Perguruan Golok Merah

 Sementara di pulau seribu Tapak Merah yang mendengar dirinya sedang di cari oleh para pendekar menjadi geram .

    Braaak

Kurang ajar, siapa yang mengatakan aku yang mendapatkan pusaka itu!" Tapak Merah yang marah memukul meja di hadapannya. Anak buahnya baru saja mengabarkan bila Tapak Merah telah mendapatkan pusaka yang di perebutkan , padahal pusaka itu tidak ia dapatkan malah kitab racun nya yang hilang di bawa Arya yang terjatuh ke dalam jurang .

    " apa yang harus kita lakukan ayah?" tanya Luwi

    " kita tingkatkan dulu ilmu kita, jangan keluar pulau dulu, akan sangat berbahaya bila kita terkepung oleh mereka." jawab Tapak Merah mengambil keputusan untuk mengasingkan diri di pulau itu.

        Di sebuah rumah mewah di kerajaan Bintang , seorang anak perempuan menangis, saat beritahukan tunangannya menghilang, dia Putri Nirmala, anak seorang panglima perang Kerajaan Bintang , dulu ayah Arya adalah pendekar besar aliran putih sahabat sang panglima , dan telah sepakat bila anak mereka akan menjadi pasangan bila berlainan jenis , hanya saja ia menghilang saat mengejar pendekar golongan hitam yang menjadi musuh bebuyutannya ke dalam lembah maut.

    Sejak itu Arya yang masih berumur 3 tahun di asuh oleh pamannya, ibu Arya telah meninggal saat melahirkannya karena Arya lahir dengan tubuh terlilit usus yang menyebabkan pendarahan hebat .

    Nirmala sering berkunjung ke rumah Arya , ia sangat senang karena Arya selalu menjaga nya saat bermain bersama. Kini saat Arya menghilang ia baru di beritahu bila Arya adalah calon suaminya ,tentu saja Nirmala senang , namun kesenangan itu hanya sesaat, karena bersamaan dengan berita pertunangannya saat itu juga Arya menghilang.

    " ayah tolong temukan kak Arya, dia pasti sendirian di dunia ini ,ajak kemari" rengek Nirmala , Sang ayah menggeleng

   " sudah di cari hanya jasad pamannya saja yang ada ,seluruh desa hancur , dan penduduknya tak ada yang selamat " jawab sang ayah

    " kak Arya ,semoga kamu selamat , ini semua karena perampok gunung Elang , lihatlah aku akan membalaskan dendam ini"! Ucap Nirmala marah ,ia berjanji akan memperdalam ilmunya agar bisa membasmi para perampok itu.

   " Ya kamu harus berlatih lebih giat lagi! tegas sang ayah.

     Rimba persilatan yang tergoda akan pusaka yang di dapat Tapak merah , banyak yang berdatangan ke kediaman Tapak Merah di salah satu pulau besar di kepulauan seribu.

    Awalnya Tapak merah masih merasa santai santai saja dengan kedatangan para pendekar itu , tapi lambat laun ia mulai jengkel, ia jadi tak bisa beristirahat dan mengolah ilmunya , waktunya di habiskan dengan bertarung .

   " Kita harus menyingkir dari sini untuk sementara , ilmu kita hanya mengalami peningkatan dalam pertarungan tapi tidak dengan tenaga dalam kita. " ucap Tapak Merah .

   " kita akan kemana ayah?" tanya Luwi .

    " kita ke pulau terpencil yang ada di ujung kepulauan ini, kita akan menyamar sebagai petani biasa " jawab Tapak merah ,semua mengangguk.

    Hari itu juga Tapak Merah bersama para anak buahnya berangkat meninggalkan kediaman mereka , agar terlihat seperti di serang musuh Tapak merah menyuruh mereka menghancurkan semua rumah dan membakarnya guna mengacaukan musuh.

     Di tempat yang baru ,Tapak Merah menyuruh para pengikutnya agar membuat ruang bawah tanah ,untuk berlatih mereka . Ia juga membuat sebuah ruang bawah tanah , masih ada satu kitab dari gurunya yang belum ia kuasai , kini ia merasa sudah waktunya memperdalam ilmunya dengan mempelajari kitab itu.

    Sebuah kitab yang terakhir di berikan sang guru mengharuskan dia mengasingkan diri selama beberapa tahun agar bisa menguasai ilmu itu.

   " ayah aku juga ingin menguasai ilmu itu" pinta Luwi , dia sudah membayangkan bila berhasil menguasai ilmu itu maka ia akan menjadi pendekar yang di takuti oleh lawannya .

     " belum bisa , umurmu belum cukup syarat minimumnya usia 40 tahun " ucap Tapak Merah , menggelengkan kepala.

     " terus apa yang aku lakukan sekarang, kitab racun hilang terbawa anak sialan itu!" Gerutu Luwi ,baju dan kitab warisan ayahnya berikut bekalnya terbawa oleh Arya , membuat ia tak bisa berlatih racun lagi.

    " Kamu dalami saja apa yang sudah kamu pelajari" ucap Tapak Merah , andai ia tak harus mengasingkan diri ia bisa mengajari Luwi sendiri.

    " baiklah ayah, aku akan mendalami apa yang sudah ku pelajari, semoga ayah cepat keluar dari pengasingan " ucap Luwi lesu. Impiannya untuk menjadi pendekar no satu harus tertunda .

♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️

   di dasar jurang Arya terus mempelajari apa yang ia dapat dari sampul buku pengobatan itu. yang paling susah adalah mengaktifkan mata ketiga , dia harus sering berkonsentrasi mengerahkan tenaga dalam nya ke arah mata , agar terbuka mata ketiganya . untuk latihan yang lain nya dia sudah bisa menguasai tinggal memperdalam saja, namun ia tak punya jurus , semua kitab yang di dapatnya hanya mengajarkan ilmu tenaga dalam dan pengobatan saja.

    Arya tak sadar , bila tenaga dalamnya sudah sangat tinggi, karena tenaga dalam Ki ludira dan tenaga dalam yang di latihnya menjadi satu dalam pusat tenaga dalamnya dan Arya juga tak tahu bila tubuhnya menjadi beracun karena saat Ki ludira mengoperkan tenaga dalamnya racun itu ikut juga, namun tak membahayakan Arya karena menjadi tenaga dalamnya.

♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️

  dunia persilatan kini kembali kisruh dengan berdirinya sebuah perguruan misterius, Perguruan Golok Merah ketua perguruan itu mempunyai ilmu yang sangat tinggi, dan murid perguruan itu sangat kejam dan semena mena sudah banyak rakyat yang menderita karena perbuatan mereka, dan tak ada yang tahu di mana letak Perguruan itu berada, namun anak muridnya anak murid perguruan itu tersebar di sekitar Teluk Naga , satu tempat pelabuhan yang penting bagi kerajaan membuat rakyat biasa ketakutan untuk bekerja di pelabuhan mengakibatkan pelabuhan itu sepi

    Para pendekar aliran Putih yang mendengar itu menjadi geram , dan mendatangi Teluk Naga, namun satu persatu mereka di kalahkan.

       " baiknya kita bersatu, bila kita menyerang perseorangan kita hanya akan di habisi satu persatu." ucap Ki lalang tetua perguruan Pisau Terbang

       " ya, kita harus mencari pemimpin yang bisa memimpin kita menyerang perguruan Golok Merah, dan mengatasi hal hal yang seperti ini lagi nantinya" sahut Ki Sapu Jagad.

       " terus siapa yang sekiranya cocok untuk menjadi pemimpin?" tanya Wira seorang pendekar yang baru saja turun gunung.

      " seorang pemimpin semua pendekar baiknya yang mempunyai ilmu tinggi dan bijak" ucap Ki Sapu Jagad

     " kalau begitu kamu saja Ki" ucap Wira menyarankan Ki Sapu Jagad menjadi pemimpin.

     " tidak tidak, sebaiknya yang lainnya saja , yang memiliki ilmu di atasku masih banyak, Ki lalang , dan Ki Bayu ilmunya jauh lebih tinggi dariku" tolak Ki Sapu Jagad.

         " ah jangan bilang begitu Ki, aku belum pernah bertarung dengan mu, dengan sifatku yang ceroboh mana cocok aku menjadi pemimpin kalian" Ki lalang langsung menolak .

        " begini saja , kita undang para saja pendekar aliran putih , baik yang mandiri atau yang di perguruan agar tak ada yang protes nantinya" ucap Ki Bayu.

        " ya baiknya begitu, pemimpin harus memiliki ilmu yang tinggi dan berwawasan luas , agar bisa mengatasi permasalahan di dunia persilatan" ucap Ki Sapu Jagad.

       " baiklah , biar kami bertiga yang nanti akan mengundang para ketua perguruan dan juga para pendekar mandiri dan umumkan kami mengundang secara terbuka semua pendekar aliran putih " ucap Ki Bayu

      semua sepakat dengan ucapan Ki Bayu, mereka membuat selebaran yang akan di tempel di tempat umum agar para pendekar mandiri bisa melihat dan nantinya menghadiri pertemuan menentukan siapa pemimpin Dunia persilatan di benua timur nantinya.

Terpopuler

Comments

Osmond Silalahi

Osmond Silalahi

ky baca komik tiger wong / tapak suci dlu. vibes pendekar

2025-07-22

1

lihat semua
Episodes
1 Arya
2 Pembantaian
3 Kitab Pengobatan Tabib Dewa Mata Tiga
4 Perguruan Golok Merah
5 Ki Laksana jati
6 tongkat Naga Hitam
7 Ki Rendra, ketua Pendekar Aliran Putih
8 Keluar dari Jurang kematian
9 menyatroni Markas perampok
10 Menghancurkan Sarang Perampok
11 Pendekar Palsu.
12 melanjutkan Perjalanan
13 Kematian Badar
14 Serangan Ke perguruan Golok Merah
15 Putri Nirmala
16 mulai membalaskan dendam
17 ke Perbatasan
18 membantu Panglima Satya
19 Hutan Kabut Ungu
20 Pangeran Anom
21 Apel Emas
22 Perampok Bunga Malam
23 Perampok Rajawali Hitam
24 utusan Kerajaan Matahari
25 Dewa Pemabuk dan Suling Emas
26 Seruling Hitam
27 Irama suling pembunuh
28 Tantri
29 Tewasnya Datuk Elang
30 Tantri Anak Ki ludira
31 Melanjutkan Perjalanan
32 Hutan Gandul
33 Ki Dugila dan Ular Buraki
34 Membebaskan Sandera
35 Racun Vs Bisa
36 terkurung dalam goa
37 Dua kubu
38 sungai bawah tanah
39 Tantri ke dasar jurang kematian
40 Menyingkirkan pasukan kerajaan Merah
41 Goa makin tertutup
42 Harta Karun
43 Keluar dari Goa.
44 kaki tangan lintah Darat
45 mendatangi Juragan Kartolo
46 Tongkat Ular VS Tongkat Naga
47 Desa Pandan Wangi
48 Naga Merah
49 Serigala Merah
50 bajak Laut Hiu Karang
51 Harta bajak Laut
52 Mendarat
53 Pedang Pelangi
54 Irama jiwa
55 Singa lodra
56 Latihan Keras
57 Di hadang
58 Ki Badar Besi
59 Ki Seno dan Ki Suro Gendeng
60 Jurus Api Langit
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Arya
2
Pembantaian
3
Kitab Pengobatan Tabib Dewa Mata Tiga
4
Perguruan Golok Merah
5
Ki Laksana jati
6
tongkat Naga Hitam
7
Ki Rendra, ketua Pendekar Aliran Putih
8
Keluar dari Jurang kematian
9
menyatroni Markas perampok
10
Menghancurkan Sarang Perampok
11
Pendekar Palsu.
12
melanjutkan Perjalanan
13
Kematian Badar
14
Serangan Ke perguruan Golok Merah
15
Putri Nirmala
16
mulai membalaskan dendam
17
ke Perbatasan
18
membantu Panglima Satya
19
Hutan Kabut Ungu
20
Pangeran Anom
21
Apel Emas
22
Perampok Bunga Malam
23
Perampok Rajawali Hitam
24
utusan Kerajaan Matahari
25
Dewa Pemabuk dan Suling Emas
26
Seruling Hitam
27
Irama suling pembunuh
28
Tantri
29
Tewasnya Datuk Elang
30
Tantri Anak Ki ludira
31
Melanjutkan Perjalanan
32
Hutan Gandul
33
Ki Dugila dan Ular Buraki
34
Membebaskan Sandera
35
Racun Vs Bisa
36
terkurung dalam goa
37
Dua kubu
38
sungai bawah tanah
39
Tantri ke dasar jurang kematian
40
Menyingkirkan pasukan kerajaan Merah
41
Goa makin tertutup
42
Harta Karun
43
Keluar dari Goa.
44
kaki tangan lintah Darat
45
mendatangi Juragan Kartolo
46
Tongkat Ular VS Tongkat Naga
47
Desa Pandan Wangi
48
Naga Merah
49
Serigala Merah
50
bajak Laut Hiu Karang
51
Harta bajak Laut
52
Mendarat
53
Pedang Pelangi
54
Irama jiwa
55
Singa lodra
56
Latihan Keras
57
Di hadang
58
Ki Badar Besi
59
Ki Seno dan Ki Suro Gendeng
60
Jurus Api Langit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!