MBKS 2 - Lupakan Yang Telah Terjadi

Pagi harinya, Meisya terbangun lebih dulu dibandingkan Kenzo. Melihat keberadaan Kenzo di dalam kamarnya, lantas membuat Meisya melotot. Bukan hanya kaget dengan keberadaan Kenzo di kamarnya, tapi juga kondisi tubuhnya yang nampak polos tanpa sehelai benang pun.

“Kenzo, bangun!” seru Meisya sembari mengguncang tubuh pria itu. Sama seperti Meisya, Ken juga sama sekali tak mengenakan pakaian di tubuhnya. Pakaian keduanya nampak berserakan di atas lantai.

Tidur Kenzo terganggu. Kedua kelopak mata pria itu pun terbuka lebar melihat sosok Meisya saat membuka mata.

“Kenapa kamu ada di kamarku, Ken. Dan—“ Meisya tak melanjutkan perkataannya. Rasanya dia malu sekali mengungkapkan kondisi mereka saat ini.

Ken segera mengubah posisi dari berbaring menjadi duduk. “Astaga, apa yang sudah aku lakukan!” Bukannya menjawab pertanyaan Meisya, Ken justru bergumam sendiri sembari mengusap kasar wajah tampannya.

“Ken, ayo jelaskan. Apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa kita berdua—“ rasanya Meisya beneran tidak sanggup melanjutkan perkataannya.

Setelah menghembuskan nafas kasar di udara, Ken berucap. “Apa kamu melupakan apa yang terjadi tadi malam sehingga kita berdua bisa berada di sini?!”

Meisya terdiam. Mencoba mengingatnya meski terasa sedikit sulit. “Aku bertemu dengan kamu di lorong kamar mandi dan kamu mengantarkan aku pulang, kan?”

“Bukan hanya itu saja, Meisya!” Tegas Ken. Membuat Meisya berpikir keras kemudian melotot setelah menyadari apa yang terjadi.

“Katakan padaku jika kita tidak melakukan hal terlarang tadi malam, Ken!” Meisya mengguncang keras pundak Ken. Wajahnya kelihatan pucat sekali.

Ken menarik nafas dalam. “Kita melakukannya, Meisya. Dan bodohnya aku membuangnya di dalam!” Balas Ken frustrasi. Dia sungguh menyesal. Selain karena sudah melakukan dosa besar, Ken juga merasa bersalah pada Bianca.

Meisya menggelengkan kepala. Berharap apa yang Ken katakan tidak benar. Namun, Ken menjelaskan dengan rinci hingga membuatnya percaya. Apa lagi Meisya dapat merasakan ada sesuatu yang aneh di bagian intinya saat ini.

“Apa yang sudah aku lakukan, Tuhan?” Air mata mengalir di kedua pipinya. Dia. Sangat menyesali perbuatannya. Meisya pun membayangkan bagaimana respon mamanya nanti jika mengetahui kesalahan besar yang sudah ia perbuat.

Meisya dan Ken semakin dirundung rasa penyesalan. Namun, semua sudah terjadi. Mengulang waktu pun rasanya mustahil. Menyesal pun tiada guna karena memang hanya menuntaskan has-rat masing-masing yang bisa menyelamatkan keduanya tadi malam.

“Apa ada orang yang menjebak kita berdua sehingga kita bisa merasakan hal yang sama tadi malam, Ken?” Tanya Meisya disela tangisannya. Karena tidak mungkin tubuhnya bereaksi seperti tadi malam jika tidak ada hal yang terjadi kepadanya sebelumnya.

“Aku rasa begitu. Tapi aku belum bisa mendapatkan buktinya.”

Meisya menutup wajah dengan kedua telapak tangannya. “Kenapa orang itu begitu tega menjebak kita berdua. Apa yang harus aku katakan pada Bianca nanti jika dia mengetahui kita sudah melakukannya!” Meisya merasa frustrasi sekali. Rasanya tidak sanggup membuat Bianca kecewa pada dirinya. Apa lagi hubungan Ken dan Bianca sedang hangat-hangatnya saat ini.

Ken berusaha menenangkan Meisya. Tidak ingin Meisya merasa bersalah sendiri. Karena dia juga bersalah dalam kejadian tadi malam.

“Mari kita lupakan apa yang sudah terjadi pada kita tadi malam. Anggap saja tidak terjadi hal apapun kepada kita, Ken!” Pinta Meisya.

Ken menatap intens wajah Meisya yang sudah basah dengan air mata. Meski wanita itu kelihatan tomboy setiap harinya, tapi sebenarnya Meisya memiliki hati yang sangat lembut. Terbukti Meisya tak bisa mengontrol diri agar bisa lebih tenang seperti dirinya.

“Bagaimana aku bisa melupakannya begitu aja, Meisya. Bagaimana kalau kamu nanti hamil karena aku membuangnya di dalam!” Ken merasa mulai frustrasi.

Kepala Meisya menggeleng merespon perkataan Ken. “Enggak. Aku gak mungkin hamil. Apa lagi kita cuma melakukannya satu kali.” Meisya begitu yakin dengan perkataannya. Tapi Ken tidak bisa seyakin Meisya. Karena dia bukan hanya membuangnya sekali. Akibat efek obat terlarang yang dia minum tadi malam membuatnya terus menginginkan Meisya dan membuang benihnya secara berulang di dalam tubuh Meisya.

“Sudahlah, Ken. Jangan terlalu banyak berpikir. Percayalah kepadaku kalau aku gak mungkin hamil. Aku juga gak akan menuntut pertanggung jawaban dalam bentuk apapun sama kamu. Aku akan menutupi dari siapapun itu tentang apa yang sudah kita lakukan tadi malam!” Meisya begitu menyakinkan. Meski Ken sudah merusak dirinya, tapi Meisya tak ingin menuntut apapun dari Ken. Karena apa yang terjadi pada mereka bukan murni kesalahan Ken sendiri.

Meski masih meragu jika untuk ke depannya semua akan berjalan baik-baik saja, tapi Ken akhirnya mengiyakan perkataan Meisya.

“Maafkan aku, Meisya.” Gumam Ken menatap wajah Meisya yang terlihat panik meski Meisya berusaha menutupinya

Tak ingin terlalu lama berada di dalam kamar bersama Ken, Meisya segera turun dari atas ranjang. Hendak memasang bajunya kembali. Namun, baru saja kakinya menyentuh lantai, Meisya merasakan sakit yang teramat di bagian intinya.

“Kamu gak papa, Mei?” Ken segera beranjak tanpa peduli jika tubuhnya masih polos saat ini. Sikapnya yang mudah peduli pada siapa saja membuatnya spontan peduli dengan rasa sakit yang Meisya tunjukkan barusan.

“Cepat pakai baju kamu, Ken!” Titah Meisya tanpa menjawab pertanyaan Ken. Rasanya dia malu sekali melihat penampilan Ken saat ini. Apa lagi status mereka adalah teman. Bukan suami istri apa lagi kekasih.

Ken yang menyadari penampilannya saat ini segera memasang pakaiannya. Setelah memasang pakaiannya, pandangan Ken tertuju ke arah ranjang yang memperlihatkan noda merah di sana.

“Sekarang pergilah sebelum tetanggaku melihat keberadaan kamu di sini!” Titah Meisya.

Ken mengiyakannya. Kemudian keluar dari dalam kamar. Namun, ia tidak langsung keluar dari rumah begitu saja. Karena takut tetangga Meisya melihag keberadaannya.

“Biar aku pastikan dulu!” Sembari menahan rasa sakit di bagian pangkal pahanya, Meisya keluar dari dalam rumah untuk memastikan situasi di sekitar rumahnya aman.

Ken mengangguk saja. Tak lama Meisya masuk kembali ke dalam rumah. “Pergilah sekarang. Situasinya terlihat aman!”

Ken akhirnya beranjak pergi dari rumah Meisya. Namun, sebelum melajukan mobil miliknya, ia menatap wajah Meisya yang kini sedang mengintip kepergiannya dari balik jendela.

“Apakah aku harus melupakan apa yang sudah terjadi kepada kami tadi malam? Tapi bagaimana kalau semua tidak berjalan baik-baik saja. Apa lagi aku sudah merusak Meisya. Aku jadi merasa sangat bertanggung jawab atas masa depannya!” Ken merasa frustrasi. Bagaimana pun juga, dia adalah seorang pria yang harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinghi. Apa lagi umur Meisya masih sangat muda dan masa depannya hancur karena dirinya.

“Aku harus mencari tahu siapakah orang yang sudah menjebakku dengan Meisya!” Geram Ken mengingat penyebab kekacauan yang terjadi pada dirinya dan Meisya saat ini.

***

Hei-hei semuaa… karena semakin hari regulasi semakin terasa pelik, aku minta bantuan teman-teman semua ya buat selalu tinggalkan jejak like dan komen di setiap bab yang udah diterbitkan. Untuk teman-teman yang belum tinggalkan komen di bab pertama, mari balik ke bab pertama dan tinggalkan jejak di sana dulu supaya aku makin semangat nih selesaikan ceritanya :>

Terpopuler

Comments

Felycia R. Fernandez

Felycia R. Fernandez

kalau kamu laki laki sejati ya harus tanggung jawab...
Jelaskan pada Bianca semuanya...
walaupun sekarang kalian disebut selingkuh setidaknya harga diri Meisya terselamatkan...

2025-07-10

10

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Ken pria bertanggungjawab takut terjadi sesuatu sm masa depan Meisya krn telah mengambil kesucian Meisya, Ken ayo gercap selidiki siapakah yg menjebakmu sampai terjadi mlm 🔥🔥🔥 itu...

Meisya jg tidak enak sm sahabat baik bianca sudah terjadi suatu antara Meisya dan ken, makanya biar gak mau meminta tanggungjawab ken....

Sabar meisya berjodoh sm ken pasti akan bersatu apalagi anak anak diantara kalian, tp hrs melalui cobaan dan ujian dulu...

2025-07-13

3

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

ya kamu harus tanggung jawablah ken apalagi kamu yg pertama yg udah nyentuh dia lw dia hamil gimana?

2025-07-10

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!