Bab III

\~Kediaman Lorenzo\~

Jhon Lorenzo pria tampan nan gagah berusia 43 tahun adalah pemilik dari perusahaan hiburan The Enzo Company yang mencakup berbagai jenis entitas yang bergerak dalam produksi, distribusi, dan penyelenggaraan. Selain itu Jhon Lorenzo juga memiliki anak bisnis yang bergerak dibidang taman hiburan dan modeling yang dulunya di handle oleh Aurora Lorenzo mendiang istri pertamanya.

Wanda Juwita adalah istri kedua Jhon Lorenzo berusia 38 tahun yang ia nikahi setahun yang lalu karena ia merasa Wanda memiliki kesamaan dengan mendiang istrinya jadi dia memperistrikannya.

Ting..

Suara dentingan sendok dan piring menandakan bahwa mereka sedang menikmati sarapan bersama.

“Agatha ingat sepulang sekolah jangan keluyuran” ucap Jhon selalu mengingatkan tentang hukumannya.

“Tapi daddy..” Agatha adalah anak yang penurut karena ia yakin bahwa itu adalah yang terbaik untuknya. Tapi tidak hari ini karena hari ini hari spesial.

“Daddy sudah selesai, daddy berangkat dulu” tanpa mendengar ucapan putrinya ia mengenakan jasnya yang di gantung di sandaran kursi dibantu Wanda.

“Jaga adek kamu di sekolah Agatha”

“Iya daddy” sambil menyalami tangan sang daddy

Setelah bergantian menyalami, Wanda berjalan ke depan untuk mengantar Jhon hingga ke garasi dimana mobil sudah siap jalan. Sementara Agatha dan Dita masih menikmati sarapannya.

“Kak..”

“Hmm kenapa Dit?” Tanya Agatha

“Minggu lalu, yang sama kakak di taman itu siapa?”

“Oh itu Kevin”

“Aku belum pernah liat dia kak, kok gak kenalin ke aku” sambil menekan emosinya dengan tersenyum

“Ahh dia it-..” belum selesai Agatha berbicara tiba-tiba Wanda datang.

“Loh kok kalian santai banget sarapannya, ini udah hampir telat loh” sambil melihat jam yang melingkar di tangannya

Agatha pun langsung melihat jam di tangan kirinya juga untuk memastikan apa yang dikatakan oleh ibu tirinya.

Dan benar saja kurang dari dua puluh menit jam menunjukkan angka tujuh, setelah melihat jam Agatha bergegas bersiap menggendong tasnya di pundak lalu menyalami Wanda begitu juga Dita yang mengikuti gerakan Agatha.

“Bun kami berangkat dulu” setelah bersalaman Agatha sedikit berlari menuju garasi yang disana sang supir sudah standby untuk mengantar mereka.

“Bunda ihh..” merasa kesal dengan bundanya karena iya tidak bisa mengorek informasi anak laki-laki tampan itu.

“Ada apa sayang? Anak itu mengganggu mu?”

“Tau ahh”

Setelah menyalami bundanya ia pun bergegas keluar dan masuk ke dalam mobil yang dalamnya sudah ada Agatha dan mobil pun melaju membelah jalanan menuju sekolah kedua anak majikannya di sekolah swasta bertaraf internasional Tunas bangsa

“Kak soal Kevin”

Belum juga Agatha menjawab suara dering telfon mengalihkan perhatian mereka.

“Halo Dad” suara Agatha yang sedang menjawab telfonnya

“…”

“Baik daddy” sambil mengangguk seolah orang yang di seberang telfon bisa melihatnya

“Daddy bilang apa kak” penasaran apa yang ayah tirinya itu katakan

“Pulang sekolah kakak disuruh ke kantor daddy”

“Oke deh kak nanti jemput aku di kelas yah” sambil tersenyum manis siapa pun yang melihat interaksi mereka akan mengira bahwa ia adek yang sayang pada kakaknya.

”Kamu pulang sama pak ujang sendiri yah” sambil mengusap kepala adeknya

“Loh kan mau ke kantor daddy kak kok aku pulang sendiri”

“Iya soalnya daddy cuma suruh kakak aja yang datang”

“Yaudah deh” ia begitu penasaran mengapa ia tidak diajak ke sana oleh daddynya, hingga ia melupakan soal Kevin yang ingin ia cari tahu.

Setelah limabelas menit mereka pun sampai di sekolah, bersamaan itu mereka bertemu dengan Nina yang juga baru sampai di sekolah.

“Tha..”

“Halo kak Nina”

“Halo juga Dita”

Mereka bertiga berjalan beriringan dengan tangan Nina yang memeluk lengan kanan Agatha. Melihat itu Dita merasa jengkel tetapi ia menahan dan tak menunjukkan apa yang ia rasakan saat itu.

Setelah melalui dua mata pelajaran, akhirnya bel istirahat pun berbunyi menandakan sesaat lagi kantin akan full dengan siswa siswi sekolah itu.

“Yuk Tha..” ajak Nina

“Ayo..” mereka pun berjalan sambil bercerita

“Tha tau gak..”

“Gak tau”

“Ishh aku belum selesai ngomong A-ga-tha”

Agatha pun terkekeh mendengar sahabatnya itu merasa jengkel atas ulahnya.

“Yah udah lanjut lagi”

“Ada anak baru loh di kelas sebelah”

“Oh”

“Kok oh doang sih Tha”

“Lah trus aku harus bilang wow gitu” sambil terkekeh karena sahabatnya terdengar lucu

“Yah masa cuma oh, kamu gak penasaran?”

“Biasa aja sih emang ada apa sama dia”

“Yah gak ada apa-apa cuma katanya dia ganteng tapi penampilannya culun”

Sesaat setelah itu mereka berhenti berbicara dan menoleh karena ada yang memanggil mereka

“Kak”

“Hay Dita” Nina menyapa Dita

“Hay kak Nina, kalian mau ke kantin kan”

“Iya, kamu mau ke kantin juga?” Tanya Agatha

“Iya kak, bareng yuk” langsung saja iya memeluk tangan Nina dan berada di tengah-tengah mereka

Agatha tidak menaruh curiga apapun pada Dita karena ia merasa bahwa Dita hanya ingin mendekatkan diri pada temannya.

Mereka pun berjalan bersama sambil berbicara, ralat bukan mereka tapi hanya Dita dan Nina yang berbicara. Bukannya tidak bicara tapi setiap kali Agatha merespon pembicaraan keduanya Dita hanya tersenyum dan tak mengatakan apapun setelanya Dita langsung mengganti topik pembicaraan.

Agatha tak marah dia merasa adeknya terlalu senang bercerita apalagi pembahasannya cukup nyambung dengan Nina. Itulah Agatha selalu berfikir positif.

Sesampainya di kantin mereka pun disuguhi pemandangan yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari di sekolah. Kantin yang full dan berisik. Mengedarkan pandangan akhirnya mereka menemukan bangku kosong dan duduk.

“Mau pesan apa Tha?” Tanya Nina

“Kak aku seperti biasa yah” bukan Agatha yang menjawab melainkan Dita itupun ia mengakatakannya pada Agatha.

Seolah mengerti maksud adek tirinya itu ia pun berdiri.

“Kamu duduk aja Nin biar aku yang pesankan” ucap Agatha

“Oke deh kalau kamu memaksa, aku mie ayam plus bakso yah zeyeng” ucap Nina sambil tersenyum.

Agatha terkekeh mendengar ucapan Nina, ia pun pergi untuk memesan makanan mereka. Saat sudah sampai di depan stand mie ayam iya terkejut sambil memekik kesakitan.

“Aduh”

“Ehh sorry aku gak sengaja”

“Iya gak apa-apa” dengan tersenyum Agatha memandang wajah orang yang menyenggolnya

“Agatha? Maaf yah kamu gak luka kan?” Ingin memeriksa bagian kaki Agatha yang ia injak tetapi tertahan karna ucapan Agatha

“Iya Kenzo” masih dengan senyumnya membuat siapa pun terhipnotis.

Ternyata yang menyenggol Agatha ialah Kenzo Herlambang pria yang menyukai Agatha dalam diam.

“Ekheem”

Saat mendengar dehaman seseorang dibelakang, mereka langsung menghentikan aktivitasnya.

“Kamu pesan duluan” sambil tersenyum Kenzo berbaris ke belakang anak laki-laki yang berdeham tadi.

Dari jauh mata Dita sudah memicing melihat apa yang kakak tirinya alami. Ia merasa heran apa yang bagus dari Agatha hingga semua orang mendekatinya.

“Cih.. cantik kan juga aku, apa bagusnya perempuan itu” tak ada yang mengira Dita yang begitu lembut kepada kakaknya mengatakan hal itu dalam hatinya.

Setelah memesan dan kembali duduk sambil membawa makanan untuk tiga orang itu mereka pun makan sambil sesekali bergosip.

Cekrek..

Suara kamera berbunyi saat mengambil gambar tetapi tidak terdengar karena kantin yang begitu berisik.

Ting..

Bunyi pesan masuk dari sebuah smartphone seseorang.

“Cantik” gumamnya sambil tersenyum tipis

Entah pesan apa yang dia baca dan siapa yang mengirimnya hanya dia yang tau.

Hay hay

Jangan lupa tinggalkan jejaknya 😍

Terpopuler

Comments

kriwil

kriwil

ini dita sama agatha umur berapa sekolah apa kok udah pada mulai ganjen sama lawan jenis 😄 terus si agatha ini apa emang di buat bodoh ga tau watak adik tirinya sama mak trinya masa iya ga tau lingkungan sekitar

2025-09-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab I
2 Bab II
3 Bab III
4 Bab IV
5 Bab V
6 Bab VI
7 Bab VII
8 Bab VIII
9 Bab IX
10 Bab X
11 Bab XI
12 Bab XII
13 Bab XIII
14 Bab XIV
15 Bab XV
16 Bab XVI
17 Bab XVII
18 Bab XVIII
19 Bab XIX
20 Bab XX
21 Bab XXI
22 Bab XXII
23 Bab XXIII
24 Bab XXIV
25 Bab XXV
26 Bab XXVI
27 Bab XXVII
28 Bab XXVIII
29 Bab XXIX
30 Bab XXX
31 Bab XXXI
32 Bab XXXII
33 Bab XXXIII
34 Bab XXXIV
35 Bab XXXV
36 Bab XXXVI
37 Bab XXXVII
38 Bab XXXVIII
39 Bab XXXIX
40 Bab XL
41 Bab XLI
42 Bab XLII
43 Bab XLIII
44 Bab XLIV
45 Bab XLV
46 Bab XLVI
47 Bab XLVII
48 Bab XLVIII
49 Bab XLIX
50 Bab L
51 Bab LI
52 Bab LII
53 Bab LIII
54 Bab LIV
55 Bab LV
56 Bab LVI
57 Bab LVII
58 Bab LVIII
59 Bab LIX
60 Bab LX
61 Bab LXI
62 Bab LXII
63 Bab LXIII
64 Bab LXIV
65 Bab LXV
66 Bab LXVI
67 Bab LXVII
68 Bab LXVIII
69 Bab LXIX
70 Bab LXX
71 Bab LXXI
72 Bab LXXII
73 Bab LXXIII
74 Bab LXXIV
75 Bab LXXV
76 Bab LXXVI
77 Bab LXXVII
78 Bab LXXVIII
79 Bab LXXIX
80 Bab LXXX
81 Bab LXXXI
82 Bab LXXXII
83 Bab LXXXIII
84 Bab LXXXIV
85 Bab LXXXV
86 Bab LXXXVI
87 Bab LXXXVII
88 Bab LXXXVIII
89 Bab LXXXIX
90 Bab XC
91 Bab XCI
92 Bab XCII
93 Bab XCIII
94 Bab XCIV
95 Bab XCV
96 Bab XCVI
97 Bab XCVII
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bab I
2
Bab II
3
Bab III
4
Bab IV
5
Bab V
6
Bab VI
7
Bab VII
8
Bab VIII
9
Bab IX
10
Bab X
11
Bab XI
12
Bab XII
13
Bab XIII
14
Bab XIV
15
Bab XV
16
Bab XVI
17
Bab XVII
18
Bab XVIII
19
Bab XIX
20
Bab XX
21
Bab XXI
22
Bab XXII
23
Bab XXIII
24
Bab XXIV
25
Bab XXV
26
Bab XXVI
27
Bab XXVII
28
Bab XXVIII
29
Bab XXIX
30
Bab XXX
31
Bab XXXI
32
Bab XXXII
33
Bab XXXIII
34
Bab XXXIV
35
Bab XXXV
36
Bab XXXVI
37
Bab XXXVII
38
Bab XXXVIII
39
Bab XXXIX
40
Bab XL
41
Bab XLI
42
Bab XLII
43
Bab XLIII
44
Bab XLIV
45
Bab XLV
46
Bab XLVI
47
Bab XLVII
48
Bab XLVIII
49
Bab XLIX
50
Bab L
51
Bab LI
52
Bab LII
53
Bab LIII
54
Bab LIV
55
Bab LV
56
Bab LVI
57
Bab LVII
58
Bab LVIII
59
Bab LIX
60
Bab LX
61
Bab LXI
62
Bab LXII
63
Bab LXIII
64
Bab LXIV
65
Bab LXV
66
Bab LXVI
67
Bab LXVII
68
Bab LXVIII
69
Bab LXIX
70
Bab LXX
71
Bab LXXI
72
Bab LXXII
73
Bab LXXIII
74
Bab LXXIV
75
Bab LXXV
76
Bab LXXVI
77
Bab LXXVII
78
Bab LXXVIII
79
Bab LXXIX
80
Bab LXXX
81
Bab LXXXI
82
Bab LXXXII
83
Bab LXXXIII
84
Bab LXXXIV
85
Bab LXXXV
86
Bab LXXXVI
87
Bab LXXXVII
88
Bab LXXXVIII
89
Bab LXXXIX
90
Bab XC
91
Bab XCI
92
Bab XCII
93
Bab XCIII
94
Bab XCIV
95
Bab XCV
96
Bab XCVI
97
Bab XCVII

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!