Battle of Gods - Chapter 4

Sosok kuat itu segera memalingkan wajahnya, menatap Liu Feng.

Dia tersenyum dengan raut wajahnya yang tampan. Walaupun Liu Feng di kenal sangat tampan. Tetapi, di hadapan ketampanan sosok kuat itu, ketampanan Liu Feng tidaklah berarti.

Sosok kuat itu tersenyum sembari menjentikkan jarinya, membuat semua keadaan kembali seperti semula. Air terjun kembali mengalir, burung-burung beterbangan. Suasana kembali normal.

Liu Feng menarik nafas dalam-dalam.

Lalu, sosok kuat itu tertawa, "Ha! Ha! Ha!" kemudian ia membalikkan badannya, "Tidak aku sangka! Alam manusia akan melahirkan jenius seperti kamu, Liu Feng!" ucapnya dengan kedua tangan yang berada di punggung.

Liu Feng merasakan sebuah kehangatan yang terpancar dari aura yang di keluarkan oleh orang itu, membuat Liu Feng merasakan bahwa orang itu tidak mempunyai niat tidak baik terhadapnya. Liu Feng lalu membungkuk memberi salam hormat dan berkata: "Junior, memberi salam hormat kepada senior."

Sosok kuat itupun tersenyum sembari menepuk bahu Liu Feng, kemudian ia berbicara: "Senior? Ha! Ha! Ha! Kau terlalu jauh untuk memanggilku senior!" ucapnya sembari menggambar senyum dikedua sisi bibirnya.

Kemudian, Liu Feng kembali membungkuk dan ia pun berkata: "Maaf, siapa anda ini sebenarnya?" tanya Liu Feng.

Pemuda itu pun segera berjalan, dan berdiri tepat di depan Liu Feng. Tubuhnya yang kekar tersembunyi di balik lapisan Jirah sisik naga. Ia berkata: "Aku ... Xiao Xuan!" ucapnya dengan sangat tegas.

Disaat ia menyebutkan namanya, pulau naga tiba-tiba berguncang hebat. Seolah-olah dunia terbalik, air laut tumpah, namun itu kembali menjadi tenang, bagai ilusi semata.

Liu Feng tidak dapat untuk tidak menahan nafasnya, sehingga ia merasakan sesak di dada, ketika ia melihat dunia yang dijungkir balikan.

Segera Liu Feng menarik nafas dalam-dalam, dan tubuhnya pun terjatuh lemas tak berdaya, kedua matanya melotot terbuka lebar, ia sangat tertekan hanya dengan mendengar namanya saja. Lalu ia berbicara: "Leluhur ... Pangeran naga Xi .. Xiao Xuan!" ucap Liu Feng dengan nadanya yang terbata-bata.

Membuat sang pangeran naga Xiao Xuan tertawa lantang, "Ha! Ha! Ha! Tidak aku sangka, para keturunanku masih mengingat nama leluhur mereka." ucapnya dengan nada yang menggema di seluruh wilayah pulau naga.

Sontak Liu Feng pun bersujud, menempatkan kepalanya di atas tanah, kemudian ia berkata sembari bersujud : "Liu Feng, bertemu dengan leluhur!"

Sang pangeran naga Xiao Xuan pun menggambar senyum kecil diwajahnya, kemudian ia berkata: "Bangunlah!"

Liu Feng pun bangkit, ia kembali berdiri dihadapan pangeran naga Xiao Xuan.

"Heavenly God! Tidak buruk. Namun, di era ini tingkatan ranah Nirwana adalah yang tertinggi. Aku tidak menyangka kultivasi di era ini sangat begitu menurun drastis." ucap pangeran naga Xiao Xuan.

Membuat Liu Feng tertegun, pandangannya kebawah. Kemudian kembali mengangkat kepalanya dan menatap leluhurnya sendiri dan berkata, "Apa maksud leluhur?" tanya Liu Feng dengan sangat begitu serius.

Sang pangeran naga pun berkata: "Tingkatan ranah Nirwana di jaman kuno hanyalah tingkatan ranah Martial Universe, dan masih sangat jauh untuk mencapai tingkatan ranah tertinggi Sovereign. Namun, di era ini, tingkatan ranah Nirwana adalah yang tertinggi, dan suatu keberadaan yang tidak tertandingi."

Saat itu, sang Pangeran Naga Xiao Xuan juga memberi tahukan kepada Liu Feng, bahwa Alam Dewa dan Alam Iblis juga mempunyai beberapa kultivator yang telah mencapai tingkat Nirwana.

"Beberapa!" menandakan itu lebih dari satu.

Mendengar penjelasan dari sang pangeran naga Xiao Xuan, membuat Liu Feng sangat begitu kesal, sehingga ia mengepalkan kedua tinjunya dengan sangat keras.

"Sepertinya, niatku untuk membalas dendam kepada mereka harus tertahan, dan mungkin harus menunggu selama ratusan bahkan ribuan tahun lagi!" gumam Liu Feng.

Namun, tiba-tiba sang pangeran naga Xiao Xuan mengeluarkan satu bola cahaya. Bola itu berukuran kepalan tangan, namun mengeluarkan cahaya keemasan yang sangat begitu menyilaukan, memancarkan kekuatan energi spiritual yang sangat kuat. Itu benar-benar seperti bola yang sangat bening, namun didalamnya seperti lampu yang menyorot cahaya keemasan yang cemerlang.

Melihat itu, Liu Feng tidak bisa untuk tidak memejamkan kedua matanya, menutupinya dengan satu tangannya.

"Telan lah kristal cahaya itu, maka kamu akan mampu bersaing dengan para penguasa alam dewa dan alam iblis." ucap pangeran naga Xiao Xuan. Namun, sosoknya kembali menghilang sangat misterius, menyisakan sisa-sisa asap keemasan yang perlahan menghilang di terpa angin.

Liu Feng membuka kedua matanya, namun sang pangeran naga telah benar-benar menghilang. Hanya meninggalkan satu bola kristal emas yang cemerlang.

Liu Feng tidak berpikir panjang saat itu, ia pun segera mengambil bola kristal yang melayang di udara.

Ketika ia menggenggam bola kristal itu, ledakan energi spiritual tiba-tiba terjadi. Membuat semua permukaan di sekitar air terjun di penuhi oleh cahaya keemasan yang sangat menyilaukan.

Liu Feng terkejut, kedua matanya melotot lalu ia berkata: "Kuat sekali!"

Liu Feng segera mengekstrak bola kristal itu. Mencoba untuk memperkecil ukurannya, namun itu sangat kuat dan keras, membuat Liu sangat begitu kesulitan.

Setelah selama dua bulan penuh ia mencoba memahami bola kristal itu, ia pun berhasil membuatnya mengecil, sehingga kristal itu berukuran seperti buah rambutan. Namun, fluktuasi energi didalamnya tidak berkurang sedikitpun.

Liu Feng segera menelan kristal bola tersebut, dan ketika ia menelannya. Cahaya keemasan terlihat terjatuh dari kerongkongan Liu Feng menuju perutnya, dan cahaya keemasan cemerlang di tubuh Liu Feng.

Saat itu, satu tahun penuh Liu Feng berkultivasi, mencoba menyerap energi yang terkandung didalam bola kristal tersebut. Dan pada akhirnya, Liu Feng berhasil benar-benar mengolah kekuatan didalam kristal itu menjadi kekuatannya sendiri, membuat Liu Feng berhasil menembus batasan tingkatan ranah Heavenly God, dan menjadikannya menerobos tingkatan ranah Nirwana.

Bahkan, disaat ia berhasil menerobos tingkatan ranah Nirwana, dunia seolah-olah berhenti berputar, waktu berhenti berjalan.

Saat itu, ia memahami hukum alam manusia, yang mempunyai batasan tingkatan ranah dan membuat energi spiritual di alam manusia semakin menipis.

Namun, dengan ia yang merupakan pewaris dua Dewi yang merupakan Dewi guntur dan Dewi cahaya. Bakatnya merupakan bakat menentang langit, sehingga kecepatannya dalam berkultivasi dan menyerap energi alami terbilang sangat mengerikan.

Setelah beberapa bulan berkultivasi, ia pun memutuskan untuk kembali ke kekaisaran Harimau Suci.

Terpopuler

Comments

@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦

@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦

Hentooopz

2025-06-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!