Sebenarnya alasan apa yang membuat Orion enggan menerima Jeremiah? alasan yang lebih jelas.
Orion tak mau menerima Jeremiah disaat hati lelaki itu masih mengarah ke Helio teman dekatnya.
Jika Orion menerima Jeremiah dengan keadaan hati Jeremiah penuh dengan Helio, apa kabar dengan harga dirinya?
Hanya karna one night stand yang mereka lakukan Orion mengabaikan harga dirinya di hadapan Jeremiah.
Itu tidak akan pernah.
Kali ini Orion benar benar kecewa dan sedih ketika pandangannya terus menatap wajah Jeremiah.
Wajah sedih lelaki itu terkadang membuat Orion iba. Rasa kesal, marah dan sedihnya hilang seketika hanya karna rasa cintanya kepada lelaki itu.
Biasanya, orang biasanya ya jika sudah di tolak seperti apa yang Orion lakukan kepada Jeremiah jelas akan langsung melupakan kejadian itu.
Tetapi kenapa Jeremiah bersih keras untuk bertanggung jawab dengan keadaan hatinya saja masih penuh oleh Helio.
Apa karna dirinya bisa hamil dan Jeremiah mengira jika Orion bisa saja tengah hamil anaknya?
Itu sebuah ungkapan yang membuat Orion tak habis pikir.
Sudah satu Minggu semenjak Desember datang, Orion bahkan tak ada tuh perasaan tanda tanda kehamilan.
Bukannya aman? Jelas aman.
Orion menatap kanvas kosong yang ada di hadapannya, apa ia harus melanjutkan hobinya ini?
Apa dengan hobinya ia bisa menghasilkan uang? Tapi jika Orion tak melukis perasaanya terasa berat.
Akhirnya Orion memulai melukis semua yang ada di pikirannya, Senyuman terlihat di bibir kecilnya perasaannya seakan akan mulai mengabaikan apa yang tengah ia khawatirkan.
Goresan demi goresan terasa ringan, perasaan senang mulai terasa di hatinya.
Hingga akhirnya lukisannya selesai, Senyumannya seketika memudar ketika melihat apa yang sudah ia lukis.
Terpampang jelas jika Orion melukis wajah tampan milik—
Jeremiah.
Orion
Jere, aku ga bisa buat benci kamu ternyata.
....
Udara di bulan Desember benar benar dingin, Orion sempat tak sanggup untuk keluar dari unitnya tetapi stok makanan bulanannya habis jadi mau tak mau ia harus keluar untuk berbelanja.
jarak supermarket dengan gedung apartementnya lumayan jauh, tetapi jika menggunakan kendaraan umum jam bus sudah lewat dan ia harus menunggu 1 jam untuk menuju bus berikutnya.
Akhirnya mau tidak mau Orion berjalan menyusuri trotoar jalan, jalanan masih ramai meskipun cuaca sedang dingin dinginnya.
Orion tak menggunakan syal, ia benar benar lupa padahal sudah ia siapkan syal yang akan di gunakan.
Sial, Dingin mulai terasa di lehernya tetapi perjalannya lumayan jauh.
tiba tiba sebuah syal melilit longgar lehernya, Orion menoleh melihat Jeremiah yang tengah memakaikan dirinya syal tebal membuat bibirnya tertutup.
Jeremiah
Angin lagi kencang, kamu selalu ga pake syal.
Jeremiah
Mau kemana?
Orion
Supermarket.
entah kenapa sekarang Orion mau menjawab pertanyaan Jeremiah, tanpa ada kata 'bukan urusanmu' dan itu membuat senyum Jeremiah mengembang.
Jeremiah
Aku antar.
Orion mengabaikan Jeremiah, ia langsung melanjutkan perjalannya dengan Jeremiah di belakangnya.
Sebenarnya Jeremiah membawa kendaraan tetapi dengan Orion yang membiarkannya jelas ia tak bisa melewatkan momen ini.
Angin benar benar dingin membuat hidung Orion memerah dan itu jelas terlihat oleh Jeremiah.
Jeremiah
Aku bawa mobil, kita pake mobil aja ya?
Jeremiah
Jarak supermarket juga lumayan jauh.
Orion yang udah kepalang dingin hanya mengangguk dan dengan cepat Jeremiah berlari menuju parkiran disekitar sana untuk menuju mobilnya.
Perasaan senang jelas terlihat membuat Orion menatap bingung Jeremiah yang terlihat semangat.
Hingga akhirnya mobil berhenti di tepi jalan, Orion berjalan menuju mobil itu dan duduk di samping kemudi.
Jeremiah
Lumayan hangat?
Lagi lagi Orion hanya mengangguk. jujur mobil Jeremiah lumayan terasa hangat sangat berbeda saat ia di luar tadi.
Hidung yang sebelumnya memerahpun mulai membaik.
Jeremiah
kenapa ga pake bus?
Jeremiah
Untung aku liat kamu tadi.
Orion
jadwal bus selanjutnya satu jam lagi.
Jeremiah mengangguk, fokusnya jelas ke arah jalanan yang jika Meleng sedikit bisa saja tergelincir karna dinginnya cuaca hari ini.
Hingga tak lama keduanya sampai di parkiran dalam supermarket, saat Jeremiah ingin membuka selt Beatnya pandangannya tertuju pada Orion yang tengah tertidur.
senyuman jelas tak pudar dari awal ia bertemu dengan Orion.
Wajah kecil Orion dengan bulu mata yang lumayan lentik entah kenapa menarik perhatiannya sekarang, apa ini artinya Jeremiah mulai menerima kehadiran Orion?
Atau Ini artinya Jeremiah mulai melihat hadirnya Orion di hidupnya?
Apa apaan pertanyaan itu, kenapa rasanya seakan akan Jeremiah sudah memiliki hubungan dengan Orion?
Kedua mata kecil itu berkedip tetapi Jeremiah terlihat enggan untuk mengalihkan pandangannya yang membuat Orion menatap tajam Dirinya.
Orion
Udah sampai?
Jeremiah
Udah dari tadi.
Orion
kenapa ga bangunin sih!
Orion langsung membuka seltbeatnya dan pergi keluar meninggalkan Jeremiah yang kini langsung panik dan ikut menyusul lelaki itu.
Comments
Rey
oke mantep, harga diri harga mati
2025-06-09
1
~R@tryChayankNov4n~
semangat berjuang bang🤭🤭🤭🤭
2025-06-09
1