TAHTA DI BALIK PENGKHIANATAN
Kode Berantai di Balik Buku Perpustakaan
Setelah duel jalanan yang mengguncang tatanan kekuasaan sekolah, Xena kembali dipuja sebagai simbol kekuatan. Tapi di balik kejayaan itu...
Seseorang mulai bergerak diam-diam.
Dia bukan petarung. Bukan pemimpin.
Dia adalah Edel — wanita tenang, pengamat diam, dan otak tersembunyi di balik Aliansi Nald.
Dia adalah Edel — wanita tenang, pengamat diam, dan otak tersembunyi di balik Aliansi Nald.
Dan dia... tak percaya pada kekuatan otot.
Dia percaya pada informasi.
📱 Chat Pribadi: Edel & Andre
Edel
Nald tumbang. Lo gagal jagain dia.
Andre
Lo juga di sana. Lo bisa bantu dia.
Edel
Gue gak bantu yang lemah. Gue ganti rencana.
Edel
Gue bakal bikin Xena kalah... bukan di lapangan... tapi di dalam pikirannya.
📖 Narasi: Kode dalam Perpustakaan
Perpustakaan Daruven memiliki ruang paling sepi: Rak B-07, baris ketiga dari ujung barat.
Tempat yang jarang didatangi siswa.
Di sana, Edel menyisipkan potongan kode:
– Tiga lembar kertas tipis diselipkan di antara halaman buku klasik.
Setiap kertas berisi potongan informasi rahasia.
Kode itu... bukan hanya peta lokasi. Tapi juga nama-nama pengkhianat potensial di kubu Xena.
📱 Group Chat: ALIANSI BAYANGAN
Putra
Ada yang aneh. Ada gosip di forum bawah tanah soal ‘Xena memanipulasi Aprilia’ pake hipnosis? 😂
Lenka
Dari mana sih info tolol gitu?
Irfan
Itu gak asal. Gue udah tracking — sumbernya dari buku di perpustakaan.
Putra
Tunggu... kayaknya ini perang kode.
💡 Narasi: Pemicu Keraguan
Edel mulai menyusupkan keraguan di antara aliansi Xena lewat strategi halus:
1. Sisipkan data palsu di dokumen strategi lama Xena.
2. Bocorkan satu rencana palsu ke forum.
3. Biarkan Xena mencurigai orang dalam.
Dia tidak menyerang secara fisik. Dia menghancurkan rasa percaya.
Dan ketika kepercayaan hilang…
aliansi runtuh dari dalam.
📱 Chat Pribadi: Edel & Ikki (dari luar)
Edel
Gue perlu lo satu kali lagi. Lo masih punya satu jalur ke markas mereka?
ikki
Mereka udah matiin semua akses. Tapi...
ikki
Putra masih buka jalur logistik. Gue bisa nitipin sesuatu lewat dia... tanpa dia sadar.
Edel
Bagus. Kita masukkan ‘kode palsu’ ke dalam gudang rencana.
🎭 Narasi: Putra yang Tak Sengaja Jadi Umpan
Putra menemukan dokumen lama yang ia pikir milik Xena.
Ia serahkan ke Lenka.
Lenka baca, lalu kasih ke Xena.
Dan isinya… menuduh Irfan sedang menyusun rencana kudeta aliansi.
Lengkap dengan jadwal dan tempat pertemuan fiktif.
📍 Markas Aliansi, Pukul 17:22
Xena
Lo ketemu sama siapa hari Rabu lalu?
Irfan
Rabu? Gue latihan di dojo bawah
Xena
Ada dokumen bilang lo ketemu Edel
Irfan
Lo nuduh gue? Setelah semua pertarungan yang gue lewatin buat lo?
Xena
Gue gak nuduh. Gue mastiin
Irfan
Lo mulai berubah. Lo gak percaya siapa pun.
Xena
Karena kepercayaan gue pernah dibunuh. Sama temen sendiri.
💔 Narasi: Celah Baru di Persahabatan
Untuk pertama kalinya, Irfan keluar dari markas tanpa pamit.
Xena
Kalau semua orang bisa khianat, berarti gue harus siap jadi satu-satunya yang gak bisa jatuh
📚 Narasi: Aprilia di Perpustakaan
Aprilia menemukan salah satu kertas yang disebar Edel.
Tapi dia paham, itu bukan dari Xena.
Aprilia
Seseorang mainin logika di sini. Tapi bukan dengan tangan kotor... dengan kepala dingin
Dan dia mulai membalik strategi.
Mulai menyusup ke jalur informasi Edel... dengan caranya sendiri.
📱 Chat Pribadi: Aprilia & Lita
Aprilia
Gue butuh lo bantuin. Lo masih bisa akses forum bawah tanah?
Lita
Masih. Lo mau sebar apaan?
Aprilia
Info palsu soal rencana Xena minggu depan. Tapi kita ubah satu hal...
Lita
Biar Edel makan umpan?
Aprilia
Biar kita tau siapa yang nyebarin lagi.
🕵️ Narasi: Permainan Catur Dua Arah
Dua otak perempuan cerdas di dua sisi medan tak terlihat.
Yang satu memecah.
Yang satu menyatukan kembali.
Xena Mulai merasa — dirinya bukan lagi satu-satunya yang mengendalikan papan.
📱 Chat Pribadi: Xena & Aprilia
Xena
Lo kayaknya sibuk banget akhir-akhir ini.
Aprilia
Gue lagi mainin permainan kecil. Tapi tenang… ini buat lindungin lo.
Xena
Biasanya gue yang jaga lo.
Aprilia
Kadang raja juga butuh ratu yang bisa jalan ke depan.
🎬 Narasi Penutup Episode 5
Di lorong perpustakaan yang sepi, Edel tersenyum.
Satu kode terakhir disisipkan di novel klasik: "Seni Memimpin Dalam Diam"
Dan ia tahu... satu langkah lagi, dan Xena akan memecat Irfan.
Tapi di sudut lain, Aprilia melihat semuanya.
Aprilia
Permainan lo rapi, Edel. Tapi lo lupa satu hal...
Aprilia
Gue juga pernah belajar dari Xena
Comments