuk Kay
63 Orangtua Yang Kompak
64 Ketakutan Alexa
65 Kesedihan Yang Mendalam
66 Demam
67 Menjenguk Mertua
68 Penuh
69 Mau Ibu
70 Tidak Mau Lepas
71 Teguran Untuk Alya
72 Obrolan Alya dan Alexa
73 Kevin Mendengar Percakapan Alexa dan Alya
74 Program Sekolah Hari Ayah
75 Mencoba Merelakan
76 Menang
77 Adik
78 Adik 2
79 Memergoki Bima dan Alya
80 Siapa Wanita Hamil Itu?
81 Masalah Kecil
82 Kecurigaan Kevin
83 Ketahuan
84 Kay Kabur
85 Feeling Ibu
86 Menyebalkan
87 Penjelasan 1
88 Penjelasan 2
89 Keputusan Yang Terbaik
90 Wanita Sombong
91 Menceritakan kebenaran
92 Menikah Ulang
93 Malam Pertama (18+)
94 Wanita itu?
95 Obsesi?
96 Tidak Bersyukur
97 Penjagaan Ekstra
98 Jepang
99 Kecurigaan
100 Bercerai?
101 Hidup Tetap Berjalan
102 Kematian Yang Menyedihkan
103 Hamil
104 Happy End
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Tragedi
2
Pulang
3
Hangatnya Pelukan Ibu
4
Mengantarkan Kay Sekolah
5
Dunia Sangat Sempit
6
Menyusui Kay
7
Flashback Tragedi
8
Bukan Ibu Yang Baik
9
Isi Diary Alexa
10
Salah Paham
11
Informasi Tentang Alexa Yang Asli
12
Black Card
13
Suntik Hormonal
14
Kay Sedih
15
Acara Hari Ibu Di Sekolah
16
Pertemuan Lia dan Alexa
17
Lomba Menghias Kue
18
Bertemu Penghianatan
19
Resiko Suntik Hormonal
20
Semuanya Demi Kay
21
Ibu sakit
22
Mimpi
23
Di Bantu Suami
24
Anak Haram?
25
Obsesi Jessica
26
Bertemu Wali Murid Menyebalkan
27
Sifat Sombong Yang Merugikan
28
Ancaman Jessica
29
Terciduk
30
Efek Obat Per*ngsang
31
Syarat Mendapatkan Maaf
32
Usaha Mempertahankan Perusahaan
33
Banyak Hal Yang Disembunyikan Alexa
34
Babysitter Baru
35
Rencana Licik
36
Gambaran Keluarga Bahagia
37
Kedatangan Vira
38
Keputusan Bodoh Jessica
39
SAYANG
40
Suami Posesif
41
Kejutan Yang Mengejutkan
42
Tekanan
43
Kesepakatan Alexa dan Alya
44
Masalah Alya
45
Kay Jatuh
46
Jatah
47
Memindahkan Bram Ke Rumah Sakit Lain
48
Tingkah Bima Yang Tidak Biasa
49
Kay Bertemu Ibunya
50
Kelakuan Buruk Bella dan Bara
51
Mengunci Kay Di Dalam Kamar
52
Bella Wanita Bodoh
53
Kematian Bara
54
Akhirnya
55
Kejadian Lantai satu
56
Kay Di Culik (18+)
57
Rencana Untuk Menyelamatkan Kay
58
Rencana Alya
59
Pengorbanan Seorang Ibu
60
Tidak Mau Sekolah
61
Ketakutan Alexa
62
Kevin Membujuk Kay
63
Orangtua Yang Kompak
64
Ketakutan Alexa
65
Kesedihan Yang Mendalam
66
Demam
67
Menjenguk Mertua
68
Penuh
69
Mau Ibu
70
Tidak Mau Lepas
71
Teguran Untuk Alya
72
Obrolan Alya dan Alexa
73
Kevin Mendengar Percakapan Alexa dan Alya
74
Program Sekolah Hari Ayah
75
Mencoba Merelakan
76
Menang
77
Adik
78
Adik 2
79
Memergoki Bima dan Alya
80
Siapa Wanita Hamil Itu?
81
Masalah Kecil
82
Kecurigaan Kevin
83
Ketahuan
84
Kay Kabur
85
Feeling Ibu
86
Menyebalkan
87
Penjelasan 1
88
Penjelasan 2
89
Keputusan Yang Terbaik
90
Wanita Sombong
91
Menceritakan kebenaran
92
Menikah Ulang
93
Malam Pertama (18+)
94
Wanita itu?
95
Obsesi?
96
Tidak Bersyukur
97
Penjagaan Ekstra
98
Jepang
99
Kecurigaan
100
Bercerai?
101
Hidup Tetap Berjalan
102
Kematian Yang Menyedihkan
103
Hamil
104
Happy End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!