Desember menyambut, Cuaca diluar menjadi cermin bagi hubungan Orion dan Jeremiah yang masih sama dinginnya dengan musim di bulan ini.
Orion hanya ingin Jeremiah sadar kalau Helio benar benar sudah tak bisa dimilikinya, tetapi entah kenapa lelaki itu seakan akan buta akan semua itu.
Dinginnya cuaca luar tak membuat Orion untuk mengurungkan niat keluar dari rumahnya, hari ini entah kenapa rasanya bosan jika ia berdiam diri hanya di kediamannya saja.
Orion tak bisa menganggu waktu Jerome bersama Helio.
Orion yang mendengar suara tak asing jelas langsung mendongak dan terlihat Jeremiah tengah membuka syalnya.
Jeremiah pun langsung membalut leher kosong Orion dengan syal miliknya.
Jeremiah
Mau kemana? Biar aku antar.
Orion mengabaikan ucapan Jeremiah, kedua tangannya mulai meraih syal yang ada di lehernya tetapi dengan cepat Jeremiah menahannya dan menggenggamnya.
Jeremiah
Lagi dingin banget, ga usah di buka.
Jeremiah langsung membawa Orion berjalan dengan tangan yang saling bergandengan, Orion tak mengeluarkan sepatah katapun.
Jeremiah
Aku tau kamu masih bisa bicara, Orion.
Orion
Bukan urusanmu.
Sekalinya bersuara entah kenapa membuat hati Jeremiah lagi lagi tertusuk, hatinya seakan akan sensitif ketika Orion berkata sesuatu yang nyata.
Jeremiah
Aku antar ya?
Orion
Ga usah.
Orion
Lepasin.
Orion menarik tangannya dan juga membuka syal Jeremiah. Ia langsung memberikannya ke Jeremiah hingga akhirnya berlalu di hadapan lelaki itu.
Jeremiah
Orion.
Orion tak mendengar, ia hanya berjalan membiarkan Jeremiah mengikuti dirinya.
Jeremiah
Orion.
Orion
Berhenti ikutin aku, Jere.
Jeremiah
Tapi cuaca lagi ding—
Orion
Apa urusannya sama kamu?
Orion
Ga biasanya juga kamu khawatir ke aku kan?
Suasana sekitar yang sepi dengan hawa dingin dari cuaca semakin menambah kesan jika keduanya memang sedang tidak baik baik saja.
Jeremiah
Aku minta maaf.
Mendengar kata itu lagi membuat Orion melanjutkan jalannya meninggalkan Jeremiah yang terdiam menatap sedih punggung kecil Orion.
Apa yang harus Jeremiah lakukan? Ia benar benar sudah buntu saat ini.
.....
Sekitar pukul 7 malam, Orion baru saja pulang dan kini ia tengah berjalan menuju pintu unit apartementnya.
Seketika ia berhenti saat melihat buket bunga kecil yang tertempel di pintu miliknya.
Bahkan ada secarik kertas yang hanya berisikan kata maaf, bisa Orion pastikan jika itu adalah Jeremiah.
Sebuah buket bunga Blue Hydrangea, Orion tau apa makna dari bunga tersebut.
Bibirnya yang lurus kini melengkung memperlihatkan senyum manisnya ketika pandangannya masih menatap buket tersebut.
Ia membuka pintu unitnya dan memasukinya, hingga seseorang yang bersembunyi di tembok dekat liftpun keluar dan tersenyum.
Ia benar benar menyukai bagaimana Orion tersenyum menatap buket darinya, apa ia bisa membuat Orion tersenyum seperti itu?
kenapa rasanya menjadi candu?
Jeremiah
Manis.
Jeremiah langsung kembali menuju mobilnya dengan perasaan yang lumayan senang, Orion menerima buketnya meskipun tadi siang Orion menolak untuk bertemu dengannya.
Ternyata saran dari Jerome memang ada benarnya, meskipun sebelumnya ia dapat Omelan panjang dari lelaki itu yang ternyata tau apa masalah dirinya dengan Orion.
Kilas balik dimana Jeremiah mengunjungi toko bunga Jerome.
Ia terdiam begitu di suruh Jerome untuk duduk terlebih dahulu di meja panjang sana.
Jerome
Sebenernya aku gamau ikut campur.
Jerome
Tapi kamu udah keterlaluan Jeremiah.
Awalnya Jeremiah memang tak menyukai Jerome karna bagaimanapun lelaki itu sudah mengambil pujaannya bahkan keduanya akan menikah.
Jeremiah
Ya, aku tau.
Jerome memberikan buket yang sudah ia buat di hadapan Jeremiah, keduanya terdiam dengan Jeremiah menunduk menatap bunga itu.
Jeremiah
Bunga apa ini?
Jerome
Blue Hydrangea, Ungkapan penyesalan dan mau memulai hal baru.
Jerome
Bukannya kamu menyesal atas kesalahan kamu?
Jeremiah kembali terdiam, ia menatap bunga tersebut yang membuat ingatannya memutar semua perkataan Orion kepadanya.
Jeremiah
Aku beneran minta maaf.
Jerome
Kenapa ke aku? Ke Orion langsung.
Jerome
Oh ya, Orion mau Helio gatau apapun soal ini.
Jeremiah hanya mengangguk dan langsung pergi dari toko itu menuju unit apartemen Orion.
Masa kini, Jeremiah membuka rumahnya dan terkejut dengan seseorang yang sudah duduk manis di sofa empuknya dengan kaki yang naik dan kedua tangan yang saling menyilang.
Tatapan senang Jeremiah seketika memudar.
Sebenarnya apa yang mau wanita ini darinya? Sudah cukup hidupnya terus di kelilingi kekangan dari sang keluarga.
lanjut thor, semangat buat update aku juga permisi buat promot csku masih on going dan mas fresh, yuk barangkali ada yang minat boleh mampir ya, kalau mau baca yang udah end bisa baca juga di akun aku yang sebelah di akun @yujiara buat yang masih on going di akun yang ini, buat yang minat silahkan mampir, thanks buat authornya rajin up ya thor
2025-06-07
1
~R@tryChayankNov4n~
ank gadis gw🥰plisss jgn jd antagonis🥲😭
2025-06-08
1
Rey
aduh, gausah dateng ke nikahannya ntar bang, kalo mau dateng sama aku aja
Comments
arÀs pp k gmtenk😎
lanjut thor, semangat buat update
aku juga permisi buat promot csku masih on going dan mas fresh, yuk barangkali ada yang minat boleh mampir ya, kalau mau baca yang udah end bisa baca juga di akun aku yang sebelah di akun @yujiara buat yang masih on going di akun yang ini, buat yang minat silahkan mampir, thanks buat authornya rajin up ya thor
2025-06-07
1
~R@tryChayankNov4n~
ank gadis gw🥰plisss jgn jd antagonis🥲😭
2025-06-08
1
Rey
aduh, gausah dateng ke nikahannya ntar bang, kalo mau dateng sama aku aja
2025-06-07
1