Battle of Gods - Chapter 3

Semua orang pun memasuki aula utama istana kekaisaran Harimau Suci.

Namun tidak untuk Chu Feng! Saat itu, Chu Yin memanggil seorang pelayan istana untuk menemani Chu Feng bermain di taman, selama pertemuan di aula utama sedang berlangsung.

Aula utama istana kekaisaran Harimau Suci. Satu ruangan yang sangat luas, langit-langit itu setinggi dua puluh meter, pilar-pilar penyanggah terbuat dari lapisan batu giok api berwarna orange yang diselimuti oleh energi spiritual berelemen api.

Karpet merah terpasang di tengah aula, terbentang dari satu pintu menuju singgasana sang kaisar. Kursi-kursi telah tertata rapih di kedua sisi aula, kursi-kursi dengan ukiran yang terbuat dari emas, terdapat ukiran harimau disetiap sandaran kursi, dan di depannya, sebuah meja yang juga terbuat dari emas dengan hidangan lengkap yang telah disajikan. Setiap meja di lengkapi dengan satu teko anggur, buah-buahan, dan beberapa daging panggang yang terlihat sangat begitu nikmat, membuat orang yang melihat ingin segera untuk menyantapnya.

Ratu es Bing Ling, kaisar Baili Chu Qian, mereka duduk di kursinya masing-masing, dan berada berdampingan. Di susul oleh kaisar Wen Xiao yang saat itu segera duduk di samping kaisar Baili Chu Qian.

Saat itu, Liu Feng, Chu Yin, Qin Yue, dan Yun Xiao, mereka tengah berjalan di atas karpet merah.

Namun, langkah kaki Liu Feng tiba-tiba terhenti. Ketika ia melihat kaisar Wen Xiao yang tidak duduk di singgasana nya, membuat Liu Feng segera memalingkan wajahnya ke arah kaisar Wen Xiao. Lalu ia pun berkata: "Yang mulia, kenapa anda duduk di kursi itu?" Liu Feng bertanya dengan nadanya yang sangat ramah.

Kaisar Wen Xiao pun bangkit berdiri, mengepalkan kedua tangannya yang di tumpukan berada di depan dadanya. Kemudian, ia tersenyum dan membungkuk. kaisar Wen Xiao kembali bangkit, lalu berkata: "Aku hanyalah seorang kaisar, dan hanya seorang penguasa satu wilayah! Kursi itu, sudah sepantasnya menjadi tempat anda, tuan Liu." ucapnya dengan nada yang sangat ramah.

Melihat itu, membuat Liu Feng tertawa kecil, "Hehehe! Tetapi ... aku tidak tertarik untuk menjadi seorang penguasa. aku hanya ingin alam manusia kembali seperti sebelumnya. Dimana semua manusia dan semua mahkluk di alam manusia ini dapat hidup tenang tanpa penindasan dari mereka ras iblis dan manusia alam dewa." ucapnya sembari mengibaskan jubah putihnya.

Namun, semua orang tiba-tiba merasakan suatu kehadiran kuat yang tengah mengarah menuju istana kekaisaran Harimau Suci.

Membuat ketiga kaisar dan Liu Feng pun sangat begitu terkejut.

Kaisar Wen Xiao mengepalkan kedua tinjunya, kedua matanya terbuka lebar, ia berkata "Siapa itu?"

Liu Feng segera keluar, ia menghilang seperti bayangan, dan tiba-tiba telah berada di depan istana kekaisaran.

Di langit seorang laki-laki dengan jubah abu-abu melayang di udara. Rambutnya panjang berwarna putih, usianya kisaran empat puluh lima tahunan, dan saat itu, ia menatap kebawah. Dimana Liu Feng dan yang lainnya tengah berada di depan istana kekaisaran harimau suci.

Liu Feng mengangkat kepalanya tinggi ke langit, menatap seseorang yang wajahnya samar-samar tertutup tudung abu-abu.

"Soul Formations!" seru ratu es Bing Ling dengan nada yang begitu terkejut.

"Siapa orang itu? Untuk apa dia datang ketempat ini!" ujar kaisar Wen Xiao dengan sangat serius, kedua matanya terbuka lebar.

"Tapi, aku rasa dia tidak bermaksud untuk melawan kita. Aku sama sekali tidak merasakan niat membunuh darinya." ujar ratu es Bing Ling.

Qin Yue mendengus sembari menarik pedang panjang dari sarung pedangnya, sehingga suara gesekan itu terdengar begitu nyaring yang berbunyi "Sring!"

Qin Yue maju selangkah kedepan, mengangkat pedangnya ke atas, menunjuk orang di langit dengan pedangnya, lalu Qin Yue berkata: "Hanya praktisi Soul Formations, biarkan aku yang akan menghadapinya!" ucap Qin Yue dengan tegas.

Saat ini, Qin Yue telah menjadi seorang praktisi Martial God puncak, bahkan ia selangkah lagi untuk mencapai tingkatan ranah True God.

"Yang mulia kaisar Hua Lao!" seru kaisar Baili Chu Qian dengan nada yang begitu dingin.

Mendengar nama itu, seketika membuat amarah Liu Feng memuncak.

"Duar!" ledakan aura spiritual yang keluar dari tubuh Liu Feng. Memancarkan aura berwarna keemasan yang sangat begitu kuat.

Bahkan, semua orang seketika terhempas puluhan meter dari tempatnya.

Aura spiritual itu keluar dan terus keluar dari tubuh Liu Feng, membuat hempasan udara yang terus menerus berhembus kencang. Dentuman dari setiap hempasan udara terdengar sangat jelas. Membuat semua yang melihat Liu Feng sangat marah, mereka sangat begitu merasa ketakutan.

Bahkan, ratu es Bing Ling berkata sembari menahan tekanan udara yang begitu dahsyat, "Ni— nirwana! A— apakah tuan Liu Feng telah mencapai tingkatan ranah Nirwana?" ratu es Bing Ling berbicara dengan terbata-bata.

Mendengar perkataan ratu es Bing Ling, membuat Chu yin, Yun Xiao, Qin Yue, kaisar Wen Xiao, dan kaisar Baili Chu Qian sangat begitu kaget. Mereka tidak pernah menyangka bahwa seorang manusia fana mampu berkultivasi hingga ke tahap tertinggi, tahap Nirwana.

.

.

.

Dua tahun sebelumnya, di Pulau Naga.

Liu Feng yang tengah berkultivasi di suatu tempat di Pulau Naga. Dibawah air terjun, bebatuan hitam yang mengkilat. Rumput-rumput yang begitu hijau nampak subur, burung-burung beterbangan dan bernyanyi dengan sangat merdu.

Ditengah masa kultivasinya, Liu Feng tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran sosok yang sangat menakutkan.

Sosok tubuh arwah dengan cahaya keemasan yang sangat cemerlang. Wujudnya, terlihat seperti sosok yang tak terkalahkan. Membawa pedang dengan gagang pedang berkepala naga. Mahkota diatas kepalanya, ia juga mengenakan set armor yang menyerupai sisik naga emas.

Melihatnya, membuat Liu Feng tidak bisa untuk tidak waspada! Liu Feng bangkit, berdiri di atas bebatuan tua yang mengkilat.

Namun, sosok kuat itu tersenyum lugas, kemudian mendekat kepada Liu Feng, lalu memegang bahu Liu Feng.

Bahkan, disaat sosok kuat itu berada tepat di samping Liu Feng, membuat Liu Feng seolah-olah membatu, ia tidak dapat bergerak sedikitpun. Hanya kedua bola mata yang dapat bergerak kekiri dan kekanan.

Semua tubuh menjadi kaku, mulut sangat sulit untuk terbuka, ia sama sekali tidak dapat berbicara.

Hingga sosok itu berkata: "Liu Feng!" menyebutkan nama Liu Feng.

Hanya dari dua kata itu, membuat waktu seketika terhenti, air terjun pun berhenti mengalir, burung-burung berhenti, tidak dapat terbang.

Dengan sangat berusaha dan bersusah payah, Liu Feng berkata: Si— siapa kau?"

Terpopuler

Comments

Nurhani ❤️

Nurhani ❤️

serang

2025-06-18

1

Nurhani ❤️

Nurhani ❤️

Hancurkan

2025-06-18

1

@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦

@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦

Jlebz

2025-06-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!