Pagi yang hangat

Waktu berlalu sedikit cepat,satu bulan sudah Sya menjadi mahasiswi di Universitas tersebut.Dirinya sudah mulai sibuk dengan jadwal kuliah serta kerja part time nya.

Pertemuannya dengan Alfath saat itu merupakan pertemuannya yang pertama dan terakhir.Tidak ada ingatan apapun tentang Alfath,yang ia ingat hanya ia adalah seorang ketua BEM bahkan wajahnya pun Sya tidak ingat.

Namun tidak dengan Al,setiap kali melihat sang umma ia kembali teringat dengan gadis yang penampilannya berbeda dengan para mahasiswa yang lain.Saat ospek Al pernah beberapa kali melihat Sya,dari jauh ia bisa melihat gerak gerik gadis tersebut walaupun ia yakin jika sang gadis sama sekali tidak menyadarinya.

"Bang "

Sebuah suara langsung membuyarkan lamunan Al. "Na'am umma "

"Kamu kenapa sih ? Umma lihat dari tadi ngelamun terus."

"Gak apa-apa ko umma,abang hanya sedang mengingat tugas-tugas kampus takut ada yang lupa "

"Oh gitu,ya sudah cepet makan takutnya nanti telat "

"Na'am umma "

Azzura,wanita yang umurnya sudah berkepala empat begitu terlihat cantik.Semakin bertambahnya umur,Azzura kini menjadi wanita yang begitu cantik namun sangat cerewet jika di rumah dan akan berubah elegan jika di luar.Begitupun dengan Gus Ilham,walaupun umurnya sudah berkepala lima namun tidak di pungkiri jika wajahnya masih terlihat muda.Bahkan tidak jarang jika sedang bersama Al mereka berdua akan nampak seperti kaka adik.

Jangan lupakan jika sejak lahir wajah Al memang duplikat sang abi,hanya sikap dan sifatnya perpaduan antara Azzura dan Gus Ilham namun lebih dominan seperti Naufal sang daddy.

"Hari ini antar Dek Va ya bang,abi harus buru-buru ke yayasan karena ada masalah.Pakai mobil,jangan pakai motor!Kasian adik kamu pakai rok." Suara Gus Ilham terdengar tegas namun penuh dengan kasih sayang.

Sikap Al memang dominan seperti sang daddy,namun jika sedang berhadapan dengan sang abi maka Al akan berubah menjadi kalem dan sopan.Bahkan jika sedang berbicara Al tidak berani menatap mata sang abi,ada aura kuat dari sang abi yang membuat Al begitu segan.

"Na'am bi "

"Abi juga mau minta tolong,pulang kuliah tolong gantikan abi menemani kake meeting dengan klien "

"Kenapa gak umma aja bi ? Al takut nanti kake minta Al persentasi dadakan kaya kemarin,kan berabe "

"Umma ada kajian di kampung sebelah menggantikan ummi " Sahut Zura,Al selalu saja banyak alasan. "Kenapa sih bang,kamu tuh kalau di suruh meeting selalu aja banyak alasan.Heran deh umma,jangan bilang karena sibuk di bengkel "

"Emang iya umma"

"Jangan fikir umma gak tau ya,bengkel kamu aman tanpa kamu datang tiap hari juga "

"Umma tau dari mana?" Al menaikan satu alisnya

"Ya dari Raihan lah,dia kan anak umma juga jadi gampang lah kalo mau cari informasi tentang kamu "

"Ck,abang tuh yang gaji dia tapi kenapa malah umma yang dapat laporan "

"Ya biarin lah suka-suka umma "

Gus Ilham menatap keduanya,seperti inilah keluarganya.Keluarga kecil yang sejak dulu selalu di penuhi kehangatan.Ia selalu di buat geleng-geleng jika Al dan sang istri sudah beradu argumen atau apapun keduanya seperti pinang di belah dua.

Berbeda dengan anak keduanya,Zulva seperti dirinya yang pendiam. "Dek Va pusing ga liat mereka berdua " Tanya Gus Ilham lembut.

"Udah biasa abi,malah suka aneh kalau pada diem " Jawaban Zulva membuat Gus Ilham terkekeh,memang benar apa kata Zulva rumah akan sepi jika tidak mendengar perdebatan ibu dan anak tersebut.

"Bang "

Ibu dan anak itu langsung terdiam saat mendengar panggilan sang pemimpin rumah. "Mulai lah belajar memimpin perusahaan,kamu sudah dewasa tinggal menghitung bulan kamu akan lulus.Abi hanya ingin saat nanti kake pensiun,abang sudah siap. "

"Kenapa harus abang,abi kan ada.Lagian itu kan perusahaan punya umma,kenapa tidak umma saja "

"Abang kan tau kalau Abah sudah pensiun mimpin pesantren,otomatis abi yang harus menggantikan.Walaupun abi tidak langsung turun tapi tetap saja penanggung jawab utamanya yaitu abi.Belum lagi pabrik dan perkebunan harus abi awasi juga,bersyukur untuk cafe dan resto daddy mu masih sanggup mengelola.Dan juga abi tidak enak jika harus terus-terusan mengandalkan opa mu mengurus cabang luar negeri,beliau sudah mulai tua mungkin saja sebentar lagi ingin pensiun bersama kake.Dan untuk umma,cukup umma berada di belakang layar.Abi tidak mengizinkan umma untuk menjadi pemimpin karena hakikatnya seorang pemimpin itu harusnya seorang laki-laki,kelak jika suatu saat Dek Va mau bergabung di perusahaan biarkan dek Va sama seperti umma "

Semua terdiam mendengar penjelasan Gus Ilham,Al diam termenung.Keluarganya bisa di bilang salah satu pengusaha terkaya di negara ini,namun bagi Al mereka tetaplah keluarga kecil yang sederhana.Didikan sang umma dan abi membuat dirinya dan sang adik selalu bersikap dan berpenampilan sederhana.Bahkan jika orang pertama lihat,pasti mereka tidak akan menyangka jika Al dan Zulva merupakan anak Azzura si pembisnis wanita terkenal dan di hormati di kalangan pengusaha.

"Baiklah bi,akan Al fikirkan"

...****************...

Episodes
1 Hening
2 Luka
3 Hari baru
4 Hari kedua
5 Pagi yang hangat
6 Bertemu lagi
7 Luka itu lagi
8 Masalah baru
9 Penghinaan Sesil
10 Di toilet
11 Bertemu Sesil
12 Tamu bikin kaget.
13 kehangatan di ndalem
14 Kejadian Mengejutkan
15 Bercerita pada sahabat
16 Tragedi Kantin
17 Hasutan Ivan dan Radit
18 Acara kampus
19 Seminar kampus
20 Kejadian tak terduga
21 Rumah Sakit
22 Ruang Rawat Alisya
23 Masih belum sadar.
24 Alisya Sadar
25 Memulai obrolan serius 1
26 Penolakan Alisya dan rencanya
27 Kedatangan Arkana
28 Kedatangan keluarga Al
29 Kembali ke bengkel
30 Curahan Hati Alisya
31 Kejutan #1
32 Kejutan #2
33 Alisya terluka
34 Kondisi Alisya
35 Fakta baru
36 Finally A & A
37 After "SAH!"
38 Melihatmu untuk pertama kali!!
39 Akhirnya....
40 Terungkap
41 Suasana hangat
42 Pulang
43 Malam berdua
44 Pagi yang hangat
45 Di pondok Al-Hikmah
46 Amplop merah muda
47 Perkara Amplop merah muda
48 Kembali ke Kampus
49 Pesan Cinta
50 Ikut ke bengkel
51 Rencana pindah
52 Pondok Pesantren Al-Hikmah
53 Awal yang manis
54 Masih di pondok
55 Suasana genting
56 Kabar Mengejutkan
57 Memperkenalkan Alisya
58 Pagi hangat di rumah pondok
59 Mengenang Cerita manis
60 Bertemu Clara
61 Masakan Alisya
62 Rutinitas pagi
63 Rapat pengurus pondok
64 Dr.Tedy
65 Malam pertama yang tertunda
66 Membalas dengan elegan
67 Kecewa untuk pertama kalinya
68 Penjelasan
69 Permintaan Sang Opa.
70 Rencana Alisya
71 Masalah baru
72 Pertemuan tak terduga
73 Ketakutan Alisya
74 Berita suka dan duka
75 Alisya juga bahagia
76 Keanehan Al
77 Lagi-lagi Arkana dan Al
78 Arkana vs Syifa
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Hening
2
Luka
3
Hari baru
4
Hari kedua
5
Pagi yang hangat
6
Bertemu lagi
7
Luka itu lagi
8
Masalah baru
9
Penghinaan Sesil
10
Di toilet
11
Bertemu Sesil
12
Tamu bikin kaget.
13
kehangatan di ndalem
14
Kejadian Mengejutkan
15
Bercerita pada sahabat
16
Tragedi Kantin
17
Hasutan Ivan dan Radit
18
Acara kampus
19
Seminar kampus
20
Kejadian tak terduga
21
Rumah Sakit
22
Ruang Rawat Alisya
23
Masih belum sadar.
24
Alisya Sadar
25
Memulai obrolan serius 1
26
Penolakan Alisya dan rencanya
27
Kedatangan Arkana
28
Kedatangan keluarga Al
29
Kembali ke bengkel
30
Curahan Hati Alisya
31
Kejutan #1
32
Kejutan #2
33
Alisya terluka
34
Kondisi Alisya
35
Fakta baru
36
Finally A & A
37
After "SAH!"
38
Melihatmu untuk pertama kali!!
39
Akhirnya....
40
Terungkap
41
Suasana hangat
42
Pulang
43
Malam berdua
44
Pagi yang hangat
45
Di pondok Al-Hikmah
46
Amplop merah muda
47
Perkara Amplop merah muda
48
Kembali ke Kampus
49
Pesan Cinta
50
Ikut ke bengkel
51
Rencana pindah
52
Pondok Pesantren Al-Hikmah
53
Awal yang manis
54
Masih di pondok
55
Suasana genting
56
Kabar Mengejutkan
57
Memperkenalkan Alisya
58
Pagi hangat di rumah pondok
59
Mengenang Cerita manis
60
Bertemu Clara
61
Masakan Alisya
62
Rutinitas pagi
63
Rapat pengurus pondok
64
Dr.Tedy
65
Malam pertama yang tertunda
66
Membalas dengan elegan
67
Kecewa untuk pertama kalinya
68
Penjelasan
69
Permintaan Sang Opa.
70
Rencana Alisya
71
Masalah baru
72
Pertemuan tak terduga
73
Ketakutan Alisya
74
Berita suka dan duka
75
Alisya juga bahagia
76
Keanehan Al
77
Lagi-lagi Arkana dan Al
78
Arkana vs Syifa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!