Hari ini setelah pulang bekerja,Lily mampir di rumah Tn.Nolan mengingat besok mereka akan kembali ke negara asalnya karna ada urusan mendadak dan tidak tau urusan apa itu.
Ya, mereka memang beda negara Tn.Nolan datang ke negara itu untuk bertemu dengan wanita yang di jodohkan oleh ayahnya sebelum meninggal, sekaligus ada urusan di kantor cabang nya dan bertemu klien,Ia juga tidak tau kalau ternyata wanita yang di jodohkan dengan nya adalah wanita yang Ia sukai.
***
Nolan baru saja kembali setelah mengurus pekerjaan nya hari ini agar bisa kembali besok pagi,Ia sangat lelah karna banyak nya urusan hari ini.Setelah sampai di rumah Ia akan langsung pergi ke kamar putranya.
"Selamat malam tuan",sapa dua wanita paruh usia yang berprofesi sebagai suster Theo putra Christopher Nolan.
"Malam,apa Theo ada di kamarnya?",tanya nya pada kedua suster itu yang membawa minuman dan cemilan.
"Benar,Tuan muda sedang ada di kamarnya dengan seorang wanita bernama Lily"
"Lily?"
"Iya tuan,nyonya Lily datang ke rumah dan saat ini sedang bermain dengan tuan muda di kamar,dia wanita yang sangat cantik,baik hati dan ceria, tuan muda terlihat nyaman dan sangat senang dengan nya"
"Benar tuan,saya bisa melihat dia begitu tulus menyayangi tuan muda, mereka tertawa bersama dan bermain dengan sangat asik.Sebagai seorang yang sudah berpengalaman saya tau keduanya sama-sama saling tulus menyayangi satu sama lain",ujar wanita yang paling berumur itu dengan pengucapan nya yang penuh ketenangan,dia adalah seorang psikolog anak dan sudah bekerja di lembaga pengasuh sebelum di pilih untuk bekerja dengan keluarga Nolan menjadi pengasuh sekaligus psikologi anaknya, sehingga Ia bisa membaca karakter seseorang.
Bekerja dan menjadi pengasuh anak keluarga Nolan bukanlah hal yang mudah,dan sebagai seorang psikolog yang memang berbakat dan sudah banyak pengalaman dan handal dalam banyak hal membuatnya terpilih dari banyaknya psikolog hebat yang mendaftar menjadi psikologis anak keluarga Nolan.
Jack asisten Nolan yang mendengar nya tersenyum,Ia tau kalau Lily dari keluarga Regantara yang sudah di atur oleh tuan besar nya yang telah tiada itu memang sudah yang paling tepat untuk tuan muda nya itu,jadi Ia merasa puas mendengar pernyataan sang psikologis.
Tidak tau saja Jack kalau bukan Ia yang paling senang mendengar pernyataan psikolog itu tapi tuan mudanya Nolan,ya Nolan paling senang mendengar hal itu karna wanita yang memang membuat nya tertarik hingga menyadari kalau dia mencintai wanita itu ternyata memang wanita yang tepat untuk nya dan Theo.
Jack yang tadinya tersenyum lebar seketika menjadi heran ketika melihat tuan mudanya itu tersenyum, sangat jarang melihat tuanya itu tersenyum lebar seperti itu.
"Baiklah terimakasih,berikan pada ku itu aku yang akan mengantarkan nya pada mereka,",ucapnya kemudian mengambil nampan yang berisi cemilan dan minuman dari tangan pengasuh itu, kemudian meninggalkan ketiga orang itu pergi ke kamar Theo.
Ketika Ia sudah sampai di depan kamar putranya, awalnya Ia ingin mengetuk pintu namun ketika melihat pintu yang setengah terbuka dan terdengar tawa-tawa kecil dari dalam membuat nya penasaran apa yang sedang mereka lakukan, sehingga Ia masuk begitu saja tanpa mengetuk.
Namun ketika Nolan masuk, suasana yang tadinya penuh kebahagiaan dan kesenangan seketika berubah menjadi tegang dan menakutkan.
Nolan berhenti di ambang pintu melihat kedua manusia berbeda genre dan usia itu duduk di lantai dengan kedua tangan di belakang,tampak mereka sedang menyembunyikan sesuatu dengan ekspresi cemas dan takut.
"Apa yang sedang kalian lakukan?"
"Yang kami lakukan?haha...tentu saja sedang bermain",Lily menjawab dengan tawa garing yang membuat bocah kecil di samping nya juga mengangguk.
Nolan memicingkan mata dan melihat keduanya dengan intens dan semakin mendekati keduanya, sehingga terlihat jelas mereka semakin cemas.
"Pak Nolan sebenarnya kami memang sedang bermain",ucap Lily melihat ke arah bocah di sampingnya memastikan bocah itu benar-benar sudah bersih dari sisa makanan yang baru saja mereka makan dan yang pastinya tidak di sukai oleh pria di hadapannya sekarang.
Nolan tersenyum tipis kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah gadis di hadapannya itu,"Benarkah?"tanya nya dengan menyunggingkan senyumnya.
"Papa ini semua salah ku, aku yang meminta nya jangan salahkan Tante Lily dia tidak salah", sargah bocah laki-laki itu tiba-tiba karna khawatir papanya memarahi Lily.
Lily kaget dengan ucapan Theo karena sudah mengakui apa yang sudah mereka lakukan,tapi hal yang membuat nya lebih kaget ketika tangan pria itu lagi-lagi menyentuh sekitaran mulutnya sampai ke bibir nya."Pak Nolan?"
"Lily kau sama sekali tidak bisa berbohong,bahkan kau menyisakan eskrim ini seperti anak kecil yang berantakan,lihat saja Theo dia makan dengan bersih",ejek Nolan seketika membuat wajah Lily langsung berubah seperti kepiting rebus.
Ingin rasanya pada saat itu juga Lily menghilang dari dunia ini sekarang juga, bagaimana bisa Ia lupa membersihkan mulutnya sementara Ia membersihkan mulut bocah itu.
Theo ikut tertawa karna merasa lucu dengan ekspresi Lily saat ini, padahal tadi Ia yang tidak sengaja mengotori mulut Lily dengan eskrim miliknya,"Hihihi"
"Itu...itu tadi karna aku dan Theo bertukar eskrim,jadi dia menyuapi ku sampai mulut ku kotor,pak Nolan...tau sendiri kalau anak-anak itu masih tidak bisa makan melakukan sesuatu dengan benar", ucapnya karna merasa malu dan memang benar apa yang di katakan nya.
Nolan merasa gemas dan lucu, kemudian mengambil tisu yang ada di sana kemudian membersihkan mulut Lily sampai benar-benar bersih,"Tidak apa-apa jika memang kau makan dengan berantakan", ucapnya seolah tidak percaya dengan apa yang di katakan Lily.
Lily merasa di olok-olok oleh ayah dan anak itu sehingga membuat nya begitu malu,Nolan pasti berfikir dia kotor dan tidak bisa menjaga kebersihan,Ia menghela nafas dan pasrah.
"Jadi papa tidak marah kalau aku makan eskrim kan?,aku sudah lama tidak makan eskrim jadi aku memintanya dari Tante Lily tadi tolong jangan marahi Tante Lily ya pa"
Nolan tak menunjukkan ekspresi maklum,Ia menatap Lily yang saat ini di peluk erat oleh putranya yang menatapnya dengan penuh permohonan begitupun dengan Lily yang menatapnya sama seperti Theo dengan tatapan memohon.
"Pak Nolan akulah yang memberikan eskrim itu,bukan Theo yang memintanya.Aku pikir dia tidak di ijinkan makan eskrim oleh mu padahal anak-anak itu sangat suka eskrim jadi aku memberikan nya,jadi kau tidak perlu memarahi Theo",ujar Lily dengan tatapan pasrah.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
murni l.toruan
Ohh jadi gara2 eskim ya...so sweet banget deh. Semangat kaka Author untuk Up setiap hari ya
2025-06-04
1
Tiara Bella
so sweet nya mereka....kapan menikahnya mereka
2025-06-03
2