Bab 2: Laki-Laki di Balik Jendela

Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Kak Fira, saya sudah selesai isi data magang. Apa saya bisa langsung ikut observasi hari ini?
Fira Lestari
Fira Lestari
Boleh banget. Kamu langsung aja ke ruang observasi lantai dua. Tapi... mungkin kamu bakal bareng Kak Rayhan 😅
Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Oh 😳 Baik, Kak...
Tangga menuju lantai dua terasa panjang. Langkah Rania sedikit pelan. Bukan karena lelah, tapi karena... rasa gugup yang makin menebal setiap anak tangga yang ia lewati.
Rayhan Akmal Azraqi
Rayhan Akmal Azraqi
Masuk saja. Pintu tidak dikunci.
Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Baik, Kak. Permisi...
Ruangan itu penuh cahaya abu-abu dari langit mendung di luar. Jendela besar terbuka sebagian, dan tirai putih melambai pelan diterpa angin. Di dekat jendela itulah Rayhan berdiri. Punggungnya tegak, kedua tangan di saku celana. Seolah menjadi bagian dari ruangan itu sendiri.
Rayhan Akmal Azraqi
Rayhan Akmal Azraqi
Kamu akan mendampingi Aldi sore nanti. Dia anak yang... sulit. Banyak yang tidak berhasil menembus pertahanannya.
Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Saya akan coba sebaik mungkin, Kak. Apa ada hal yang harus saya hindari?
Rayhan Akmal Azraqi
Rayhan Akmal Azraqi
Jangan terlalu banyak bertanya. Dia benci dikasihani. Tapi kalau kamu cukup sabar… Dia akan menunjukkan sisi lain.
Rania menatap wajah Rayhan dari sisi samping. Ada guratan lelah yang tak ia tunjukkan, tapi terasa nyata. Seseorang yang memikul beban… namun menolak terlihat rapuh.
Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Kalau boleh tahu, sejak kapan Aldi di sini?
Rayhan Akmal Azraqi
Rayhan Akmal Azraqi
Tiga bulan. Kecelakaan yang menewaskan orang tuanya… membuat dia menutup diri dari dunia.
Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Saya paham. Saya akan bantu dengan pelan-pelan. Terima kasih sudah percaya saya, Kak.
Rayhan tidak menjawab. Ia hanya mengangguk tipis. Lalu kembali menatap langit mendung yang kini mulai meneteskan hujan kecil. Dan untuk pertama kalinya, Rania melihat sesuatu di balik tatapan Rayhan bukan hanya luka... tapi juga kesepian.
Catatan malam hari
Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Hari ini aku melihatnya lebih dekat. Rayhan. Dingin. Tenang. Sulit didekati. Tapi di balik matanya... Ada sesuatu yang tidak selesai. Sesuatu yang membuatku ingin tahu lebih banyak.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!