3.Benar-benar miskin

Ketika Kanina membuka mata nya kembali,pemandangan atap jerami yang sudah banyak bocor menjadi pemandangan pertamanya.

Lalu suara tangis bersahut-sahutan menyambut indra pendengaran nya.

"Ibu, bangun Buk.Jangan tinggalkan Lue."

"Ibu bangun,Amara tidak butuh minum obat lagi Buk.Asalkan Ibu bangun."

"Nanda akan jadi anak yang baik Buk,Nanda akan bantu Ibu."

Ketiga anak itu menangis tanpa menyadari jika Ibu mereka telah meninggal dan sekarang di gantikan oleh jiwa Kanina dari jaman modern.

Mendengar ketiga anak itu menangis tanpa henti,membuat kepala Kanina yang tadinya sudah reda dari rasa sakit.Kini bertambah pusing.

"Diam,DIAMMM! Jangan menangis di depan ku.Aku pusing."

Kanina berteriak kuat,yang mengagetkan ketiga anak itu.Mereka serempak menoleh kearah wajah Kanina.

"Aku belum mati,jadi jangan menangis lagi."

Melihat wajah-wajah polos dan lucu itu,membuat Kanina mendadak merasa bersalah.Dia segera melembutkan suara nya agar ketiga anak itu tidak takut saat melihat perubahan nya.

"Ibu,Bu ,Ibu tidak apa-apa?"

Nanda langsung membantu Kanina duduk.Sebagai pria satu-satu nya di dalam keluarga,Nanda merasa memiliki kewajiban untuk terampil menjadi lebih peka.

"Kak, tolong ambilkan air minum untuk Ibu."

Titah nya kepada sang Kakak yang masih syok.

Hah

"Ah, iya.Tunggu sebentar."

Amara segera beranjak dari duduk nya dan pergi kedapur.Rasa pusing dan sakit di seluruh tubuh nya tidak lagi dirasakan oleh Amara karna panik.

Sementara menanti air minum datang,Kanina melihat seluruh isi rumah yang tampak sangat tidak layak huni.

'Tidak ada beda nya dengan kandang.'

Batin nya.

Bagaimana tidak?

Bukan hanya atap nya saja yang bocor,melainkan dinding-dinding nya juga sama.Apalagi pintu depan rumah mereka telah roboh tidak bersisa.

PR pertama telah menanti Kanina.

Rumah itu sama sekali tidak luas,hanya merupakan ruangan sepetak yang luas nya kira-kira sepuluh meter persegi.

Tidak ada kamar atau ruang dapur,semua menyatu di satu ruangan.Ditambah rumah berlantaikan bumi secara langsung.

Satu kata yang muncul di dalam benak Kanina adalah 'Miskin'.

"Aku tidak memiliki kesempatan menjadi seorang Ibu, saat aku masih menjadi 'Kanina' yang luar biasa di kehidupan ku sebelumnya.Namun disini aku menjadi Ibu tetapi dengan keadaan yang sangat miris.'

Sungguh tantangan kehidupan.Pikir nya.

"Baiklah! Karna aku sudah disini, maka aku akan mengubah semua yang aku bisa.Meski takdir memberikan ku Jari Emas yang tidak berguna,tetapi lebih baik ada dari pada tidak sama sekali."

Nanda melihat dengan cemas ke arah Ibu nya yang tiba-tiba berbicara sendiri.

"Ibu baik-baik saja kan? Ibu masih mengingat kami kan Buk?"

Tanya nya dengan panik.Telapak tangan kurus dan pucat nya meraba dahi Kanina yang lebam.

Sadar akan kesalahan nya yang memalukan,Kanina segera memasang senyum seribu watt.

"Ibu tidak apa-apa.Terimakasih telah mengkhawatirkan Ibu.Ibu tidak perlu minum lagi,silahkan bantu Kakak dan Adik mu ke tempat tidur terlebih dahulu."

Kanina akan melihat isi dapur nya terlebih dahulu.

Ditengah kondisi yang serba kekurangan dan suami serta mertua yang patriaki,Kanina membutuhkan tenaga ekstra sebagai persiapan.

Tanpa membantah ucapan sang Ibu,Nanda mendatangi Kakak dan Adik nya dan mengajak kedua nya untuk naik ke tempat tidur mereka.

Sementara itu,Kanina mencoba bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju dapur.

Sebuah tungku api,sebuah panci tua,kuali yang sudah bolong di pinggirnya,serta beberapa piring,mangkuk dan cangkir yang terbuat dari bambu yang mengisi dapur sederhana tersebut.

Oh.

Satu lagi,jangan lupakan Ubi kayu yang tergeletak mengenaskan di lantai tanah.

"Baiklah,mari kita olah terlebih dahulu si ubi kayu ini."

Kanina meraih ubi kayu tersebut beserta panci tua nya,dan membawa nya ke sungai untuk di bersihkan agar bisa di masak.

Kebetulan rumah mereka tidak terlalu jauh dari sungai yang biasa di pakai para warga untuk mandi dan sebagainya.

Setelah membersihkan ubi kayu tersebut,Kanina kembali ke dalam rumah dan mulai menyalakan api dan merebus ubi kayu tersebut dengan garam.

Kanina juga diam-diam menambahkan air dari mata air yang ada di ruang nya,tujuan nya tentu saja selain menambah rasa,juga untuk membantu memulihkan kesehatan anak-anak secara perlahan.

Dua puluh menit kemudian aroma ubi rebus menyebar keseluruh ruangan,anak-anak yang sedang duduk berkumpul di tempat tidur juga menci aroma ubi rebus yang tidak seperti biasanya.

Lue, sebagai anak yang paling bungsu memiliki lebih banyak sifat pemberontak.

Meskipun tadi sang Ibu menyuruhnya untuk menunggu bersama Kakak-kakak,tetapi aroma ini sangat memikat nya.

Dengan menghiraukan larangan sang Kakak,Lue berjalan perlahan-lahan menuju Kanina.Tubuh kecil nya tampak seperti penjahat yang tengah beraksi.

"Si rakus kecil sudah lapar ?"

Pertanyaan tiba-tiba dari Sang Ibu yang bahkan tidak membalikkan badan nya,membuat Lue berjingkat kaget.

"Ibuuu."

Kata nya dengan malu-malu.

Rakus kecil adalah panggilan kesayangan yang selalu Kanina sematkan kepada Lue,dan untung saja Kanina yang sekarang mewarisi ingatannya.

Jadi tidak akan terlalu canggung jika dia ingin berinteraksi dengan anak-anak.

"Baiklah,panggil kedua kakak mu,kita akan makan siang bersama."

Kanina meminta Lue memanggil Kakak-Kakak nya,saat tidak ada yang melihat,Kanina mengambil air ruang dan mengisi cangkir bambu masing-masing anak.

Dia berharap kesehatan anak-anak perlahan membaik,terutama Amara.

Tidak lama kemudian,ketiga anak itu telah duduk dengan rapi di sebuah kursi bambu yang panjang,satu-satu nya kursi yang ada di rumah reyot itu.

Meskipun hanya ubi kayu rebus,namun rasa nya begitu nikmat bagi mereka yang telah kelaparan.

Hati Kanina bergetar iba ketika melihat ketiga anak itu makan dengan lahap,seolah-olah itu adalah makanan terlezat yang mereka santap.

'Aku akan berjanji kepada diriku sendiri,bahwa aku akan mamastikan kalian bertiga tidak akan pernah kelaparan lagi.'

Kanina berjanji di dalam hati nya.

Dia juga akan membuat perhitungan kepada lelaki bajingan itu dan keluarga nya.

'Aku telah di beri kesempatan oleh Tuhan maka aku tidak boleh menyia-nyiakan nya.'

Kanina merasa lega ketika ubi kayu yang sederhana dilahap habis tidak bersisa oleh anak-anak dalam waktu yang singkat.

"Wah, ubi nya lebih enak dari biasanya."

Mulut Lue yang penuh dengan ubi kayu terlihat begitu lucu dan menggemaskan.

Mata nya yang sayu tampak berbinar cerah siang ini.

"Tentu saja enak,siapa dulu yang memasak?"

Kanina menjawab Lue dengan candaan.

Tetapi yang dilakukan oleh Lue selanjutnya membuat hati Kanina meleleh.

Cup

"Terimakasih Ibu,Lue suka Ibu."

Hal termanis yang pernah Kanina dapatkan di dua kehidupan nya.

Terpopuler

Comments

Yunita

Yunita

tulis aja ruang dimensi thor bukan ruang nya.. agk Laen gitu bacanya /Hey/

2025-08-30

1

RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑

RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑

ceritanya bagus banget, semangat buat karya nya

2025-08-05

1

Yunita

Yunita

Nanda kan anak pertama atau anak keberapa

2025-08-30

0

lihat semua
Episodes
1 1.Pindah ke tahun 90-an 1
2 2.Pindah ke tahun 90-an 2
3 3.Benar-benar miskin
4 4.Masuk ke hutan
5 5.Panen
6 6.Panen yang berharga
7 7.Masalah yang datang
8 8.Pelajaran berharga untuk mu
9 9.Makan enak untuk pertama kalinya
10 10.Menanyakan arah pasar
11 11.Murti
12 12.Pasar
13 13.Negosiasi
14 14.Belanja,belanja,belanja
15 15.Membayar kesombongan
16 16.Terimakasih
17 17.Sepesial
18 18.Makan malam bersama
19 19.Masalah datang mengetuk pintu
20 20.Masalah datang mengetuk pintu 2
21 21.Membuat perhitungan
22 22.Kau tidak pantas
23 23.Aku ada disini
24 24.Janji Ibu
25 25.Menghukum si cabul
26 26.Geger
27 27.Apakah paman menyukai masakan Ibu?
28 28.Minta uang
29 29.Perkelahian antar saudara
30 30.Kenapa setelah sepuluh tahun?
31 31.Perpisahan
32 32.Gosip
33 33.Berjualan
34 34.Taktik berjualan
35 35.Menghitung hasil
36 36.Tamparan
37 37.Bukti
38 38.Pertengkaran kepala desa
39 39.Percakapan dua orang dewasa
40 40.Peringatan
41 41.Begitu banyak uang
42 42.Sebab akibat
43 43.Penyusup
44 44.Kiss
45 45.Hati-hati
46 46.Khawatir
47 47.Mikey dan Minnie
48 48.Kejam
49 48.Hilang
50 49.Hilang 2
51 51.Hilang 3
52 52.Pencarian
53 53.Menyisir kawasan hutan
54 54.Bertemu teman lama
55 55.Hello Mario
56 56.Dihukum
57 57.Familiar
58 58.Siapa dia?
59 59.Tidak tau malu
60 60.Memberi pelajaran
61 61.Jungkir balik nasib Maya
62 62.Menu baru
63 63.Bertemu Rehan
64 64.Berpisah adalah pilihan
65 65.Ben cemburu
66 66.Hadiah(Peningkatan ruang)
67 67.Wanita tidak berperasaan
68 68.Kabar menghebohkan
69 69.Di hukum
70 70.Dihukum 2
71 71.Hujan tiba
72 72.Hujan tiba 2
73 73.Hujan tiba 3
74 74.Hujan tiba 4
75 75.Hujan tiba 5
76 76.Tanah longsor
77 77.Tanah longsor 2
78 78.Tanah longsor 3
79 79.Tanah longsor 4
80 80.Hukum Adat
81 81.Hukum Adat 2
82 82.Hukum Adat 3
83 83.Gotong royong
84 84.Panen udang dan ikan
85 85.Keanehan
86 86.Seluruh perhatian nya berpusat pada satu orang
87 87.Nakal yang tertunda
88 88.Gempa bumi
89 89.Selamat datang bencana
90 90.Udang
91 91.Akibat abu vulkanik
92 92.Akibat
93 93.Akibat 2
94 93.Akibat 3
95 94.Akibat 4
96 96.Barter
97 97.Di intai
98 98.Berkelahi
99 99.Bayu
100 100.Krisis pangan
101 101.Berburu
102 102.Berburu 2
103 103.Bahaya mendekat
104 104.Bahaya mendekat 2
105 105.Bertarung dengan harimau
106 106.Bala bantuan datang
107 107.Memulai perawatan
108 108.Egois
109 109.Peluang di depan mata
110 110.Peluang di depan mata 2
111 111.Kepala desa Kanina
112 112.Hakim yang adil
113 113.Mulai bertani
114 114.Mulai bertani 2
115 115.Mulai bertani 3
116 116.Cara
117 117.Keripik pedas
118 118.Keripik pedas 2
119 119.Menanam jagung
120 120.Kemajuan
121 121.Karna anak ku juga melakukan hal yang sama
122 122.Topeng kemunafikan
123 123.Bertunas
124 124.
125 125.DNA
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
1.Pindah ke tahun 90-an 1
2
2.Pindah ke tahun 90-an 2
3
3.Benar-benar miskin
4
4.Masuk ke hutan
5
5.Panen
6
6.Panen yang berharga
7
7.Masalah yang datang
8
8.Pelajaran berharga untuk mu
9
9.Makan enak untuk pertama kalinya
10
10.Menanyakan arah pasar
11
11.Murti
12
12.Pasar
13
13.Negosiasi
14
14.Belanja,belanja,belanja
15
15.Membayar kesombongan
16
16.Terimakasih
17
17.Sepesial
18
18.Makan malam bersama
19
19.Masalah datang mengetuk pintu
20
20.Masalah datang mengetuk pintu 2
21
21.Membuat perhitungan
22
22.Kau tidak pantas
23
23.Aku ada disini
24
24.Janji Ibu
25
25.Menghukum si cabul
26
26.Geger
27
27.Apakah paman menyukai masakan Ibu?
28
28.Minta uang
29
29.Perkelahian antar saudara
30
30.Kenapa setelah sepuluh tahun?
31
31.Perpisahan
32
32.Gosip
33
33.Berjualan
34
34.Taktik berjualan
35
35.Menghitung hasil
36
36.Tamparan
37
37.Bukti
38
38.Pertengkaran kepala desa
39
39.Percakapan dua orang dewasa
40
40.Peringatan
41
41.Begitu banyak uang
42
42.Sebab akibat
43
43.Penyusup
44
44.Kiss
45
45.Hati-hati
46
46.Khawatir
47
47.Mikey dan Minnie
48
48.Kejam
49
48.Hilang
50
49.Hilang 2
51
51.Hilang 3
52
52.Pencarian
53
53.Menyisir kawasan hutan
54
54.Bertemu teman lama
55
55.Hello Mario
56
56.Dihukum
57
57.Familiar
58
58.Siapa dia?
59
59.Tidak tau malu
60
60.Memberi pelajaran
61
61.Jungkir balik nasib Maya
62
62.Menu baru
63
63.Bertemu Rehan
64
64.Berpisah adalah pilihan
65
65.Ben cemburu
66
66.Hadiah(Peningkatan ruang)
67
67.Wanita tidak berperasaan
68
68.Kabar menghebohkan
69
69.Di hukum
70
70.Dihukum 2
71
71.Hujan tiba
72
72.Hujan tiba 2
73
73.Hujan tiba 3
74
74.Hujan tiba 4
75
75.Hujan tiba 5
76
76.Tanah longsor
77
77.Tanah longsor 2
78
78.Tanah longsor 3
79
79.Tanah longsor 4
80
80.Hukum Adat
81
81.Hukum Adat 2
82
82.Hukum Adat 3
83
83.Gotong royong
84
84.Panen udang dan ikan
85
85.Keanehan
86
86.Seluruh perhatian nya berpusat pada satu orang
87
87.Nakal yang tertunda
88
88.Gempa bumi
89
89.Selamat datang bencana
90
90.Udang
91
91.Akibat abu vulkanik
92
92.Akibat
93
93.Akibat 2
94
93.Akibat 3
95
94.Akibat 4
96
96.Barter
97
97.Di intai
98
98.Berkelahi
99
99.Bayu
100
100.Krisis pangan
101
101.Berburu
102
102.Berburu 2
103
103.Bahaya mendekat
104
104.Bahaya mendekat 2
105
105.Bertarung dengan harimau
106
106.Bala bantuan datang
107
107.Memulai perawatan
108
108.Egois
109
109.Peluang di depan mata
110
110.Peluang di depan mata 2
111
111.Kepala desa Kanina
112
112.Hakim yang adil
113
113.Mulai bertani
114
114.Mulai bertani 2
115
115.Mulai bertani 3
116
116.Cara
117
117.Keripik pedas
118
118.Keripik pedas 2
119
119.Menanam jagung
120
120.Kemajuan
121
121.Karna anak ku juga melakukan hal yang sama
122
122.Topeng kemunafikan
123
123.Bertunas
124
124.
125
125.DNA
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!