Hari kedua

Di hari pertama semuanya berjalan lancar,Alisya menikmati masa ospeknya.Dunia baru yang ia dapat sedikit mengobati luka di hatinya.Sejenak ia bisa melupakan peliknya kehidupan dirinya dan sang ibu,ia juga memutuskan untuk cuti bekerja selama masa ospek dan untungnya sang pemilik toko memakluminya.

Hari kedua semuanya masih sama,terlihat lancar.Jika hari pertama mereka di bimbing oleh sebagian panitia,namun untuk hari kedua semuanya nampak berbeda.

Di depan dom sana berjejer para anggota BEM dengan Almamater kebanggaannya.Terlihat wajah-wajah tegas dan dingin dari para laki-laki serta wajah judes dari para wanita membuat para caba sedikit takut dan suasana sedikit dingin namun tidak untuk Alisya.Dirinya terlihat cuek serta tidak mempersalahkan siapa orang-orang di depannya.Selama tidak menghambat proses belajar serta tidak menyangkut tentang beasiswanya,Sya tidak akan mempermasalahkannya.

Seorang pembawa acara langsung memulai kegiatan,beberapa jadwal kegiatan sudah di beritahukan hingga tiba saat sang pembawa acara memperkenalkan seseorang.

Laki-laki tinggi dengan wajah tampan,dingin serta tatapan tajam nya menghunus tepat di jantung para caba.

"Selamat Pagi "

Suaranya terdengar tegas membuat semua orang merasakan hawa dingin

"Semuanya,perkenalkan gue Alfath khalid Abraham Al-ghiffari panggil aja gue Al.Gue disini sebagai ketua BEM. Buat kalian semua,selamat datang di kampus kita tercinta dan hari ini adalah hari kedua Ospek.Gue harap kalian semua bisa serius menjalankan ospek ini,tapi walaupun gitu acara ini juga nanti akan ada sesi dimana kalian bisa lebih slow jadi gue minta saat sesi penting kalian bisa untuk serius. NGERTI?"

"NGERTI KA !!"

Langsung saja mereka melaksanakan kegiatan sesuai jadwal.Semua sudah siap dengan kelompoknya masing-masing,Sya dan kedua temannya satu kelompok karena kebetulan mereka satu prodi.

"Lo lo pada liat ga tadi ada caba yang beda sendiri?"

"Hooh Van gue liat "

"Ukhti-ukhti bjir,kayanya cantik loh "

"Alah lo mah kambing di make up in juga pasti di bilang cantik "

"Sembarangan! Lo kira mata gue siwer,asli Al tuh cewe kayanya cantik banget deh "

"Masa sih ?"

"Lah,emangnya tadi lo gak liat tuh cewe? Padahal duduk paling depan loh Al "

"Gak!"

"Lo salah nanya Van,si Al mana pernah merhatiin cewe.Yang ada di matanya cuma Sesil doang "

Mendengar ucapan temannya Al hanya bisa terdiam,tidak bisa di pungkiri mata dan hatinya terus tertuju pada Sesil,gadis cantik salah satu mahasiswa prodi sastra.Keduanya memang akrab,namun tidak mempunyai hubungan apapun.

Walaupun hatinya terpaut pada Sesil,namun Al tetaplah Al yang memegang teguh ajaran keluarganya yang tidak memperbolehkan adanya budaya pacaran.Walaupun dirinya sadar karena Al sudah berdosa berani menyimpan perasaan untuk seorang wanita.

"Gue heran sama lo Al,di pacarin kagak tapi selalu perhatian sama tuh cewe "

"Kaya yang Lo gak tau gimana keluarga si Al aja lo Van.Umma Zura sama Abi Ilham bakal langsung gorok si Al kalau sampai ketahuan pacaran "

"Gue greget jadinya,tapi gue juga seneng lo gak ada hubungan sama si sesil "

"Kenapa? Jangan bilang lo juga suka sama sesil " Tiba-tiba hati Al merasa panas mendengar ucapan Ivan sang sahabat.Apa mungkin sahabatnya juga menyukai gadis yang sama.

"Dih,sudi! Kaya yang gak ada cewe lain aja.Gue gak sreg sama tuh cewe,gak tau kenapa feeling gue sesil gak baik buat Lo "

"Dari segi apa lo bisa bilang sesil gak baik buat gue?" Al mulai terpancing "Apa karena penampilannya? Gue bisa ko buat dia merubah penampilannya jadi lebih tertutup "

"cih,gak percaya gue. Lebih baik cari cewe lain Al,lo lebih cocok sama tuh caba.Keliatan adem banget "

"Jangan tertipu sama cover,bisa aja kan covernya bagus tapi dalamnya jelek "

"Mulut Lo Al kayak bukan keturunan Abi Ilham tau gak "

Buru-buru Al mengusap wajahnya kasar,dalam hatinya beristighfar karena sudah berburuk sangka pada orang lain.

...****************...

Episodes
1 Hening
2 Luka
3 Hari baru
4 Hari kedua
5 Pagi yang hangat
6 Bertemu lagi
7 Luka itu lagi
8 Masalah baru
9 Penghinaan Sesil
10 Di toilet
11 Bertemu Sesil
12 Tamu bikin kaget.
13 kehangatan di ndalem
14 Kejadian Mengejutkan
15 Bercerita pada sahabat
16 Tragedi Kantin
17 Hasutan Ivan dan Radit
18 Acara kampus
19 Seminar kampus
20 Kejadian tak terduga
21 Rumah Sakit
22 Ruang Rawat Alisya
23 Masih belum sadar.
24 Alisya Sadar
25 Memulai obrolan serius 1
26 Penolakan Alisya dan rencanya
27 Kedatangan Arkana
28 Kedatangan keluarga Al
29 Kembali ke bengkel
30 Curahan Hati Alisya
31 Kejutan #1
32 Kejutan #2
33 Alisya terluka
34 Kondisi Alisya
35 Fakta baru
36 Finally A & A
37 After "SAH!"
38 Melihatmu untuk pertama kali!!
39 Akhirnya....
40 Terungkap
41 Suasana hangat
42 Pulang
43 Malam berdua
44 Pagi yang hangat
45 Di pondok Al-Hikmah
46 Amplop merah muda
47 Perkara Amplop merah muda
48 Kembali ke Kampus
49 Pesan Cinta
50 Ikut ke bengkel
51 Rencana pindah
52 Pondok Pesantren Al-Hikmah
53 Awal yang manis
54 Masih di pondok
55 Suasana genting
56 Kabar Mengejutkan
57 Memperkenalkan Alisya
58 Pagi hangat di rumah pondok
59 Mengenang Cerita manis
60 Bertemu Clara
61 Masakan Alisya
62 Rutinitas pagi
63 Rapat pengurus pondok
64 Dr.Tedy
65 Malam pertama yang tertunda
66 Membalas dengan elegan
67 Kecewa untuk pertama kalinya
68 Penjelasan
69 Permintaan Sang Opa.
70 Rencana Alisya
71 Masalah baru
72 Pertemuan tak terduga
73 Ketakutan Alisya
74 Berita suka dan duka
75 Alisya juga bahagia
76 Keanehan Al
77 Lagi-lagi Arkana dan Al
78 Arkana vs Syifa
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Hening
2
Luka
3
Hari baru
4
Hari kedua
5
Pagi yang hangat
6
Bertemu lagi
7
Luka itu lagi
8
Masalah baru
9
Penghinaan Sesil
10
Di toilet
11
Bertemu Sesil
12
Tamu bikin kaget.
13
kehangatan di ndalem
14
Kejadian Mengejutkan
15
Bercerita pada sahabat
16
Tragedi Kantin
17
Hasutan Ivan dan Radit
18
Acara kampus
19
Seminar kampus
20
Kejadian tak terduga
21
Rumah Sakit
22
Ruang Rawat Alisya
23
Masih belum sadar.
24
Alisya Sadar
25
Memulai obrolan serius 1
26
Penolakan Alisya dan rencanya
27
Kedatangan Arkana
28
Kedatangan keluarga Al
29
Kembali ke bengkel
30
Curahan Hati Alisya
31
Kejutan #1
32
Kejutan #2
33
Alisya terluka
34
Kondisi Alisya
35
Fakta baru
36
Finally A & A
37
After "SAH!"
38
Melihatmu untuk pertama kali!!
39
Akhirnya....
40
Terungkap
41
Suasana hangat
42
Pulang
43
Malam berdua
44
Pagi yang hangat
45
Di pondok Al-Hikmah
46
Amplop merah muda
47
Perkara Amplop merah muda
48
Kembali ke Kampus
49
Pesan Cinta
50
Ikut ke bengkel
51
Rencana pindah
52
Pondok Pesantren Al-Hikmah
53
Awal yang manis
54
Masih di pondok
55
Suasana genting
56
Kabar Mengejutkan
57
Memperkenalkan Alisya
58
Pagi hangat di rumah pondok
59
Mengenang Cerita manis
60
Bertemu Clara
61
Masakan Alisya
62
Rutinitas pagi
63
Rapat pengurus pondok
64
Dr.Tedy
65
Malam pertama yang tertunda
66
Membalas dengan elegan
67
Kecewa untuk pertama kalinya
68
Penjelasan
69
Permintaan Sang Opa.
70
Rencana Alisya
71
Masalah baru
72
Pertemuan tak terduga
73
Ketakutan Alisya
74
Berita suka dan duka
75
Alisya juga bahagia
76
Keanehan Al
77
Lagi-lagi Arkana dan Al
78
Arkana vs Syifa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!