5.Panen

"Selamat siang,Bibi."

Sapa Kanina dengan canggung.

Nenek Darsim yang tengah sibuk dengan buah ditangannya,segera menoleh ke arah Kanina.

"Ada apa? Kau dipukuli suami mu lagi?? Kau kuat juga,belum mati."

Uhuk uhuk

Kanina tersedak ludah nya sendiri.Senyum yang tadi terbentuk di wajah nya dengan susah payah,kini lenyap tidak bersisa.

'Seperti Ibu,seperti Anak.' pikir nya.

Hahah

"Saya hanya ingin meminta tolong kepada Bibi untuk menjaga kedua Putri saya.Saya berencana ke hutan untuk mencari makanan."

Kanina tidak ingin berlama-lama lagi mendengarkan 'kelihaian' mulut Nenek Darsim.

"Bencana sudah di depan mata,baru ingat membuat persiapan.Aku kira kau masih ingin melanjutkan bakti mu kepada suami dan mertua mu."

Bukan nya memberi izin atau tidak,Nenek Darsim malah menguliahi Kanina.

"Bawa saja kemari,kau tidak perlu memasang wajah memelas seperti itu.Segera lah berangkat,nanti keburu malam."

"Baik,terimakasih Bibi."

Tanpa aba-aba, Kanina segera pergi dari rumah Bibi Darsim.Dia takut jika dia pergi sedikit lebih lama,darah tingginya akan naik mendengar mulut tajam Ibu Anak ini.

Bahkan saat Kanina melewati Ben,dia hanya mengelos pergi.

♧♧♧♧♧♧

Setelah membujuk dan mengantar Amara dan Lue ke rumah Nenek Darsim.Kanina dan Nanda segera bergegas masuk ke dalam hutan.

Mereka membawa keranjang dari rotan di punggung,membawa sebuah tabung bambu yang berisi air minum,yang sudah dicampur dengan air dari ruang dan juga sebuah pisau yang sudah tampak tumpul.

Meskipun terkadang mereka berpapasan dengan penduduk Desa,tetapi Kanina dan Nanda memilih tidak terlalu beramah tamah dengan mereka.

"Buk, setelah melewati jalan landai ini,kita sudah meninggalkan bibir hutan.Tempat yang paling jauh di jelajahi manusia."

Nanda tampak pesimis dengan tujuan Ibu nya.

"Tidak apa.Kita akan tetap masuk,Ibu ingin melihat apakah ada makanan disini.Lagi pula jika kita ingin memasang jerat untuk menangkap hewan,lebih baik jika kita masuk lebih dalam."

Kanina sangat paham ketakutan Putra nya,lagi pula Nanda baru berusia delapan tahun.

Sangat wajar jika dia takut,namun Kanina tidak ada pilihan lain lagi.Jika memang sesuatu berakhir buntu,maka dia tidak keberatan membawa Nanda bersembunyi di dalam ruang nya.

Jadi Kanina tidak terlalu khawatir lagi.

Karna melihat Ibu nya yang tetap tenang,Nanda pun akhirnya pasrah saja.

Mereka masuk lebih jauh kedalam hutan,dan tentu saja akan menjadi tantangan yang sangat sulit karna mereka masih harus membuka jalan sendiri.

Namun Kanina tidak menyerah sama sekali.Meskipun ini merupakan pengalaman pertama nya masuk ke hutan,tetapi berkat tubuh ini yang sudah bekerja keras dari usia muda,Kanina tidak kesulitan sama sekali dalam menggunakan pisau.

Dengan lihai tangan kurus nya mengayunkan pisau guna menebas rerumputan yang melebihi tinggi badan mereka.

Sehingga hutan bisa di lewati.Sembari berjalan,mata mereka memandang sekeliling dengan cermat.Ingin melihat apa saja yang bisa di makan dari tempat ini.

Setelah kira-kira jauh masuk kedalam hutan,Kanina memutuskan untuk beristirahat sejenak.

"Mari kita istirahat dulu,lagi pula rerumputan nya sudah tidak terlalu padat di tempat ini.Sebentar lagi kita akan melihat-lihat ke sekitar."

Kanina meminta Nanda untuk duduk terlebih dahulu,lalu memberikan tabung bambu yang berisi air minum kepada Nanda.

"Kita tidak akan apa-apa jika berhenti disini kan Buk?"

Pada saat ini Nanda benar-benar terlihat seperti anak kecil pada umumnya.

"Tenang saja,ada Ibu.Minumlah dan duduk dulu."

Kanina menenangkan Putra satu-satu nya ini.

Setelah memastikan Nanda tenang,Kanina melihat ke sekeliling mereka.Mata nya segera berbinar ketika melihat sebuah pohon kayu lapuk yang ditumbuhi banyak jamur Kuping.

Jamur Kuping,meskipun seperti jelly tetapi tetap enak jika pandai mengelola nya.

"Tunggu disini."

Dengan begitu,Kanina segera bergegas menuju pohon kayu yang ditumbuhi jamur tersebut.

Kanina meraih daun yang lebar nya nyaris selebar piring dan memetik nya untuk di gunakan sebagai alas jamur.

Tangan Kanina dengan cekatan meraih jamur kuping tersebut,dan menaruhnya di lembaran daun yang sudah di sediakannya.

Kutip kutip kutip

Kanina sangat senang sehingga tangan nya yang cekatan semakin cepat.

Nanda yang sudah terlalu lama menunggu Sang Ibu kembali,akhirnya memutuskan untuk menyusul Kanina.

"Buk, aku bantu ya."

Tangan kurus nya segera meraih jamur kuping tersebut dan menaruh nya ke daun yang di sediakan sebagai pembungkus.

"Biarkan saja Ibu yang mengutipnya.Kau kembali ke tempat kita tadi beristirahat,lalu bawa keranjang dan tabung air minum kita kemari."

Kanina berencana untuk menjelajah lebih dalam lagi.

"Baik Buk."

Nanda langsung berlari menuju ke tempat mereka beristirahat tadi.Lalu mengambil barang-barang yang di perintahkan oleh Ibunya.

Setelah itu,Nanda menyusul Ibu nya kembali.

"Ini Buk."

Katanya sembari menyerahkan keranjang rotan kepada Kanina,sementara dia sendiri memilih membawa tabung air bersama nya.

Kedua nya segera mengutip jamur kuping tanpa sisa.

Nanda bahkan tidak repot-repot bertanya apakah jamur yang dikutip oleh Ibu nya dapat dimakan atau tidak.

Yang dia tau adalah dia harus membantu Ibu nya dengan segera,agar mereka dapat segera menjelajah lagi.

Dengan bantuan Nanda, jamur kuping yang ada di sepanjang batang kayu yang lapuk itu dikutip habis hingga tidak tersisa.

Kanina dengan hati-hati membungkus jamur pertama dari hasil buruan nya dan meletakkan nya kedalam keranjang rotan dengan puas.

"Jika kita beruntung nanti,kita akan mencoba melihat apakah sungai yang ada di dekat rumah memiliki siput.Jika ada,maka kita dapat menikmati makanan lezat malam ini."

Kruk

Bahkan saat mendengar makanan lezat dari mulut Ibu nya,langsung membuat perut kecil Nanda bergemuruh hebat.

Wajah tampan nya langsung memerah ketika Sang Ibu menatap nya.

"Aku,aku hanya membayangkan saja Buk.Tetapi aku belum lapar."

Nanda mencoba menjelaskan kepada Ibunya dengan suara sehalus dengungan nyamuk.

Ha ha ha

Tawa Kanina pecah.Suara tawa nya bagai lonceng perak yang menenangkan di telinga Nanda.Dan dia semakin malu ketika melihat Ibu nya menertawakan nya.

Kanina segera menghentikan tawa nya ketika melihat wajah malu Putra nya.

"Tidak apa,Sayang.Kita pasti akan makan enak mulai dari sekarang.Ibu berjanji,kita tidak akan lagi diperbudak oleh Nenek dan Ayah mu lagi.Ibu tidak akan membiarkan kalian kelaparan lagi."

Kanina segera mengusap kepala Nanda dengan sayang.

Nanda begitu gembira mendengar perkataan Ibunya.Namun senyum nya seketika surut ketika mengingat kekejaman Ayah nya.

"Tapi Ibu akan dipukuli lagi oleh Ayah,jika kita membangkang Ibu."

Cicit nya dengan lembut.

Kanina merasa masam ketika melihat anak sekecil ini telah memiliki banyak pemikiran yang dewasa.

Terpopuler

Comments

kriwil

kriwil

ayo rour bikin kanina menghajar suami bajinganya itu lalu minta cerai

2025-08-09

2

RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑

RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑

semangat Kanina, hajar saja suami mu itu supaya dia tau rasa 😤

2025-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 1.Pindah ke tahun 90-an 1
2 2.Pindah ke tahun 90-an 2
3 3.Benar-benar miskin
4 4.Masuk ke hutan
5 5.Panen
6 6.Panen yang berharga
7 7.Masalah yang datang
8 8.Pelajaran berharga untuk mu
9 9.Makan enak untuk pertama kalinya
10 10.Menanyakan arah pasar
11 11.Murti
12 12.Pasar
13 13.Negosiasi
14 14.Belanja,belanja,belanja
15 15.Membayar kesombongan
16 16.Terimakasih
17 17.Sepesial
18 18.Makan malam bersama
19 19.Masalah datang mengetuk pintu
20 20.Masalah datang mengetuk pintu 2
21 21.Membuat perhitungan
22 22.Kau tidak pantas
23 23.Aku ada disini
24 24.Janji Ibu
25 25.Menghukum si cabul
26 26.Geger
27 27.Apakah paman menyukai masakan Ibu?
28 28.Minta uang
29 29.Perkelahian antar saudara
30 30.Kenapa setelah sepuluh tahun?
31 31.Perpisahan
32 32.Gosip
33 33.Berjualan
34 34.Taktik berjualan
35 35.Menghitung hasil
36 36.Tamparan
37 37.Bukti
38 38.Pertengkaran kepala desa
39 39.Percakapan dua orang dewasa
40 40.Peringatan
41 41.Begitu banyak uang
42 42.Sebab akibat
43 43.Penyusup
44 44.Kiss
45 45.Hati-hati
46 46.Khawatir
47 47.Mikey dan Minnie
48 48.Kejam
49 48.Hilang
50 49.Hilang 2
51 51.Hilang 3
52 52.Pencarian
53 53.Menyisir kawasan hutan
54 54.Bertemu teman lama
55 55.Hello Mario
56 56.Dihukum
57 57.Familiar
58 58.Siapa dia?
59 59.Tidak tau malu
60 60.Memberi pelajaran
61 61.Jungkir balik nasib Maya
62 62.Menu baru
63 63.Bertemu Rehan
64 64.Berpisah adalah pilihan
65 65.Ben cemburu
66 66.Hadiah(Peningkatan ruang)
67 67.Wanita tidak berperasaan
68 68.Kabar menghebohkan
69 69.Di hukum
70 70.Dihukum 2
71 71.Hujan tiba
72 72.Hujan tiba 2
73 73.Hujan tiba 3
74 74.Hujan tiba 4
75 75.Hujan tiba 5
76 76.Tanah longsor
77 77.Tanah longsor 2
78 78.Tanah longsor 3
79 79.Tanah longsor 4
80 80.Hukum Adat
81 81.Hukum Adat 2
82 82.Hukum Adat 3
83 83.Gotong royong
84 84.Panen udang dan ikan
85 85.Keanehan
86 86.Seluruh perhatian nya berpusat pada satu orang
87 87.Nakal yang tertunda
88 88.Gempa bumi
89 89.Selamat datang bencana
90 90.Udang
91 91.Akibat abu vulkanik
92 92.Akibat
93 93.Akibat 2
94 93.Akibat 3
95 94.Akibat 4
96 96.Barter
97 97.Di intai
98 98.Berkelahi
99 99.Bayu
100 100.Krisis pangan
101 101.Berburu
102 102.Berburu 2
103 103.Bahaya mendekat
104 104.Bahaya mendekat 2
105 105.Bertarung dengan harimau
106 106.Bala bantuan datang
107 107.Memulai perawatan
108 108.Egois
109 109.Peluang di depan mata
110 110.Peluang di depan mata 2
111 111.Kepala desa Kanina
112 112.Hakim yang adil
113 113.Mulai bertani
114 114.Mulai bertani 2
115 115.Mulai bertani 3
116 116.Cara
117 117.Keripik pedas
118 118.Keripik pedas 2
119 119.Menanam jagung
120 120.Kemajuan
121 121.Karna anak ku juga melakukan hal yang sama
122 122.Topeng kemunafikan
123 123.Bertunas
124 124.
125 125.DNA
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
1.Pindah ke tahun 90-an 1
2
2.Pindah ke tahun 90-an 2
3
3.Benar-benar miskin
4
4.Masuk ke hutan
5
5.Panen
6
6.Panen yang berharga
7
7.Masalah yang datang
8
8.Pelajaran berharga untuk mu
9
9.Makan enak untuk pertama kalinya
10
10.Menanyakan arah pasar
11
11.Murti
12
12.Pasar
13
13.Negosiasi
14
14.Belanja,belanja,belanja
15
15.Membayar kesombongan
16
16.Terimakasih
17
17.Sepesial
18
18.Makan malam bersama
19
19.Masalah datang mengetuk pintu
20
20.Masalah datang mengetuk pintu 2
21
21.Membuat perhitungan
22
22.Kau tidak pantas
23
23.Aku ada disini
24
24.Janji Ibu
25
25.Menghukum si cabul
26
26.Geger
27
27.Apakah paman menyukai masakan Ibu?
28
28.Minta uang
29
29.Perkelahian antar saudara
30
30.Kenapa setelah sepuluh tahun?
31
31.Perpisahan
32
32.Gosip
33
33.Berjualan
34
34.Taktik berjualan
35
35.Menghitung hasil
36
36.Tamparan
37
37.Bukti
38
38.Pertengkaran kepala desa
39
39.Percakapan dua orang dewasa
40
40.Peringatan
41
41.Begitu banyak uang
42
42.Sebab akibat
43
43.Penyusup
44
44.Kiss
45
45.Hati-hati
46
46.Khawatir
47
47.Mikey dan Minnie
48
48.Kejam
49
48.Hilang
50
49.Hilang 2
51
51.Hilang 3
52
52.Pencarian
53
53.Menyisir kawasan hutan
54
54.Bertemu teman lama
55
55.Hello Mario
56
56.Dihukum
57
57.Familiar
58
58.Siapa dia?
59
59.Tidak tau malu
60
60.Memberi pelajaran
61
61.Jungkir balik nasib Maya
62
62.Menu baru
63
63.Bertemu Rehan
64
64.Berpisah adalah pilihan
65
65.Ben cemburu
66
66.Hadiah(Peningkatan ruang)
67
67.Wanita tidak berperasaan
68
68.Kabar menghebohkan
69
69.Di hukum
70
70.Dihukum 2
71
71.Hujan tiba
72
72.Hujan tiba 2
73
73.Hujan tiba 3
74
74.Hujan tiba 4
75
75.Hujan tiba 5
76
76.Tanah longsor
77
77.Tanah longsor 2
78
78.Tanah longsor 3
79
79.Tanah longsor 4
80
80.Hukum Adat
81
81.Hukum Adat 2
82
82.Hukum Adat 3
83
83.Gotong royong
84
84.Panen udang dan ikan
85
85.Keanehan
86
86.Seluruh perhatian nya berpusat pada satu orang
87
87.Nakal yang tertunda
88
88.Gempa bumi
89
89.Selamat datang bencana
90
90.Udang
91
91.Akibat abu vulkanik
92
92.Akibat
93
93.Akibat 2
94
93.Akibat 3
95
94.Akibat 4
96
96.Barter
97
97.Di intai
98
98.Berkelahi
99
99.Bayu
100
100.Krisis pangan
101
101.Berburu
102
102.Berburu 2
103
103.Bahaya mendekat
104
104.Bahaya mendekat 2
105
105.Bertarung dengan harimau
106
106.Bala bantuan datang
107
107.Memulai perawatan
108
108.Egois
109
109.Peluang di depan mata
110
110.Peluang di depan mata 2
111
111.Kepala desa Kanina
112
112.Hakim yang adil
113
113.Mulai bertani
114
114.Mulai bertani 2
115
115.Mulai bertani 3
116
116.Cara
117
117.Keripik pedas
118
118.Keripik pedas 2
119
119.Menanam jagung
120
120.Kemajuan
121
121.Karna anak ku juga melakukan hal yang sama
122
122.Topeng kemunafikan
123
123.Bertunas
124
124.
125
125.DNA
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!