Antara Janji Dan Kenyataan Riak Kecil di Permukaan

Suasana kantin sekolah, jam istirahat. Geng Liam lagi kumpul. Ada Liam, Chloe, Ethan, Audrey, Finn, dan Lana

Ethan

(Sambil gebrak meja pelan) "Gila, tugas MTK hari ini bikin otak ngebul! "

Audrey

(ngakak) "lo aja kali, Than! kemarin malam gue udh selesai semua"

Lana

(menenangkan) "Sabar, Than. Belajar nyicil aja biar ga keteteran"

Finn

(nyeruput es teh) "Iya, jangan sistem kebut semalam mulu"

"Gita cs" lewat, melirik sinis ke geng Liam

Gita

(berbisik ke Aprilia) "Lihat deh, mereka lagi ngomongin apa sih? Sok akrab banget"

Aprilia

(Cuek) "Biarin aja, Ta. Ribet urusan mereka"

(melirik Aprilia, dalam hati) Aprilia cuek gitu aja udah bikin gemes.

Cindy

(Mendekati Jack yang lagi beli jajanan) "Jack temenin gue ke toko buku, ya? butuh referensi buat tugas"

Jack

(muka sumringah) "Siap, Cin! Jam berapa?"

Cindy

(Senyum tipis) "nanti gue kabarin. Traktir gue es krim, ya?

Jack

(Angguk-angguk semangat) "beres!"

Geng Liam mulai bubar dari kantin, jalan bareng ke perpustakaan

Liam

(ke Chloe, bisik-bisik) "Eh, gue pusing deh sama nyokap bokap. berantem mulu gara gara kerjaan."

Chloe

(menghela napas) "sama, Li. bokap gue maunya gue masuk kedokteran, padahal gue pengen banget seni"

Audrey

(Tiba-tiba nyamber) "kalian mah enak cuma berantem doang! bokap gue kerja mulu diluar kota, nyokap sibuk arisan Gue kayak anak kosan dirumah sendiri"

Ethan

(ngangguk setuju) "Gue juga, Drey. kakak gue baru masuk kuliah, jadi perhatian orang tua ke dia semua. Gue kayak gak dianggap"

Lana

(suara pelan) "kalo gue. nyokap selalu banding-bandingin gue sama kakak gue yang udah sukses. Rasanya kayak gak pernah cukup."

Finn

(merespon Lana) "yang penting lo jadi diri sendiri, Na. jangan mikirin omongan orang"

Liam

(menepuk pundak Finn) "bener banget, Finn. kalian semua tenang aja, ada kita disini. kita kan geng!"

"Gita cs" melihat dari kejauhan.

Gita

"dih, drama banget sih mereka. sok-sokan support system."

Aprilia

(mengambil hp) "mending bikin tiktok aja, yuk!"

(melirik Aprilia lagi, tersenyum sendiri)

disisi lain, Michael terlihat lagi main game di hp, agak terpisah dari "Gita cs"

Liam

(berjalan berdampingan dengan Chloe, agak menjauh dari yang lain) "tapi, chlo. Kadang gue mikir. apa gue gak pantes dapetin keluarga yang adem ayem?"

Chloe

(menepuk pundak Liam) "jangan ngomong gitu, Li. semua orang punya masalahnya masing-masing. lo kuat, kok."

di lorong sekolah, Cindy bertemu Jack.

Cindy

"Jack, jadi gak nanti sore?"

Jack

"Jadi dong, Cin! Gue udh siap-siap nih."

Cindy

"Oke, tapi gue lagi pengen makan pizza traktir ya?"

Jack

(dalam hati mikir duit pas-pasan, tapi tetap senyum) "Oke deh, apa sih yang enggak buat kamu."

dideket loker, Al pura-pura baca buku, tapi matanya melirik Aprilia yang lagi ngaca

(dalam hati) cantik banget Aprilia. kapan ya gue bisa ngomong langsung kalo gue suka sama dia?

Liam, Chloe, Ethan, Audrey, Finn, dan Lana lagi di kantin. mereka duduk di sudut. agak jauh dari keramaian.

Liam

(Wajah lesu) "gue denger nyokap bokap mau pisah sementara"

semua terdiam kaget.

Chloe

(pelan) "Serius, Li?"

Liam

"Gue gak tau harus gimana lagi, Rasanya semua hancur."

Ethan

(merangkul Liam) "jangan bilang gitu, Li. kita disini buat lo."

Audrey

"lo ga sendirian, Li. kita semua juga punya masalah. kalo lo butuh temen ngobrol, kita selalu ada"

Lana

"Iya, Li. Walaupun masalah keluarga itu berat, tapi kita bisa lewatin ini bareng-bareng."

Finn

"kita itu kayak puzzle, Li. kalo ada yang kurang satu, ga lengkap, kita saling melengkapi."

Michael melirik sekilas ke arah mereka, ekspresinya sulit ditebak.

disisi lain kantin, "Gita cs" masih asyik dengan dunia mereka. Al masih curi-curi pandang ke Aprilia.

Gita

"Eh, liat deh Liam, muka kusut banget"

Aprilia

"biarin aja, Ta. bukan urusan kita"

Cindy

(sambil cek hp) "Jack bilang udah di depan nih. Gue cabut dulu ya!"

Gita

"Giliran ada yang traktir langsung gercep."

kembali ke geng Liam

Liam

(Mengusap mata) "Makasih ya, temen-temen gue gak tau deh harus gimana kalo ga ada kalian."

Chloe

"Sama-sama, Li. kita akan selalu ada buat lo, Li."

Audrey

"Betul! kita akan selalu ada buat lo, Li."

Ethan

"pokoknya, jangan pernah ngerasa sendirian."

Lana

"saling menguatkan aja"

Finn

"kita pasti bisa lewatin ini semua"

mereka saling pandang, senyum tipis, menunjukkan ikatan persahabatan yang kuat ditengah badai masalah pribadi masing-masing.

bersambungg