Bab 4: Langkah-Langkah Kecil

Ruang Observasi Remaja Lantai 1 📅 Hari berikutnya 🕘 09.25 WIB
Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Pagi, Kak Fira 😊 Saya mau lanjut mendampingi Aldi lagi hari ini, boleh ya?
Fira Lestari
Fira Lestari
Tentu, sayang. Kamu cocok sama dia. Aldi tampak lebih tenang sejak kemarin.
Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Saya juga merasa begitu. Ada sesuatu di balik diamnya… yang terasa minta dipahami.
Rania berdiri di depan pintu ruang baca, mengetuk pelan. Ia tahu Aldi ada di dalam. Tapi seperti biasa, tidak akan ada jawaban.
Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Pagi, Aldi. Aku bawa buku baru, tentang kapal terbang. Kamu mau lihat?
Aldi
Aldi
Kapal terbang? Yang bisa terbang ke tempat orang lupa masalahnya?
Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Hehe, bisa jadi. Tapi yang ini beneran keren. Ada gambar bagian dalam mesin dan cara kerja sayapnya.
Aldi
Aldi
… Letakin aja di situ.
Tidak ada senyum. Tapi tidak ada penolakan juga. Rania duduk di lantai, agak jauh dari Aldi. Ia membuka halaman demi halaman, menjelaskan perlahan, seolah Aldi benar-benar mendengarkan... dan ternyata memang iya.
Aldi
Aldi
Dulu ayahku janji mau ajak aku naik pesawat. Tapi gak jadi. Terus… dia gak janji apa-apa lagi.
Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Kamu kecewa?
Aldi
Aldi
Aku gak tau. Kadang aku cuma... kangen. Tapi gak tau kangen sama orangnya… atau janji yang gak pernah ditepatin
Rania tak membalas langsung. Ia hanya menutup buku itu pelan. Menatap Aldi yang kini tidak lagi sembunyi di balik punggungnya sendiri.
Rayhan Akmal Azraqi
Rayhan Akmal Azraqi
(Suara dari pintu, tenang dan pelan) Kalau kamu bisa bilang semua itu… berarti kamu lebih kuat dari yang kamu pikirkan.
Aldi
Aldi
Kak Rayhan?
Rayhan Akmal Azraqi
Rayhan Akmal Azraqi
Kita semua kecewa, Aldi. Tapi orang kuat bukan yang gak pernah kecewa… tapi yang bisa tetap jalan, walau kecewa terus datang.
Rania menoleh. Rayhan berdiri di ambang pintu dengan pandangan lembut yang jarang ia lihat. Bukan dingin, bukan tajam. Tapi… hangat, meski sebentar.
Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Kak Rayhan… Terima kasih, sudah mau datang.
Rayhan Akmal Azraqi
Rayhan Akmal Azraqi
Kamu bisa lanjutkan dengan Aldi. Kau tahu caranya.
Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Saya hanya... mendengarkan.
Rayhan Akmal Azraqi
Rayhan Akmal Azraqi
Kadang, itu lebih dari cukup.
Jurnal Malam Rania 📔 Catatan hari ke-2
Rania Amara Prasetya
Rania Amara Prasetya
Hari ini… Aldi cerita. Sedikit. Tapi jujur. Dan untuk pertama kalinya, aku melihat Rayhan… membuka pintu. Bukan pintu ruangan. Tapi pintu dirinya sendiri. Entah untuk siapa. Tapi aku ingin masuk. Pelan-pelan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!