TAHTA DI BALIK PENGKHIANATAN
Serangan Tiga Arah dan Satu Pengkhianat
Di balik suara pelajaran yang monoton, Daruven sedang bergetar. Sejak kemunculan kembali Xena, satu demi satu peringkat atas mulai gelisah. Tapi hari ini... bukan Xena yang bergerak duluan.
Hari ini, musuh menyerang duluan.
📱 Group Chat: ALIANSI BAYANGAN
Lenka
🚨 Peringatan! Ada 3 kelompok bergerak ke arah taman belakang.
Putra
Gue liat peringkat 87, 91, dan 93—semua elit. Mereka gak main-main.
Irfan
Akhirnya. Bosan nunggu. Siapa duluan gue hajar?
Xena
Tenang. Kita gak cuma bertahan. Kita nyusun ulang papan catur.
Tim A dari koridor teknik — dipimpin oleh Rivan, peringkat 87, ahli jebakan.
Tim B dari rooftop — dipimpin Gemas, peringkat 91, sniper senyap.
Tim C dari taman — dipimpin Soyo, peringkat 93, duel jarak dekat.
Tiga sudut. Satu target: Xena dan Aliansi Bayangan.
📱 Chat Pribadi: Ikki & Andre
Andre
Xena harus dipancing untuk meledak. Kita lihat siapa yang jadi pengkhianat duluan.
ikki
Gue udah tanam info palsu ke salah satu anggotanya. Tinggal tunggu dia nyeret semuanya jatuh.
Andre
Kita patahkan dari dalam.
📍 Titik 1 – Koridor Teknik
Putra menunggu di atas lampu gantung.
Bukan ahli bertarung, tapi ahli jebakan. Dia tumpahkan cairan pembersih lantai + serbuk aluminium. Licin dan meledak saat dipanaskan.
Tim Rivan terpeleset. Boom. Ledakan kecil.
Putra
“Gue gak butuh otot, gue punya otak
Irfan berlari zigzag menghindari peluru karet sniper. Tapi dia tak berniat bersembunyi.
Dia lompat dari pagar atas ke kaca bawah — memecahnya, masuk ke ruang senjata, dan muncul dari belakang si sniper.
Irfan
Lo terlalu fokus nargetin Xena... sampe lupa gue.
Bukan peluru, tapi pukulan telak di pelipis.
Lenka dan Xena menghadapi tim Soyo.
soyo
Dua lawan satu? Gak adil
Lenka
Tenang. Kita bawa keadilan dalam bentuk kaki ke perut.
Soyo nyaris berhasil menebas Xena. Tapi Xena sengaja membuka pertahanannya.
Dan ketika pedang kayu nyaris mengenai dada Xena, dia melangkah maju, mendekap Soyo, lalu membisik:
Xena
Yang menyerang duluan, biasanya menyisakan celah.
Tangan kirinya menghantam tulang rusuk, tangan kanan menjatuhkan senjata.
Soyo tumbang. Peringkat 93 gugur.
📱 Group Chat: ALIANSI BAYANGAN
Putra
Koridor aman. Dua orang kena efek gas.
Irfan
Sniper tidur. Gue ambil senjatanya 😎
Xena
Tapi satu hal gak beres.
Xena
Mereka terlalu mudah dikalahkan. Seolah-olah cuma umpan...
😱 Narasi: Pergerakan Diam-Diam
Saat semua sibuk... seseorang menyusup ke dalam ruang utama markas.
Dan membuka laci penuh catatan strategi.
Lalu memotret semuanya.
📱 Chat Pribadi: ??? & Andre
???
Gue udah dapet blueprint aliansi lo. Semua strategi, semua jadwal serangan, semua celah Xena.
Andre
Bagus. Kirim sekarang.
???
Tapi gue minta harga naik.
Andre
Harga lo? Pengkhianat gak pernah dapat harga. Lo cuma alat.
😢 Narasi: Pengkhianatan Terungkap
Malam itu, Xena dan Lenka menyisir catatan markas.
Dan menemukan sesuatu aneh:
Salah satu strategi “umum” mendadak bocor ke publik, viral di forum sekolah bawah tanah.
Dan hanya 5 orang yang tahu rencana itu.
📱 Group Chat: ALIANSI BAYANGAN
Xena
Satu dari kita bocorin data.
Putra
Gue gak heran kalau tuduhan jatuh ke gue. Gue emang tukang bohong.
Lenka
Gue percaya lo, Put.
Irfan
Gue juga gak suka lo, tapi lo loyal.
📱 Chat Pribadi: Xena & Ikki
Xena
Nikmat banget ya jadi dua muka?
Xena
Gue liat footage. Lo yang buka lemari strategi, bukan?
ikki
Itu... itu buat ngecek! Gue mau pastiin gak ada yang diambil!
Xena
Lo liat kamera? Atau lo kira gue gak nyiapin jebakan?
ikki
...lo tau dari kapan?
Xena
Dari sejak lo pura-pura nolak Andre di rooftop minggu lalu... padahal lo kirim pesan ke dia di jam yang sama.
🌀 Narasi: Konfrontasi Langsung
Xena
“Lo pernah jadi temen gue, Iki. Tapi lo suka terlalu sering pindah warna
Xena
Dan sekarang... lo gak punya warna sama sekali.
Ikki tersenyum, menyerang duluan.
Tapi Xena menangkis. Dan membantingnya ke lantai.
Xena
Pengkhianat selalu dapat tempat: di bawah kaki mereka yang gak pernah berhenti berdiri.
💔 Narasi Emosional: Malam Itu
Di balkon lantai tiga, Xena berdiri sendiri.
Aprilia mendekat, membawa teh hangat.
Aprilia
Ikki udah ditendang?
Xena
Gue gak tendang. Gue kasihin dia ke Nald
Aprilia
Kamu... tetap dingin
Xena
Dingin itu bikin gue tetap hidup.
Aprilia
Tapi gue rindu Xena yang dulu
Xena
Xena yang lo hianatin?
Aprilia
Xena yang... masih bisa percaya.
📱 Chat Pribadi: Xena & Lenka
Xena
Satu jatuh. Empat masih berdiri.
Lenka
Lo masih mau terusin ini?
Xena
Sampai nama gue bukan lagi target. Tapi takhta.
🎬 Narasi Penutup Episode 3
Tapi permainan baru saja dimulai.
Di dalam labirin kekuasaan sekolah, hanya satu hukum yang berlaku:
> “Yang berdiri terakhir, adalah yang menentukan segalanya.”
Dan Xena belum berniat mundur.
Comments