Bab II

*Flashback*

“Mommy..”

“Gimana sekolahnya sayang”

“Seru mommy” dengan suara yang penuh semangat Agatha menjawab

“Wahh anak mommy sudah banyak teman yah”

Sambil berjalan berpegangan tangan meninggalkan halaman TK menuju mobil yang ada di parkiran.

“Iya dong mommy”

Melihat interaksi istri dan anaknya Jhon Lorenzo tersenyum bahagia.

Mereka langsung melanjutkan perjalanan pulang ke kediaman mereka karena Jhon akan kembali ke kantor dan hanya menjemput anaknya dari sekolah lalu mengantarkan mereka pulang.

“Dad ingat kan sama janji daddy kemarin” Agatha meyakinkan daddynya agar tak melupakan kesepakatan mereka.

“Hmm memangnya daddy ada janji apa?” Seolah lupa, Jhon bertanya kembali dan berusaha mengingat janji itu.

“Mom..” dengan mata yang berkaca-kaca seolah mengatakan ia begitu kecewa.

“Daddy..” dengan mata melotot Aurora menatap suaminya.

“Haha.. maaf sayang, daddy ingat kok besok kita piknik” tak sanggup membuat putrinya jauh lebih sedih lagi ia akhirnya menghentikan aktingnya.

“Makasih daddy, daddy yang terbaik” sambil memeluk lengan deddynya ia tersenyum senang.

“Mommy punya kejutan untuk Agatha”

“Apa itu mom?” Dengan bingung Agatha melihat mommynya

“Agatha akan punya adek”

“Jadi Agatha tidak sendirian lagi mom?”

“Iya sayang” jawab Jhon

“Asik.. sama kayak teman sekolah Agatha dong punya adek” wajah Agatha penuh dengan sinar bahagia

“Agatha senang yah punya adek?”

“Senang mom, Agatha tidak sendirian lagi dirumah”

Ya, dengan keseharian Jhon dan Aurora yang sibuk sebagai pemimpin perusahaan mau tidak mau harus membiarkan Agatha di asuh oleh nannynya tetapi mereka selalu meluangkan waktu weekend full untuk keluarga agar Agatha tidak merasa kekurangan kasih sayang.

Sesampainya di mansion, mereka langsung masuk kecuali Jhon dan Aurora hanya mengantar Agatha di depan pintu.

“Daddy dan mommy kembali kekantor yah sayang” ucap sang mommy

“Oke mommy”

“Baik-baik dirumah yah sayang”

“Siap daddy” sambil memasang pose hormat dengan wajah yang dibuat tegas tetapi kelihatan lucu.

Mereka pun tertawa sambil bergantian mencium wajah sang anak dan melambaikan tangan hingga mereka pergi dengan mobil yang sama dan menghilang dibalik pagar.

“Non Agatha ganti baju dulu yuk sudah itu kita makan” ucap ira sang nanny

Sambil berjalan masuk menuju kamar Agatha mengangguk. Setelah berganti pakaian, Agatha turun bersama nanny ke ruang makan.

“Nanny Agatha akan punya adek loh”

“Wahh selamat yah non, jadi non ada teman main nanti”

Nanny ira senang mendengar bahwa majikannya hamil lagi dengan begitu nonanya tidak kesepian lagi jika ditinggal.

Setelah berbicara sambil menikmati makan siang Agatha pun kembali ke kamar mengerjakan tugas dari sekolah dan akan tidur siang setelahnya.

Tring..

Tring..

Suara telepon rumah berbunyi tepat ketika nanny ira lewat.

“Halo dengan kediaman Lorenzo, ada yang bisa dibantu?” ucap nanny

“Halo nanny ini saya”

“Halo tuan, mau bicara dengan nona yah?” Tebak nanny

“Tidak nanny”

Setelah menjawab, suara hening selama 3 detik lalu dengan suara bergetar dia menahan isakannya.

“Kami kecelakaan nanny, tolong jangan beritahu Agatha”

“Astaga tuan, gimana keadaan tuan dan nyonya”

Nanny ira tak bisa menahan tangisannya ketika mendengar kabar buruk itu seakan ia merasa sesak, ia sudah menganggap keluarga Lorenzo adalah keluarganya juga bagaimana tidak, keluarga Lorenzo adalah keluarga yang tidak memandang status sosial orang lain dan memperlakukan pelayannya dengan baik dan tidak membedakan mereka

“Istri saya… kritis” setelah mengatakan itu suara tangis dari Jhon dan nanny ira menggema

“Ya Tuhan..” hampir saja nanny ira jatuh jika tidak berpegangan di meja

“Minta doanya yah nanny, dan kalau Agatha bertanya bilang saja kalau kami mendadak ke luar kota”

“Iya tuan semoga nyonya melewati masa kritisnya”

Malam pun saat hendak ke meja makan Agatha yang turun dari lantai kamarnya tak mendengar suara siapa pun seakan rumah itu tak berpenghuni.

“Non mau makan apa”

tanya nanny saat melihat nonanya dtang

“Nanny mana daddy dan mommy?”

Seakan mendapat serangan mendadak, nanny seketika terdiam dan lidahnya keluh saat ingin menjawab

“Nanny.. daddy sama mommy belum pulang yah?” Kembali Agatha bertanya

“Mm.. daddy dan mommy non masih ada kerjaan non”

“Yah daddy sama mommy lembur”

“Tidak apa-apa deh, yang penting besok mereka janji mau piknik” lanjutnya

Tetap berfikir positif bahwa daddy dan mommynya akan menepati janjinya itu.

“Ya ampun non, entah apa yang terjadi kalau non tau mereka kecelakaan dan kritis”

Berusaha tersenyum menanggapi Agatha, ia tidak ingin membuat Agatha curiga jika memasang wajah sedih.

Pagi menyapa, mansion itu begitu ramai dihadiri banyak orang dan terdengar suara tangis dari beberapa orang, seperti menyamakan dresscode semua yang hadir memakai pakaian serba putih.

“Nanny..nanny”

Agatha yang kebingungan dengan keramaian pertama kali dirumahnya dengan suara tangisan kiri kanan berusaha mencari nanny ira.

“Iya non nanny disini” langsung memeluk Agatha dengan tangisan yang dia tahan

“Nanny kenapa menangis?”

“Non..” sungguh ia tidak kuat mengatakannya

“Nanny kenapa banyak orang nangis?” Kembali Agatha bertanya

“Mommy non..” apakah ia sanggup membiarkan anak sekecil ini merasakan sakit luar biasa itu

“Mommy sudah pulang yah nanny” dengan mata berbinar dia segera mengedarkan pandangan matanya mencari sosok sang mommy

“Nanny mana mommy?”

Tanpa menunggu jawaban nanny Agatha pun berlari mencari mommy dan daddynya sendiri, sampai akhirnya ia menemukan sang daddy yang duduk lesu tak bertenaga serta pucat pada wajahnya duduk bersandar pada sofa dengan mata tertutup.

“Daddy..”

Merasakan tangannya disentuh oleh tangan kecil yang lembut Jhon kemudian membuka mata dan duduk tegap menatap mata anak semata wayangnya.

“Agatha..”

Baru menyebut nama anaknya sudah membuat hatinya teriris, bagaimana bisa anak sekecil ini harus merasakan kehilangan

Jhon memeluk anaknya dengan erat dan penuh kasih sayang, seakan takut kehilangan

“Daddy disini sayang, Agatha jangan tinggalkan daddy yah” dengan air mata yang mengalir

“Mommy mana daddy?”

“Mommy sudah disurga sayang sama adek”

“Surga itu dimana daddy?”

“Surga itu tempat paling indah dan jauh”

“Kok mommy tidak ajak Agatha”

Mendengar itu Jhon kembali memeluk anaknya sambil menangis, melewati hari-hari tanpa kehadiran orang terkasih begitu sulit tapi ia harus tegar demi anaknya.

*Flashback Off*

\~Kediaman Bramantio\~

Tok..

Tok..

Tok..

Kevin membuka kamarnya dengan malas

“Loh Kevin kok belum siap-siap?”

Kevin yang mendengar mommynya mengatakan itu merasa heran, emang ada apa benaknya berkata. Sesaat kemudian dia melotot dan segera menutup kembali pintunya

“Astaga anak ini benar-benar” mengembuskan nafas kasar

Livi merasa heran beberapa hari ini Kevin terus seperti itu entah apa yang ia lakukan.

Setelah itu Livi meninggalkan kamar anaknya tetapi baru melangkah di pertengahan tangga lebar yang berbentuk sedikit melingkar, anaknya sudah berjalan cepat melewatinya.

“Kevin jangan lari-lari”

“Gak bisa mom, aku buru-buru”

“Loh kita masih ada 2 jam lagi, kamu kenapa buru-buru gitu?”

“Ada urusan mom nanti aku balik cepat” sedikit berteriak karena Kevin sudah menghilang dari pandangan Livi

Sesampainya di garasi mobil Kevin langsung masuk ke dalam mobil dan memanggil supirnya untuk mengantarkannya ke suatu tempat

Setelah 15 menit Kevin sudah sampai di taman tempat dia ketemu perempuan yang mencuri perhatiannya, tapi tak ada siapa pun disitu

5 menit..

20 menit..

40 menit..

“Tuan muda, nyonya menyuruh kita balik sekarang” ucap sang supir

“10 menit lagi pak”

Mau tidak mau supirnya pun mengiyakan

Sudah sejam dari Kevin tiba di taman itu tapi yang diharapkan tak kunjung kelihatan, ia pikir gadis itu akan dtang hari ini setelah beberapa hari kemarin ia terus datang dengan harapan akan bertemu sebelum ia berangkat dan ternyata gadis itu tidak datang juga.

“Tuan muda, nyonya dan tuan akan marah kalau kita tidak pergi sekarang”

“Iya pak, ayo kita berangkat”

Hay hay

Bantu supportnya yah 🫰🏻

Trimakasih dan jangan lupa jejaknya 😍

Terpopuler

Comments

Rizka_Dwi

Rizka_Dwi

ceritanya bagus Thor, seperti nya ketika besar nanti Kevin bakal salah orang karena dia kira dita itu adalah Agatha yang dia jumpai saat kecil dulu

2025-09-05

2

Jumi

Jumi

seru k, saran aku tanda bacanya di perhatikan lagi

2025-09-21

2

Anonymous

Anonymous

Kevin nungguin Agatha yah 🤭

2025-07-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab I
2 Bab II
3 Bab III
4 Bab IV
5 Bab V
6 Bab VI
7 Bab VII
8 Bab VIII
9 Bab IX
10 Bab X
11 Bab XI
12 Bab XII
13 Bab XIII
14 Bab XIV
15 Bab XV
16 Bab XVI
17 Bab XVII
18 Bab XVIII
19 Bab XIX
20 Bab XX
21 Bab XXI
22 Bab XXII
23 Bab XXIII
24 Bab XXIV
25 Bab XXV
26 Bab XXVI
27 Bab XXVII
28 Bab XXVIII
29 Bab XXIX
30 Bab XXX
31 Bab XXXI
32 Bab XXXII
33 Bab XXXIII
34 Bab XXXIV
35 Bab XXXV
36 Bab XXXVI
37 Bab XXXVII
38 Bab XXXVIII
39 Bab XXXIX
40 Bab XL
41 Bab XLI
42 Bab XLII
43 Bab XLIII
44 Bab XLIV
45 Bab XLV
46 Bab XLVI
47 Bab XLVII
48 Bab XLVIII
49 Bab XLIX
50 Bab L
51 Bab LI
52 Bab LII
53 Bab LIII
54 Bab LIV
55 Bab LV
56 Bab LVI
57 Bab LVII
58 Bab LVIII
59 Bab LIX
60 Bab LX
61 Bab LXI
62 Bab LXII
63 Bab LXIII
64 Bab LXIV
65 Bab LXV
66 Bab LXVI
67 Bab LXVII
68 Bab LXVIII
69 Bab LXIX
70 Bab LXX
71 Bab LXXI
72 Bab LXXII
73 Bab LXXIII
74 Bab LXXIV
75 Bab LXXV
76 Bab LXXVI
77 Bab LXXVII
78 Bab LXXVIII
79 Bab LXXIX
80 Bab LXXX
81 Bab LXXXI
82 Bab LXXXII
83 Bab LXXXIII
84 Bab LXXXIV
85 Bab LXXXV
86 Bab LXXXVI
87 Bab LXXXVII
88 Bab LXXXVIII
89 Bab LXXXIX
90 Bab XC
91 Bab XCI
92 Bab XCII
93 Bab XCIII
94 Bab XCIV
95 Bab XCV
96 Bab XCVI
97 Bab XCVII
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bab I
2
Bab II
3
Bab III
4
Bab IV
5
Bab V
6
Bab VI
7
Bab VII
8
Bab VIII
9
Bab IX
10
Bab X
11
Bab XI
12
Bab XII
13
Bab XIII
14
Bab XIV
15
Bab XV
16
Bab XVI
17
Bab XVII
18
Bab XVIII
19
Bab XIX
20
Bab XX
21
Bab XXI
22
Bab XXII
23
Bab XXIII
24
Bab XXIV
25
Bab XXV
26
Bab XXVI
27
Bab XXVII
28
Bab XXVIII
29
Bab XXIX
30
Bab XXX
31
Bab XXXI
32
Bab XXXII
33
Bab XXXIII
34
Bab XXXIV
35
Bab XXXV
36
Bab XXXVI
37
Bab XXXVII
38
Bab XXXVIII
39
Bab XXXIX
40
Bab XL
41
Bab XLI
42
Bab XLII
43
Bab XLIII
44
Bab XLIV
45
Bab XLV
46
Bab XLVI
47
Bab XLVII
48
Bab XLVIII
49
Bab XLIX
50
Bab L
51
Bab LI
52
Bab LII
53
Bab LIII
54
Bab LIV
55
Bab LV
56
Bab LVI
57
Bab LVII
58
Bab LVIII
59
Bab LIX
60
Bab LX
61
Bab LXI
62
Bab LXII
63
Bab LXIII
64
Bab LXIV
65
Bab LXV
66
Bab LXVI
67
Bab LXVII
68
Bab LXVIII
69
Bab LXIX
70
Bab LXX
71
Bab LXXI
72
Bab LXXII
73
Bab LXXIII
74
Bab LXXIV
75
Bab LXXV
76
Bab LXXVI
77
Bab LXXVII
78
Bab LXXVIII
79
Bab LXXIX
80
Bab LXXX
81
Bab LXXXI
82
Bab LXXXII
83
Bab LXXXIII
84
Bab LXXXIV
85
Bab LXXXV
86
Bab LXXXVI
87
Bab LXXXVII
88
Bab LXXXVIII
89
Bab LXXXIX
90
Bab XC
91
Bab XCI
92
Bab XCII
93
Bab XCIII
94
Bab XCIV
95
Bab XCV
96
Bab XCVI
97
Bab XCVII

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!