Ruang Observasi Malam Hari
📅 Malam kedua
🕘 21.04 WIB
Rania Amara Prasetya
Kak Fira, terima kasih hari ini.
Aku belajar banyak banget dari Aldi dan… Rayhan juga.
Fira Lestari
Hehe, makin dekat ya?
Rayhan itu kayak pintu besi. Tapi kamu tuh… kayak kunci yang pas.
Jarang banget dia mau muncul ke ruangan saat observasi.
Rania Amara Prasetya
Iya...
Senyumnya mungkin masih rahasia negara,
tapi tatapannya hari ini… beda.
Fira Lestari
Beda karena... dia lihat dirimu.
Bukan sekadar staf magang.
Rania menatap layar ponsel, lalu mematikan lampu meja. Tapi matanya tak kunjung terpejam.
Ada satu nama yang terus bergema di kepalanya.
Rayhan.
Jurnal Pribadi Rania
📔 Catatan pribadi, 21.42 WIB
Rania Amara Prasetya
Rayhan Akmal.
Nama yang terasa asing tapi akrab.
Kayak buku tua yang belum kubaca… tapi rasanya pernah kusentuh.
Kenapa setiap kali dia diam…
aku malah ingin mendekat?
Rania & Rayhan
📅 Pagi berikutnya
🕘 08.15 WIB
Rania Amara Prasetya
Selamat pagi, Kak.
Aldi hari ini bilang ingin menggambar.
Bolehkah saya dampingi?
Rayhan Akmal Azraqi
Boleh.
Tapi biarkan dia yang memimpin.
Kamu hanya ikuti arusnya.
Rania Amara Prasetya
Baik, Kak.
Oh, dan…
terima kasih sudah datang kemarin.
Rayhan Akmal Azraqi
Aku hanya memastikan kamu bisa pegang beban itu.
Ternyata... bisa.
Rania Amara Prasetya
Saya bukan kuat, Kak.
Saya hanya percaya luka bisa sembuh…
kalau didengar.
Rayhan Akmal Azraqi
Itu kalimat yang tidak banyak orang pahami.
Dan itu... menakutkan.
Rania menunduk.
Pesan itu dibaca berkali-kali.
Ada ketakutan dalam kata Rayhan. Tapi juga ada pengakuan.
Tentang luka yang belum sembuh…
mungkin bukan hanya milik Aldi.
Ruang Gambar Siang Hari
🕐 14.10 WIB
Aldi
Kak Rania, aku gambar ini…
Di hadapan Rania, Aldi menunjukkan selembar kertas dengan gambar seorang laki-laki berdiri sendiri di tengah hujan.
Tidak ada payung. Tidak ada warna cerah.
Hanya siluet hitam dan air hujan di sekelilingnya.
Rania Amara Prasetya
Siapa ini, Aldi?
Aldi
Bukan siapa-siapa.
Cuma orang yang gak tahu harus pulang ke mana.
Rania Amara Prasetya
Atau mungkin…
dia sedang nunggu seseorang datang bawa payung?
Aldi
Kalau payungnya bocor gimana?
Rania Amara Prasetya
Kalau orangnya tulus, mungkin dia tetap temani meski kehujanan.
Aldi tersenyum kecil.
Dan Rania menyadari anak itu sedang menggambarkan perasaannya…
atau mungkin perasaan Rayhan.
Rania Jurnal Malam
📔 Catatan hari ketiga
Rania Amara Prasetya
Aldi menggambar laki-laki di hujan.
Tapi aku rasa, itu bukan hanya tentang dirinya.
Mungkin… dia menggambarkan Rayhan juga.
Mereka sama.
Terjebak dalam hujan yang tak berhenti.
Dan aku tidak tahu…
apakah aku bisa jadi payung,
atau hanya jadi tamu singkat di badai mereka.
Comments