TAHTA DI BALIK PENGKHIANATAN
Duel Jalanan
Langit Daruven diselimuti mendung. Suasana kota kecil tempat sekolah elite itu terasa lebih mencekam dari biasanya.
Setelah pengkhianatan Ikki, aliansi Xena menjadi sorotan. Tapi bukan hanya itu yang berubah...
Ciuman pertama Aprilia kembali ke Xena — dan di waktu yang sama, Nald menantang duel jalanan.
Malam itu... cinta dan dendam bertabrakan.
📱 Chat Pribadi: Nald & Andre
Nald
Malam ini. Jalan belakang gedung olahraga. Lo tau yang harus lo lakuin.
Nald
Kalau dia gak dateng, berarti dia bukan Xena. Dan kalau dia dateng... dia jatuh malam ini.
📱 Group Chat: ALIANSI BAYANGAN
Lenka
Nald ngajak duel di jalan belakang. Classic banget.
Irfan
Gue suka. Kayak jaman kita masih kelas 1.
Putra
Gue udah pasang CCTV dan alat pendengar. Kalau dia bawa pasukan, kita punya rekaman.
Xena
Ini duel pribadi. Gue yang diserang. Gue yang jawab.
🧊 Narasi: Xena yang Dingin
Xena berdiri di depan cermin. Seragam luar udah dilepas. Dia pakai hoodie hitam dan celana abu longgar. Bukan buat gaya.
Itu seragam perang jalanan.
Seragam masa lalu Xena sebelum jadi legenda.
Xena
> “Gue kira gue udah ninggalin ini semua,” bisiknya. “Tapi ternyata... gue yang harus bawa ini balik.”
📍 Jalan Belakang Gedung Olahraga, 22.13 WIB
Lampu remang-remang. Asap dari pipa bocor. Suara gesekan rantai dan sepatu di aspal.
Nald berdiri di tengah. Di belakangnya, Andre, Edel, dan beberapa murid loyalis kelas atas.
Tapi ini duel, bukan pertempuran.
Dan dari sisi lain, Xena datang sendiri.
⚔️ Dialog Naratif: Xena vs Nald
Nald
Gak nyangka lo dateng. Gak bawa pasukan?
Xena
Lo nyangka gue butuh bantuan buat ngalahin badut kayak lo?
Nald
Lo dulu temen gue, Xena. Kita naik bareng.
Xena
Dan lo yang pertama tusuk gue dari belakang.
Nald
Karena lo terlalu tinggi buat disamakan. Lo bikin semua orang tunduk. Tapi bukan gue
Xena
Lo gak perlu tunduk. Lo cukup minggir.
💥 Narasi: Duel Jalanan Dimulai
Nald buka dengan pukulan kanan langsung. Xena tangkis, melompat ke belakang, dan membalas dengan hook kiri ke rusuk.
Tinju cepat, kaki tajam, pukulan keras.
Ini bukan pertarungan murid biasa. Ini seperti dua pejuang di medan yang dulu mereka kuasai.
Darah keluar dari bibir Nald. Tapi dia tersenyum.
Nald
Akhirnya... lo balik lagi ke lo yang dulu.
📱 Chat Pribadi: Aprilia & Lenka
Aprilia
Lo yakin dia sendirian?
Lenka
Yakin. Tapi dia bukan sendirian. Dia bawa semua rasa kecewanya.
Aprilia
Gue takut... Xena yang dulu kembali. Bukan Xena yang jadi milik gue sekarang.
Suara rantai, suara teriakan.
Masa lalu menyeruak. Nald dan Xena dulu satu tim. Membantai ranking satu per satu. Hingga suatu hari...
Nald mengatur jebakan.
Xena ditinggalkan, dikroyok. Hampir mati.
Dan sejak hari itu... Xena hilang selama 1 tahun.
Hari ini... dendam itu lunas.
Xena mengunci leher Nald. Membantingnya ke tumpukan besi tua.
Pukulan terakhir: uppercut ke dagu. Nald roboh.
Xena
“Gue maafin lo. Tapi gue gak lupa
Andre maju dengan wajah panik.
Tapi Xena hanya menatapnya tajam.
Xena
Langkah lo selanjutnya... nentuin lo hidup atau mati sosial di sekolah ini.
📍 Taman Belakang Sekolah, 23.00 WIB
Aprilia menunggu. Wajah cemas. Dan Xena datang — wajah sedikit berdarah, tapi tetap berdiri tenang.
Xena
Itu bukan kemenangan. Itu penegasan.
Aprilia
Kamu keras kepala, dingin, kadang nyebelin... tapi malam ini...
Tanpa kata, Aprilia mencium Xena.
Bukan seperti dulu. Ini ciuman orang yang gak mau kehilangan lagi.
---
📱 Chat Pribadi: Lita & Irfan
Lita
Gue liat mereka tadi. Aprilia dan Xena ciuman...
Irfan
Bagus. Biar Xena punya alasan buat tetap berdiri.
Lita
Lo... ngomong gitu kayak lo gak punya rasa.
Irfan
Yang keras belum tentu gak patah, Lit.
---
🔚 Narasi Penutup Episode 4
Duel jalanan selesai.
Ciuman pertama kembali.
Dan untuk pertama kalinya sejak pengkhianatan...
Tapi senyum itu tidak bertahan lama.
Karena di balik layar... Edel mulai menyusun skema yang bisa menjatuhkan bukan hanya Xena... tapi seluruh aliansi.
Comments