4

Malam itu begitu panjang bagi pasangan itu bahkan beberapa kali Alaric mencapai kenikmatannya.

Livian terbangun dari tidurnya setelah pergulatan mereka berhenti 2 jam lalu.

Livian menatap Alaric yang terlelap di sampingnya.

Perlahan Livian mendekat dan mencium lembut dahi Alaric sambil menahan bendungan air matanya yang siap meluncur.

"terimakasih,aku akan mengingat kenangan ini,dan maaf atas semuanya"gumam livian lirih.

lalu dengan sekuat tenaganya sambil menahan rasa ngilu pada intinya Livian bangkit berdiri sambil memunguti bajunya dan memakai nya.

setelah selesai memakainya livian ingin pergi dari sana, namun sebelum ia benar-benar pergi dari kamar suaminya yang sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya itu, Livian kembali memandangi Alaric yang masih terlelap di atas kasur, Livian seolah-olah berat untuk melepas hubungan mereka namun takdir telah mengatakan hal yang lain.

Livian kembali ke kamarnya yang berada di samping kamar Alaric.

Dengan tertatih-tatih Livian berjalan menuju ke arah nakas meja dan membuka lacinya.

bendungan air matanya tidak bisa ditahan lagi, dengan tangan yang sedikit bergemetar ia mengambil sebuah stopmap yang berisi surat perceraian nya.

Livian menghela napas lalu setelah memantapkan hati dia mulai menandatangani surat cerai itu.

tak lupa juga livian menulis sesuatu di kertas.

Setelah menulis surat itu Livian melepas cincin pernikahan mereka dan meletakkannya ke dalam laci di mana surat cerai mereka yang sudah ditandatangani berada.

tak hanya itu livian juga meletakkan kartu kredit yang selama ini diberikan oleh Alaric dan tidak pernah ia gunakan sedikit pun.

Livian menghapus air matanya dan kemudian bangkit berdiri dan mengambil kopernya.

"aahhh hiks huffff,kamar terimakasih sudah memberi banyak kenangan untuk ku di rumah ini,maaf aku tidak bisa menghuni ruangan ini"ucap Livian sambil menatap seisi kamarnya itu yang memuat banyak kenangannya selama 6 bulan menikah.

Livian menyeret kopernya dan berjalan ke sebelah dimana kamar suaminya berada dan katakan surat yang ia tulis tadi.Ia memasukkan surat itu melalui celah yang ada di pintu kamar itu.

Setelah itu Livian pergi menuju ke arah kamar Clara dan membukanya perlahan.

Livian tersenyum kecil saat melihat Clara yang sedang tertidur lelap karena mengingat ini sudah pukul 2 dini hari.

Livian mendekat dan duduk di samping kasur clara dan mengusap lembut rambut clara.

"kakak sama sayang sama Caca, sayang banget. karena bagi kakak Clara adalah adik tersayang kakak. terima kasih juga telah membantu kakak, dan kakak tidak pernah melupakan Budi kamu Ca, tapi maaf kakak tidak bisa bersama abang terus menerus, karena cinta kami tidak bisa bersatu.I love you sayang" gumam livian lirik sambil mencium lembut kening clara.

Setelah itu livian meletakkan surat khusus untuk clara di atas nakas dan keluar dari sana.

Saat ingin pergi ia berpas-pasan dengan kepala pelayan yang sudah bangun ingin memulai aktivitas nya.

"selamat pagi nyonya,nyonya ingin kemana bawa koper pagi-pagi buta seperti ini?"ucap kepala pelayan.

"eehh pak Tomas,iya ini aku mau ke tempat teman aku yang lagi birthday,tapi takut tuan tidak mengijinkan saya pergi jadi menyelinap subuh-subuh gini hehe"ucap Livian.

"owalah,kalau begitu biar saya antarkan nyonya"ucap pak tomas.

"tidak usah pak,saya sudah pesan taksi.oh iya pak aku minta tolong nanti suruh koki dapur buat masakin sarapan buat suami saya,ingat jangan ada udang atau susu sapi soalnya suami saya alergi semua itu.juga saya kan rencananya baru pulang lusa jadi tolong awasi suami saya jangan sampai begadang,jangan juga ngerokok, apalagi mabuk-mabukan"ucap livian.

"baik nyonya"ucap pak tomas.

"terimakasih ya pak,yah namanya siapa tau suami melakukan semua itu mentang-mentang istrinya kabur buat party birthday tanpa bilang-bilang,pak tomas juga jangan khawatir tuan marah soalnya saya sudah menulis satu bundel permintaan maaf kok"ucap livian dengan senyuman di wajahnya.

"baik nyonya,akan saya lakukan sesuatu permintaan nyonya"ucap pak tomas.

"okey,saya pergi dulu yah"ucap Livian lalu pergi dari sana sambil membawa kopernya.

Sebelum masuk ke taksi livian kembali menatap mansion mewah itu yang penuh kenangan.sambil menghela napas ia masuk ke dalam mobil dan mobil taksi itu membawa ia pergi dari sana.

"sayang semoga kamu cepat tumbuh dan menemani mama yah"gumam livian sambil mengelus perut ratanya.

-

-

-

Paginya Alaric terbangun karena sang mentari mengusiknya.

Alaric bangun dan duduk bersandar,memorinya mengingatkan apa yang terjadi semalam.

Alaric langsung menatap ke dalam selimut dan benar saja ia tanpa sehelai benang pun di tambah saat Alaric menyibak semua selimut ia melihat noda keperawatan Livian di sana.

Alaric juga mengambil ponselnya dan melihat cctv kamarnya dan benar itu adalah Livian.

Alaric menghela napas dan meraup wajahnya.

"ternyata bukan mimpi,sudahlah ini semua pasti akal-akalan nya sampai berani-beraninya melakukan hal itu"ucap Alaric kesal.

Alaric melihat sebuah kertas di lantai depan pintunya.

Alaric beranjak dan mengambil surat itu dan membacanya.

for my husband.

Hello AL, terimakasih sudah menjadi sahabat aku yang selalu ada di saat-saat aku tidak punya siapa-siapa.kamu tau aku sangat senang bisa menjadi istri mu yah meski hubungan kita tak bertahan lama.

Semoga kamu terus bahagia bahkan memiliki pasangan yang membuat kamu bahagia seperti dulu,ingat yah cari pasangan jangan kek aku karena aku udah terburuk,cari yang lebih baik dari aku.

Oh iya,jangan lupa kamu jangan pernah makan udang dan susu sapi,kamu alergi dengan itu, jangan suka begadang bekerjalah sampai jam dimana kamu punya waktu untuk beristirahat,jangan merokok karena itu bisa membuat penyakit,jangan mabuk-mabukan juga alangkah baiknya kalau ada masalah kamu harus cerita ke mommy, Daddy,Caca,dan Edgar jangan lampiaskan dan jangan sembunyi kan sendiri.

Aku sudah menepati janji ku dan Untuk kartu kredit yang kamu berikan aku sudah meletakkannya di dalam laci nakas di kamar ku,aku tidak menggunakan nya sepeser pun.

dan yang terakhir maaf aku tidak sempurna untuk menjadi pasangan mu,kamu memang suami idaman tapi akunya yang tidak sempurna,aku terlalu obses mencintai mu tanpa ku sadari aku melukai mu,cintaku bertepuk sebelah tangan.

Sehat selalu yah, Terimakasih dan i love you sahabat/suami ku❤️

By.Livian.

Alaric mendecih saat melihat isi surat.

"baguslah kalau ia sadar apa yang harus ia lakukan sebelum aku murka"ucap Alaric lalu meletakkan sembarangan surat itu dan pergi untuk membersihkan dirinya.

Namun selama ia membersihkan diri bayang-bayang apa yang ia dan livian lakukan semalam terngiang-ngiang di kepalanya.

TBC

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

sy malah yg sedih baca isi Surat Livi 😭😭😭

dasar suami lucknut 😡😤

2025-06-27

1

Lan

Lan

anjing ya alaric nih😩

2025-06-18

1

Rohmah Drwskincare

Rohmah Drwskincare

bacanya nangis thor

2025-07-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!