Lily Of Valley: Ratu Mafia Yang Tersembunyi

Lily Of Valley: Ratu Mafia Yang Tersembunyi

1. Alea yang malang

Di sebuah rumah sakit elit tepatnya di depan ruang bersalin, tampak sebuah keluarga yang tampak cemas menunggu kabar dari ruang bersalin. Seorang lelaki dengan wajah tampan tampak mondar-mandir gelisah dan sesekali mengusap wajahnya dan menyugar rambutnya. Juga sepasang suami-isteri paruh baya yang duduk di bangku didepan ruang bersalin. Walaupun terlihat seperti santai dan tenang namun raut wajah dan sorot mata mereka memancarkan kekhawatiran yang tak bisa disembunyikan.

Pintu ruang bersalin terbuka dan seorang dokter keluar mengedarkan pandangannya mencari keberadaan keluarga pasien yang ditanganinya. "Keluarga Nyonya Rosalinda Amstrong?" panggil nya. Dengan segera lelaki tampan yang mondar mandir tadi menghampiri dokter yang memangilnya. " Saya Richard Amstrong, suami dari Rosalinda Amstrong. Bagaimana keadaan istri saya Dok ? " tanya Richard dengan cemas dan khawatir.

" Maaf... Kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan istri anda, tetapi istri anda mengalami pendarahan hebat sesaat setelah menggendong dedek,juga sempat memberikan amanat untuk memberikan nama anaknya Alea Lily Amstrong dan setelah itu terjadi pendarahan hebat yang tak dapat dihentikan, anak perempuan anda selamat dan sehat." ucap dokter dengan hati-hati menyampaikan berita kematian istri Richard sekaligus memberitahu keadaan sang anak yang baru saja lahir ke dunia.

"Tidak.. Tidak... Rosa.. Istriku tidak mungkin meninggal, dia telah berjanji untuk tidak meninggalkan aku sendirian. Rosa.. Sayang.. Rosaaaaa... " teriak Richard memanggil-manggil nama istrinya.

"Tuan, tenang lah.. Ini sudah suratan takdir Allah, Allah lebih menyayangi istri Anda, sekarang Tuan tenang dan kami akan membawa dedek untuk diperlihatkan kepada ayahnya. Sangat cantik dedeknya, mirip dengan Mama nya." ucap dokter dengan lembut mencoba menenangkan Richard.

"Aku tak ingin melihat anak sialan itu. Dia yang menyebabkan istriku pergi. Singkirkan anak itu dari hadapanku, dan jangan pernah tunjukkan dia padaku, Ijah bawalah anak keparrat ini dan urus lah dia. Gara-gara dia istri ku pergi meninggalkan aku untuk selamanya." ucap Richard dingin dengan muka bengis tak sudi melihat ataupun menyentuh bayi perempuan yang baru saja dilahirkan oleh istrinya, ketika perawat yang menggendong bayi merah itu berusaha menyerahkan bayi itu pada ayahnya.

14 tahun kemudian...

Alea mengejapkan matanya, perlahan-lahan dia menengok melihat ke sekeliling ruangan putih dengan bau khas obat-obatan dan cairan antiseptik. Kepalanya berdenyut sakit, bukan hanya kepalanya saja hampir seluruh tubuhnya sakit. Namun dia mengabaikan rasa sakit itu.

Kriet...

Pintu kamar yang ditempati Alea bersama tiga orang pasien lainnya terbuka. Menatap seorang wanita paruh baya yang sejak dia lahir telah mengurus dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. "mbok, papa tidak datang menjenguk Lea?" tanya Alea pada pengasuhnya. " Papa Lea sedang sibuk, jadi tidak sempat datang untuk menjenguk dan menjemput Lea.." ucap Ijah seraya mengusap rambut Lea dengan sayang.

Hati Ijah pedih melihat sinar kecewa di mata Alea yang sudah di pastikan mengharap kedatangan keluarganya untuk menjenguk dan menjemputnya keluar dari rumah sakit ini. Namun apa daya, Ijah hanya dapat menyembunyikan fakta yang sebenarnya. Jika majikannya itu tengah bersiap untuk berlibur bersama anak-anak nya yang lain juga bersama seluruh keluarga besarnya. Melupakan bahkan tak perduli dengan anak perempuannya yang kini terbaring sakit dengan seluruh tubuhnya yang terluka akibat terserempet motor ketika pulang sekolah dan juga terluka akibat pembullyan yang dialaminya di sekolah.

Alea yang kini terbaring hanya bisa menahan kesedihannya. Dia menatap langit-langit kamar rawat inap nya dengan pandangan sendu. Dia teringat akan masa lalu. Sejak kecil dia tak pernah merasakan pelukan dari orang yang dipanggilnya papa. Yang dia terima hanyalah caci maki dan sumpah serapah dari Papanya. Bahkan sepertinya papanya enggan menatap dirinya. Panggilan anak sialan, anak keparrat ataupun anak pembawa celaka telah biasa di dengarnya.

Bahkan kakak-kakak kandungnya pun tak segan-segan ikut memanggilnya dengan sebutan seperti itu. Mereka mengacuhkan keberadaan Alea , tak pernah menganggap Alea ada. Alea yang haus akan kasih sayang dan pengakuan dari keluarga nya selalu mencari perhatian mereka, mulai dari bertingkah lucu, mengganggu mereka dengan segala tingkahnya, berprestasi dalam segala bidang dan mata pelajaran. Namun semua itu tak pernah bisa membuat semua keluarganya memberikan kasih sayang dan cinta yang Alea dambakan.

Bahkan keluarga besar dari kedua orangtuanya pun ikut menancapkan dan menggoreskan luka di hati Alea. Jika ada pertemuan keluarga di rumah Richard, mereka dengan sengaja tak pernah mengajak ataupun mengikutsertakan Alea. Bahkan Richard dengan acuh tak pernah mengajak berbicara ataupun berinteraksi dengan putri bungsunya itu.

Hanya Ijah, pengasuh Alea sedari bayi merah yang menyayangi Alea. Para pembantu yang lain pun menyayangi Alea juga. Mereka iba melihat perlakuan berbeda yang didapat oleh Alea dari keluarga nya. Namun mereka tak berani untuk memprotes, hanya bisa secara sembunyi-sembunyi menyayangi Alea.

Air mata tak terasa mengalir dan jatuh ke pipinya. Alea tau jika Inah berbohong, hanya untuk menutupi kebenaran dan menjaga perasaannya. Alea pun mengerti bahwa dia adalah anak yang tak diharapkan dan tak diinginkan oleh Papa dan kakak-kakaknya.

Perlakuan mereka selama ini sudah membuktikan jika dia memang tak pernah di harapkan kehadirannya. Keberadaannya di keluarga Amstrong hanya menjadi beban dan duri dalam daging bagi mereka.

Menghela nafas berat, Alea bangkit dan duduk di tepi ranjang. Menatap sesosok tubuh yang telah mengasuhnya dan memberinya cinta dan kasih sayang sejak dia dilahirkan, tengah membereskan barang-barangnya untuk di bawa pulang. Setelah dua hari ini dia di rawat akibat terserempet motor akhirnya dia diperbolehkan pulang.

Menatap sekeliling ruangan tempat dia di rawat, Alea hanya meringis pedih. Sangat berbeda perlakuan Papa kandungnya terhadap nya, ketika kakak-kakaknya ataupun saudara sepupunya sakit, mereka akan ditempatkan di rumah sakit elit dengan menempati kamar VVIP dan mendapatkan perawatan medis yang baik dan spesial. Sedangkan dirinya, jangankan untuk berobat ke rumah sakit elit, berobat ke puskesmas saja sudah cukup membuat papanya mengamuk dan mencaci maki dirinya.

"Ayo Non, kita pulang sekarang, mbok sudah memesan taksi online." ucap Ijah seraya mengusap punggung Alea dan berpamitan pada teman sekamar Alea yang masih di rawat. Alea pun mengangguk dan ikut berpamitan. Kemudian Alea mengambil tas yang berisi pakaiannya dan juga beberapa lembar surat administrasi yang telah di urus oleh Ijah.

Keluar dari gedung rumah sakit umum dan memasuki taksi online yang dipesan Ijah, menuju ke rumah yang selama ini ditinggalinya. Alea menghela nafas berat, entah apa yang akan terjadi nanti ketika dia pulang. Entah apa yang akan dikatakan oleh Papa dan kakak-kakak nya ketika melihat kepulangannya dengan tubuh yang penuh luka. Juga akan sesakit apa hatinya menerima caci maki dan perkataan menyakitkan dari mulut papa dan kakak-kakaknya.

Terpopuler

Comments

Tiara Bella

Tiara Bella

aku mampir Thor....

2025-08-08

2

lihat semua
Episodes
1 1. Alea yang malang
2 2. Bisikan Rahasia di Dapur Sunyi
3 3. Jejak Luka dan Pertemuan Takdir
4 4. Penyelamatan dan Jejak Masa Lalu
5 5. Ikrar dalam Kebisuan dan Api Dendam
6 6. Dingin yang Baru
7 7. Langkah Pertama Menuju Kekuatan
8 8. Magnet Tak Terduga
9 9. Badai yang Menghebat
10 10. Obsesi yang Berkobar dan Perangkap Tiara di Gerbang Sekolah
11 11. Badai yang Mendekat
12 12. Taring yang Tersembunyi
13 13. Jaringan Bayangan dan Pertemuan Takdir
14 14. Simpul Takdir yang Tersembunyi
15 15. Kepolosan, Luka Tersembunyi, dan Peralihan Takhta
16 16: Badai yang Kembali dan Perubahan Alea
17 17. Api Kemarahan yang Membara
18 18. Bara Api Penghancur di Tengah Pesta
19 19. Tirai Kebohongan yang Terkuak
20 20. Kehangatan Baru dan Awal Isolasi
21 21. Cinta yang Tumbuh dan Retaknya Kerajaan
22 22. Kekacauan Digital dan Api Cemburu
23 23. Perburuan Tanpa Jejak dan Api Cemburu yang Membakar
24 24. Nostalgia Rasa dan Kebenaran yang Terkuak
25 25. Pengakuan Hati dan Gelombang Kehancuran
26 26. Ujian Akhir, Investor Misterius, dan Sepenggal Kerinduan
27 27. Jebakan Sang Pemberontak dan Pertarungan di Jalanan
28 28. Pertolongan Tak Terduga dan Omelan Panjang
29 29. Interogasi, Gema Ketakutan, dan Gombalan Maut
30 30. Bucin Level Akut dan Bangkitnya Sang Pembalas
31 31. Taring Sang Ratu dan Neraka Tiara Dimulai
32 32. Balas Dendam yang Dingin dan Kejutan Manis
33 33. Kegelapan Tiara dan Cahaya Alea
34 34. Deklarasi Ratu dan Badai Amarah
35 35. Badai di Sekolah dan Ancaman yang Terwujud
36 36. Jerat Takdir dan Tangan Tersembunyi
37 37. Dendam Tak Berujung dan Pelarian Penuh Nestapa
38 38. Kedewasaan, Kekuasaan, dan Ikatan yang Tak Terputus
39 39. Ancaman di Kampus, Intrik Perusahaan, dan Malam yang Mencekam
40 40. Kemarahan yang Bangkit dan Bayang-Bayang Baru
41 41. Kembali ke Neraka Kecil dan Sang Pembantai (Revisi)
42 42. Bumerang Kecil dan Bayangan Tersembunyi (Revisi)
43 43. Kekhawatiran Axel dan Penderitaan Alexander (revisi)
44 44. Jebakan Berbalik dan Bayangan Sang Penjaga (revisi)
45 45. Balas Dendam Sang Pangeran dan Pertunjukan Sang Ratu (revisi)
46 46. Jejak Bayangan dan Angin Perubahan (revisi)
47 47. Kebangkitan Dendam dan Bayangan yang Kembali (revisi)
48 48. Siluet di Balik Kilauan (revisi)
49 49. Keadilan Sang Ratu: Ruang Bawah Tanah yang Dingin (revisi)
50 50. Simfoni Jeritan di Bawah Tanah (revisi)
51 51. Tatapan Dendam di Atas Kota (revisi)
52 52. Bayangan di Dalam Sarang Ular (revisi)
53 53. Balasan Sang Ratu pada mereka yang mengusik nya (revisi)
54 54. Mengunjungi dia...(revisi)
55 55: Harapan di Ujung Tanduk (revisi)
56 56. Identitas di Balik Topeng, Bagian 1 (revisi)
57 57. Identitas di Balik Topeng, Bagian 2 (revisi)
58 58. Edward: Sebuah Kisah yang Hilang (revisi)
59 59. Keadilan Sang Ratu: Sang Buaya dan Asam(revisi)
60 60. Bayangan dari Masa Lalu (revisi)
61 61. Mode Freezer 8 Pintu dan Geng Kulkas (revisi)
62 62: Wajah Lama, Hati Busuk dan Sebuah Penyesalan (revisi)
63 63. Pukulan untuk Sebuah Penghinaan (revisi)
64 65. Tamu Tak Terduga dan Bisik-bisik Rahasia (revisi)
65 66. Obsesi, Kebucinan, dan Badai Amarah
66 67. Manisnya Cinta, Pahitnya Dendam
67 68. Bekas Luka dan Sebuah Pengusiran
68 68. Pelukan Seorang Ayah dan Konspirasi Gelap
69 69. Rahasia Rosalind dan Keterikatan Tak Terduga
70 70. Warisan, Cinta yang Menjaga, dan Bayangan Konspirasi
71 71. Jejak Rahasia, Jaring Terentang, dan Kedamaian yang Terancam
72 72. Neraka di Balik Kemudi dan Badai Kepanikan
73 73. Di Pulau Terasing
74 74. Menghancurkan kemudian melarikan diri
75 75. Jejak di Balik Kepanikan dan Kunci yang Tersembunyi
76 76. Badai di Samudra, Api Amarah, dan Sebuah Harapan
77 77. Detak Harapan di Samudra Luas
78 78. Selamat dari Badai, Harta Karun di Balik Puing, dan Detik Menuju Harapan
79 79. Neraka Mandla di Negeri Seribu Pulau
80 80. Murka Mandla dan usaha melarikan diri.
81 81. Pertemuan tak disangka
82 82. Pelarian di Tengah Badai dan Perjuangan untuk Hidup
83 83. Titik Balik Harapan dan Terkuaknya Rahasia
84 84. Kejatuhan Armstrong dan sadarnya Alea
85 85. Pesta dan Serangan yang Tak Terduga
86 86. Tarian kematian
87 87. Interogasi Sang Ratu dan Senyuman Mematikan
88 88. Sisa-sisa Armstrong dan Interogasi Alea
89 89. Santapan Mematikan, dan Pengkhianatan di Balik Layar
90 90. Kebucinan Kantin dan Kepercayaan Diri yang Salah Tempat
91 91. Hukuman dan Kena Getahnya
92 92. Amukan dan Kepanikan
93 93. Hukuman , Rencana , dan Keputusasaan
94 94. Bujuk Rayu, Warisan yang Hilang, dan Rencana Pembunuhan
95 95. Bujuk Rayu dan Keresahan
96 96. Drama di lobby
97 97. Pengumuman dan pemecatan
98 98. Pengumuman Gala Dinner dan Rencana Keji di Balik Bayangan
99 99. Konferensi Pers dan Akhir Penyesalan
100 100. Pengakuan dan Kebodohan
101 101. Pertarungan di Atas Kertas, Kedatangan yang Menyesatkan, dan Rencana Kotor
102 102. Perintah dari Kekuasaan
103 103. Perayaan dan Serangan
104 104. Pengejaran dan penyerangan
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Alea yang malang
2
2. Bisikan Rahasia di Dapur Sunyi
3
3. Jejak Luka dan Pertemuan Takdir
4
4. Penyelamatan dan Jejak Masa Lalu
5
5. Ikrar dalam Kebisuan dan Api Dendam
6
6. Dingin yang Baru
7
7. Langkah Pertama Menuju Kekuatan
8
8. Magnet Tak Terduga
9
9. Badai yang Menghebat
10
10. Obsesi yang Berkobar dan Perangkap Tiara di Gerbang Sekolah
11
11. Badai yang Mendekat
12
12. Taring yang Tersembunyi
13
13. Jaringan Bayangan dan Pertemuan Takdir
14
14. Simpul Takdir yang Tersembunyi
15
15. Kepolosan, Luka Tersembunyi, dan Peralihan Takhta
16
16: Badai yang Kembali dan Perubahan Alea
17
17. Api Kemarahan yang Membara
18
18. Bara Api Penghancur di Tengah Pesta
19
19. Tirai Kebohongan yang Terkuak
20
20. Kehangatan Baru dan Awal Isolasi
21
21. Cinta yang Tumbuh dan Retaknya Kerajaan
22
22. Kekacauan Digital dan Api Cemburu
23
23. Perburuan Tanpa Jejak dan Api Cemburu yang Membakar
24
24. Nostalgia Rasa dan Kebenaran yang Terkuak
25
25. Pengakuan Hati dan Gelombang Kehancuran
26
26. Ujian Akhir, Investor Misterius, dan Sepenggal Kerinduan
27
27. Jebakan Sang Pemberontak dan Pertarungan di Jalanan
28
28. Pertolongan Tak Terduga dan Omelan Panjang
29
29. Interogasi, Gema Ketakutan, dan Gombalan Maut
30
30. Bucin Level Akut dan Bangkitnya Sang Pembalas
31
31. Taring Sang Ratu dan Neraka Tiara Dimulai
32
32. Balas Dendam yang Dingin dan Kejutan Manis
33
33. Kegelapan Tiara dan Cahaya Alea
34
34. Deklarasi Ratu dan Badai Amarah
35
35. Badai di Sekolah dan Ancaman yang Terwujud
36
36. Jerat Takdir dan Tangan Tersembunyi
37
37. Dendam Tak Berujung dan Pelarian Penuh Nestapa
38
38. Kedewasaan, Kekuasaan, dan Ikatan yang Tak Terputus
39
39. Ancaman di Kampus, Intrik Perusahaan, dan Malam yang Mencekam
40
40. Kemarahan yang Bangkit dan Bayang-Bayang Baru
41
41. Kembali ke Neraka Kecil dan Sang Pembantai (Revisi)
42
42. Bumerang Kecil dan Bayangan Tersembunyi (Revisi)
43
43. Kekhawatiran Axel dan Penderitaan Alexander (revisi)
44
44. Jebakan Berbalik dan Bayangan Sang Penjaga (revisi)
45
45. Balas Dendam Sang Pangeran dan Pertunjukan Sang Ratu (revisi)
46
46. Jejak Bayangan dan Angin Perubahan (revisi)
47
47. Kebangkitan Dendam dan Bayangan yang Kembali (revisi)
48
48. Siluet di Balik Kilauan (revisi)
49
49. Keadilan Sang Ratu: Ruang Bawah Tanah yang Dingin (revisi)
50
50. Simfoni Jeritan di Bawah Tanah (revisi)
51
51. Tatapan Dendam di Atas Kota (revisi)
52
52. Bayangan di Dalam Sarang Ular (revisi)
53
53. Balasan Sang Ratu pada mereka yang mengusik nya (revisi)
54
54. Mengunjungi dia...(revisi)
55
55: Harapan di Ujung Tanduk (revisi)
56
56. Identitas di Balik Topeng, Bagian 1 (revisi)
57
57. Identitas di Balik Topeng, Bagian 2 (revisi)
58
58. Edward: Sebuah Kisah yang Hilang (revisi)
59
59. Keadilan Sang Ratu: Sang Buaya dan Asam(revisi)
60
60. Bayangan dari Masa Lalu (revisi)
61
61. Mode Freezer 8 Pintu dan Geng Kulkas (revisi)
62
62: Wajah Lama, Hati Busuk dan Sebuah Penyesalan (revisi)
63
63. Pukulan untuk Sebuah Penghinaan (revisi)
64
65. Tamu Tak Terduga dan Bisik-bisik Rahasia (revisi)
65
66. Obsesi, Kebucinan, dan Badai Amarah
66
67. Manisnya Cinta, Pahitnya Dendam
67
68. Bekas Luka dan Sebuah Pengusiran
68
68. Pelukan Seorang Ayah dan Konspirasi Gelap
69
69. Rahasia Rosalind dan Keterikatan Tak Terduga
70
70. Warisan, Cinta yang Menjaga, dan Bayangan Konspirasi
71
71. Jejak Rahasia, Jaring Terentang, dan Kedamaian yang Terancam
72
72. Neraka di Balik Kemudi dan Badai Kepanikan
73
73. Di Pulau Terasing
74
74. Menghancurkan kemudian melarikan diri
75
75. Jejak di Balik Kepanikan dan Kunci yang Tersembunyi
76
76. Badai di Samudra, Api Amarah, dan Sebuah Harapan
77
77. Detak Harapan di Samudra Luas
78
78. Selamat dari Badai, Harta Karun di Balik Puing, dan Detik Menuju Harapan
79
79. Neraka Mandla di Negeri Seribu Pulau
80
80. Murka Mandla dan usaha melarikan diri.
81
81. Pertemuan tak disangka
82
82. Pelarian di Tengah Badai dan Perjuangan untuk Hidup
83
83. Titik Balik Harapan dan Terkuaknya Rahasia
84
84. Kejatuhan Armstrong dan sadarnya Alea
85
85. Pesta dan Serangan yang Tak Terduga
86
86. Tarian kematian
87
87. Interogasi Sang Ratu dan Senyuman Mematikan
88
88. Sisa-sisa Armstrong dan Interogasi Alea
89
89. Santapan Mematikan, dan Pengkhianatan di Balik Layar
90
90. Kebucinan Kantin dan Kepercayaan Diri yang Salah Tempat
91
91. Hukuman dan Kena Getahnya
92
92. Amukan dan Kepanikan
93
93. Hukuman , Rencana , dan Keputusasaan
94
94. Bujuk Rayu, Warisan yang Hilang, dan Rencana Pembunuhan
95
95. Bujuk Rayu dan Keresahan
96
96. Drama di lobby
97
97. Pengumuman dan pemecatan
98
98. Pengumuman Gala Dinner dan Rencana Keji di Balik Bayangan
99
99. Konferensi Pers dan Akhir Penyesalan
100
100. Pengakuan dan Kebodohan
101
101. Pertarungan di Atas Kertas, Kedatangan yang Menyesatkan, dan Rencana Kotor
102
102. Perintah dari Kekuasaan
103
103. Perayaan dan Serangan
104
104. Pengejaran dan penyerangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!