Hari baru

Alisya menatap kagum bangunan di depannya,terlihat luas dan gagah.Di atas kepalanya terpampang begitu jelas sebuah nama Universitas yang dulu selalu ia impikan.Dan sekarang mimpinya terwujud,ia bisa menginjakan kaki di tempat ini bukan untuk bekunjung namun menjadi salah satu bagian dari tempat tersebut.

Dengan seragam SMA di hiasi topi bola serta tas kresek berwarna merah ia melangkahkan kakinya dengan begitu pasti.Alisya tidak menghiraukan tatapan-tatapan orang yang melihat penampilannya yang berbeda dari yang lain.Ada banyak caba dan mahasiswa yang berhijab,namun hanya dirinya sendirilah yang memakai cadar.Walaupun Alisya bercadar namun tetap terlihat modis.Jangan lupakan bola mata,alis serta bulu mata yang terlihat cantik natural.

Jika dilihat lebih dekat bola mata Alisya berwarna biru layaknya seorang bule,bukan karena softlanse namun memang itu lah Alisya dengan bola mata birunya.

Seorang gadis cantik menghampiri Alisya yang sejak tadi diam sendiri di tengah lapang,walaupun di lapang mulai banyak orang namun hanya Alisya lah yang diam sendiri tanpa teman."Hai !"

Alisya tersenyum,terlihat kedua matanya sedikit menyipit membuat orang tau jika ia sedang tersenyum.

"Kamu sendirian?"

Alisya hanya mengangguk dalam senyumnya.

"Kenalkan aku Mutiara,kamu bisa panggil aku Tiara "

"Aku Alisya,panggil aja Sya ". Keduanya saling berjabat tangan sebagai awal perkenalan.Masih ada waktu tiga puluh menit sebelum acara ospek di mulai,mereka memutuskan untuk mengobrol dahulu.

"Kamu prodi apa?"

"Aku kedokteran,kalau kamu?"

"Aa..kita sama Sya,aku juga kedokteran.Asyik nih aku punya temen kalau gitu ".Tiara nampak begitu sumringah saat mendengar satu prodi dengan Alisya,sejak pertama kali melihat Alisya,dirinya langsung tertarik untuk berteman dengannya.

"Alhamdulillah sya juga senang dapat teman baru "

"Wait,kita nunggu temen gue dulu ya.Dia juga sama satu prodi sama kita "

Alisya hanya mengangguk pelan,namun tak lama seorang gadis mungil berlari menghampiri mereka.Wajahnya terlihat merah dengan peluh yang membasahi keingnya." Ra !" Pekiknya membuat beberapa orang menatap ketiganya.

"Berisik beg* " Tanpa ragu Tiara memukul lengan temannya yang baru saja datang.

"Sakit ege " Wajahnya nampak meringis "Anj*r hampir aja gue telat,gara-gara nyokap gue sih ah "

"Lo pasti telat bangun ya "

"Iya!"

"Berarti itu salah lo sendiri,bukan salah nyokap lo ege " Kembali Tiara menoyor temannya.

"Ya salah nyokap gue lah,kenapa telat bangunin gue "

"Ya elunya yang oon,udah gue bilang jangan marathon drakor eh malah ngeyel "

"Tanggung Ra,gak di beresin gue suka kepikiran "

"Alesan lo! Eh btw kenalin temen baru gue" Ucapnya memperkenalkan Alisya.

"Sya,kenalin nih temen buluk gue "

"Sial*n lo Ra,gue di bilang buluk.Secantik ini lo bilang buluk.Hallo apa kabar sama lo yang bringas kaya cowo "

Jika dilihat dari sikap dan penampilannya Tiara memang terlihat agak tomboy,berbeda dengan temannya yang terlihat lebih feminim dengan riasan tipis di wajah.

"Sa ae Lu" Kembali Tiara menoyor kepala temannya.

"Hai,kenalin aku Marisa panggil aja caca "

"Aku Alisya,panggil aja Sya ".

Keduanya langsung berjabat tangan seperti halnya dengan Tiara tadi.

"Wooah daebak,lo pake softlanse merk apa Sya.Gila bagus banget woy "

"Eh iya ya baru sadar gue,ia Sya kayanya lo cantik banget deh ". Keduanya terus memperhatikan wajah Alisya.

"Ini asli "

Kedua pasang mata mereka langsung menatap Alisya lebih intens bahkan kedua tangan Caca sudah menangkup wajah Alisya untuk lebih memastikan lagi ucapan Alisya "Beneran asli Ra,anj lah Lo pasti cakep banget Sya.Lo bule ya Sya "

Alisya hanya menggeleng sambil terkekeh,sudah tidak aneh jika orang-orang bertanya seperti itu pasalnya setiap orang yang pertama kali melihatnya pasti bilang seperti itu.Namun ada sedih di dalam hatinya,karena nyatanya bola mata Alisya tidak sama dengan bola mata sang ibu.

"Sya gua yakin di balik cadar lo,pasti ada wajah bidadari yang tersembunyi "

"Ngawur! Mana ada,aku biasa aja ko.Udah ah yu kita merapat.Sebentar lagi acaranya mulai "

Ketiganya langsung merapat kedepan,hari ini ospek pertama bagi ketiganya.Jadi sudah di pastikan ketiganya akan sangat sibuk.

...****************...

Episodes
1 Hening
2 Luka
3 Hari baru
4 Hari kedua
5 Pagi yang hangat
6 Bertemu lagi
7 Luka itu lagi
8 Masalah baru
9 Penghinaan Sesil
10 Di toilet
11 Bertemu Sesil
12 Tamu bikin kaget.
13 kehangatan di ndalem
14 Kejadian Mengejutkan
15 Bercerita pada sahabat
16 Tragedi Kantin
17 Hasutan Ivan dan Radit
18 Acara kampus
19 Seminar kampus
20 Kejadian tak terduga
21 Rumah Sakit
22 Ruang Rawat Alisya
23 Masih belum sadar.
24 Alisya Sadar
25 Memulai obrolan serius 1
26 Penolakan Alisya dan rencanya
27 Kedatangan Arkana
28 Kedatangan keluarga Al
29 Kembali ke bengkel
30 Curahan Hati Alisya
31 Kejutan #1
32 Kejutan #2
33 Alisya terluka
34 Kondisi Alisya
35 Fakta baru
36 Finally A & A
37 After "SAH!"
38 Melihatmu untuk pertama kali!!
39 Akhirnya....
40 Terungkap
41 Suasana hangat
42 Pulang
43 Malam berdua
44 Pagi yang hangat
45 Di pondok Al-Hikmah
46 Amplop merah muda
47 Perkara Amplop merah muda
48 Kembali ke Kampus
49 Pesan Cinta
50 Ikut ke bengkel
51 Rencana pindah
52 Pondok Pesantren Al-Hikmah
53 Awal yang manis
54 Masih di pondok
55 Suasana genting
56 Kabar Mengejutkan
57 Memperkenalkan Alisya
58 Pagi hangat di rumah pondok
59 Mengenang Cerita manis
60 Bertemu Clara
61 Masakan Alisya
62 Rutinitas pagi
63 Rapat pengurus pondok
64 Dr.Tedy
65 Malam pertama yang tertunda
66 Membalas dengan elegan
67 Kecewa untuk pertama kalinya
68 Penjelasan
69 Permintaan Sang Opa.
70 Rencana Alisya
71 Masalah baru
72 Pertemuan tak terduga
73 Ketakutan Alisya
74 Berita suka dan duka
75 Alisya juga bahagia
76 Keanehan Al
77 Lagi-lagi Arkana dan Al
78 Arkana vs Syifa
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Hening
2
Luka
3
Hari baru
4
Hari kedua
5
Pagi yang hangat
6
Bertemu lagi
7
Luka itu lagi
8
Masalah baru
9
Penghinaan Sesil
10
Di toilet
11
Bertemu Sesil
12
Tamu bikin kaget.
13
kehangatan di ndalem
14
Kejadian Mengejutkan
15
Bercerita pada sahabat
16
Tragedi Kantin
17
Hasutan Ivan dan Radit
18
Acara kampus
19
Seminar kampus
20
Kejadian tak terduga
21
Rumah Sakit
22
Ruang Rawat Alisya
23
Masih belum sadar.
24
Alisya Sadar
25
Memulai obrolan serius 1
26
Penolakan Alisya dan rencanya
27
Kedatangan Arkana
28
Kedatangan keluarga Al
29
Kembali ke bengkel
30
Curahan Hati Alisya
31
Kejutan #1
32
Kejutan #2
33
Alisya terluka
34
Kondisi Alisya
35
Fakta baru
36
Finally A & A
37
After "SAH!"
38
Melihatmu untuk pertama kali!!
39
Akhirnya....
40
Terungkap
41
Suasana hangat
42
Pulang
43
Malam berdua
44
Pagi yang hangat
45
Di pondok Al-Hikmah
46
Amplop merah muda
47
Perkara Amplop merah muda
48
Kembali ke Kampus
49
Pesan Cinta
50
Ikut ke bengkel
51
Rencana pindah
52
Pondok Pesantren Al-Hikmah
53
Awal yang manis
54
Masih di pondok
55
Suasana genting
56
Kabar Mengejutkan
57
Memperkenalkan Alisya
58
Pagi hangat di rumah pondok
59
Mengenang Cerita manis
60
Bertemu Clara
61
Masakan Alisya
62
Rutinitas pagi
63
Rapat pengurus pondok
64
Dr.Tedy
65
Malam pertama yang tertunda
66
Membalas dengan elegan
67
Kecewa untuk pertama kalinya
68
Penjelasan
69
Permintaan Sang Opa.
70
Rencana Alisya
71
Masalah baru
72
Pertemuan tak terduga
73
Ketakutan Alisya
74
Berita suka dan duka
75
Alisya juga bahagia
76
Keanehan Al
77
Lagi-lagi Arkana dan Al
78
Arkana vs Syifa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!